Anda di halaman 1dari 3

5).

TOPI PENGAMAN
Topi pengaman (helmet) harus dipakai oleh tenaga kerja yang mungkin tertimpa pada
kepala
oleh benda jatuh atau melayang atau benda-benda lain yang bergerak. Topi pengaman
harus
cukup keras dan kokoh, tetapi ringan. Bahan plastik dengan lapisan kain terbukti sangat
cocok
untuk keperluan ini.

Gambar 5. Topi Pengaman

Topi pengaman dengan bahan elastis seperti karet atau plastik pada umumnya dipakai
oleh wanita. Rambut wanita yang panjang memiliki potensi resiko ditarik oleh mesin.
Oleh karena itu penutup kepala harus dipakai agar rambut tidak terbawa putaran mesin
dengan cara rambut diikat dan ditutup oleh penutup kepala.

2). KACAMATA

Kacamata pengaman digunakan untuk melindungi mata dari debu kayu, batu, atau
serpihan besi yang berterbangan di tiup angin.

Mengingat partikel-partikel debu berukuran sangat kecil dan halus yang terkadang tidak
terlihat oleh kasat mata.

Oleh karenanya bagian mata perlu mendapat perhatian dan diberikan perlindungan
dengan menggunakan alat pelindung mata, biasanya pekerjaan yang membutuhkan
kacamata yaitu saat pekerjaan mengelas atau pekerjaan yang lainnya. Salah satu
masalah tersulit dalam pencegahan kecelakaan adalah pencegahan kecelakaan yang
menimpa mata dimana jumlah kejadiannya demikian besar.
Gambar 2. Alat Pelindung Muka

Kebanyakan tenaga kerja merasa enggan memakai kaca mata karena


ketidaknyamanan sehingga dengan alasan tersebut merasa mengurangi kenyamanan
dalam bekerja. Sekalipun kaca mata pelindung yang memenuhi persyaratan demikian
banyaknya. Upaya untuk pembinaan kedisiplinan pada pekerja, atau melalui pendidikan
dan keteladanan, agar tenaga kerja memakainya. Tenaga kerja yang berpandangan
bahwa resiko kecelakaan terhadap mata adalah besar akan memakainya dengan
kemauan dan kesadarannya sendiri. Sebaliknya tenaga kerja yang merasa bahwa
bahaya itu kecil, maka mereka tidak begitu mengindahkannya dan tidak akan mau
memakainya. Kesulitan akan pemakaian kacamata ini dapat diatasi dengan berbagai
cara. Pada beberapa perusahaan, tempat kerja dengan bahaya pekerjaan mata hanya
boleh di masuki jika kaca mata pelindung di kenakan. Sebagaimana fungsi sebagai
tempat kerja tersebut, maka suatu keharusan setiap tenaga kerja akan selalu memakai
kaca mata pelindung selama jam kerja, dan bagi barang siapa tidak memakai kaca
mata pelindung akan merasa paling tidak bersaing bila dibandingkan dari kelompok
tenaga kerja yang memakai kaca mata pelindung.

Alat Pelindung Mata (kaca mata pengaman) dan Muka


1. Fungsi.
Fungsi kaca mata pengaman adalah untuk melindungi mata dari:
a. Percikan bahan bahan korosif.
b. Kemasukan debu atau partikel-partikel yang melayang di udara.
c. Lemparan benda-benda kecil.
d. Panas dan pancaran cahaya
e. Pancaran gas atau uap kimia yang dapat menyebabkan iritasi mata.
f. Radiasi gelombang elekromaknetik yang mengion maupun yang tidak mengion
g. Benturan atau pukulan benda keras atau benda tajam.
2. Jenis.
Menurut jenis atau bentuknya alat pelindung mata dibedakan menjadi:
a. Kaca mata (Spectacles/Goggles).
b. Tameng muka (Face Shield).
3. Spesifikasi.
a. Alat pelindung mata mempunyai ketentuan sebagai berikut:
1. Tahan terhadap api.
2. Tahan terhadap lemparan atau percikan benda kecil.
3. Lensa tidak boleh mempunyai efek destorsi.
4. Mampu menahan radiasi gelombang elektromagnetik pada panjang gelombang tertentu.
b. Alat pelindung muka mempunyai ketentuan sebagai berikut:
1. Tahan api
2. Terbuat dari bahan :
a. Gelas atau gelas yang dicampur dengan laminasi alumunium, yang bila pecah tidak menimbulkan
bagian-bagian yang tajam.
b. Plastik, dengan bahan dasar selulosa asetat, akrilik, policarbonat atau alil diglikol karbonat.
4. Cara Pemakaian.
a. Kaca mata pengaman.
1. Pilihan kaca mata yang sesuai, small, medium, atau large.
2. Buka tangkai kaca mata lekatkan bagian tengah kacamata pada punggung hidung.
3. Tempelkan lensa kaca mata.
4. Kaitkan tangkai kaca mata pada daun telinga.
5. Usahakan agar mata dan sekitar betul-betul tertutup oleh kacamata.
b. Penutup muka (Face Shield)
Penutup muka yang benar adalah yang dapat dikenakan tanpa dipegang dengan tangan pekerja.
Biasanya penutup muka ini dirancang menjadi satu dengan topi pengaman atau penutup rambut.
1. Pilih ukuran penutup muka, sesuai dengan besarnya lingkar kepala (kecil/small,Sedang atau medium,
atau besar atau large).
2. Periksa bagian luar dan dalam penutup muka, apakah sesuai denganspesifikasinya, apakah tudung
dalam keadaaan baik, tidak rusak dan bersih.
3. Kendorkan klep pengatur untuk mempererat kedudukan topi pengaman tudung atau penutup
rambut.
4. Pakai topi pengaman (tudung atau penutup rambut), eratkan di kepala sehingga terasa pas dengan
cara mengatur klep pengatur.
5. Atur posisi penutup muka sehingga menutupi seluruh permukaan wajah.
6. Kencangkan kembali klep pengatur.

Anda mungkin juga menyukai