Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL TUGAS AKHIR (SKRIPSI)

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO DAN TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN 2017
1. USULAN JUDUL SKRIPSI : Analisis Profil Beban di Gedung Pascasarjana Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada Masa Test and
Comissioning
: Load Profil Analysis in Postgraduate Building at Faculty of
Medicine Universitas Gadjah Mada on Test and Commisioning
Period
2. MAHASISWA
a. Nama lengkap : Andrian Fauzi Halim
b. NIM : 14/363683/TK/41748
c. Konsentrasi (Subkonsentrasi) : Teknik Tenaga Listrik
d. Telp. : 085643243204 (H/P)
e. Alamat rumah : Green Aprilia Estate GAII/8 Ambarketawang,Gamping,Sleman
3. TEMPAT PELAKSANAN : Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
5. USULAN DOSEN PEMBIMBING :
Apakah topik skripsi ini berasal dari dosen pembimbing? (V) ya ( ) tidak
6. Email : andrianfauzihalim@gmail.com
Yogyakarta, 19 Oktober 2017

Menyetujui :

Calon dosen pembimbing Mahasiswa

Ir. Tiyono, M.T. Andrian Fauzi Halim


NIP. 195803041988031001 NIM. 14/363683/TK/41748

1
A. JUDUL TUGAS AKHIR (SKRIPSI)
Analisis Profil Beban di Gedung Pascasarjana Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada Masa
Test and Commisioning
Load Profil Analysis in Postgraduate Building at Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada on Test and
Commisioning Period.
B. INTISARI
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar yang membuat kebutuhan energi
semakin meningkat dari waktu ke waktu. Energi listrik merupakan energi yang paling banyak
dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena kebutuhan listrik yang terus bertambah, PLN
merencanakan penyediaan listrik di Indonesia pada tahun 2019 bisa mencapai 70.000 MegaWatt untuk
memenuhi kebutuhan listrik. Peningkatan rasio elektrifikasi di Indonesia bisa ditingkatkan dengan cara
penghematan energi dan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). EBT yang paling mudah
digunakan adalah penggunaan Photovoltaic pada bangunan sebagai sumber listriknya.
Penggunaan photovoltaic yang disinkronkan dengan grid PLN sebagai sumber energi listrik di
gedung-gedung diharapkan mampu mengurangi konsumsi daya listrik dari PLN, sehingga daya listrik
dari PLN bisa dialihkan ke beban lainnya. Gedung Pascasarjana di fakultas kedokteran universitas
Gadjah Mada menggunakan photovoltaic untuk mendukung hal tersebut. Photovoltaic yang digunakan
mempunyai kapasitas suplai sebesar 26 KVA pada saat penyinaran puncak yang kemudian
disinkronkan dengan grid PLN untuk menyuplai beban yang ada pada gedung tersebut.
Dalam penelitian ini, akan dilihat bagaimana profil beban ketika suplai listriknya berasal dari
grid PLN semuanya, dan ketika suplai listrik berasal dari sinkronisasi antara grid PLN dengan
photovoltaic pada masa Test and Commisioning gedung tersebut. Dari profil beban ini dapat dilihat
karakteristik beban berupa besarnya konsumsi energi listrik. Data tersebut kemudian bisa diolah agar
didapatkan skenario penggunaan listrik agar efisiensi penggunaan listrik dapat tercapai.
Kata kunci : Energi listrik, photovoltaic, test and commisioning, profil beban, efisiensi, skenario
beban

C. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi pada masa sekarang, diiringi dengan bertambahnya jumlah
kebutuhan energi. Laporan dari Energy Information Administration (EIA) menyebutkan,

2
bahwa konsumsi energi di dunia diprediksi akan meningkat lebih dari 85% dari 2010 sampai
2040 [1]. Meningkatnya kebutuhan energi ini juga membuat meningkatnya polusi pada
lingkungan dan menimbulkan efek pemanasan global dikarenakan sumber energi terbesar
yang ada di dunia berasal dari bahan bakar fosil. Pemanasan global merupakan masalah
terbesar yang sedang dihadapi dunia. Salah satu cara untuk mengurangi pemanasan global
adalah dengan mengefisiensikan penggunaan energi. Menurut Departemen Energy U.S,
sekitar 40% dari jumlah energi, dikonsumsi dalam gedung pada negara industri, dimana
sekitar 68%nya berasal dari listrik[2].
Energi listrik merupakan energi yang paling banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, baik di rumah tangga, industri maupun untuk kepentingan komersial. Di Indonesia
sendiri, peningkatan jumlah penduduk membuat kebutuhan energi listrik selalu meningkat dari
tahun ke tahun. Menurut Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN
(Persero) tahun 2017-2026, menyebutkan bahwa pembangkit yang telah tersedia dapat
menyuplai 70 Gigawatt dengan total penambahan pembangkit listrik untuk memenuhi
kebutuhan adalah sebesar 77,9 GigaWatt[3]. Pembangunan pembangkit listrik saja sebenarnya
tidaklah cukup karena pembangunan pembangkit membutuhkan biaya yang besar dan
cenderung tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk dan industri yang terus meningkat.
Untuk itu perlu pemakaian energi listrik secara efisien, seperti penghematan energi dan
penggunaan energi baru terbarukan (EBT) sebagai sumber listrik.
Gedung Pascasarjana di fakultas kedokteran UGM ini menggunakan EBT sebagai
sumber listriknya. EBT yang digunakan berupa photovoltaic yang disinkronkan dengan grid
PLN untuk mensuplai daya listrik untuk memenuhi kebutuhan beban sehingga konsumsi
listrik dari grid PLN bisa berkurang. Hal tersebut dalam rangka mengurangi konsumsi energi
listrik dengan suplai dari grid PLN agar listrik dari PLN bisa digunakan untuk mensuplai
beban di daerah lain. Photovoltaic yang digunakan ini bisa mensuplai daya sebesar 26 KVA
pada saat puncak. Photovoltaic ini tidak menggunakan baterai sehingga hanya akan mensuplai
listrik ketika siang hari saja dan ketika malam hari suplai listrik berasal dari grid PLN
sepenuhnya.
Melalui analisis profil beban saat masa test and commisioning pada saat suplai listrik
berasal dari grid PLN dan saat suplai listrik berasal dari sinkronisasi grid PLN dengan
photovoltaic, akan diperoleh data berupa jumlah konsumsi energi pada beban listrik berupa

3
penerangan dan Ventilating Air Conditioning (VAC) yang dapat diukur perharinya. Beban
tersebut dapat diatur sedemikian rupa agar diperoleh data pembebanan yang beragam. Hasil
pengukuran tersebut kemudian dibandingkan dengan data perhitungan beban. Dari data
tersebut kemudian dapat dianalisis agar mengetahui karakter pada masing-masing beban,
kemudian dari karakter tersebut dapat dibuat skenario pembebanan yang efisien dalam rangka
melakukan penghematan energi.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, beberapa permasalahan yang dapat diangkat
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kondisi kelistrikan yang ada di gedung Pascasarjana fakultas kedokteran
UGM?
2. Bagaimana kondisi daya beban yang ada di gedung Pascasarjana fakultas kedokteran
UGM?
3. Bagaimana karakteristik beban ketika daya disuplai dari grid PLN dan ketika daya
disuplai dari sinkronisasi grid PLN dengan Photo Voltaic??
4. Bagaimana skenario pada beban sebagai langkah penghematan energi?

3. Tujuan dan Manfaat


Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui karakteristik beban yang ada di gedung Pascasarjana fakultas kedokteran
UGM.
2. Mengetahui penggunaan daya di gedung Pasacasarjana fakultas kedokteran UGM
3. Mendapatkan analisis perbandingan karakteristik beban ketika disuplai dari grid PLN dan
saat beban disuplai dari sinkronisasi grid PLN dengan photovoltaic.
4. Mengetahui keandalan dari photovoltaic dan grid PLN ketika menyuplai beban.
5. Mengetahui karakteristik photovoltaic yang digunakan.

D. LANDASAN TEORI
1. Photovoltaic

4
Photovoltaic adalah sistem yang mentransfer radiasi matahari atau energi cahaya
menjadi energi listrik. Photovoltaic ini dikemas dalam sebuah modul yang terdiri dari beberapa
sel surya yang dapat disusun secara seri maupun paralel. Photovoltaic ini menggunakan prinsip
efek photovoltaic. Efek photovoltaic sendiri adalah suatu fenomena dimana munculnya tegangan
listrik karena adanya hubungan atau kontak dua elektroda yang dihubungkan dengan sistem
padatan atau cairan saat mendapatkan energi cahaya. Oleh karena itu, Sel Surya atau Solar Cell
sering disebut juga dengan Sel Photovoltaic (PV). [4]
Panel surya adalah seperangkat alat yang terdiri dari sel-sel surya yang digunakan untuk
mengubah radiasi matahari atau energi cahaya menjadi energi listrik. Untuk mengubah energi
cahaya menjadi energi listrik sehingga dapat digunakan, panel surya memiliki beberapa
komponen lainnya yaitu inverter, solar controller, dan baterai. Inverter berfungsi untuk
mengubah arus DC yang berasal dari solar panel menjadi arus AC sehingga dapat digunakan
untuk peralatan-peralatan listrik. Solar controller berfungsi untuk mengatur listrik dari solar
panel apakah akan dimasukkan dalam baterai atau akan langsung digunakan.Kemudian baterai
berfungsi untuk menyimpan listrik.

2. Beban Listrik
Beban listrik adalah segala sesuatu yang membutuhkan daya listrik. Beban listrik pada
bangunan dapat berupa beban penerangan, beban VAC, dan beban mesin. Karakteristik beban
listrik sendiri dapat ditentukan berdasarkan pemakaiannya dalam sehari-hari sehingga data
tersebut dapat dianalisis. Untuk pengukuran beban sendiri dapat menggunakan power meter.
Karakteristik beban dapat disajikan dalam bentuk kurva beban penerangan harian, kurva beban
VAC harian dan kurva beban mesin harian.

3. Efisiensi energi
Efisiensi energi listrik adalah penggunaan energi listrik secara bijak untuk kebutuhan
tertentu sehingga tidak terjadi pemakaian energi listrik yang sia-sia. Beberapa cara untuk
mengefisiensikan energi listrik adalah [5]:
 Mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan
 Memanfaatkan cahaya alami untuk penerangan,
 Mengatur lama penyalaan lampu
 Menggunakan kapasitas AC yang tepat dan efisien

5
E. METODOLOGI

1. Alat Penelitian
Pada penelitian ini, digunakan beberapa alat untuk pengambilan data di lapangan berupa:
a. Power meter
Power meter merupakan alat ukur yang digunakan untuk melakukan pengukuran beberapa
jenis besaran listrik dari beban secara realtime
b. Solar power meter
Alat ini digunakan untuk mengukur daya listrik puncak yang disuplai oleh panel surya
secara realtime.

2. Prosedur pelaksanaan

Pada analisis profil beban ini, penelitian dimulai dengan melakukan studi literatur yang
berasal dari paper, jurnal ilmiah, buku, artikel internet, skripsi dan berbagai sumber yang
menerangkan mengenai karakteristik beban, mekanisme kerja photovoltaic, dan langkah-langkah
dalam mencapai efisiensi energi. Selanjutnya adalah melakukan survey lapangan dan wawancara
di gedung fakultas kedokteran UGM agar memperoleh data awal mengenai kelistrikan yang ada
di gedung tersebut. Langkah berikutnya adalah melakukan pengambilan data. Data yang diambil
berupa suplai daya dari photovoltaic, kemudian konsumsi daya pada saat beban disuplai oleh grid
PLN seluruhnya dan saat beban disuplai oleh grid PLN yang disinkronkan dengan photovoltaic
dalam waktu masing-masing sekitar 3x24 jam. Semua data diambil ketika masa test and
commisioning sehingga beban dapat diatur sesuai keinginan. Kemudian dilakukan perhitungan
secara manual berdasarkan spesifikasi beban yang akan dibandingkan dengan hasil pengukuran.
Ketika error tidak terlalu besar (<10%) maka data dapat dianalisis untuk mengetahui karakter dari
beban. Dari analisis tersebut, dapat ditentukan skenario-skenario pembebanan yang dapat
digunakan untuk mencapai efisiensi energi. Penjelasan tersebut berdasarkan diagram alir pada
gambar 1 berikut.

6
Mulai

Studi Literatur

Survey Lapangan
dan Wawancara

Pengambilan Data

Data
Beban

Perhitungan Manual
Beban

Membandingkan
pengukuran dan
perhitungan

Eror <10%

Analisis
Karakteristik Beban

Pembuatan skenario
penghematan energi

End

Gambar 1. Diagram alir penelitian

7
F. JADWAL PENELITIAN SKRIPSI
Waktu untuk pengerjaan penelitian ini mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga
penyelesaian akan dimulai pada bulan November 2017 sampai pada bulan April 2018.
Tabel 1 Jadwal Penelitian Skripsi

Bulan
Tahap Kegiatan
1 2 3 4 5 6
Persiapan
a. Studi Literatur
b. Persiapan Alat Ukur
c. Survey Lapangan
Pelaksanaan
a. Melakukan Wawancara
b. Melakukan mekanisme
pengujian
c. Pengambilan Data
Penyelesaian
a. Finishing
b. Pembuatan Laporan

REFERENSI (Bibliografi)

[1] Energy Information Administration, “International Energy Outlook 2013”, U.S. Dept.
Energy, Washington, DC, USA, REP DOE/EIA-0484, July 2013
[2] N.Lu, T.Taylor., W.Jiang, J.Correia, L.R.Leung and P.C.Wong, “The Temperature
Sensitivity of The Residential Load and Commercial Building Load”, presented at the 2009
IEEE Power Energy Soc.Gen Meet., Calgary, AB, Canada, PESGM2009-000775
[3] Anonim. “Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT Perusahaan Listrik Negara
(PERSERO) Tahun 2017 s.d 2026”. Kemeterian Energi dan Sumber Daya Mineral. 2017
[4] Wulandari Handini, “Performa Sel Surya Terpengaruh Zat Pewarna”, Makalah Skripsi UI,
Jakarta, 2008
[5] Utis Sutisna, “Langkah-langkah Efisiensi Energi Listrik Menuju Kemandirian Energi”,
Jurnal STT Wirowotomo Purwokerto, 2009
[6] Cahyo Prihananto, “Karakteristik Beban Listrik di Lingkungan Fakultas Teknik UGM
Berbasis Data Rekaman PowerLogic PM710 dan PM810 Schneider”, Makalah Skripsi UGM,
Yogyakarta, 2014
[7] Yusnan Badruzzaman, “Real Time Monitoring Data Besaran Listrik Gedung
Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang”, Politeknik Negeri Semarang, 2012
[8] J Quanyuan, X.Meidong, G.Guanchao,”Energy Management of Microgrid in Grid-
Connected and Stand-Alone Modes”, IEEE Transactions on Power Systems, Vol 28 no 3,
China, 3 August 2013.

8
9

Anda mungkin juga menyukai