DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BANDA MULIA
Jalan Asamera Telaga Meuku Sa.Kode Pos 24472
No Ph.082166939424 Email.Pkm.Banda Mulia@gmail
TENTANG
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya penyelenggaraan pelayanan klinis yang optimal, perlu
dilakukan uapaya peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien Puskesmas Banda mulia;
MEMUTUSKAN
KEDUA : Tim Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien bertugas
sebagaimana dimaksud diktum Kesatu tercamtum dalam lampiran dari
keputusan ini.
KETIGA : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pelaksanaan surat keputusan
ini dibebankan kepada anggaran puskesmas Banda Mulia.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini maka akan
di adakan perubahan sebagaimana mestinya.
MULIDAR
Lampiran :
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Banda
Mulia
Nomor : 011/ C/IX/2017
Tanggal : 27 Februari 2017
1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan penanggung jawab UKM
wajib berpartisipasi dalam program mutu dan keselamatan pasien mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu dan
keselamatan pasien yang diselenggarakan diseluruh jajaran Puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Banda Mulia dengan
pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh wakil Manajemen Mutu.
4. Perencanaan mutu berisi paling tidak :
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan evaluasi
indikator, maupun keluhan pasien/ keluarga/staf dengan mempertimbangkan
kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan- kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien yang
terkoordinasi dari semua unit kerjadan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indikator,
pengumpulan data, untuk kemudiaan di analisis dan ditindaklanjuti dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indicator manajerial, indicator kinerja UKM, dan indicator klinis,
yang meliputi indicator struktur, proses, dan outcome.
f. Upaya- upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi,
perancangan system, rancang ulang system untuk peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan, baik pelayan klinis maupun
penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian tidak
diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial cedera.
i. Program dan kegiatan- kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan mutu laboratorium dan program
peningkatan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan permasalahan,
tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring danevaluasi program mutu dan keselamatan pasien.