Anda di halaman 1dari 7

PUSKESMAS DTDP LEUWIDAMAR

Rabu, 26 September 2016

MANAJEMEN MUTU ( Akreditasi)

Disusun oleh:

1. H. Dodi Aris Jamaludin, skm, m. Kes


2. H. Kumajaya, S. Sos, M. Kes
3. Dr. Nurbetty Amabarita, M. Kes
4. Eha Atikah, S. ST

PUSKESMAS DTP LEUWIDAMAR


KABUPATEN LEBAK
PROVINSI BANTEN
TAHUN 2016
I. Pendahuluan
a. Latar Belakang Studi Banding

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas, sistem akreditasi Puskesmas


yang mengacu pada pelayanan berfokus pada pasien serta kesinambungan pelayanan
dan menjadikan keselamatan pasien sebagai standar utama

Puskesmas Batuceper adalah puskesmas yang sudah terakreditasi tahun 2015 dengan
kriteria terakreditasi Madya.................... di lingkungan dians kesehatan tanggerang.

Oleh karena itu sangat pantas bagi kami melakukan studi banding ke Puskesmas
Batuceper sebagai bahan pembelajaran mengenai peningkatan Mutu dan Akreditasi
untuk diterapkan dalam proses peningkatan mutu dan akreditasi di Puskesmas kami.
b. Instrumen/Tujuan Kaji Banding
1. Tujuan Umum
Melakukan studi banding mengenai mutu (Akreditasi) Manajemen klinik, manajemen
fisik, manajemen penunjang (farmasi) dan manajemen keperawatan di Puskesmas Batu
ceper
2. Tujuan Khusus
 Melakukan studi banding proses dan kegiatan persiapan akreditasi melalui kegiatan
wawancara dengan pihak Batu Ceper
 Melakukan survey fisik berkaitan dengan akreditasi
 Melakukan dokumentasi-dokumentasi Akreditasi
3. Perumusan Pertanyaan Akreditasi
 Bagaimana proses persiapan Batu ceper?
 Apa Kendala yang dihadapi dalam akreditasi.
II. Profil Puskesmas Batuceper
 Visi
“MEWUJUDKAN MASYARAKAT WILAYAH
PUSKESMAS BATUCEPER YANG SEHAT DAN MANDIRI”
 Misi
- Menyelenggarakan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas Batuceper.
- Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Batuceper.
- Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang prima dan terjangkau oleh
semua lapisan masyarakat.
- Menggalang kemitraan dengan semua potensi dalam bidang kesehatan.
- Motto
” Kesehatan Anda adalah kepuasan kami”
Tata Nilai :
1. Disiplin
2. Kejujuran
3. Kerjasama
4. Tanggung Jawab
5. Profesionalisme

III. Proses Akreditasi.


Jadwal perencanaan.

2015 2016
Penanggung
KEGIATAN 1 1 1
jawab 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6
0 1 2
SMD &MMD di
2
Kelurahan Ka. PKM
8
Batusari
SMD &MMD di
Kelurahan Ka. PKM 9
Batuceper
SMD &MMD di
1
Kelurahan Kebon Ka. PKM
1
Besar
2
Internal audit Ka. PKM
6
1
RTM Ka. PKM
3
Kaji Banding Ka. TU 4

Survei akreditasi Ka. TU


Proses akreditasi

Persiapan
Analisis situasi
(melibatkan staf PKM, mempelajari
(pengumpulan data, SMD, MMD)
kebijakan/pengarahan Dinkes)

Penyusunan RUK
Penyusunan RPK (Kegiatan tahun mendatang, SDM)

Kebijakan Mutu
Puskesmas Batuceper bertekad untuk berpartisipasi dan berkolaborasi
dalam program mutu dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi yang diselenggarakan di seluruh jajaran
puskesmas

a.Rencana tindak lanjut dari hasil Kajibanding


 Dimulai dari awal tahun 2008
 Bangun Komitmen semua anggota organisasi, meliputi:
 Pimpinan hingga staf
 Medis dan non medis
 Karyawan dan kontraktor/tenaga kontrak
 Pembentukan Tim Persiapan AKREDITASI
berasal dari perwakilan unit-unit.
 Persiapan data dasar , meliputi:
Data bangunan (listrik, air, limbah, dll), SK Kapus & SOP.
 Self Assessment oleh masing2 Tim, dengan tujuan: “gaps identification" yaitu
menemukan kesenjangan-kesenjangan masing-masing standar dengan realitas
yang terjadi di RS.

 Menutup "gaps" yang teridentifikasi selama self assessement


 Penyelesaian "Kebijakan dan Prosedur“ yang belum ada atau belum sempurna
pelaksanaannya.
 Sosialisasi ke staf medis & non medis, untuk memahamkan prosedur yang berlaku
di Puskesmas.
 Pelatihan-Pelatihan
 Monitoring Penerapan "Kebijakan dan Prosedur“, dilakukan oleh Kapus.
yaitu survey latihan yang dilakukan untuk mengidentifikasi gap yang mungkin
masih ada. Tindak lanjutnya berupa:
 Revisi "Kebijakan dan Prosedur“
 Sosialisasi ke staf medis dan non medis
 Pelatihan-Pelatihan
 Monitoring Penerapan "Kebijakan dan Prosedur“
 Mock Survey Internal yaitu: survey latihan yang mendekati proses survey
 Final Survey: dilakukan survey yang sebenarnya

b. Laporan Tindak Lanjut Kajibanding


Mutu dan akreditasi Puskesmas Batuceper yang dapat diadopsi untuk
proses internal Puskesmas Leuwidamar adalah;
a. Menetapkan akreditasi sebagai wahana peningkatan dan penjagaan mutu
Puskesmas. Hal ini harus ditetapkan oleh Kepala puskesmas
b. Memulai persiapan untuk akreditasi sedini mungkin minimal 6 bulan sebelum
target waktu akreditasi.
c. Membangun komitmen seluruh anggota organisasi, hal ini merupakan bagian
terpenting untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas organisasi dalam
meningkatkan dan menjaga mutu Puskesmas melalui akreditasi.
d. Membentuk tim akreditasi yang bertanggung jawab terhadap inisiasi sampai
jalannya proses akreditasi. Tim akreditasi dapat ditunjuk dari masing-masing unit
selama tidak mengganggu tugas utamanya. Apabila dipandang perlu bisa
mengangkat tenaga khusus untuk mengurusi masalah akreditasi puskesmas
e. Mempersiapkan data-data dasar dan dokumen-dokumen dasar seperti SK dan SOP
f. Memahamkan standar-standar penilaian kepada seluruh tim akreditasi dan
melibatkan keseluruhan tim dalam proses tersebut sehingga setiap anggota tim
akan mengetahui gambaran umum dan tugasnya secara spesifik. Anggota tim
dapat dilibatkan di awal dalam forum diskusi khusus membahas akreditasi
tersebut dengan pembagian standar yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan
kualifikasi personal tim.
g. Melakukan self assessment untuk menentukan hal-hal yang perlu
diadakan/dikerjakan.
h. Menutup hal-hal yang menjadi gap yang ditemukan seperti penyempurnaan SOP,
sosialisasi dan monitoring penerapannya.
i. Melakukan simulasi survey untuk melihat kesesuaian usaha perbaikan dengan
realitas yang terjadi.
j. Mengoptimalkan peran SPI dalam pelaksanaan Kebijakan dan prosedur.
IV. Penutup
a. Kesimpulan
 Puskesmas Batuceper mendapat pengakuan dalam hal mutu rumah sakit
dan keamanan pasien dari organisasi akreditasi.
 Akreditasi tersebut telah banyak membawa manfaat positif bagi mutu
pelayanan
 Dalam proses akreditasi diperlukan komitmen bersama mulai dari Kepala
Puskesmas hingga ke staf paling tepi seperti tenaga-tenaga Magang/Bakti.
Selain itu proses akreditasi juga memerlukan penghitungan pembiayaan
yang akuntabel, kerja keras dan kesabaran tim.
 Diperlukan perencanaan, pelaksanaan serta monitoring yang kontinue
dalam menjaga mutu melalui akreditasi.
b. Saran
 Mempersiapkan akreditasi mengacu pada sistem sesuai rekomendasi dari
Puskesmas Batu ceper dengan komitmen dan usaha yang setinggi-
tingginya.
 Mempersiapkan proses akreditasi dengan sungguh-sungguh dan terencana
dengan baik.
Proses Akreditasi (lanjutan)

Anda mungkin juga menyukai