Anda di halaman 1dari 13

SISTEM KOMUNIKASI SELULER

“GSM”

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem komunikasi

Oleh:
Kelompok 1
M.Ikhsan (1410951037)
Khaidir Arif Lubis (1410951015)

Dosen Pengampu:
Fitrilina , MT

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2018
A. Global System for Mobile Communication (GSM)

GSM (Global System for Mobile Communication) adalah salah satu


standar sistem komunikasi nirkabel (wireless) yang bersifat terbuka.
Telepon GSM digunakan oleh lebih dari satu milyar orang di lebih dari 200
negara. Banyaknya standar GSM ini membuat roaming iternasional sangat
umum dengan “persetujuan roaming” antar operator telepon genggam.
Adapun pengertian dari GSM adalah sebuah standar global untuk
komunikasi bergerak digital. GSM adalah nama dari sebuah group
standarisasi yang dibentuk di Eropa tahun 1982 untuk menciptakan sebuah
standar bersama telepon bergerak selular di Eropa yang beroperasi pada
daerah frekuensi 900 MHz. GSM saat ini banyak digunakan di negara-
negara di dunia.
GSM berbeda banyak dengan teknologi sebelumnya dalam
pensinyalan dan “channel” pembicaraan adalah digital, yang berarti
dipandang sebagai sistem telepon genggam generasi kedua (2G). GSM
merupakan sebuah standar terbuka yang sekarang ini dikembangkan oleh
3GPP.
Dari sudut pandang konsumen, keuntungan kunci dari sistem GSM
adalah kualitas suara digital yang lebih tinggi dan alternatif biaya rendah
untuk menelepon dan juga pesan teks. Keuntungan bagi operator jaringan
adalah kemampuannya menerapkan peralatan dari “vendor” yang berbeda
karena standar terbuka membuat inter-operasi menjadi mudah. Juga standar
ini telah mengizinkan operator jaringan untuk menawarkan jasa roaming
yang berarti pengguna dapat menggunakan telepon mere di seluruh dunia.
GSM terus mendapat kompabilitas dengan generasi sebelumnya,
selagi standar GSM ini terus berkembang, contohnya kemampuan paket
data ditambahkan ke versi Release ’97 dari standar ini, dengan cara GPRS.
Data transmisi kecepatan tinggi juga telah diperkenalakna dengan EDGE
dalam versi Release ’99 dari standar ini.
B.Jaringan GSM
Sebuah jaringan GSM terdiri atas tiga bagian utama, yaitu; telepon
bergerak (Mobile Station/MS), pusat sel (Base Station System/BSS) dan
sentral telepon bergerak (Switching Substystem/SSS). MS dengan BSS
dihubungkan dengan radio interface atau Um interface. Antara BSS dengan
SSS dihubungkan dengan A interface.

Gambar 1 Jaringan GSM

Jaringan GSM seluler, terdiri atas:


- MSC (Mobile Switching Center), sebagai switching system.
- BSS (Base Station Subsystem), sebagai pengirim dan penerima sinyal
radio dari dan ke pelanggan.
- OS (Out Station), sebagai terminal pelanggan yang bersifat bergerak.
Keistimewaan dari GSM yang tidak terdapat pada sistem analog manapun
pada American Digital Celullar (ADC) adalah adanya standarisasi interface antar
masing-masing sub sistem. Dengan demikian, GSM menjanjikan suatu sistem yang
tidak harus dimonopoli oleh suatu merek. Dalam arti bahwa switching, base station,
dan out station dapat berasal dari merek atau pemasok yang berbeda. Kondisi ini
jelas sangat menguntungkan pihak operator, karena tidak ada ketergantungan sama
sekali terhadap satu supplier.
Standardisasi A Interface dan Um Interface terbukti telah berhasil dengan
baik. Jaringan D1 / Detecon merupakan kombinasi dari MSC dari Siemens dan
BSS dari Philips, D2 / Mannesman merupakan kombinasi dari MSC SEL dan BSS
dari Alcatel (Walaupun sekarang SEL dalam group Alcatel, namun subsistem MSC
dan subsistem BSS berasal dari industri yang berbeda). Karena fungsinya yang
sangat kompleks, maka MSC dilengkapi dengan :
1. Home Location Register (HLR) untuk menyimpan data permanen dari
semua pelanggan.
2. Visitor Location Register (VLR) untuk menyimpan data pelanggan yang
bersifat temporer disesuaikan dengan area tempat pelanggan berada.
3. Authentication Register (AuC) untuk keperluan pemeriksaan validasi
pelanggan.
4. Equipment Identity Register (EIR) untuk menyimpan nomer identitas
pelanggan.
1. Mobile Station (MS)
MS merupakan peralatan komunikasi bergerak yang dipakai oleh pelanggan
agar dapat mengakses jaringan GSM. MS terdiri dari 2 bagian, yaitu :
peralatan (Mobile Equipment / ME) dan kartu Subscriber Identity Module (SIM).
a. Mobile Equipment (ME)
ME adalah bagian yang mudah untuk dikenali yang dapat berupa
peralatan seperti handset (yang lebih dikenal dengan nama handphone),
portable terminal, dan vehicle-mounted (pada kendaraan). Untuk
mengidentifikasi ME digunakan kode yang disebut International Mobile
Equipment Number (IMEI).
b. Subscriber Identity Module (SIM)
SIM adalah kartu identitas pelanggan dan sebagai kunci pelanggan
untuk dapat mengakses jaringan GSM. SIM ini hanya boleh dikeluarkan
oleh operatornya. Bentuk SIM dapat berupa kartu plastik dengan ukuran
seperti kartu kredit atau berupa plug-in ukuran 15 x 25 mm. Untuk
keperluan keamanan bagi pemakai, kartu SIM dilengkapi dengan
mekanisme Personal Identification Number (PIN).Selain untuk menyimpan
informasi pelanggan yang bersangkutan, SIM dapat melakukan proses
komputasi seperti authentication (pengecekan keabsahan pelanggan).
Authentication ini dilakukan terutama saat location update. Sedangkan
ubtuk kerahasiaan pembicaraan atau data yang dikirim melalui radio
interface dilakukan dengan chipering, proses chipering ini hanya antara MS
dan BTS saja.
2.Base Station Subsytem (BSS)
Base Station Subsytem terdiri dari dua bagian, yaitu:
a. The base Transceiver Station (BTS)
b. The Base Station Controller (BSC)
c. Transcoding and Rate Adaption Unit (TRAU)

a) Base Transceiver Station (BTS)


BTS berfungsi sebagai interkoneksi antara infra struktur sistem selular
dengan Out Station. BTS harus selalu memonitor Out Station yang masuk
ataupun yang keluar dari sel BTS tersebut. Luas jangkauan dari BTS
sangat dipengaruhi oleh lingkungan, antara lain topografi dan gedung
tinggi. BTS sangat berperan dalam menjaga kualitas GSM, terutama
dalam hal frekuensi hoping dan antena diversity.
b) Base Station Controller (BSC)
Pada umumnya setiap BSS terdiri atas beberapa Base Transceiver
Station, dengan masing-masing BTS mempunyai area yang berbeda.
Namun demikian selalu ada area yang over lapping, sehingga kontinuitas
komunikasi Out Station dengan infrastruktur selular tetap terjaga. BSC
sangat diperlukan untuk mengatur perpindahan Out Station dari satu BTS
ke BTS lainnya. Perpindahan area ditentukan dari beda kekuatan sinyal
antara 2 (dua) BTS Over Lapping. Fungsi BSC :
- Interfacing antara BSC-MSC, BSC-BTS dan BSC-OMC
- Alokasi kanal BSC-BTS
- Indikasi channel blocking antara BSC-MSC
- Pengaturan frekwensi hoping
- Pengaturan konfigurasi kanal
- Pengaturan enkripsi
- Proses Handover
- Pengaturan broadcasting channel
c) Transcoding and Rate Adaption Unit (TRAU)
Fungsi TRAU adalah untuk menyesuaikan kecepatan transmisi yang
berbeda antara BSS dan MSC di dalam masing-masing kanal signal yang
didefinisikan ke dalam standar GSM. Suara dan data pada bagian
radionya disesuaikan ke standar jaringan 64 kbit/s dari Switching
Subsystem (SSS). Meskipun TRAU adalah bagian dari BSS, TRAU
biasanya berada pada lokasi yang sama d engan MSC agar menjadi lebih
baik penggunaan kapasitas transmisi pada jalurnya untuk kecepatan data
rendah masing-masing 16 kbit/s kanal traffic antara BSC dan TRAU.
d) Visitor Location Register (VLR)
VLR adalah database utama dengan informasi tentang semua pelanggan
yang masih aktif di area pelayanan. VLR adalah peralatan bersama
dengan MSC di dalam jaringan fisiknya. Jika pelanggan mengecek ke
dalam area pelayanan VLR, informasi ini melewati Home Location
Register (HLR). Ini merupakan prosedur authentication. HLR mengirim
informasi ke VLR tentang pelanggan tersebut. Selama call setup VLR
menghasilkan Mobile Subscriber Roaming Number (MSRN), segera
setelah ini diminta untuk Mobile Terminsted Call (MTC) oleh Gateway
MSC (GMSC) melalui HLR. Nomer ini di gunakan untuk mengadakan
hubungan dari GMSC ke MSC/VLR. Lokasi pelayanan VLR meliputi
satu atau lebih lokasi.
e) Home Location Register (HLR)
HLR adalah database utama tentang data pelanggan yang terdaftar pada
suatu area yang dikontrolnya. Berdasarkan sifat perubahan datanya,
database dibagi menjadi 2 bagian yaitu data yang bersifat semipermanen
dan data yang bersifat transient. Data yang bersifat transient adalah data
yang berubah karena roaming pelanggan yang bersangkutan. Data yang
bersifat semipermanen adalah data yang berubah tidak karena roaming
pelanggan, tetapi sebab lain misalnya perubahan layanan yang diminta,
perubahan identitas pelanggan, perubahan nomer dan lain-lainnya.
Database yang dimasukkan dapat dibuat, dihapus atau dibaca oleh
operator, dihasilkan dari Operation Maintenance Subsystem (OMC) oleh
Personalization Center for SIM (PCS) menggunakan OMS atau OMT
lokal. Datanya tersebut juga termasuk informasi tentang area pelayanan
VLR yang mana pelanggan berada sekarang ini. Informasi ini diperlukan
oleh MTC untuk call setup. HLR adalah peralatan bersama dengan
Authentication Center (AC) dalam jaringan fisiknya.
f) Authentication Center (AC)
AC dilengkapi dengan kotak angka sekuriti dimana disimpan kode
authentication dan algoritma dari pelanggan yang dibutuhkan untuk
membuat parameter authentication. Parameter authentication digunakan
oleh VLR untuk pengecekan authentication agar dapat menentukan
apakah pelanggan dapat mengakses jaringan dan membuat panggilan.
Untuk mengecek, kumpulan parameter authentication dikirim ke VLR
dan kumpulan parameter yang baru dihasilkan untuk mengisi database
AC. Algoritma yang digunakan untuk menghasilkan parameter harus
disediakan oleh operator, juga identik dengan yang ada di dalam AC dan
chip card SIM.
g) Equipment Identity Register (EIR)
EIR adalah database dengan informasi tentang tipe peralatan dan identitas
peralatan untuk semua Mobile Equipment (ME) di dalam area
pelayanannya. Fungsi EIR termasuk memulai identifikasi peralatan. EIR
dapat mengorganisasi area pada jaringan, misalnya satu atau lebih MSC.
EIR dapat mengedifikasi siapa yang berhak dari ME jika diminta dari
MSC. EIR memuat data-data peralatan pelanggan yang dibagi atas 3 (tiga)
kategori, yakni :
- Peralatan yang diijinkan untuk mengadakan hubungan
pembicaraan kemanapun.
- Peralatan yang dibatasi dan hanya diijinkan mengadakan
hubungan pembicaraan ketujuan yang terbatas.
- Peralatan yang sama sekali tidak diijinkan untuk berkomunikasi.

C..General Packet Radio Service (GPRS)


GPRS adalah perangkat untuk data GSM yang merupakan gabungan antara
sistem GSM yang telah ada dan telah diupgrade baik secara perangkat lunak
maupun perangkat keras dengan jaringan GPRS sendiri. GPRS menawarkan kepada
pengguna transfer data melalui operator dengan harga yang baru. GPRS
menggunakan perangkat infrastruktur radio GSM. Dan hanya membutuhkan
investasi yang lebih kecil dari teknologi sebelumnya. Teknologi GPRS mulai
diperkenalkan tahun 1999 sampai 2000, menggunakan infrastruktur yang sudah
ada. Penggunaan GPRS dalam teknologi jaringan makin menjadi komoditas.
Dimana revolusi akses data yang baru ditampilkan didalam bentuk model yang
familiar dengan pengguna. Penggunaan GPRS sebesar apapun dalam mentransfer
data oleh pengguna ponsel nirkabel hanya membutuhkan dana $29,95 perbulan di
Amerika, sedangkan di Jepang sekitar ± $0.0025 perpaket. Dengan melihat
murahnya harga penggunaan GPRS, berbagai industri mulai menggunakan GPRS
untuk transfer data antar negara, antar wilayah, dan lain-lain.
Teknologi GPRS diperuntukkan terutama untuk pelaku bisnis. Sehingga
teknologi ini akan memiliki cakupan area yang luas karena pelaku bisnis
membutuhkan jaringan yang luas untuk mentransfer data. Pangsa pasar kedua dari
GPRS adalah masyarakat umum, setelah teknologi ini dikenal luas dikalangan
pelaku bisnis.
GPRS adalah layanan baru dari provider akses radio paket untuk GSM dan
TDMA. Keuntungan utama dari GPRS adalah hanya menggunakan gelombang
radio untuk mentransfer data. Hal ini dapat mereduksi beberapa sirkuit
konvensional dari suatu jaringan. GPRS mengembangkan pengukuran servis data
dalam reliabilitas terminal, waktu respon, dan fitur yang disediakan.
Aplikasi-aplikasi yang inovatif dimasa yang akan datang untuk pengguna
fasilitas mobile dan individual provider untuk bisa memperoleh kemudahan-
kemudahan. GPRS juga merupakan pencetus dari jaringan 3G. GPRS akan
diimplementasikan kepada arsitektur IP-base core, untuk berbagai aplikasi data.
GPRS nantinya akan mengarah kepada teknologi 3G, yang mana teknologi tersebut
nantinya akan diarahkan ke berbagai aplikasi data dan suara.

Definisi GPRS

GPRS adalah sebuah transmisi data GSM yang dipergunakan untuk


pelayanan data nirkabel seperti pada internet tanpa kabel atau intranet serta
pelayanan multimedia. GPRS memberikan koneksi data permanen dimana untuk
pertama kalinya pemakai berada dalam kondisi selalu online dan selalu terkoneksi.
Pengguna seakan-akan selalu terhubung ke ISP, atau terhubung LAN.
Secara teknis GPRS adalah metode komunikasi data paket yang secara khusus
dirancang untuk bekerja di dalam sistem jaringan yang telah ada (bukan sepenuhnya
sistem baru, tapi lebih merupakan upgrade dari sistem sekarang), dan saling
melengkapi dengan metode CSD. Transmisi data paket bagi pengguna dan saling
bekerjasama dengan jaringan komunikasi data seperti IP, dengan timeslot 160
Kbps.
GPRS merupakan teknologi komunikasi data berbasis packet switch yang
dikembangkan pada jaringan GSM. GPRS menawarkan komunikasi data secara
mobile, dimana pemakai dapat melakukan pengiriman dan penerimaan data setiap
saat dengan lebih efektif dan efisien. Faktor ini terletak pada kecepatan pengiriman
data yang mencapai 155 kbps dan biaya komunikasi data yang relatif lebih kecil.
GPRS mendukung protokol komunikasi terbesar di dunia yaitu IP dan X.25.
Dalam hal ini GPRS seolah-olah bertindak sebagai jaringan ekstension dari jaringan
IP dan X.25 yang ada, sehingga berbagai aplikasi diatas jaringan-jaringan tersebut
dapat diakses juga melalui GPRS. Dibandingkan aplikasi komunikasi data saat ini
yang lebih berorientasi pada teks, email, akses database, dan internet, GPRS
menawarkan komunikasi multimedia termasuk suara, grafik dan video conference.
GPRS memperkenalkan paket switching dan IP terhadap jaringan mobile,
dengan memberikan kecepatan data yang tinggi kepada pengguna ponsel, terutama
untuk akses internet dan intranet.
Karakteristik GPRS
Paket data pada GPRS menyediakan koneksi yang cepat dan tidak kelihatan
(seamless) antara terminal mobile dan internet atau corporate intranet. Seluruh
aplikasi internet seperti email dan web browsing dapat dilakukan tanpa harus
mendial hubungan ke ISP. Paket data GPRS juga menggunakan radio link secara
efisien, dimana sejumlah pemakai dapat menggunakan kanal yang sama secara
simultan. Pada mode sirkuit data, setiap pemakai memegang satu sirkuit kanal
selama koneksi ke jaringan baik pada saat pengiriman data maupun tidak (iddle
time), sehingga selain in-efisiensi dalam penggunaan radio link, pemakai juga
dibebani biaya yang lebih tinggi dengan perhitungan berdasarkan lama waktu
koneksi. Namun dengan paket data seperti GPRS, pemakai hanya dikenai biaya
berdasarkan jumlah/volume data yang ditransmisikan selama komunikasi dan tidak
termasuk iddle time, meskipun pada kenyataannya setiap pemakai paket data GPRS
terhubung secara virtual ke jaringan setiap saat.
Teknologi paket data seperti GPRS dapat digunakan pada seluruh aplikasi
komunikasi data, tetapi pada dasarnya paket data ini lebih sesuai untuk aplikasi
dengan karakteristik frekuensi penggunaan yang tinggi, komunikasi pendek dan
bersifat real time seperti email. Walau demikian, paket data juga dapat digunakan
untuk aplikasi dengan volume data besar seperti file transfer.

D.Pengertian EDGE
Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA 2000 dan UMTS
pada GSM pertama yang merupakan cikal bakal 3G mulai diperkenalkan. Tapi ini
bukan berarti GPRS telah mati. Justru saat muncul EDGE (Enhanced Data rates
for GSM Evolution) ini diharapkan akan menjadi GPRS yang baik, karena tidak
perlu mengupgrade hardware secara ekstern dan tidak terlalu banyak mengeluarkan
biaya. Dengan EDGE pengguna sudah dapat merasakan kecepatan dua kali lebih
cepat daripada GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang cepat dari 3G.
EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) adalah teknologi
perkembangan dari GSM, rata-rata memiliki kecepatan 3 kali dari kecepatan GPRS.
Kecepatan akses EDGE secara teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan
EDGE sama seperti GPRS. Beberapa sumber menyebutkan bahwa EDGE ini
termasuk kedalam 2.75 G, sehingga EDGE adalah peralihan dari 2G ke 3G.

Perkembangan teknologi EDGE

EDGE mengalami perkembangan dari beberapa generasi terdahulu.


Perkembangan teknologi ini didahului oleh AMPS sebagai teknologi komunikasi
seluler generasi pertama pada tahun 1978, hingga sekarang , perkembangan nya
sudah sampai pada teknologi generasi ke-4, walaupun masih dalam tahap penelitian
dan uji coba. GSM sendiri sebagai salah satu teknologi komunikasi mobile generasi
kedua, merupakan teknologi yang saat ini paling banyak digunakan di berbagai
negara. Dalam perkembangannya, GSM yang mampu menyalurkan komunikasi
suara dan data berkecepatan rendah (9.6 – 14.4 kbps), kemudian berkembang
menjadi GPRS yang mampu menyalurkan suara dan juga data dengan kecepatan
yang lebih baik,115 kbps.
Pada fase selanjutnya, meningkatnya kebutuhan akan sebuah system
komunikasi mobile yang mampu menyalurkan data dengan kecepatan yang lebih
tinggi, dan untuk menjawab kebutuhan ini kemudian diperkenalkanlah EDGE
(Enhanced Data rates for GSM Evolution) yang mampu menyalurkan data dengan
kecepatan hingga 3 kali kecepatan GPRS, yaitu 384 kbps.
Pada pengembangan selanjutnya, diperkenalkanlah teknologi generasi ketiga,
salah satunya UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service), yang mampu
menyalurkan data dengan kecepatan hingga 2 Mbps. Dengan kecepatan hingga 2
Mbps, jaringan UMTS dapat melayani aplikasi-aplikasi multimedia (video
streaming, akses internet ataupun video conference) melalui perangkat seluler
dengan cukup baik. Perkembangan di dunia telekomunikasi seluler ini diyakini
akan terus berkembang, hingga nantinya diperkenalkan teknologi-teknologi baru
yang lebih baik dari yang ada saat ini. Akhir-akhir ini, para ilmuwan berusaha
mengembangkan teknologi telekomunikasi seluler dengan jangkauan yang sangat
lebar, tingkat mobilitas tinggi, layanan yang terintegrasi, dan berbasikan IP (mobile
IP). Teknologi ini diperkenalkan dengan nama “Beyond 3G” atau 4G.
EDGE merupakan perkembangan jaringan GSM yang didesain untuk
membagi sumber daya kanal radio secara 'dinamis' antara layanan 'packet services'
dengan layanan 'circuit switch GSM'. EDGE biasa disebut sebagai Ehnanced GPRS
(EGPRS). Enhanced artinya ditingkatkan sehingga EDGE merupakan
pengembangan dari sistem GPRS. Standar EDGE menawarkan akses berbasis
'packet switch' dimana sumber daya kanal fisik yang ada akan dibagi secara efisien
antara pemakai yang sedang aktif. Kanal frekuensi yang ada diberikan kepada
pelanggan hanya ketika diperlukan oleh user. Dengan menggunakan teknologi ini
sejumlah user akan membagi kanal radio dengan mengadaptasi kecepatan data
masing-masing, sehingga kecepatan data yang tinggi akan diperoleh ketika banyak
sumber daya yang sedang tidak digunakan.
EDGE memberikan akses data rate mencapai 473.6 kbps, 3 kali jika
dibandingkan dengan GPRS dalam hal pengiriman data secara paket. Selain itu
EDGE sangat mudah untuk diimplementasikan sehingga operator tidak perlu
membangun jaringan baru yang membutuhkan biaya yang sangat besar. Hal ini
dikarenakan EDGE memperkenalkan teknik modulasi 8-PSK.
EDGE memiliki arsitektur dan antarmuka yang sama dengan GPRS. yang
mengalami perubahan adalah pada BTS yakni penambahan sistem modulasi
perangkat pemancar dan penerima untuk modulasi 8-PSK pada BTS lama sehingga
BTS yang baru dapat melayani sistem EDGE / GPRS dan juga GSM/GPRS.
DAFTAR PUSTAKA
S. Suryana, Global System for Mobile Communications, Radar ITB, Indonesia
(2003).
Siddarth, Wandre. EDGE : Enhaced Data Rates for GSM Evolution.
http://transanatolia.eu/Analyses/Wireless%20Networks/edge1.pdf
Online Documentation. Enhanced Data rates for GSM Evolution.
http://id.wikipedia.org/wiki/Enhanced_Data_Rates_for_GSM_Evolution

Anda mungkin juga menyukai