DESTILASI
DESTILASI
8
Alat-alat Destilasi Sederhana
Wadah air
Labu alas bulat, berfungsi sebagai tempat larutan uang akan didestilasi.
Sambungan
Aliran masuk air dingin , tempat aliran air yang akan masuk pada permukaan
luar kondensor.
Aliran keluar air dingin, berfungsi sebagai tempat aliran air yang keluar.
Labu destilat.
Lubang udara
Penangas
Air penangas
Larutan
Terdapat berbagai macam cara destilasi, yaitu destilasi sederhana, destilasi fraksi,
destilasi tekanan rendah, destilasi uap air, dan microscale destilasi.
A. Distilasi Sederhana
9
P = PA + PB (1)
Hukum Raoult menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan tertentu, tekanan
parsial uap komponen A (PA) dalam campuran sama dengan hasil kali antara tekanan
uap komponen murni A (PAmurni) dan fraksi molnya XA
PA = PAmurni . XA (2)
Sedang tekanan uap totalnya adalah
Ptot = PAmurni . XA + PBmurni . XB (3)
Dari persamaan tersebut di atas diketahui bahwa tekanan uap total suatu campuran
cairan biner tergantung pada tekanan uap komponen murni dan fraksi molnya dalam
campuran.
Hukum Dalton dan Raoult merupakan pernyataan matematis yang dapat
menggambarkan apa yang terjadi selama distilasi, yaitu menggambarkan perubahan
komposisi dan tekanan pada cairan yang mendidih selama proses distilasi. Uap yang
dihasilkan selama mendidih akan memiliki komposisi yang berbeda dari komposisi
cairan itu sendiri. Komposisi uap komponen yang memiliki titik didih lebih rendah
akan lebih banyak (fraksi mol dan tekanan uapnya lebih besar). Komposisi uap dan
cairan terhadap suhu tersebut dapat digambarkan dalam suatu grafik diagram fasa
berikut ini.
Jika uap dipindahkan dari campuran cairan, maka pada suatu waktu tertentu,
komposisi campuran cairan akan berubah. Fraksi mol cairan yang memiliki titik didih
lebih tinggi akan meningkat di dalam campuran. Karena komposisi campuran cairan
berubah, maka titik didih akan berubah. Biasanya yang diukur adalah suhu uap. Plot
berbagai jenis kurva pemanasan ditunjukkan pada grafik di bawah ini
10
Untuk memperoleh distilasi sederhana yang efektif diperlukan suatu kurva seperti
lurva C. Kita akan mengamati suhu uap yang konstan, sangat dekat dengan titik didih
cairan yang memiliki titik didih lebih rendah. Jika suhu uap mulai naik dengan cepat,
maka kita dapat menghentikan pengumpulan distilat. Pada prakteknya, kebanyakan
campuran sukar untuk dimurnikan melalui satu distilasi sederhana.
11
Melakukan multipel distilasi memerlukan banyak waktu dan kita akan
kehilangan banyak sampel karena cairan yang tertinggal di dalam labu. Untuk itu kita
dapat menggunakan alat yang disebut dengan kolom fraksi yang berfungsi untuk
meningkatkan efek multipel distilasi ini. Prosesnya disebut sebagai distilasi fraksi.
Fungsi kolom fraksi ditunjukkan pada diagram di bawah ini,
Saat uap mencapai kolom, uap tersebut akan mengalami kondensasi dan
membentuk cairan. Cairan tersebut memiliki komposisi sama dengan uap darimana
dia berasal dan diperkaya dengan cairan dengan titik didih rendah. Cairan
terkondensasi tersebut akan ditahan pada kolom dan menetes secara pelahan-lahan.
Uap campuran akan terus terbentuk dan bergerak ke arah bagian atas kolom.
Ketika uap tersebut bertemu dengan tetesan cairan, maka uap akan terkondensasi dan
mentransfer energi panasnya pada cairan. Energi panas ini dapat menyebabkan tetesan
cairan mendidih, membentuk uap baru. Uap yang baru terbentuk ini akan makin
banyak pada cairan bertitik didih rendah dibanding uap pada bagian awal. Uap baru
ini akan bergerak ke atas dan berkondensasi lagi. Proses ini berulang sehingga
uap/cairan mengalir pada kolom fraksi. Uap cairan yang keluar pada bagian atas
kolom sebagain besar mengandung cairan dengan titik didih rendah, kadang-kadang
sampai 100%, tergantung panjang kolom. Uap ini berkondensasi dan ditampung.
12
Gambar 5. Distilasi fraksi
13
Perhitungan titik didih
Kenapa Proses pemisahan secara distilasi dengan mudah dapat dilakukan terhadap
campuran, dimana antara komponen satu dengan komponen yang lain terdapat dalam
campuran :
a. Dalam keadaan standar berupa cairan, saling melarutkan menjadi campuran homogen.
b. Mempunyai sifat penguapan relatif (α) cukup besar.
c. Tidak membentuk cairan azeotrop
14