Anda di halaman 1dari 10

A.

Data Tutorial
Tutor :
Ns. Nurwati, S.Kep
Ketua :
Okto Randy
Skretaris 1 :
Desi Rahmasari
Skretaris 2 :
Krisdanti
Anggota :
1. Ana Rohayati
2. Marsela Kaat
3. Muhidin
4. Saiful
5. Erni Ningrum
6. Ruli Puspita Sari
Hari, Tanggal : Senin, 29 Januari 2018
Peraturan : 1. Alat komunikasi di nonaktifkan
2. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat (aktif)
B. Skenario Kasus 1 :
Ny. Z 38 tahun dengan kehamilan 31 minggu datang ke RS AWS rujukan dari RS
Dirgahayu dengan keluhan sesak nafas, pusing, ekstermitas atas dan bawah edem.
Riwayat penyakit dahulu abortus 8 kali (BOH). Pemeriksaan fisik grade ± 2, KU:
sedang, kesadaran : CM, TD : 180/90 mmHg dan DJJ : 140, RR: 26 x / I terpasang
oksigen 3 lpm, N : 90 x / I, S : 36.5°C, BB : kg sebelum hamil, BB : kg setelah hamil ,
TB : cm. Hasil lab pada tanggal 29 Januari 2018 Leukosit : 17.23, eritrosit : 4.11,
MCH : 32.6, ht : 39.3 %, RDW-SD : 47.1, Neotrofil # : 11.9, Limfosit 16 %, Monosit # :
2.06, Monosit % : 12, GDS : 138, ureum : 42.8 mg/dl, kreatinin : 0.7 U/dL, HIV : no
reaktif, Hbsag : non reaktif. Dengan diagnosa PEB G9 P0 A8 + DM Gestastional.
C. Problem
1. Data Subjektif :
a. Keluarga pasien mengatakan kehamilan sekarang 31 minggu
b. Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami sesak
c. Keluarga pasien mengatakan pasien merasa pusing
d. Keluarga pasien mengatakan pasien seluruh tubuh bengkak
2. Data Objektif :
a. TTV : TD : 180/90 mmHg, N : 90 x / i, RR : 26 x / i, S : 36.5°C.
b. DJJ : 140.
c. Edem grade 2.

1
d. Hasil Lab : Leukosit : 17.23, eritrosit : 4.11, MCH : 32.6, ht : 39.3 %, RDW-SD :
47.1, Neotrofil # : 11.9, Limfosit 16 %, Monosit # : 2.06, Monosit % : 12, GDS :
138, ureum : 42.8 mg/dl, kreatinin : 0.7 U/dL, HIV : no reaktif, Hbsag : non
reaktif.
D. Hipotesis
Dari kasus diatas ditemukan jawaban sementara, bahwa pasien menderita gagal
jantung.

2
E. Mind Map

Faktor resiko Peningkatan sensitivitas terhadap Preeklamsi


tekanan peredaran darah
1. Primigravida dan multigravida
2. Riwayat keluarga preeklamsi dan ↓ suplai darah
eklamsi Spasme korteks ke plasenta
3. Abortus Perfusi ke karingan ↓ Vasospasme
serebral
4. Ibu hamil > 35 tahun ↓ perfusi uterus
5. Riwayat tekanan darah tinggi plasenta
6. Kehamilan kembar Sakit kepala Nyeri (kepala)
7. Obesitas
8. Internal antar kehamilan yang jauh Hipoksia Plasenta
Kelebihan
Edema
Perpindahan cairan volume cairan
intravaskuler ke Gangguan pertumbuhan
Aliran darah Maladaptasi uterus interstitial plasenta
berkurang Edem di ↓ produksi urin
Pelepasan ↓ tekanan paru-paru Kebutuhan nutrisi
Iskemi renin uterus onkotik plasma janin tidak terpenuhi
Co2 ↓ Oliguria
Gangguan
Endotheliosis pada ↓ kadar albumin pertukaran O2 dan Adanya lesi pada
Gangguan perfusi glomelurus Gangguan arteri uterus plasenta
dalam darah Co2
jaringan perifer eliminasi urin

↑ pemearbilitas Sesak nafas Risiko


kapiler terhadap Proteinuria
gawat janin
protein
Gangguan
pertukaran gas

3
F. Don’t Now
1. Apa etiologi pada kasus ini ?
2. Bagaimana patofisiologi pada kasus ini ?
3. Apa saja manifestasi klinis pada kasus ini ?
4. Bagaimana hasil laboratorium pada kasus ini ?
5. Tindakan apa yang sudah dilakukan oleh perawat terhadap pasien pada kasus ini ?
G. More Info
1. Apa etiologi pada kasus ini ?
Pada kasus ini klien memiliki BOH (Bad Obsecty History) dengan status obsectic
G9P0A8 kehamilan 30-31 minggu. Klien memiliki riwayat diabetes melitus
getasional. Riwayat diabetes yang memiliki protein dalam urin sebagai akibat dari
komplikasi nefropati diabetik (penyakit ginjal) sehingga pada kasus ini klien
memiliki peningkatan risiko untuk mengalami pre-eklampsia.

2. Bagaimana patofisologi pada kasus ini ?


Berdasarkan kasus ini patofisiologi yang terjadi pada klien adalah terdapat adanya
edema yang merupakan akumulasi abnormal cairan di dalam ruang interstitial
(celah di antara sel) atau jaringan tubuh yang menimbulkan pembengkakan. Pada
kondisi yang normal secara umum cairan tubuh yang terdapat diluar sel akan
disimpan di dalam dua ruangan yaitu pembuluh darah dan ruang – ruang
interstitial. Hal ini disebabkan oleh tekanan onkotik merupakan tekanan yang
mempertahankan cairan tetap di pembuluh darah, tekanan ini dipengaruhi oleh
albumin. Penurunan tekanan onkotik akibat gangguan pembentukan albumin
kebocoran albumin seperti pada gagal ginjal akan menyebabkan cairan cenderung
untuk berpindah ke ruang interstitial. Pada pasien juga diberikan Albumin.
Pada klien terdapat gangguan pada fungsi sel pelapis bagian dalam pembuluh
darah yang menimbulkan kontraksi otot pembuluh darah, sehingga mengakibatkan
tekandarah tinggi. Gangguan fungsi berbagai organ tubuh dan kebocoran
pembuluh darah kapiler yang bermanifestasi pada dengan bertambahnya berat
badan klien secara cepat, bengkak (perburukan mendadak bengkak pada kedua
tungkai, bengkak pada tangan dan wajah), edema paru, dan/ atau
hemokonsentrasi (kadar hemoglobin/ Hb lebih dari 13 g/dL).

4
3. Apa saja manifestasi klinis pada kasus ini ?
Pada kasus ini manifestasi klinis/ tanda dan gelaja yang dialami oleh klien, adalah
sebagai berikut :
a. Penambahan berat badan\
b. Edema pada eksterimitas atas derjat 3, ekstermitas bawah derajat 3 dan
edema pada wajah
c. Terjadi peningkatan tekanan darah (hipertinsi) tekanan darah klien pada kasus
ini adalah 180/110 mmHg
d. Pusing
e. Nyeri perut
f. Pandangan kabur

4. Bagaimana hasil lab pada kasus ini ?


Pemeriksaan laboratium cito dilakukan pada tanggal 29/01/2018, dengan hasil
sebagai berikut :
Pemeriksaan hematologi (29/1/2018)
Leukosit 17.23 10˄3µL
Eritrosit 4.11 10˄3µL
Hemoglobin 13.4 g/dL
MCH 32.6 pg
RDW-SD 47.1 fL
RDW 16.2 fL
Neutrofil# 11.9 10˄3µL
Limfosit# 16 10˄3µL
Limfosit% 12 %
GDS 138 mg/dL
Ureum 42.8 mg/dL
Kreatinin 0,7 mg/dL
Kimia klinik (29/1/2018)
Total protein 4.8 g/dL
Albumin 2.1 g/dL
Cholesterol 392 mg/dL
Periksaan urinalisa (29/1/2018)
Nitrit +

5
Leuko +++
Hb/darah ++++
Warna kuning
Kejernihan keruh
Protein +++
Sel epitel +
Leukosit 30-40
Eritrosit 40-45
Bakteri +++

5. Tindakan apa saja yang sudah dilakukan oleh perawat pada kasus ini ?
Tindakan yang sudah dilakukan oleh perawat pada kasus ini adalah sebagai
berikut :
a. Melakukan pengkajian (anamnase) tgl 29/1/2018
b. Melakukan pemeriksaan doppler (tgl 29/1/2018)
c. Memasang infus RL 20 TPM (tgl 29/1/2018)
d. Mengambil sampel daarah dan urine (tgl 29/1/2018)
e. Melakukan pemeriksaan EKG (tgl 29/1/2018)
f. Melakukan pemeriksaan GDS (tgl 29/1/2018)
g. Memberikan infus albumin (tgl 29/1/2018)
h. Mengobservasi TTV (tgl 29-31/1/2018)
i. Mengobservasi DJJ (tgl 29-31/1/2018)
j. Melakukan USG (tgl 30/1/2018)
k. Memandikan pasien (29-31/1/2018)
H. Learning Issue
1. Nyeri akut
2. Gangguan perfusi jaringan perifer
3. Kelebihan volume cairan
4. Gangguan pertukaran gas
5. Gangguan eliminasi urine

6
I. Problem Solving
No. Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Keperawatan

J. Asuhan Keperawatan pada klien


K. Pengkajian
1. Data klien
Nama : Ny. Z
Umur : 38 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Jl. Rahmat RT. 07 Gas Alam Muara Badak
Inisial suami : Tn. A
Usia : 40 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Jl. Rahmat RT. 07 Gas Alam Muara Badak
2. Data umum kesehatan
a. TB/BB hamil/BB sebelum hamil : cm/ kg/ Kg
b. Masalah kesehatan khusus : Pre Eklamsi Berat
c. Obat-obatan khusus : Amlodipine 3x1, Albumin 25%,
Nofildopen
d. Riwayat alergi : tidak ada riwayat alergi
e. Diet khusus :
f. Penggunaan alat bantu (gigi palsu/kacamata/lensa kontak/alat bantu
dengan : pasien tidak memakai alat bantu.

7
g. Frekuensi BAK : ± 500 cc x / hari.
h. Frekuensi BAB : 1 x / hari.
i. Kebiasaan waktu tidur : pagi – malam bangun kecuali
ingin minum.
Informasi lain :

3. Data Umum Obsetri


a. Kehamilan sekarang direncanakan : ya/tidak
b. Status obstetric : G9 P0 A8
c. Usia kehamilan : 31 Minggu
d. Hari pertama haid terakhir : 30 juni 2017
e. Hari perkiraan lahir (HPL) :
f. Jumlah anak :
No Jenis kelamin Cara lahir BB lahir Usia saat ini Masalah
saat ini

g. Pernah mengikuti kelas prenatal : ya/tidak


h. Jumlah kunjungan ANC pada kehamilan ini : pasien tidak mengikuti
pemeriksaan ANC.
i. Tempat periksa ANC/pemeriksa : tidak ada periksaan
ANC.
j. Rencana KB : ya/tidak
k. Makanan bayi sebelumnya : ASI/PASI (tidak ada)
l. Yang membantu mengurus bayi : tidak ada
m. Masalah dalam persalinan yang lalu : pasien sudah 8 kali
abortus.

8
4. Riwayat Persalinan Sekarang
a. Mulai persalinan/ kontraksi/ pengeluaran per vaginam (tanggal/jam)
b. Keadaan kontraksi (frekuensi dalam 10 menit, lamanya, kekuatan
c. Denyut jantung janin (frekuensi, kualitas dan keturunan)
d. Pemeriksaan fisik
1) Kenaikan BB selama kehamilan :
2) Tanda-tanda vital : TD: 180/110 mmHg Nadi: 90x/i RR: 26x/i
Suhu: 36.5°C
3) Kepala : bentuk kepala mecochepal, tidak ada lesi,
rambut berwarna hitam, persebaran rambut merata, kulit kepala
tampak bersih, tidak ada luka operasi.
4) Jantung : irama : l
5) Paru-paru : pernapasa vesikuler, tidak suara nafas
tambahan seperti weezing atau rochi, palpasi dada teraba hangat
pergetaran dinding dada simetris kiri dan kanan
6) Payudara : bentuk simetris, tidak benjolan, tidak ada luka
maupun jejas, dan putting tampak bersih
7) Abdomen : tidak ada asites, tidak ada luka maupun jejas
8) Ekstremitas : edeme anasarka (+) grade 2
9) Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan dalam Hasil
Pertama Belum dilakukan
Kedua Belum dilakukan
Ketiga Belum dilakukan
Keempat Belum dilakukan

10)Ketuban : utuh/pecah, jika sudah pecah : tgl/jam warna


11)Hasil pemeriksaan laboratorium
Hasil Lab : Leukosit : 17.23, eritrosit : 4.11, MCH : 32.6, ht : 39.3 %,
RDW-SD : 47.1, Neotrofil # : 11.9, Limfosit 16 %, Monosit # : 2.06,

9
Monosit % : 12, GDS : 138, ureum : 42.8 mg/dl, kreatinin : 0.7 U/dL, HIV
: no reaktif, Hbsag : non reaktif.

E. DATA PSIKOSIAL
1. Perasaan klien terhadap kehamilan sekarang
Pasien mengatakan ingin bersalin normal dan tanpa
kendalaapapun karena pasien mengatakan sudah 8 kali
mengalami keguguran.
2. Persasaan suami terhadap kehamilan sekarang
Suami pasien mnegatakan sangat kasihan pada istrinya, dan
suami tetap berdoa demi kelancaran persalinan istrinya.
3. Respon sibing terhadap kehamilan sekarang
Tidak ada

F. INFORMASI LAIN

10

Anda mungkin juga menyukai