Anda di halaman 1dari 4

BAB 7.

ULIR DAN PEGAS


Untuk memasang mesin, berbagai bagian harus disambung atau diikat untuk
menghindari gerakan terhadap sesamanya. Baut, pena, pasak, dan paku keling banyak dipakai
untuk maksud ini. Ada pula cara menyambung dengan pengelasan, pasan kerut atau pres dan
peralihan, dan lain-lain.
1. Hal Umum Tentang Ulir
Bentuk ulir dapat terjadi bila sebuah lembaran berbentuk segi tiga digulung pada
sebuah silinder. Dalam pemakaian, ulir selalu bekerja dalam pasangan antara ulir luar dan ulir
dalam. Ulir pengikat pada umumnya mempunyai profil penampang berbentuk segi tiga sama
kaki. Jarak antara satu puncak berikutnya dari profil ulir disebut jarak bagi.
Ulir tunggal disebut atau satu jalan bila hanya ada satu jalur yang melilit silinder, dan
disebut dua atau tiga jalan bila ada dua atau tiga jalur. Jarak antara puncak-puncak yang
berbeda satu putaran dari satu jalur, disebut “kisar”. Jadi, kisar pada ulir tunggal adalah sama
dengan jarak baginya, sedangkan untuk ulir ganda triple, besarnya kisar berturut-turut sama
dengan dua kali dan tiga kali jarak baginya.
Ulir juga dapat berupa ulir kanan dan ulir kiri, di mana ulir kanan akan bergerak maju
bila diputar searah jarum jam, dan ulir kiri akan maju bila diputar berlawanan dengan jarum
jam. Umumnya ulir kanan lebih banyak dipakai.
1) Jenis Ulir
Ulir digolongkan menurut bentuk profil penampangnya, yaitu: ulir segitiga, persegi,
trapesium, gigi gergaji, dan bulat. Bentuk persegi, trapesium, dan gigi gergaji, pada umumnya
dipakai untuk penggerak dan penerus gaya, sedangkan ulir bulat dipakai untuk menghindari
kemacetan karena kotoran. Tetapi bentuk yang paling banyak dipakai adalah ulir segitiga.
Ulir segitiga diklasifikasikan lagi menurut jarak baginya ukuran metris dan inch, dan
menurut ulir kasar dan ulir lembut sebagai berikut:
i) Seri ulir kasar metris.
ii) Seri ulir kasar UNG.
iii) Seri ulir lembut metris.
iv) Seri ulir lembut UNF.
v) Seri ulir lembut lebih.
Ada juga ulir pipa yang dipakai untuk menyambung pipa dan bagian-bagiannya.
Selain itu, ada juga ulir untuk pemakaian seperti pada sepeda, mesin jahit, dan pipa halus,
yang distandarkan.
2) Kelas Ulir
Ukuran ulir luar dinyatakan dengan diameter luar, diameter efektif (diameter di mana
tebal alur dalam arah sumbu adalah sama), dan diameter. Untuk ulir, ukuran tersebut
dinyatakan dengan diameter efektif, ukuran pembatas yang diizinkan, dan toleransi.
Atas dasar besarnya toleransi, ditetapkan kelas ketelitian seabagai berikut:
Untuk metris: kelas 1, 2, dan 3.
Untuk ulir UNC, UNF, UNEF: Kelas 3A, 2A, dan 1A, untuk ulir luar.
Kelas 3B, 2B, dan 1B, untuk ulir dalam.
3) Bahan Ulir
Penggolongan ulir menurut kekuatannya distandakan dalam JIS. Arti dari bilangan
kekuatan untuk baut, yaitu: angka di sebelah kiri tanda titik adalah 1/10 harga minimum
kekuatan tarik 𝜎𝐵 (Kg/𝑚𝑚2 ), dan dibelah kanan titik adalah 1/10 (𝜎𝑌 /𝜎𝐵 ). Untuk mur
bilangan yang bersangkutan menyatakan 1/10 tegangan beban jaminan.
4) Jenis Ulir Menurut Bentuk Bagian Dan Fungsinya
Baut digolongkan menurut kepalanya, yaitu segi enam, soket segi enam, dan kepala
persegi. Baut dan mur dapat dibagi sebagai berikut: baut penjepit, baut untuk pemakaian
khusus, sekrup mesin, sekrup pengetap, dan mur.
2. Pemilihan Baut dan Mur
Baut dan mur merupakan alat pengikat yang sangat penting. Untuk mencegah
kecelakaan, atau keruskan pada mesin, pemilihan baut dan mur sebagai alat pengikat harus
dilakukan dengan seksama untuk mendapatkan ukuran yang sesuai.
Untuk menetukan ukuran baut dan mur, beberapa faktor harus diperhatikan seperti
sifat gaya yang bekerja pada baut, syarat kerja, kekuatan bahan, kelas ketelitian, dll.
Adapun gaya-gaya yang bekerja dapat berupa:
i) Beban statis aksial murni.
ii) Beban aksial, bersama dengan beban puntir.
iii) Beban geser.
iv) Beban tumbukan aksial.
Pertama-tama akan ditinjau kasus dengan pembebanan aksial murni. Dalam hal ini,
persamaan yang berlaku adalah:
𝑊 𝑊
𝜎𝑡 = = 𝜋
𝐴 ( )𝑑 2
4 1
Di mana W (Kg) adalah beban tarik aksial pada baut, 𝜎𝑡 adalah tegangan tarik yang
terjadi dibagian yang berulir pada diameter inti 𝑑1 (mm). pada sekrup atau baut yang
mempunyai diameter luar 𝑑 ≥ 3 (mm), umunya besar diameter inti 𝑑 ≈ 0,8 𝑑, sehingga
(𝑑1 /𝑑)2 ≈ 0,64. Jika 𝜎𝑎 (Kg/𝑚𝑚2 ) adalah tegangan yang diizinkan, maka:
𝑊
𝜎𝑡 = 𝜋 ≤ 𝜎𝑎
( 4)(0,8 𝑑)2

Sehingga diperoleh:

4𝑊 2𝑊
𝑑≥√ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑 ≥ √
𝜋𝜎𝑎 × 0.64 𝜎𝑎

Harga 𝜎𝑎 tergantung pada macam bahan yaitu SS, SC atau SF. Jika difinis tinggi, faktor
keamanan dapat diambil sebesar 6-8, dan jika difinis biasa, besarnya antara 8-10. Untuk baja
lihat yang mempunyani kadar karbon 0.2 sampai 0.3 persen, tegangan yang dizinkan 𝜎𝑎
umumnya adalah sebesar 6(kg/mm2) jika difinis tinggi, dan 4,8(kg/mm2) jika difinis biasa.
Jika tinggi dalam profil yang bekerja menahan gaya adalah h(mm), jumlah lilitan ulir adalah
Z, diameter efektif ulir luar 𝑑2 , dan gaya tarik pada baut W(kg) maka, besarnya tekanan
kontak pada permukaan ulir q(kg/mm2) adalah
𝑊
𝑞= ≤ 𝑞𝑎
𝜋𝑑2 ℎ𝑧
Dimana 𝑞𝑎 adalah tekanan kontak yang diizikan, dan besarnya tergantung kelas
ketelitian dan kekerasan permukaan ulir.
Gaya W juga akan menimbulkan tegangan geser pada luas bidang silinder (𝜋𝑑1 . 𝑘. 𝑝. 𝑧)
dimana k.p adalah tebal akar ulir luar. Besar tegangan geser ini, 𝜏𝑏 (kg/mm2) adalah,
𝑊
𝜏𝑏 =
𝜋𝑑1 . 𝑘. 𝑝. 𝑧
Jika akar tebal akar ulir dinyatakan dengan j.p, maka tegangan gesernya adalah
𝑊
𝜏𝑛 =
𝜋𝐷𝑗𝑝𝑧
Jika beban aksial baut adalah W(kg), maka besar tekanan dudukan adalah
𝑊
𝑞= 𝜋 ≤ 𝑞𝑠𝑎
( 4) (𝐵 2 − 𝑑2 )

3. Alat Pencengah dan Peredam Getaran


a. Pegas Karet
Mempunyai sifat menyerap getaran dengan amplitude kecil karena elastisitanya yang
sangat besar pegas ini juga tidak cenderung tidak memperbesar getaran seperti pada pegas
logam pada frekuesi pribadinya. Dengan dikembangkannya karet sintesis yang tahan minyak
dan tahan panas serta kemajuan dalam teknik pengelasan karet pada permukaan logam, maka
kini dapat dihasilkan karet pencegah getaran untuk tumpuan mesin.
b. Pegas Udara
Memanfaatkan kompresibilitas udara yang dikurung dalam suatu bellows. Pegas ini
pada umunya dipakai dikendaraan karena dapat menyerap getaran kecil kecil lebih baik
daripada pegas logam. Keuntungannya yang lain adalah bahwa tinggi pegas dapat dibuat
tetap meskipun bebanya berubah, dengan jalan mengatur tekanan udara didalam bellows.
c. Peredam Fluida
Pada umumnya berbentuk silinder dengan torak dan berisi cairan yang umumnya berupa
minyak. Silinder tersebut tertutup seluruhnya dan pada torak terdapat lubang tembus
sempit yang menghubungkan ruangan di kedua sisi torak tersebut. jika torak bergerak,
maka minyak akan berpindah melalui lubang sempit tersebut dengan tahanan besar,
hingga gerakan torak akan terhambat. Semakin besar kecepatan torak, maka semakin
besar pula gaya yang menghambatnya.

Anda mungkin juga menyukai