Menyetujui :
1
PROPOSAL TUGAS AKHIR (SKRIPSI)
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO DAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN 20XX
1. USULAN JUDUL SKRIPSI : Perancangan Generator Linier Model Tubular 6 Kutub 2
Kumparan
: Designing 6 Poles 2 Coils Tubular Model of Linear Generator
2. MAHASISWA
a. Nama lengkap : Aulia Fiqri Wicaksono
b. NIM : 14/363455/TK/41573
c. Program Studi : Teknik Elektro
d. Konsentrasi (Subkonsentrasi) : Teknik Tenaga Listrik
e. Telp. : - (Rumah) 081232063364 (H/P)
f. Alamat rumah : Jl. Pandega Martha No. 78, Mlati, Sleman, DIY
3. TEMPAT PELAKSANAN : Laboratorium Teknik Tenaga Listrik
Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
Fakultas Teknik
5. USULAN DOSEN PEMBIMBING :
Apakah topik skripsi ini berasal dari dosen pembimbing? ( √ ) ya ( ) tidak
6. Email : fiqriwicaksono@gmail.com
Yogyakarta, 25 September 2017
Menyetujui :
2
A. JUDUL TUGAS AKHIR (SKRIPSI)
Perancangan Generator Linier Model Tubular 4 Kutub 1 Kumparan / 6 Kutub 2 Kumparan
Designing 4 Poles 1 Coil / 6 Poles 2 Coils Tubular Model of Linear Generator
B. INTISARI
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang 2/3 wilayah geografisnya berupa teritorial
laut, Indonesia layak mendapat julukan sebagai negara maritim. Hakekat dan konsep negara
maritim adalah menggunakan segala sumber kekayaan yang ada di laut untuk kepentingan dan
kesejahteraan rakyat. Namun pemanfaatan energi laut sebagai Pembangkit Listrik Tanaga Ombak
(PLTO) masih cukup kecil jika dibandingkan jenis-jenis energi baru terbarukan (EBT) yang lain
seperti air, panas bumi, mikro hidro, surya, dan bayu (angin). PLTO adalah pembangkit listrik yang
menggunakan generator linier magnet permanen sebagai pengubah energi mekanik menjadi listrik
dan translator berpelampung sebagai penggerak mula yang bergerak naik-turun memanfaatkan
gerak gelombang laut.
Penelitian ini berawal dari pembuatan simulasi generator linier magnet permanen model
tubular dengan 2 kutub di translator dan 1 kumparan di stator. Hasil simulasi berupa plot ditribusi
fluks magnet, tegangan terminal, daya keluaran, dan efisiensi. Tahap selanjutnya adalah pengujian
alat secara langsung di laboratorium. Generator linier dikopel dengan motor DC sebagai penggerak
mula pengganti gelombang ombak. Tegangan, arus, losses, dan daya keluaran generator linier
diamati dalam keadaan tanpa beban dan berbeban. Hasil akhir penelitian ini selain membandingkan
parameter generator linier model tubular 4 kutub 1 kumparan / 6 kutub 2 kumparan hasil simulasi
dengan hasil pengujian alat secara langsung, diperoleh juga rangkaian ekuivalen dan kurva
karekteristik kerjanya.
Kata Kunci: PLTO, generator linier model tubular, rangkaian ekuivalen, kurva karateristik
C. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kebutuhan energi listrik di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat seiring
dengan meningkatnya populasi penduduk dan kemajuan ekonomi. Berdasarkan Rencana
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Tahun 2017-2026, proyeksi penjualan tenaga
listrik pada tahun 2026 mencapai 482.973 GWh dengan asumsi selama 10 tahun kedepan
3
pertumbuhan penduduk rata-rata 1,05% per tahun sedangkan pertumbuhan ekonomi rata-
rata 6,2% per tahun. Dengan ini penjualan tenaga listrik akan mengalami pertumbuhan
rata-rata 8,3% untuk 10 tahun mendatang [9]. Hal ini harus diimbangi dengan
pembangunan pembangkit listrik baru, salah satunya dengan menambah kuantitas
pembangkit listrik yang menggunakan energi baru dan terbarukan.
Pengembangan pembangkit listrik energi terbarukan sudah saatnya mulai
digencarkan. Upaya ini dilakukan dalam rangka menjaga ketahanan energi nasional
mengingat sumber energi fosil yang merupakan sumber energi yang tidak terbarukan kelak
akan habis. Jika hal ini tidak diantisipasi sejak dini, Indonesia akan terancam mengalami
krisis energi listrik. Apalagi dengan adanya Kebijakan Energi Nasional yang menargetkan
peran energi baru terbarukan pada tahun 2025 paling sedikit 23%, sehingga diharapkan
porsi bauran energi pembangkit listrik pada tahun 2025 terdiri dari 25% energi baru
terbarukan, 50% batubara, 24% gas, dan 1% BBM [9].
Sesuai dengan data potensi energi nasional oleh Dewan Energi Nasional, potensi
energi terbarukan Indonesia tahun 2015 sebesar 443.208 MW dengan pemanfaatan sebesar
1,9% berarti kapasitas yang sudah terpasang baru 8.215,5 MW. Dari ketujuh jenis energi
terbarukan yang ada seperti panas bumi, air, mikro hidro, bioenergi, surya, bayu (angin),
dan laut, jenis energi laut menempati posisi terbawah dengan pemanfaatan paling sedikit
yakni 0,002% padahal potensi yang dimiliki sebesar 17.989 MW [10]. Oleh karenanya,
sebagai usaha meningkatkan pemanfaatan energi laut saat ini sedang dilakukan riset terkait
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO) menggunakan generator linier magnet
permanen untuk konversi energi gelombang laut menjadi energi listrik.
Generator linier magnet permanen sendiri memiliki beberapa model desain,
diantaranya model tubular dan flat. Tugas akhir ini merupakan lanjutan dari penelitian-
penelitian sebelumnya yaitu membahas tentang generator linier magnet permanen model
tubular 4 kutub 1 kumparan / 6 kutub 2 kumparan dari yang semula baru disimulasikan,
nantinya selain disimulasikan kembali hasilnya akan dibandingkan dengan pengujian alat
yang ada secara langsung.
2. Rumusan Masalah
4
2. Bagaimana bentuk rangkaian ekuivalen generator linier?
3. Bagaimana bentuk kurva karakteristik kerja genereator linier dalam kondisi
tanpa beban dan berbeban?
D. LANDASAN TEORI
1. Proses Terbentuknya Ombak
Gelombang Ombak adalah pergerakan naik turunnya air dengan arah tegak lurus
permukaan air laut membentuk kurva/grafik sinusoidal. Gelombang laut biasanya
disebabkan oleh angin. Angin diatas lautan memindahkan tenaganya ke permukaan
perairan menyebabkan riak-riak, alunan/bukit, dan berubah menjadi apa yang biasa kita
sebut sebagai ombak [1].
Proses terbentuknya gelombang di laut oleh angin belum sepenuhnya dapat
dimengerti, tetapi menurut perkiraan, gelombang terjadi karena hembusan angin secara
teratur diatas permukaan laut. Hembusan angin yang demikian menimbulkan riak
permukaan yang bergerak searah dengan angin seperti ditunjukkan pada Gambar 1.
5
Proses tersebut berjalan secara terus menerus (kontinyu), dan apabila diamati
pada waktu dan tempat tertentu, akan terlihat sebagai kombinasi perubahan panjang dan
tinggi gelombang yang saling bertautan. Gelombang ombak yang terbentuk tersebut
memiliki tinggi dan periode gelombang yang tidak menentu begitu pula dengan potensi
energi yang dimiliki gelombang ombak.
Angin yang berhembus di atas perairan (laut) akan menghasilkan riak-riak yang
nantinya akan membentuk ombak. Gelombang ombak tersebut memiliki tinggi (Hs) dan
periode (Ts) yang berubah-ubah mengikuti kecepatan angin yang terjadi diatasnya. Tinggi
dan periode ombak berhubungan dengan besarnya potensi energi yang dimiliki oleh
gelombang ombak. Besarnya potensi tersebut akan menentukan besar daya listrik yang
dapat dibangkitkan oleh gelombang ombak tersebut [2].
6
gerak rotasi agar dapat memutar generator, hal itupun dibuktikan oleh J. Falnes dan Cunha
dkk dalam penelitiannya [6][7].
E. METODOLOGI
Pada penelitian ini akan dilakukan perancangan generator linier magnet permanen yang
terdapat di Laboratorium Teknik Tenaga Listrik UGM. Jenis yang digunakan adalah model
tubular dengan konfigurasi 4 kutub 1 kumparan / 6 kutub 2 kumparan.
7
1. Bahan dan Alat Penelitian
Alat yang digunakan untuk penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu hardware dan
software. Daftar bahan dan alat yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Generator linier magnet permanen model tubular 4 kutub 1 kumparan / 6 kutub 2
kumparan. Bentuk 2D generator liner ditunjukkan pada Gambar 2 dan Gambar 3.
2. Prosedur pelaksanaan
8
telah dilakukan. Setelah menetukan desain dilakukan simulasi desain tersebut dengan
menggunakan software FEMM.
Selanjutnya dilakukan pembuatan desain kopel motor DC sebagai penggerak atau
prime mover dari generator linier tersebut. Langkah selanjutnya adalah pengujian generator
linier magnet permanen model tubular dengan konfigurasi 4 kutub 1 kumparan / 6 kutub 2
kumparan dengan kondisi sesuai dengan simulasi yang telah dilakukan pada software FEMM.
Hasil pengujian kemudian dikomparasikan dengan hasil simulasi yang telah dilakukan pada
software FEMM apabila belum sesuai maka dilakukan evaluasi dan perbaikan, namun apabila
sudah sesuai maka dilakukan analisis karakteristik dari hasil yang diperoleh. Jika hasil
pengujian telah lengkap dan sesuai maka tahap terakhir adalah penulisan laporan penelitian
sesuai data yang diperoleh.
9
Mulai
Studi Literatur
Ya
Membuat analisis karakteristik
Penulisan
Selesai
Bulan
Tahap Kegiatan
1 2 3 4 5 6
Persiapan
a. Studi Literatur
b. Desain
10
Pelaksanaan
a. Simulasi FEMM
b. Pengujian kinerja
c. Evaluasi dan Perbaikan
Penyelesaian
a. Finishing
b. Pembuatan Laporan
REFERENSI (Bibliografi)
Bibliography
[1] R. Sanjaya, S. Sarwito and I. Ranu, "Pemanfaatan Pembangkit Listrik Teknologi Salter Duck
pada Buoy di Selat Madura," Makalah Skripsi ITS, p. 1, 2013.
[2] M. Rifai Putra Sugita, "Desain dan Analisis Tri Core Permanent Magnet Linear Generator
Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Ombak di Pantai Selatan Pulau Jawa," Skripsi Teknik
Elektro UGM, pp. 23-26, 2016.
[3] Soebyakto, "Protipe Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Sistem Osilator," e-Journal
Universitas Pancasakti, 2011.
[4] S. Rahma Utami, "Studi Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut dengan
Menggunakan Sistem Oscillating Water Column di Tiga Puluh Wilayah Kelautan
Indonesia," Skripsi Teknik Elektro UI, 2010.
[5] M. A. Mueller, "Electrical Generators for Direct Drive Wave Energy Converters," IEE
Proceedings - Generation, Transmission, and Distribution, vol. 149, no. 4, pp. 446-456,
2002.
[6] J. Falnes, "Ocean Wave Energy and Oscillating System: Linear Interaction Including Wave-
Energy Extraction," 1st Edition: Cambridge University Press, 2002.
[7] Cunha, Lizarralde and P. Garcia Rosa, "Efficiency Optimization in a Wave Energy
Hyperbaric Converter", IEEE, pp. 68-75, 2009.
[8] W. Bagus Nugroho, I. Ranu Kusuma and S. Sawitto, "Kajian Teknis Gejala Magnetisasi
pada Linear Generator untuk Alternatif Pembangkit Listrik," Jurnal Teknik POMITS, vol. 3,
2014.
[9] Anonim. “Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT Perusahaan Listrik Negara
(PERSERO) Tahun 2017 s.d 2026”. Kemeterian Energi dan Sumber Daya Mineral. 2017
[10] DEN, 20154. Indonesia Energy Outlook 2014. Jakarta: Sekretariat Jenderal Dewan Energi
Nasional.
11