Anda di halaman 1dari 3

VARISELA

No. Dokumen :
No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT PUSKESMAS Sumino, S.K.M., M.Kes.


JATIPURO
NIP 196501081986121001
1. Pengertian Infeksi akut primer oleh virus Varicellazoster yang menyerang kulit
dan mukosa, klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorf,
terutama berlokasi di bagian sentral tubuh.Masa inkubasi 14-21 hari,
Penularan melalui udara (air-borne) dan kontak langsung.

2. Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan penyakit Varisela


3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Standar Layanan Klinis

4. Referensi PMK No. 5 Tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasilitas


Pelayanan Kesehatan Primer
Behrman, R.E. Nelson, Ilmu Kesehatan Anak Vol. 2 Ed. 15. Jkarat
:EGC:1999

5. Langkah-langkah Anamnesis (Subjective)


Keluhan
Demam, malaise, dan nyeri kepala. Kemudian disusul timbulnya lesi
kulit berupa papul eritem yang dalam waktu beberapa jam berubah
menjadi vesikel. Biasanya disertai rasa gatal.
Faktor Risiko
a. Anak-anak.
b. Riwayat kontak dengan penderita varisela.
c. Keadaan imunodefisiensi.

Penegakan Diagnosis (Assessment)


Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan Pemeriksaan
Fisik.
Diagnosis Banding
a. Variola.
b. Herpes simpleks disseminata.
c. Coxsackievirus.
d. Rickettsialpox.
Komplikasi
Pneumonia, ensefalitis, hepatitis, terutama terjadi pada pasien
dengan gangguan imun. Varisela pada kehamilan berisiko untuk
menyebabkan infeksi intrauterin pada janin, menyebabkan sindrom
varisela kongenital.
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang
Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
Tanda Patognomonis
Erupsi kulit berupa papul eritematosa yang dalam waktu beberapa
jam berubah menjadi vesikel. Bentuk vesikel ini khas berupa tetesan
embun (tear drops). Vesikel akan menjadi keruh dan kemudian
menjadi krusta. Sementara proses ini berlangsung, timbul lagi
vesikel-vesikel baru yang menimbulkan gambaran polimorfik khas
untuk varisela. Penyebaran terjadi secara sentrifugal, serta dapat
menyerang selaput lendir mata, mulut, dan saluran napas atas.

Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
1. Gesekan kulit perlu dihindari agar tidak mengakibatkan
pecahnya vesikel. Selain itu, dilakukan pemberian nutrisi
TKTP, istirahat dan mencegah kontak dengan orang lain.
2. Gejala prodromal diatasi sesuai dengan indikasi. Aspirin
dihindari karena dapat menyebabkan Reye’s syndrome.
3. Losio kelamin dapat diberikan untuk mengurangi gatal.
Pengobatan antivirus oral, antara lain:
1. Asiklovir: dewasa 5 x 800 mg/hari, anak-anak 4 x 20
mg/kgBB (dosis maksimal 800 mg), atau
2. Valasiklovir: dewasa 3 x 1000 mg/hari.
Pemberian obat tersebut selama 7-10 hari dan efektif diberikan
pada 24 jam pertama setelah timbul lesi.
Konseling dan Edukasi
Edukasi bahwa varisella merupakan penyakit yang self-limiting
pada anak yang imunokompeten. Komplikasi yang ringan dapat
berupa infeksi bakteri sekunder. Oleh karena itu, pasien sebaiknya
menjaga kebersihan tubuh.
Kriteria rujukan
a. Terdapat gangguan imunitas
b. Mengalami komplikasi yang berat seperti pneumonia, ensefalitis,
dan hepatitis.

6. Diagram alir -

7. Hal-hal yang perlu -


diperhatikan
8. Unit terkait UGD, BP, Rawat Inap

9. Dokumen terkait -
10. Rekaman historis

No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai