Anda di halaman 1dari 5

ILMU BIOMEDIK DASAR

ENZIM DAN HORMON


Diajukan sebagai tugas mata kuliah biomedik

Disusun Oleh :
Kelompok 3A
Sifa Nova Rahmawati
Dehana Ornela
Alda Noviyanti
Anisa Nurul
Muhammad Rifanda Wiganda

Dosen Pembimbing : Dr Tri Hapsari, S.Kp., MKes


Kelas 1C
JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2017
ENZIM

1. Enzim Ptialin
Enzim pencernaan manusia ini berada di dalam rongga mulut,
tepatnya di kelenjar ludah. Enzim ptialin dihasilkan oleh glandula parotis
yang juga berada di sekitar kelenjar ludah. Enzim ptialin memiliki fungsi
mengubah amilum atau zat tepung menjadi glukosa sebagai bahan dasar
energi manusia

2. Enzim Sakrase
Berperan dalam mengubah atau menguraikan sukrosa menjadi
glukosa dan fruktosa. Enzim sakrase dikeluarkan melalui getah usus halus
manusia.

3. Enzim Isomaltase
Selain maltase, adapula enzim isomaltase, yang juga dihasilkan
melalui getah usus. Enzim isomaltase mempunyai kelebihan khusus, yaitu
mengubah zat maltosa menjadi komaltosa yang susunannya lebih
sederhana.

4. Enzim Pepsin
Enzim pepsin berada di dalam lambung (ventrikulus) manusia.
Enzim pepsin memiliki fungsi merubah protein yang diserap tubuh
menjadi pepton.

5. Enzim selulase
Berperan mengurai selulosa atau polisakarida menjadi senyawa
selabiosa atau disakarida. Selulase adalah nama bagi semua enzim yang
memutuskan ikatan glikosidik beta-1,4 di dalam selulosa, sedodekstrin,
selobiosa, dan turunan selulosa lainnya. Selulase tidak dimiliki oleh
manusia, karena itu manusia tidak dapat menguraikan selulosa. Tetapi hal
ini dapat dilakukan oleh beberapa hewan seperti kambing, sapi,
dan insekta seperti rayap karena dalam sistem pencernaannya
mengandung bakteri dan protozoa yang menghasilkan enzim selulase
yang akan menghidrolisis (mengurai) ikatan glikosidik beta-1,4. Oleh
karena reaksi yang ditimbulkan oleh selulase saat mengurai selulosa
adalah hidrolisis, maka selulase diklasifikasikan ke dalam jenis
enzim hidrolase.
HORMON

1. Hormon Amina (non steroid)


Disintesis dari asam amino tertentu. Hormon Amina Derivat asam amino
tirosin yang disekresikan oleh kelenjar tiroid dan medula kelenjar adrenal
(catecholamines). Derivat asam amino dikeluarkan oleh sel kelenjar buntu
yang berasal dari jaringan nervus medulla supra renal dan neurohipofise,
contohnya hormon tiroid, epinefrin, dan norepinefrin.

2. Hormon Peptida (non steroid)


Hormon protein - polimer asam amino. Hormon Peptida Merupakan
protein dengan beragam ukuran. Protein yang disintesis disisipkan ke
dalam vesikel untuk sekresi, dilipat, dan dapat diproses melalui proteolisis
atau modifikasi lain. Pelipatan ditentukan oleh rangkaian primer protein
maupun oleh protein tambahan. Hormon peptida ialah kelompok terbesar
dan diarahkan oleh mRNA padaendoplasmic reticulum, sebagian besar
dibentuk oleh prohormon. Peptida yang terbentuk dari preprohormon
menghasilkan prohormon, kemudian peptida itu selanjutnya dipecah oleh
aparatus golgi membentuk hormon. Disekresikan oleh sebagian besar
kelenjar endokrin. Petide atau derivat peptide dibuat oleh kelenjar buntu
yang berasal dari jaringan alat pencernaan. Contohnya hormon
antidiuretik, oksitosin, insulin, glukagon, dan parathormon.

3. Aldesteron (Hormon steroid)


Adalah bagian luar dari korteks adrenal kelenjar adrenal. Berfungsi
untuk mengorong reabsorpsi natrium di dalam ginjal dan dapat
meningkatkan volume darah, sehingga pelepasan kalium dan hydrogen
dapat melalui ginjal, meningkatkan kadar retensi air dan kenaikan tingkat
tekanan dalam darah.
4. Angipstensinogen dan angiostensin (AGT)
Berada di hati. Berfungsi mengeluarkan aldosteron dari korteks
adrenal dipsogen, dan dapat menyebabkan vasokonstriksi atau
penyempitan pembuluh darah

5. Nitrat oksida
Hormon gas yang juga bertindak sebagai neurotransmitter.

Anda mungkin juga menyukai