Pada proses fermentasi terdapat 3 jenis sistem penukar panas jenis plate
heat exchanger dengan fungsi yang berbeda-beda. Plate heat exchanger I
digunakan untuk sterilisasi medium dengan suhu 80oC. Plate heat exchanger II
digunakan sebagai heater untuk menaikkan suhu menjadi 120oC dan plate heat
exchanger jenis III digunakan untuk mendinginkan medium hingga 40oC
menggunakan chiller. Pada tangki fermentor dilengkapi dengan coil yang
bertujuan untuk mempertahankan suhu.
Sistem penukar panas area tangki preparasi dan sterlisasi berfungsi untuk
sterilisasi medium dan menurunkan suhu. Tangki preparasi merupakan unit yang
berfungsi sebagai tangki pencampuran molase, air, dan growth facor. Kondisi
pada proses pencampuran adalah suhu 303oC dan tekanan 1,7 Psi. Setelah
pencampuran, dilakukan sterilisasi campuran molase. Sterilisasi dilakukan pada
plate heat exchanger dengan kondisi suhu 394oC dan tekanan 22,05 Psi. Setelah
sterilisasi campuran molase dimasukkan pada reaktor fermentor dengan terlebih
dahulu menurunkan suhu menjadi 303oC dan tekanan menjadi 14.7 Psi.
Penurunan kondisi tersebut dilakukan pada sistem penukar panas plate heat
exchanger dengan mengalirkan fluida air chiller dan medium tersebut.