Anda di halaman 1dari 4

555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555

Akhlaq Terhadap Orang Tua


55555555555555555555

Muslim 1. Percaya akan adanya hak kedua orang tua terhadap dirinya
serta kewajiban berbakti, menaati dan berbuat baik terhadap
kaduanya.
2. Allah telah menetapkan kewajiban atas anak untuk berbakti
dan berbuat baik kepada kedua orang tuanya.
3. Disamping penetapan kewajiban atas anak kepada orang tua,
Allah memberi penghargaan sebagai ibadah.

Dasar 1.

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan


menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik
kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang
diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut
dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah
kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap
mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah :
Wahai Tuhanku! Kasihanilah mereka keduanya sebagaimana
mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil. (Al Isro' 23-24)

2.

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada


kedua orang ibu bapaknya ; ibunya telah mengandungnya
dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada Ku dan kepada kedua orang ibu
bapakmu, hanya kepada Kulah kembalimu". (Luqman 14)

Rasulullah SAW 1. Di tanya seorang laki-laki: "Siapakah orang yang paling


berhak terhadap baktiku?". Beliau menjawab "ibumu". Laki-
laki itu bertanya lagi, "Kemudian siapa lagi?". Beliau
menjawab "ibumu", ia bertanya lagi "Kemudian siapa lagi?".
Beliau menjawab "ibumu". Ia bertanya lagi, "kemudian siapa
lagi?". Beliau menjawab, "bapakmu". (Muttafaq alaih, Bukhori
dan Muslim).

2. Sesungguhnya Allah telah mengharamkan atas kalian


menyakiti ibu, tidak memberi kepada yang membutuhkan,
mengubur hidup-hidup anak perempuan dan Allah membenci
adanya ucapan-ucapan yang tidak jelas sumber dan
kebenarannya pada kalian, banyak bertanya, dan menyia-
nyiakan harta. (Muttafaq alaih, Bukhori dan Muslim).

3. Tidaklah seorang anak dianggap cukup berbakti kepada


orang tuanya kecuali apabila mendapatinya di perbudak lalu
membelinya kemudian memerdekakannya. (Muttafaq Alaih)

Kewajiban orang tua 1.

Memberikan nama kepada anak yang baru dilahirkan dengan


nama yang baik, nama yang mengandung nilai-nilai kebaikan.

2.

Mendidik atau mengarahkan serta membiayai pendidikanya


dengan pendidikan yang berdasarkan agama maupun
pengetahuan umum.

3.

Menikahkan atau merestui pernikahannya dengan tata cara


pernikahan dalam Islam.

4. Mengupayakan anaknya untuk menjadi anak yang mulia dan


di muliakan.

Hak Setiap Orangtua 1. Menerima bakti atau kepatuhan dari anak.


2. Menerima ketaatan dari anak.
3. Tidak di sakiti, baik psychis maupun fisiknya.
4. Di muliakan/di agungkan.
5. Di sambung hubungan silaturrahminya.
Orangtua yang sudah wafat:
1. Di do'akan keselamatannya.
Sabda Nabi :
"Apabila telah meninggal seseorang anak adam, maka putuslah segala amalnya,
terkecuali tiga perkara, yaitu : Shodaqoh jariyah, atau ilmu yang bermenfaat dan
memberi kemanfaatan dan anak yang sholeh yang selalu mendo'akan kepada kedua
orang tuanya".
2. Dimohonkan ampunan atas segala kesalahannya.
Sabda Nabi :
"Do'akanlah pada setiap keluargamu (orang tua) kalian yang sudah meninggal, serta
mintakanlah ampunan atas segala kesalahannya kepada Allah SWT".
3. Di hormati kerabat atau teman sejawatnya.
4. Di sambung tali persaudaraannya.

Pesan-pesan Luqman

"Hai anakku dirikanlah sholat dan suruhlah (manusia)


mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan
yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang telah
menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk
hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia
(karena sombong) lagi membanggakan diri.
Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah
suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara
keledai". (Luqman 17-19)

Gambaran anak taat dan tidak taat :


1.

"Dan Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat jauh terpencil.
"Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama oramng
kafir".
Anaknya menjawab : "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku
dari air bah". Nuh berkata : "Tidak ada yang melindungi hari ini dari adzhab Allah selain
Allah (saja) yang Maha Penyayang".
Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya : maka jadilah anak itu termasuk orang-
orang yang ditenggelamkan. (Al Hud 41-47)

2.

"Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim,
Ibrahim berkata : "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu".
Ia menjawab : "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insya Allah
kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". (as Shaffat 106-111)

Anda mungkin juga menyukai