Anda di halaman 1dari 9

1.

Salbutamol 2mg dan 4mg


 Komposisi: Salbutamol 2mg dan 4mg
 Cara Kerja Obat: selektif merangsang reseptor b2 adrenergik pada otot
bronkus golongan b2, merangsang produksi AMP siklik dengan cara
mengaktifkan kerja enzim adenil siklase, sehingga terjadi relaksasi
otot bronkus.
 Indikasi: Antiasma
 Efek samping: pada pemakaian dosis besar dapat menyebabkan
tremor, palpitasi, kejang otot, sakit kepala, gugup, hiperaktif

2. Simvastatin.
 Komposisi: simvastatin 10mg
 Cara kerja obat: menghambat kerja HMG CoA reduktase menjadi
asam mevalonat yang merupakan langkah awal dalam sintesa
kolesterol.
 Indikasi: antikolesterol (menurunkan kadar kolesterol total dan LDL)
 Efek samping: konstipasi, sakit kepala, tremor, pusing, anoreksia,
muntah

3. Cefixime
 Komposisi: cefixime trhyhidrat setara dnegan cefixime anhidrat
200mg
 Cara kerja obat: melawan mikroorganisme gram positif dan
negatifnspektrum luas. Antibakterisidal melalui penghamabatan
sintesis dingding sel
 Indikasi: pengobatan infeksi yang disebabkan mikroorganisme seperti
faringitis, bronchitis akut dan bronchitis kronik
 Efek samping: ganguan saluran cerna seperti: mua, muntah, diare,
nyeri perut
 Reaksi hipersensitivitas seperti: ruam, demam, nyeri kepala.
4. Mecobalamin:
 Komposisi: mecobalamin 250 mcg, 500mcg
 Indikasi: antianemia akibat defesiensi vitamin B12
 Cara kerja obat: memperbaiki jaringan syaraf yang rusak.
Mempercepat pembelahan eritroblast sehingga dapat memperbaiki
status darah pada anemia megaloblastik.
 Efek samping: anoreksia, mual, diare.

5. Trajenta duo
 Komposisi: linagliptin dan metformin
 Cara kerja obat: mengontrol kadar gula dalam darah untuk pasien DM
tipe2, dengan cara memperbaiki kadar insulin
 Indikasi: antidiabetes/ membantu menurunkan kadar gula dalam darah
 Efek samping: hioglikemia seperti: gemetar, berkeringat, cemas,
pandangan kabur,
 Mual, muntah, nyeriperut, hilang nafsu makan

6. RHINOS SR tab
 Komposisi: loratadin 5mg
 Pseudoefedrinhcl 60mg
 Cara kerja obat: antagonis selektif reseptor h1 perifer, merangsang
reseptor adrenergic memberikan efek dekongestan
 Indikasi: meringankan gejala seperti: bersin-bersin, hidung tersumbat,
antihistamin, dan dekongestan
 Efek samping: anoreksia, mual, muntah, depresi, pusing, sakit kepala,
insomnia

7. Sumagesic
 Komposisi: paracetamol 600mg
 Cara kerja obat: analgetik: meningkatkan ambang rasasakit
 Antipirerik: bekerja langsung pada pusat pengatur panas di
hipotalamus
 Efek samping: kerusakan hati dan ginjal dan reaksi hipersensitifitas

8. Clopidogel
 Komposisi: clopidogrel bisulfat 97,9 mg= clopidogre basa 75mg
 Cara kerja obat: menghambat ikatan ADP pada reseptor ADP di
platelet sehingga menghambat aktivasi kompleks glikoprotein yang
dimediasi ADP
 Indikasi: menurunkan aterotrombosis
 Efek samping: lelah, demam, penurunan jumlah platelet, mual,
muntah, gagal jantung, nyeri kepala, pusing.

9. Acarbose
 Komposisi: acarbose50mg
 Cara kerja obat: Antidiabetik inhibitor alpha-glucoside dengan
meningkatkan sekresi insulin. Sehingga memperlambat pemecahan
karbohidrat dan absorpsi glukosa
 Indikasi: antidiabetes
 Efek samping: diare, nyeri abdominal,

10. Atorvastatin calcium


 Komposisi: Atorvastatin calcium setara dengan Atorvastatin 10mg
 Cara kerja obat: Menurunkan koleterol total dan kolesterol LDL
dengan cara menghabat HMG-CoA reduktase menjadi mevalonat
yang merupakan precursor sterol termasuk kolesterol, dan
menghambat sintesis kolesterol di hati.
 Indikasi: menurunkan kadar kolesterol total, LDL dan kadar triliserida
 Efek samping: insomnia, sakit kepala, mual, diare, hipoglikemia,
hiperglikemia, dan muntah

11. Natrium diclofenak


 Komposisi: natrium diclofenak 50mg
 Cara kerja obat: menghambat enzim siklo-oksigenase sehingga
pembentukan prostaglandin terhambat.
 Indikasi: pengobatan rheumatoid atritis, anti inflamasi, analesik dan
antipiretik.
 Efek samping: nyeri perut, sakit kepala, diare, mual, tukak lambung,
dan anemia

12. OMZ
 Komposisi: omeprazole pellet setara dengan omeprazol 20mg
 Cara kerja obat: menekan sekresi asam lambung dengan menghambat
aktivitas enzim h+/k+ atp ase
 Indikasi: pengoabatan duodenal, pengobatan tukak lambung
 Efek samping: petumbuhan bakteri yang berlebihan dilambung

13. Dexamethasone
 Komposisi: dexamethasone 0,5 mg
 Cara kerja obat: dexamethasone merupakan golongan
adrenokostikosteroid yang mempunyai efek glukortikoid dan
antiinflamasi dan anti alergi. Dengan cara dipengaruhinya sintesa
protein oleh glukortikoid.
 Indikasi: rhinitis alergi, asma, dermatitis
 Efek sapming: otot lemas, tukak lambung, kejang, hypokalemia,
menstruasi tidak teratur

14. Ciprofloxacin hcl


 Komposisi: Ciprofloxacin hcl setara dengan Ciprofloxacin 500mg
 Cara kerja obat: merupakan antibiotic dengan mempengaruhi enzim
DNA gyrase bakteri
 Indikasi: antibiotic seperti infeksi saluran kemih dan saluran cerna
 Efek samping: mual, muntah, diare, sakit kepala, insomnia, halusinasi,
rasa letih, gagal ginjal, nyeri otot
15. Pantoprazole
 Komposisi: pantoprazole 20mg dan 40m
 Cara kerja obat: menghambat sekresi asam lambung pada pompa
proton sel paretal dengan menghambat enzim h+, k+, ATPase
sehingga mengurangi keasaman
 Indikasi: ulkus duodenal, ulkus gaster
 Efek samping: mual, muntah, diare, konstipasi, mulut kering

16. Propranolol hcl


 Komposisi: propranolol hcl 10mg dan40mg
 Cara kerja obat: penghamabat B-adrenoreseptor untuk terapi
antiangina dan takikardia
 Indikasi: angina, aritmia, hipertensi, dan pencegahan migraine
 Efek samping: gagal jantung, hipotensi, lemah, insomnia, mual,
muntah, diare, konstipasi, alergi.

17. Spironolactone
 Komposisi: Spironolactone 25mg dan 100mg
 Cara kerja obat: antagonis aldosterone menyebabkan peningkatan
jumlah natrium dan air untuk disekresikan dan kalium ditahan.
Menghambat pertukaran natrium untuk kalim pada tubulus distal dan
mencegah kehilangan kalium. Sebagai obat deuretik maupun
antihipertensi
 Indikasi: hiperaldosteronisme primer, hipertensi
 Efek samping: perdarahan lambung, diare, mual, muntah, demam,
sakit kepala

18. Bisoprolol (concor)


 Komposisi : 2,5 mg; 5mg /tablet
 Cara kerja obat: Bisoprolol secara selektif mem-blok stimulasi
katekolamin reseptor β1-adrenergik di jantung dan otot polos
pembuluh darah. Hal ini menyebabkan penurunan denyut jantung,
curah jantung, tekanan darah sistolik dan diastolik, dan mungkin
hipotensi ortostatik refleks. Pada dosis yang lebih tinggi (misalnya 20
mg dan lebih besar) bisoprolol kompetitif dapat menghalangi reseptor
β2-adrenergik di bronkus dan otot polos pembuluh darah menyebabkan
bronkospasme dan vasodilatasi.
 Indikasi : antihipertensi.
 Efek samping : Mual, muntah, ekstremitas terasa dingin, sakit kepala,
lelah, lemah, diare, pusing, parestesia, hipotensi ortostatik

19. Glimepirid
 Komposisi: 1mg; 2mg; 3mg; 4mg/ tablet
 Cara kerja obat: Glimipiride bekerja terutama menurunkan kadar
glukosa darah dengan perangsangan sekresi insulin dari sel beta
pankreas yang masih berfungsi. Selain itu, aktivitas sulfonilurea
seperti glimipiride dapat juga melalui efek ekstra pankreas, hal ini
didukung oleh studi preklinis dan klinis yang menunjukkan bahwa
pemberian glimipiride dapat meningkatkan sensitivitas jaringan
perifer terhadap insulin.
 Indikasi : Non-insulin-dependent (type II) Diabetes melitus (NIDDM)
dimana kadar glukosa darah tidak dapat hanya dikontrol dengan diet
dan olahraga saja
 Efek samping : Gangguan pada saluran cerna seperti muntah, nyeri
lambung dan diare

20. Candesartan
 Komposisi: 8mg;16mg/tablet
 Cara kerja obat: Aksi candesartan adalah antagonis reseptor
angiotensin. Angiotensin II bertindak sebagai vasokonstriktor. Selain
menyebabkan vasokonstriksi langsung, angiotensin II juga
merangsang pelepasan aldosteron. Setelah aldosteron dilepaskan,
natrium serta air diserap. Sehingga Hasil akhirnya adalah peningkatan
tekanan darah. Candesartan berikatan dengan reseptor AT1
angiotensin II. Ini mengikat dan mencegah angiotensin II mengikat ke
reseptor sehingga menghalangi efek vasokonstriksi dan aldosteron
angiotensin II.
 Indikasi : Antihipertensi
 Efek samping : Batuk, sakit tenggorokan, pusing, sakit kepala,
vertigo

21. Amlodipin
 Komposisi: 5mg; 10mg/ tablet
 Cara kerja obat: Amlodipin merupakan golongan Penghambat Kanal
Kalsium (Calcium Channel Blocker) - Antagonis kalsium CCB atau
Penghambat Kanal Kalsium bekerja dengan cara menghambat ion
kalsium masuk ke sel-sel otot jantung dan dinding pembuluh darah
sehingga memberikan efek vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah).
 Indikasi : Pengobatan hipertensi dapat digunakan tunggal untuk
mengontrol tekanan darah pada sebagian besar penderita. Penderita
yang tidak terkontrol dengan pengobatan amlodipin tunggal, dapat
diberikan amlodipin dengan kombinasi diuretik golongan tiazida,
inhibitor beta-adrenoreseptor atau inhibitor angiotensin conversing
enzym.
 Efek samping: Efek samping yang umum terjadi adalah sakit kepala,
edema, lelah, mual, kemerahan (flushing), dan pusing.

22. Isosorbide Dinitrate


 Komposisi: 5 mg
 Cara kerja obat: Relaksasi otot polos vascular yang mengakibatkan
vasodilatasi umum
 Indikasi: Meringankan angina pektoris akut dan untuk manajemen
profilaksis pada situasi yang kemungkinan besar memprovokasi
serangan angina.
 Efek Samping: Kaburnya penglihatan, mulut kering, sakit kepala,
ruam kulit, kemerahan pada wajah dan leher, mual, muntah, hipotensi
ortostatik, gelisah, dan takikardi, sensasi terbakar / kesemutan.

23. Domperidone
 Komposisi: 10 mg
 Cara kerja obat: Domperidon memblokir kemoreseptor dopamine
diotak lebih tepatnya reseptor dopamine D2 dan D3. Dengan
terblokirnya kemoreseptor maka dorongan untuk muntah dapat
dihindari karena kedua reseptor tersebut merupakan triger yang
memicu terjadinya muntah.
 Indikasi: Antiemetik yang dapat meredakan rasa mual,
muntah, gangguan perut, rasa tidak nyaman akibat kekenyangan,
serta refluks asam lambung (GERD)
 Efek Samping: Mengantuk, pusing, dan sakit kepala, Mulut kering
dan rasa haus, Diare.

24. Enzyplex
 Komposisi: Amylase 10,000 u, protease 9,000 u, lipase 240 u,
desoxycholic acid 30 mg, dimethylpolysiloxane 25 mg, vit B1 10 mg,
vit B25 mg, vit B6 5 mg, vit B12 5 mcg, niacinamide 10 mg, Ca
pantothenate 5 mg.
 Cara kerja obat: Enzyplex memberikan pasokan enzim pencernaan,
vitamin B kompleks, seta dimetilpolisiloksan untuk membantu proses
pencernaan dan metabolism yang baik. Lipase mengubah lemak
menjadi asam lemak dan gliserol. Protease mengurai protein. Amylase
mengubah karbohidrat menjadi molekul gula. Dimetilpolisiloksan
membantu menyerap gas dalam lambung. Vitamin B Kompleks
membantu proses metabolism pencernaan
 Indikasi: suatu terapi pengganti yang menjamin tersedianya nutrisi
yang diperlukan melalui pencernaan dan metabolisme yang
efisien dan baik, juga bermanfaat pada gangguan pencernaan dengan
manifestasi rasa sebah, kembung, terbentuknya gas, rasa tidak enak
atau rasa penuh pada lambung dan pada keadaan-keadaan dimana
dibutuhkan peningkatan enzim pencernaan akibat makan terlalu
banyak, intoleransi terhadap makanan, salah cerna dan lain-lain
gangguan pencernaan fungsionil.

25. Ranitidin
 Komposisi: 150mg/tablet; 50mg/2ml ampul
 Cara kerja obat: Ranitidine adalah antagonis kompetitif reversibel
reseptor histamin pada sel parietal mukosa lambung, oleh karena itu
ranitidine efektif menghambat sekresi asam lambung.
 Indikasi: Pengobatan jangka pendek tukak usus dua belas jari aktif,
tukak lambung aktif, dan mengurangi gejala refluks esofagitis. Terapi
pemeliharaan setelah penyembuhan tukak usus dua belas jari, tukak
lambung.
 Efek samping: Paling umum sakit kepala

Anda mungkin juga menyukai