Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Peternakan memegang peranan penting dan strategis dalam membangun sektor
pertanian. Provinsi Jawa Timur mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif yang
sangat menguntungkan yang memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya
manusia yang cukup potensial. Peranan kesehatan hewan dalam kehidupan sangat
penting karena akan mempengaruhi terhadap kesehatan manusia, bukan hanya
melindungi terhadap resiko kesehatan manusia namun akan mempengaruhi pula terhadap
produktivitas hewan baik dari segi biologis maupun medis, melindungi keseimbangan
lingkungan serta mempertahankan kelestarian sumber daya genetika. Prinsip penanganan
kesehatan hewan yang menjadi tugas pemerintah dan masyarakat terutama diarahkan
pada penyakit yang berdampak kerugian ekonomi yang akan berdampak pada morbilitas
dan mortalitas yang tinggi.
Kurang berhasil atau kegagalan suatu program kesehatan, sering disebabkan karena
kurang atau tidak adanya dukungan dari para pembuat keputusan, baik di tingkat nasional
maupun lokal seperti provinsi, kabupaten atau kecamatan. Akibat kurang adanya
dukungan itu, antara lain rendahnya alokasi anggaran untuk program kesehatan,
kurangnya sarana dan prasarana, tidak adanya kebajikan yang menguntungkan bagi
kesehatan dan sebagainya (Notoatmodjo, 2005).
Ruang lingkup kesehatan hewan dijabarkan melalui beberapa fungsi antara lain
penolakan, pencegahan, pemberantasan dan pengendalian serta pengobatan dan
pelayanann kesehatan hewan. Prinsip pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan
yang menjadi tugas pemerintah terutama diarahkan pada penyakit yang berdampak
kerugian ekonomi tinggi, oleh karena menular, penyebaran cepat serta mengakibatkan
angka kematian dan kesakitan yang tinggi. Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat
Jenderal Peternakan, Nomor: 103/TH.501.KPTS/DJP/0398, ada 12 Penyakit Hewan
Menular Strategis (PHMS) yang mendapat prioritas pengendalian di Indonesia. Tindakan
antisipasi melalui pengamatan dana pemetaan penyakit secara dini serta pencegahan dan
pemberantasan penyakit sangat diperlukan secara teratur dan berkesinambungan
(Disnak,2010).
Pemeriksaan kesehatan hewan merupakan salah satu dasar kegiatan dinas
peternakan. UU No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan
Hewanmengamanatkan perlunya penyelenggaraan kesehatan hewan di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui kelembagaan otoritas veteriner. Otoritas
veterineradalah kelembagaan Pemerintah atau kelembagaan yang dibentuk pemerintah
dalam pengambilan keputusan tertinggi yang bersifat teknis kesehatan hewan dengan
melibatkan keprofesionalan dokter hewan dan dengan mengerahkan semua lini
kemampuan profesi mulai dari mengindentifikasikan masalah, menentukan kebijakan,
mengoordinasikan pelaksana kebijakan, sampai dengan mengendalikan teknis operasional
di lapangan sejalan dengan itu praktik kerja lapangan ini dilakukan di Dinas Peternakan
bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang)
adalah lembaga pendidikan milik negara yang secara administratif berada dalam tanggung
jawab Departemen Agama Republik Indonesia dan Departemen Pendidikan Nasional
(Depdiknas). Dan sebagai lembaga pendidikan tinggi yang dinaungi oleh kedua
departemen tersebut, maka Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
memiliki peran ganda yang harus diemban, yakni sebagai perguruan tinggi yang harus
menyelenggarakan, mengembangkan, menciptakan, menyebarkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan bertanggung jawab dalam rangka mengembangkan Islam.
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang merupakan salah satu instansi pendidikan yang
berbasis Islam yang terdapat di wilayah Jawa Timur. Lokasi UIN Malang berada di Jalan
Gajayana 50 Malang, yang memiliki nama lain yakni sebagai kampus hijau yang berciri
khas bangunan dengan genting berwarna hijau. Kampus ini berupaya mengantarkan para
mahasiswanya menjadi intelek professional yang ulama atau ulama yang intelek
professional. Penyandang predikat ini didasari oleh empat kekuatan, yaitu (1) Kedalaman
Spiritual (2) Keagungan Akhlak, (3) Keluasan Ilmu (4) Kematangan Profesional. Melalui
empat kekuatan ini mahasiswa dan atau alumni UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
diharapkan dapat mengemban tanggung jawabnya sebagai Insan Ulul Albab. Kalimat
Ulul Albab dalam Surat Ali 'Imran menegaskan bahwa sebagai mahasiswa wajib berpikir
dalam mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi.
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai salah satu lembaga perguruan tinggi
yang mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan keilmuan yang bernafaskan
Islam, merasa mempunyai tanggung jawab besar untuk ikut serta mewujudkan dan
mensukseskan pembangunan nasional, terutama pembangunan bidang agama, mental
spiritual, kesejahteraan sosial dan pendidikan serta pengembangan lembaga profesi yang
menjadi konsentrasi pengembangan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dimaksudkan untuk mendidik dan mempersiapkan
mahasiswa menyelesaikan skripsi dan menjadi tenaga professional dengan membekali
pengalaman kerja. Menghadapi era global ini, mahasiswa harus mampu menjadi tenaga
yang terampil dalam bidang yang ditekuninya. Praktik Kerja Lapangan bukan hanya
sekedar pengalaman lapangan bagi mahasiswa, akan tetapi merupakan konsep integratif
dari teori, praktik dan penelitian yang akan memberikan manfaat besar bagi mahasiswa
khususnya dalam menghadapi persaingan global. Untuk menghadapi persaingan global
diperlukan mahasiswa yang ulet, rajin dan pantang menyerah dalam menghadapi suatu
masalah serta dapat bersaing secara sehat sehingga tidak menimbulkan masalah
dikemudian hari. Telah diketahui bersama bahwa dalam menempuh studi di perkuliahan
harus didukung adanya kemampuan aplikasi keilmuan dalam praktik dunia kerja.
Meskipun kegiatan ini hanya bersifat orientasi dari pengenalan namun memberikan
motivasi dan pengalaman yang baru, yang nantinya dapat dijadikan sebagai bekal dalam
dunia kerja. Dengan pengalaman Praktik Kerja Lapangan diharapkan mahasiswa dapat
mengambil manfaat dan memahami arti pentingnya keahlian atau keprofesionalan dalam
penerapan dunia kerja yang setiap tahunnya mengalami perubahan. Selain itu menjadi
nilai tambah untuk berkompetisi dibidangnya.
Berkaitan dengan latar belakang di atas, kami selaku mahasiswa Jurusan Biologi
Angkatan 2014 Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang, memilih UPT. Laboratorium Kesehatan Hewan Malang sebagai tempat
PKL. Alasan utama adalah dikarenakan Labkeswan Malang dinilai sebagai lembaga yang
memiliki keunggulan dalam penanganan berbagai masalah yang dialami oleh para
peternak dan masyarakat luas yang memanfaatkan hasil ternak untuk kehidupan sehari-
hari, dengan memiliki wilayah kerja 16 kabupaten di Jawa Timur. Selain itu juga
memberikan manfaat untuk mahasiswa dalam ketrampilan dalam bekerja di dalam
laboratorium maupun di lapangan. Sehingga sangat cocok sebagai wadah pengembangan
ilmu di bidang Zoologi maupun bidang Mikrobiologi.

1.2.Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah:
1. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang di dapatkan selama perkuliahan.
2. Membuka wawasan tentang dunia kerja bagi mahasiswa sebagai upaya untuk
mengembangkan diri.
3. Untuk mengetahui bidang penelitian yang dilaksanakan di Dinas Pertenakan UPT Lab
Kesehatan Hewan Tuban
4. Untuk menganalisis permasalahan dari berbagai pemeriksaan hewan ternak (mamalia
dan aves)
5. Melatih mahasiswa untuk bekerja mandiri dengan didampingi oleh pembimbing di
lapangan dan sekaligus melatih mahasiswa untuk dapat menyesuaikan diri dengan
kondisi lapangan pekerjaan yang nantinya akan diketahui oleh para lulusan.
6. Menjadikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai jembatan untuk mencari
problema-problema ilmiah yang nantinya digunakan untuk tugas akhir baik berupa
skripsi dan penelitian.
1.3. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi mahasiswa adalah:
1. Dapat melatih berpikir kritis dan memecahkan masalah yang terkait dengan bidang
keahlian.
2. Dapat membuka wawasan konkret tentang situasi dan kondisi lapangan yang
berkaitan dengan keahlian akademik yang terkait dengan profesinya.
3. Dapat mengetahui teknik pengujian dari berbagai sampel hewan ternak.
Notoatmodjo,Soekidjo. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Rineka Cipta.
Jakarta.

Dinas Peternakan. 2010. Pemeriksaan Kesehatan Hewan dan Bedah Bangkai. Dinas
Peternakan. Sukabumi

Anda mungkin juga menyukai