Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan ini akan dibahas mengenai latar belakang, tujuan, manfaat,
batasan dan asumsi dalam Praktikum Proses Manufaktur.
1.1 Latar Belakang
Seiring kemajuan teknologi yang pesat dibidang industri, seorang sarjana teknik pada
suatu industri dituntut untuk dapat menguasai ilmu proses manufaktur. Proses manufaktur
mempelajari bagaimana menciptakan suatu produk yang bermanfaat. Untuk itu seorang
sarjana teknik diharuskan memiliki kemampuan untuk mendesain suatu produk. Dalam
mendesain sebuah produk, dunia industri sudah menggunakan aplikasi komputer dan
meninggalkan cara lama yaitu dengan cara manual atau konvensional. Dalam mendesain
sebuah produk, saat ini sudah digunakan software-software canggih misalnya seperti
CAD/CAM.
CAD adalah teknologi yang berkaitan dengan penggunaan sistem komputer untuk
membantu dalam penciptaan, modifikasi, analisis, dan optimasi desain. Setiap program
komputer yang mengaktifkan komputer grafis dan program aplikasi memfasilitasi fungsi
rekayasa dalam proses desain dapat diklasifikasikan sebagai perangkat lunak CAD. Peran
paling dasar dari CAD adalah untuk mendefinisikan geometri desain - bagian mekanik,
perakitan produk, struktur arsitektur, sirkuit elektronik, tata letak bangunan, dll. Sedangkan,
CAM adalah teknologi yang melibatkan sistem komputer yang merencanakan, mengelola,
dan mengendalikan operasi manufaktur melalui antarmuka komputer dengan sumber daya
produksi. Salah satu cakupan yang paling penting dari CAM adalah kontrol numerik (NC).
Ini adalah teknik menggunakan instruksi yang diprogram untuk mengontrol mesin, mill,
grind, yang bisa mengubah benda mentah menjadi bagian-bagian tool barang jadi. Fungsi
signifikan lain CAM adalah dalam pemrograman sebuah robot. Proses perencanaan juga
merupakan target otomatisasi komputer.
Setelah melakukan desain dengan program CAD, praktikan juga harus membuat BOM
(Bill of Material) dari produk yang dibuat. Manfaat dari BOM sendiri adalah sebagai alat
pengendali produksi yang menspesifikasikan bahan-bahan kandungan yang penting dari
suatu produk, pesanan yang harus digabungkan dan seberapa banyak komponen yang
dibutuhkan dalam proses assembly. Sehingga, setelah membuat BOM, praktikan dapat
mendefinisikan produk akhir yang terdiri dari daftar item, bahan, atau material yang
dibutuhkan untuk merakit, mencampur atau memproduksi produk akhir. Kemudian,
praktikan juga dituntut untuk memahami cara membuat OPC (Operation Process Chart),
yaitu merupakan suatu diagram yang menggambarkan langkah – langkah proses yang akan
dialami bahan baku mengenai urutan – urutan proses dan pemeriksaan. OPC dilakukan sejak
dari awal proses sampai menjadi produk utuh , komponen, dan juga memuat informasi –
informasi seperti bahan baku yang dibutuhkan, operasi yang dibutuhkan, waktu proses
pengerjaan, mesin yang digunakan dalam operasi, dan geram yang dihasilkan dalam proses.
Berdasarkan aplikasi CAD, CAM, BOM, dan OPC diatas, praktikan mencoba untuk
membuat sebuah produk yaitu sebuah showcase yang bermanfaat untuk menampilkan sebuah
benda atau hiasan – hiasan berukuran kecil. Showcase ini terdiri dari tiga bagian yang masing
– masingnya dapat diisi dengan berbagai hiasan dan pajangan.

1.2 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dari praktikum adalah:
1. Agar praktikan mengerti, memahami dan mengaplikasikan BOM Tree dan BOM Table.
2. Agar Praktikan dapat mengerti, memahami dan mengaplikasikan Operation Process
Chart.
3. Agar praktikan dapat mengetahui mesin baik jenis mesin, komponen mesin, serta
kegunaan mesin.

1.3 Manfaat Praktikum


Adapun manfaat dari praktikum adalah:
1. Praktikan dapat mengerti, memahami dan mengaplikasikan BOM Tree dan BOM Table.
2. Praktikan dapat mengerti, memahami dan mengaplikasikan Operation Process Chart.
3. Praktikan dapat mengetahui mesin baik jenis mesin, komponen mesin, serta kegunaan
mesin.

1.4 Batasan Praktikum


Adapun batasan dari praktikum adalah:
1. Material menggunakan bahan material akrilik.
2. Dimensi yang digunakan dalam ukuran cm (centimeter).
3. Mesin yang digunakan adalah mesin Engraver EGX – 350
4. Software yang digunakan adalah AutoCad 2012, CorelDraw X7, dan Roland Engrave
Studio.

1.5 Asumsi Praktikum


Asumsi dari laporan ini adalah :
1. Material yang digunakan selalu tersedia dan memiliki kualitas yang baik.
2. Mesin Engraver EGX - 350 dalam keadaan baik dan selalu dapat digunakan.

Anda mungkin juga menyukai