TIPS MELAKUKAN UPLOAD/UNGGAH DOKUMEN PENAWARAN

PADA LPSE DEWAN KETAHANAN NASIONAL

Upload dokumen penawaran adalah tahapan yang sangat krusial bagi penyedia
barang/jasa. Pada tahapan ini, penyedia menggunakan alat bantu berupa Aplikasi
Pengaman Dokumen (Apendo) untuk meng-enkripsi dokumen penawaran. Apabila pada
proses upload terjadi kegagalan, sudah tentu penyedia yang bersangkutan akan gugur
dalam proses pelelangan. Berikut ini adalah tips yang bisa kami berikan untuk
membantu penyedia agar meminimalisir kegagalan proses upload dokumen
penawaran:

1. Usahakan file yang akan di upload memiliki format *.pdf kemudian satukan semua
file yang akan diupload ke dalam satu folder agar tidak ada yang tertinggal.
2. Pastikan file penawaran yang akan dikirimkan tidak mengandung virus dan dapat
dibaca.
3. Apendo hanya dapat mengenkripsi file (bukan folder).
4. Batas maksimal jumlah file yang dapat satu kali dienkripsi adalah “250 file” dan
kapasitas maksimal sekali upload adalah 500 Mb.
5. Pada waktu mengenkripsi dan mengirimkan penawaran sebaiknya file diambil dari
harddisk komputer (bukan dari flashdisk). Jika masih dalam flashdisk sebaiknya di
copy terlebih dahulu ke dalam harddisk. Hal ini dilakukan untuk mempercepat
proses enkripsi dan pengiriman.
6. Jangan sampai tertukar antara identitas digital dan kunci publik dokumen.
7. Standar waktu untuk memasukkan dokumen penawaran disesuaikan dengan
standar waktu yang ada pada portal LPSE Dewan Ketahanan Nasional (pada sisi
kiri bawah).
8. Pengiriman penawaran pada waktu-waktu akhir penutupan dapat mengakibatkan
gagal upload, kami sarankan untuk melakukan upload dokumen pengadaan jauh
sebelum waktunya ditutup.
9. Jika file penawaran dikirimkan ulang, maka penawaran sebelumnya akan terhapus
dari server.
10. Gunakan Apendo Versi terbaru.
11. Bacalah dan pedomani petunjuk penggunaan di sisi kiri atas.
12. Jika masih terdapat masalah teknis ketika mengupload dari kantor penyedia,
warung internet, dsb, Penyedia dapat mengupload Dokumen Pengadaan di ruang
biding LPSE Dewan Ketahanan Nasional.