Tgl/JamMRS :12-10-2012
Ruang Aster
: (RKK)
Dx.Medis :Hidrocephalus
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : An. R
JenisKelamin :Laki-laki
Umur 29
th: Umur 25
th:
Bahasa Madura
: Bahasa Madura
:
Pendidikan SD
: Pendidikan SD
:
B. KELUHAN UTAMA
Sesak nafas, batuk,
Pada saat pengkajian ibu mengatakan anaknya mengalami demam tinggi, batuk, dan
susah bernafas dan disertai kejang. Akhirnya keluarga membawa ke pukesmas. Karena
keadaan pasien yang tidak kunjung membaik pihak puskesmas merujuk pasien ke RSD.
Dr. Soebandi Jember dan akhirnya MRS tgl 12-10-2012 di RKK (Aster)
Ibu klien mengatakan 2 bulan yang lalu kepala klien mulai mengalami pembesaran
yang di identifikasi sebagai Hidrocephalus.
2. Riwayat O perasi
3. Riwayat Alergi
4. Riwayat Imunisasi
Klien tidak rutin imunisasi, klien hanya imunisasi 10 hari setelah lahir dan 2 bulan
setelah lahir
E. RIWAYAT PERKEMBANGAN
1. Motorik Kasar : belum dapat dikaji
2. Motorik halus : belum dapat dikaji
3.
4. Sosial
Bahasa ::belum
pasiendapat
hanyadikaji
merintih ketika terangsang nyeri
5. Reflek – reflek : belum dapat dikaji
F. RIWAYAT PERINATAL
1. Antenatal
Status gravida ibu G2 P2 A0 H2
2. Intranatal
Ibu mengatakan klien lahir pada usia 9 bulan, di bidan Pakusari, langsung menangis,
dengan BB 2700 gram.
3. Post natal : tali pusat lepas pada hari ke 4.
H. Genogram
X
6bl
Keterangan :
:Perempuan :Serumah
:Laki-laki :Kliendenganumur
X :Meninggal
Frekuensi 8-10
x/hr x/hr
8
Porsi Sesuka
klien 30cc
Total
Konsumsi _ 240cc
Keluhan _ _
3. Pola eleminasi
Keterangan Sebelumsakit Saatsakit
5. Pola istirahat-tidur
Ibu mengatakan sebelum sakit klien biasanya total tidur dalam sehari 10-15 jam, saat
sakit klien apatis sehingga sulit membedakan klien tertidur atau sedang bangun.
8. Pola hubungan-peran
Belum dapat dikaji
9. Pola fungsi seksualitas
Klien berjenis kelamin laki-laki.
J. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status kesehatan umum
Keadaan / penampilan umum : Lemah
Kesadaran :Apatis
Tinggibadan :56cm
Lingkar kepala : 58 cm
Lingkardada :41cm
Lingkar abdomen : 11 cm
BBLahir :2700gram
BBsaatini :6Kg
BBideal -:
Keterangan
Tanda-tanda vital
Suhu :36,5°C N : 120x/m RR :40x/menit
2. Kepala
a. Bentuk kepala : bulat membesar.
b. Kulit kepala : mengkilat, serta terlihat vena-vena kepala
c. Ubun-ubun : menonjol
d. Rambut : hitam, tipis dengan distribusi yang rata
e. Wajah :wajahbersih
f. Mata :sunseteye
g. Hidung : klien terpasang O2 nasal dan NGT
h. Gigi :belumtumbuh
i. Telinga :simetris,
j. Mulut : mulut kering, dan sering ada sekret
3. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tyroid,
4. Thorax (dada)
Keterangan Paru-paru Jantung
Inspeksi Simetris, retraksi (+) Ictus kordis di ICS
Palpasi Tidak ada benjolan dan tidak Tidak ada benjolan dan tidak nyeri
ada lesi, serta tidak ada nyeri tekan dada
pada dada
Perkusi Sonor Redup
5. Abdomen
Keterangan Hasil
Inspeksi Flat
Auskultasi BisingUsus(+)
Palpasi Tidakadanyeritekan
Perkusi Tympani
6. Tulang belakang
Tidak ada kelainan tulang belakang baik lordosis, kifosis maupun scoliosis
7. Ekstremitas
Akral hangat, CRT < 2 detik,
9. Pemeriksaan neurologis
GCS X-3-4
K. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Tgl 12-10-2012 Tgl 16-10-2012
Hematologi HB : 19
• Hb 9,5 Leukosit : 7,2
• Leukosit 12,7 HCT : 31,5
• Hitung jenis -/-/-/42-42/16
• Hematokrit 33,0
• Trombosit 166
Elektrolit
• Gula Darah Sewaktu 42 mg/dl
L. TERAPI
1. Oral :
2. Parenteral
Tanggal Namaobat Dosis Keterangan
15-10-2012 • Cefotaxim 3 x 200mg IV
• Gentamicin 2 x 10mg IV
• Infus D5%
¼ NS
3. Lain-lain
Nebulizer Ambivent 6 x 0,6 ml
O2 Nasal 1 LPM
ANALISA DATA
Tgl/Jam PengelompokanData Masalah Kemungkinan
Penyebab
15-10 DS : Ketidakefektifan Penumpukan secret
/11.30 DO : bersihan jalan nafas
• Klien terpasang O2
nasal (1,5 LPM)
• Batuk (+), Ronkhi (+),
Whezing (+)
• N :120x RR :40x T:
36,5° C
• Apatis
kurangnya
15-10 Kurangnya perawatan pemahaman keluarga
DS : ibu mengatakan baju
/11.30 diri tentang perawatan
klien tidak diganti selama 4
diri klien
hari
DO : kulit lengket, terdapat
kotoran pada mata, baju
tampak kotor,
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN / MASALAH KOLABORATIF
BERDASARKAN URUTAN PRIORITAS
No. Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan & Masalah Kolaboratif Paraf
1. 15-10-12/ Ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang
11.45 berhubungan dengan penumpukan sekret
11.45 kurangnya
diri klien pemahaman keluarga tentang perawatan
INTERVENSI KEPERAWATAN
T g l/ J a m Di a gn os a T u ju a &
nK H I n t e rv e n s i Ra s i o n a l
Keperawatan
15-10/ Ketidakefektifan Tujuan : dalam 1. Jelaskan pada orangtua akibat 1. Pemberian penjelasan akan meningkat kan
12.00 bersihan jalan nafas 2x24 jam jalan ketidakefektifan bersihan jalan nafas. partisipasi keluarga dalam merawat klien.
ybd penumpukan sekret nafas kembali 2. Auskultasi bunyi nafas 2. Auskultasi memberi gambaran paru-paru.
efektif. 3. Kaji tanda – tanda vital, terutama 3. Mengetahui perkembangan status pasien
pernafasan (frekuensi dan irama).
KH: 4. Lakukan penghisapan (suction) sesuai 4. Penghisapan akan mengurangi akumulasi
•Tidak terdapat kebutuhan jika anak tidak mampu secret sehingga jalan nafas bersih dari
secret berlebih melakukan batuk efektif secret.
pada jalan nafas. 5. Humidifikasi dengan nebul izer 5. Kelembapan akan menurunkan kekentalan
•
RR regular secret, sehingga mempermudah
dengan frek 30- pengeluaran dan membantu mencegah
50x/m. pembentukkan mucus tebal pada bronkus.
• Tidak ada 6. Perkusi dan fibrasi dada (klaping) 6. Perkusi dan fibasi da da membantu
sianosis. merontokkan mucus sehingga masuk ke
• Tidak ada suara saluran nafas yang lebih besar.
nafas tambahan 7. Berikan cairan sesuai kebutuha n, bila perlu 7. Cairan akan memobilisasi dan
• Klien tidak tingkatkan selama tidak ada kontraindikasi mengencerkan secret pada jalan nafas.
memakai terapi 8. Berikan O2 bila klien sesak 8. O2 tambahan akan meningkatkan asupan
O2 oksigen klien.
• Tidak ada 9. Hindari pemberian bedak berle bihan pada 9. Bedak yang berlebihan dapat
retraksi area sekitar mulut dan hidung meningkatkan sesak pada klien
15-10/ Ketidakefektifan Tujuan : dalam 2x 1. Berikan penjelasan kepada orang tua 1. Pemberian penjelasan akan meningkatkan
12.00 perfusi jaringan 24jam anak mengenai akibat dari gangguan perfusi partisipasi keluarga dalam merawat klien.
cerebral ybd akumulasi menunjukkan jaringan.
CSS dalam otak perkembangan 2. Observasi TTV dan tanda-tanda 2. Mengetahui setiap perubahan yang terjadi
peningkatan TIK setiap 2 jam. pada klien secara dini dan untuk penetapan
kesadaran. tindakan yang tepat.
KH : 3. Berikan posisi kepal a lebih tinggi 15-30 3. Mengurangi tekanan arteri dengan
• Kesadaran dengan letak jantung (beri bantal tipis) meningkatkan draimage vena dan
meningkat memperbaiki sirkulasi serebral
• Tidak ada tanda2 4. Ciptakan lingkungan yang tenang dan 4. Rangsangan aktivitas yang menin gkat
TIK meningkat batasi pengunjung. dapat meningkatkan kenaikan TIK.
• TTV stabil 5. Kaji ubun-ubun terhadap keyakinan terjadi 5. Penonjolan ubun-ubun yang tam pak
penonjolan setiap 4 jam.yakinkan penuh, secara langsung merefleksikan
pengkajian selama periodeyang tenang, peningkatan TIK.
sebab ubun-ubun biasanya menonjol
selama anak menangis.
15-10/ Ketidakefektifan Tujuan : keluarga 1. Berikan kesempatan kepada kelua rga untuk 1. Menggali informasi dari keluarga
12.00 koping keluarga ybd mampu mencurahkan perasaanya.
ketidakmampuan orang memanajemen 2. Kaji tindakan perawatan yang dilakukan 2. Keluarga mungkin berusaha
tua dalam merawat koping keluarga pada pasien. membantu/merawat klien namun tindakan
klien yang dilakukan salah dan memperburuk
KH : keadaan klien.
•Keluarga mampu 3. Ikutsertakan orang terdekat dalam 3. informasi yang diberikan pada orang
memberikan pemberian informasi, pemecahan masalah terdekat dan keluarga yang merawat klien,
perawatan yang dan perawatan pasien sesuai kemungkinan akan meminimalkan kesalahan dala upaya
sesuai kepada merawat klien
pasien
15-10/
12.00 Kurang pengetahuan Tujuan : setelah 1. Kaji tingkat pendidikan keluarga klien . 1. Tingkat pendidikan memberikan
orang tua ybd diberikan gambaran pengetahuan keluarga.
kurangnya informasi informasi, orang 2. Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang 2. Untuk menentukan informasi yang akan
tentang tua mengerti proses penyakit anaknya. diberikan.
penyakit,prognosis dan tentang penyakit, 3. Jelaskan tentang proses penyakit anaknya 3. Dengan memberikan penkes akan
pengobatan anaknya prognosis, dan dengan melalui penkes. meningkatkan pengetahuan keluarga
pengobatan. tentang penyakit yang diderita anaknya
4. Berikan kesempatan pada keluar ga untuk 4. Menggali informasi yang belum
KH : bertanya bila ada yang belum dimengerti keluarga.
•Keluarga dimengertinya.
mengerti tentang 5. Libatkan keluarga dalam pemberian 5. Partisipasi keluarga akan meningkatkan
penyakit, tindakan pada klien. pengetahuan tentang perawatan anaknya.
prognosis dan
pengobatan
anaknya
15-10/ Resiko kerusakan Tujuan : Integritas 1. Kaji kulit kepala setiap 2 jam dan monito r 1. Untuk memantau keadaan integument
12.00 integritas kulit kulit tidak rusak area yang tertekan. kulit secara dini
berhubungan dengan 2. Mobilisasi mika – miki tiap 2 jam 2. Agar tidak terjadi penekanan yang lama
kerusakan kemampuan KH: pada satu titik serta untuk meningkatkan
untuk menggerakkan • kulit utuh, bersih sirkulasi.
3. Hindari tidak adany a linen pada tempat
kepala sekunder akibat dan kering. 3. Linen dapat menyer ap keringat sehingga
tidur.
ukuran kepala • Tidak terdapat 4. Baringkan kepala pada bantal yang empu k kulit tetap kering.
lesi akibat 4. Untuk mengurangi tekanan pada area l
dan lembut.
penekanan kepala.
5. Berikan nutrisi ses uai kebutuhan
5. Jaringan akan mudah nekr osis bila kalor i
dan protein kurang.
jaringan.
16.10 Menganjurkan ibu untuk mengganti
6 pempers yang penuh
16.50 TTV
1,2
20.30 Operan
-
21.00 Observasi cairan dan mengatur pemberian
1,5 cairan parenteral
21.10 TTV
1,2
21.15 Observasi ubun-ubun klien
2
21.20 Observasi tanda-tanda peningkatan TIK
2
21.25 Nebulizer
23.00 TTV
1,2
16/10 04.00 TTV, observasi tanda-tanda peningkatan
1,2 TIK
05.00 Nebulizer
1
05.15 Menganjurkan ibu untuk menyeka bayinya,
6 dan mengganti baju.
09.10 Nebulizer
1
10.00 Memberikan fisioterapi dada Claping +
1 Suction
13.00 Nebulizer
1
14.30 Operan
-
15.00 Observasi cairan, pengaturan pemberian
1,5 cairan.
15.10 TTV
1,2
15.20 Observasi tanda-tanda peningkatan TIK
2
15.25 Memposisikan kepala 15-30 derajat lebih
2 tinggi dari badan
21.50 Klaping
1
21.55 Suction
1
17/10 04.00 TTV + kaji pernafasan klien
1,2
05.00 Menganjurkan ibu untuk memobilisasi
5 klien
05.10 Menganjurkan ibu untuk menyeka anaknya
4,6
05.12 Menganjurkan ibu agar tidak memberi
1 bedak yang berlebih di daerah dekat hidung
dan mulut
09.10 Nebulizer
1
09.45 Observasi pernafasan klien
1,2
10.30 Menggali informasi dari ibu
3,4
10.40 Memberikan HE pada ibu
3,4
10.50 Memotivasi ibu untuk terlibat dalam
3,4 perawatan anaknya
12.15 Nebulizer
1
12.50 Suction + klaping
1
13.00 Observasi tanda-tanda peningkatan TIK
2
13.10 TTV
1,2
14.30 Operan
-
15.00 Observasi cairan, pengaturan tetesan cairan
1 dan pemberian O2
20.40 TTV
1,2
20.50 Observasi O2 dan mengisi humidifier
1
21.00 Suction + klaping
1
21.10 Memposisikan kepala lebih tinggi dari
2 badan 15-30 derajat
23.00 Suction + klaping
1
02.00 Suction
1
04.00 Observasi TTV dan observasi oksigen
1,2
05.00 Nebulizer + Fisioterapi dada (klaping)
1
07.30 Operan
-
18-10 08.00 Observasi cairan dan pengaturan tetesan
1 cairan, Observasi O2.
11.15 TTV
1,2
13.00 Nebulizer
1
15.00 Suction+ klaping
1
15.05 Operan
-
15.15 Observasi cairan
1
15.20 Pengaturan tetesan cairan, Observasi
1 pemberian O2.
15.25 TTV
1,2
15.30 Mengkaji ubun-ubun
2
15.33 Memposisikan kepala 15-30 derajat lebih
2 tinggi dari badan.
1 memberikan PASI
24.00 Suction + claping (fisioterapi dada)
1
19-10 05.00 Nebulizer + fisioterapi dada ( klaping )
1
08.00 Operam/Timbang Terima
-
08.10 Observasi cairan dan pengaturan tetesan
1 cairan, Observasi O2.
11.00 TTV
1,2
13.00 Nebulizer
1
14.00 OPERAN
-
EVALUASI
A masalah belum
P :: intervensi teratasi
dilanjutkan
Ketidakefektifan 16/10 S : ibu mengatakan klien masih batuk berdahak,
Bersihan Jalan Nafas 08.00 sesak
O : RR = 35x/mnt(regular), secret (+), retraksi
(+),Ronkhi (+),klien masih terpasang O2 nasal
dengan aliran O2 1 LPM,
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
A ketidakefektifan
P :: lanjutkan koping individu belum teratasi
intervensi
tentang penyakit
A : masalah belumanaknya
teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Ketidakefektifan
perfusi jaringan S : ibu
lebih mengatakan
banyak anaknya
diam, klien jarang
mampu menangis,
meminum dan
PASI
serebral per oral
O : klien Apatis, kejang (-), muntah (-).
A : Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
teratasi sebagian
P : masalah belum teratasi, lanjutkan intervensi