Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BANDA MULIA
Jalan Asamera Telaga Meuku Sa.Kode Pos 24472
No Ph.082166939424 Email.Pkm.Banda Mulia@gmail

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BANDA MULIA


Nomor : 011/ C/IX/2017

TENTANG

SEMUA PIHAK YANG TERLIBAT UPAYA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN


KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS BANDA MULIA
KEPALA PUSKESMAS BANDA MULIA,

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya penyelenggaraan pelayanan klinis yang optimal, perlu
dilakukan uapaya peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien Puskesmas Banda mulia;

b. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien hanya dapat terlaksana kejelasan mengenai tenaga klinis yang terlibat
dan bertanggung jawab;

Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan


c.
huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Banda mulia
tentang semua pihak yang terlibat upaya peningkatan mutu pelayan klinis
dan keselamatan pasin Puskesmas Banda mulia;

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun Tahun 2014


Tentang Kesehatan ;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas;

4. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang


Praktik Kedokteran;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 296 Tahun 2008 tentang Pedoman


Pengobatan Dasar di Puskesmas;

5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015


tentang Peningkatan Mutu Klinis Dan Keselamatan Pasien;
6. Peraturaan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 296 Tahun 2008
tentang Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas;

7. Peraturan Bupati Aceh Tamiang No.5 tahun 2015 tentang pembentukan


susunan organisasi dan tata kerja unit pelaksanaan tekhnis dinas pusat
kesehatan masyarakat pada dinas kesehatan kabupaten Aceh Tamiang.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BANDA MULIA TENTANG


SEMUA PIHAK YANG TERLIBAT UPAYA PENINGKATAN MUTU
PELAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
PUSKESMAS BANDA MULIA.

KESATU : Semua tenaga klinis di Puskesmas Banda mulia mempunyai kewajiban


untuk melakukan upaya peningkatan mutu layanan klinis.

KEDUA : Tim Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien bertugas
sebagaimana dimaksud diktum Kesatu tercamtum dalam lampiran dari
keputusan ini.

KETIGA : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pelaksanaan surat keputusan
ini dibebankan kepada anggaran puskesmas Banda Mulia.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini maka akan
di adakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Banda Mulia


Pada Tanggal : 27 Februari 2017

MULIDAR
Lampiran :
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Banda
Mulia
Nomor : 011/ C/IX/2017
Tanggal : 27 Februari 2017

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

PUSKESMAS BANDA MULIA

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan penanggung jawab UKM
wajib berpartisipasi dalam program mutu dan keselamatan pasien mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu dan
keselamatan pasien yang diselenggarakan diseluruh jajaran Puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Banda Mulia dengan
pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh wakil Manajemen Mutu.
4. Perencanaan mutu berisi paling tidak :
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan evaluasi
indikator, maupun keluhan pasien/ keluarga/staf dengan mempertimbangkan
kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan- kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien yang
terkoordinasi dari semua unit kerjadan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indikator,
pengumpulan data, untuk kemudiaan di analisis dan ditindaklanjuti dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indicator manajerial, indicator kinerja UKM, dan indicator klinis,
yang meliputi indicator struktur, proses, dan outcome.
f. Upaya- upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi,
perancangan system, rancang ulang system untuk peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan, baik pelayan klinis maupun
penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian tidak
diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial cedera.
i. Program dan kegiatan- kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan mutu laboratorium dan program
peningkatan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan permasalahan,
tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring danevaluasi program mutu dan keselamatan pasien.

5. Perencanaan system / proses pelayanan memperhatikan butir- butir dibawah ini ;


a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan perencanaan
Puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien/ keluarga/ staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis, standar
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun
panduan dari Kementerian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan system pelayanan.

6. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus di dokumentasikan.


7. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien kepada Kepala Puskesmas tiap tri bulan.
8. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/ keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka area
prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien
adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
b. Pelayanan rawat jalan.
c. Pelayanan farmasi.
d. Pelayanan gawat darurat.

Anda mungkin juga menyukai