Anda di halaman 1dari 6

ACUTE NECROTIZING ULCERATIVE GINGIVAL

(ANUG)

DISUSUN OLEH:

Aulia Abdillah 130112130574

PRESEPTOR:

Gusriani, drg., SpPerio.

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN GIGI DAN MULUT


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS
PADJADJARAN
RS Dr HASAN SADIKIN BANDUNG
2015
Introduksi

Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis (ANUG) saat ini diklasifikasikan sebagai Necrotizing Periodontal
Disease menurut 1999 American Academy of Periodontics, adalah satu penyakit yang khas dengan
progresifnya ulcerasi yang biasanya dimulai dari ujung interdental papilla, menyebar sepanjang gingival
margin, dan mengakibatkan destruksi akut dari jaringan periodontal.

Di negara berkembang ANUG masih menjadi penyakit yang biasa terjadi. Karena factor seperti status
nutrisi yang buruk, kondisi stress, oral hygiene yang buruk.

Dengan infeksi HIV yang menyebar luas, ANUG menjadi pathognomonic yang kuar, terutama apabila
terjadi pada dewasa muda. Terjadinya sekitar 4.3%-16.0%.

Anatomi
Etiologi

Etiologi pasti dari acute necrotizing ulcerative gingivitis tidak selalu ada dan dimengerti. Beberapa faktor
telah diidentifikasi, akan tetapi muncul kontroversi untuk menentukan faktor yang berperan secara
primer dan berfungsi sebagai kontribusi.

Bukti menunjukkan bahwa penyakit ini terjadi akibat adanya kombinasi antara bakteri, sistemik,
dan faktor psikogenik.

Spirocheta ( Borriela vincentii ) dan basillus fusiformis ( Fusobacterium nucleatum ) dan ditemukan
jumlahnya meningkat selama penyakit tersebut masih ada. Bagaimanapun, penyakit ini tidak akan muncul
baik jika ada bakteri yang menginisiasi penyakit atau hanya ada faktor sekunder. Baik organisme ini
ataupun yang lainnya belum bisa dibuktikan sebagai faktor penyebab utama dari acute necrotizing
ulcerative gingivitis. Konsep tertentu memperlihatkan bahwa etiologi ini termasuk kombinasi dari
mikroorganisme dan jaringan di bawahnya, dan daya tahan badan secara umum. Belakangan ini mungkin
ada hubungan dengan nutrisi, metabolic, atau perubahan fisiologis.

Berikut ini ada beberapa faktor predisposisi lokal yang paling sering ditemukan:

1. Oral hygiene yang buruk


2. Kalkulus
3. Makanan yang keras
4. Merokok yang terlalu banyak dan konsumsi minuman beralkohol
5. Gingivitis yang telah ada sebelumnya
6. Saku periodontal
7. Buruknya nutrisi

Sangat penting untuk diingat bahwa penyakit ini bisa muncul apabila faktor-faktor ini ada maupun
tidak ada.

Fakta bahwa acute necrotizing ulcerative gingivitis dapat secara relative ditemukan pada mulut
yang bersih dengan beberapa faktor lokal memberikan bukti untuk mendukung fakta bahwa faktor
psikogenik sangat penting sebagai etiologi. Faktor-faktor ini termasuk stress emosional, kelelahan, rasa
takut, rasa cemas, dan rasa tegang.

Patofisiologi

Bakteri utama seperti fosubacterium necrophorum, prevotella intermedia memproduksi metabolit yang
bersifat destruktif seperti collaganease, fibriolisin, endotoksin.

Apabila pada pasien dengan HIV dtemukan jumlah PMN yang lebih sedikit membuat local resistensi
gingival rendah. Resiko ANUG pada pasien HIV meningkat hingga 10.8x lipat.

Pada kasus malnutrisi, ditemukan perubahan ekologi mulut sehingga ANUG terjadi lebih mudah. Pada
malnutrisi selain berubahnya integritas struktur dan fungsi, juga merubah cara respon terhadap organime
patgenik.

Stress dipercaya sebagai factor predisposisi karena jika stress terdapat peningkatan dari substansi P, yang
akan mensupresi spesifik dan non spefisik imunitas dan stress dapat mengubah habit oral hygiene.

Manifestasi Klinsi

Tanda utama dari ANUG adalah nyeri hebat pada gusi yang muncul secara tiba-tiba. Tanda dan
gejala lain yang mungkin timbul antara lain :
 Perdarahan hebat dari gusi yang terinfeksi akibat tekanan yang ringan atau iritasi ringan
 Hiperemis, gusi bengkak, kerusakan dari jaringan gusi
 Terlihat lapisan abu-abu pada gusi (jaringan gusi yang sudah rusak)
 Tampak ulkus antara gigi dan gusi (berbentuk seperti kawah dan nyeri) yang sering terisi dengan
debris dan plak
 Rasa busuk pada mulut
 Demam dan pembengkakan KBG pada daerah kepala dan leher
 Salivasi yang berlebihan
Manajemen

Antibiotik

Amoxicillin 500mg TID selama 10hari + metronidazole 250mg TID selama 10d

Amoxicillin-clavulanate 500mg/125mg TID atau 875mg/125mg BID selama 10d

Clindamycin 150-300mg TID selama 10 hari

Doxycyline 100mg BID selama 10d

Terapi Adjuvant

Obat kumur hydrogen peroxide 3% atau chlorhexidine 0.12% BID.

Prognosis

Qou ad vitam : Ad bonam

Qou ad functionam : Ad bonam

Anda mungkin juga menyukai