Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap orang tentu akan menemukan kesulitan dan cobaan hidup. Mungkin dia tidak
merasa sedemikian berputus asa sehingga bunuh diri, tetapi dia mempunyai
pengalaman depresi sewaktu-waktu. Yang terkadang diaplikasikan atau dicurahkan
dalam beberapa bentuk, dan tak jarang membawa mereka kedalam pemikiran yang
menyulitkan, dan lain sebagainya.Biasanya semua orang tidak mengakui bahwa
mereka telah terpelosok ke dalam kancah penderitaan. Banyak dari mereka berpikir
tentang tingkat-tingkat depresi yang mereka sebut ”perasaan sedih” atau seperti yang
dilakukan oleh wanita dengan menangis. Tapi mereka sadar bahwa sekali waktu
kehidupan mereka tidak bahagia. Jelaslah ada perbedaan antara ketidakbahagiaan dan
penyakit mental.

Bagaimanapun juga, bentuk depresi yang paling ringan akan menumpulkan ketajaman
kehidupan yang paling keras. Sehingga beberapa orang yang terjebak dalam
kesedihan ataupun ketidakbahagiaan lainnya, mengambil langkah berbahaya yang
dapat merugikan dirinya, yaitu dengan tindakan bunuh diri dan sebagainya.Untuk itu
makalah ini disusun sedemikian rupa guna membantu pembaca agar lebih mudah
memahami maksud dari depresi.

Selain itu, agar dapat memberikan pengetahuan atau wawasan bagi para
pembaca.Pada zaman modern ini, banyak manusia yang mengalami stress,
kecemasan, dan kegelisahan. Sayangnya, masih saja ada orang yang berpikir bahwa
stress dan depresi bukan benar-benar suatu penyakit. Padahal, dibandingkan AIDS
yang menjadi momok saat ini, stres dan depresi jauh lebih bertanggung jawab
terhadap banyak kematian. Karena, kedua hal tersebut merupakan sumber dari
berbagai penyakit.

Stres dan depresi yang dibiarkan berlarut membebani pikiran dan dapat mengganggu
system kekebalan tubuh. Apabila kita berada dalam emosi yang negative seperti rasa
sedih, benci, iri, putus asa, kecemasan, dan kurang bersyukur dengan nikmat yang
ada, maka system kekebalan kita menjadi lemah.Depresi merupakan salah satu
masalah kesehatan mental utama saat ini, yang mendapat perhatian serius. Dinegara-
negara berkembang, WHO memprediksikan bahwa pada tahun 2020 nanti depresi
akan menjadi salah satu penyakit mental yang banyak dialami dan depresi berat akan
menjadi penyebab kedua terbesar kematian setelah serangan jantung. Berdasarkan
data WHO tahun 1980, hampir 20%-30% dari pasien rumah sakit di Negara
berkembang mengalami gangguan mental emosional seperti depresi.

1
B. Ruang Lingkup

Makalah ini membahas tentang depresi secara general atau universal. Namun, sesuai
dengan literatur yang kami miliki maka makalah ini dibatasi oleh ruang lingkup
bahasan yang meliputi pengertian depresi dan tanda gejalanya serta ciri-ciri
kepribadian penderita depresi.

C. Tujuan

Adapun tujuan yang inin dicapai dalam penulisan makalah ini antara lain:

1. Memahami tentang pengertian depresi;


2. Faktor penyebab depresi;
3. Memahami tentang gejala depresi;
4. Memahami tentang ciri-ciri kepribadian penderita depresi;
5. Membantu mengurangi timbulnya gejala depresi baik di lingkungan masyarakat
maupun pribadinya;
6. Cara menanggulangi depresi dalam diri;

Anda mungkin juga menyukai