Bahan tambahan pangan atau zat aditif bahan pangan didefiniskan sebagai suatu zat
bukan gizi yang ditambahkan ke dalam bahan pangan dengan sengaja, yang pada umumnya
dalam jumlah kecil untuk memperbaiki kenampakan, cita rasa, tekstur, atau sifat-sifat
penyimpangannya.
Natrium benzoat mengandung tidak kurang dari 99% dan tidak lebih dari 100,5%
C7H5NaO2, dihitung terhadap zat anhidrat. Berbentuk granul atau serbuk hablur, putih, tidak
berbau, atau praktis tidak berbau, stabil di udara. Kelarutannya mudah larut di air, agak sukar
larut dalam etanol dan lebih mudah larut dalam etanol 90%. Penyimpanannya dalam wadah
yang tertutup baik.
Natrium benzoat dapat menghambat pertumbuhan kapang, khamir dan bakteri.
Efektivitas fungsi senyawa benzoat dapat bertambah jika produk yang dibuat mengandung
garam dan gula pasir. Penggunaan pengawet ini diperbolehkan digunakan dalam jumlah
tertentu. Pada produk makanan senyawa benzoat hanya boleh digunakan dengan kisaran
konsentrasi 400-1000 mg/kg bahan. Penambahan benzoat dapat menghasilkan penurunan
kapasitas buffer diet, dan setelah itu akan meningkatkan keasaman dari urin. Natrium benzoat
lebih disukai penggunaannya karena 200 kali lebih mudah larut dibandingkan dengan asam
benzoat.
Na-benzoat efektif digunakan pada pH 2,5 sampai 4. Daya awetnya akan menurun
dengan meningkatnya pH, karena keefektifan dan mekanisme anti mikroba berada dalam
bentuk molekul yang tidak terdisosiasi.
Penggunaan natrium benzoat sebagai pengawet dalam minuman dan makanan harus
mengikuti takaran yang dibenarkan. Penggunaan pengawet yang diizinkan dan takaran yang
benar diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap konsumen dan kemungkinan
penggunaan zat yang mengandung bahaya. Hak konsumen atas keamanan dan keselamatan
terhadap barang yang dikonsumsi harus dihormati oleh produsen. Lama dan seringnya
mengonsumsi makanan dengan pengawet kemungkinan menimbulkan terjadinya akumulasi
zat-zat tertentu yang bisa memicu reaksi yang menyebabkan sakit.
Adapun dampak negatif dari penggunaan natrium benzoat berlebih pada tubuh manusia
adalah sebagai berikut: