Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL TUGAS AKHIR (SKRIPSI)

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO DAN TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN 2017
1. USULAN JUDUL SKRIPSI : Perancangan Generator Linier Model Tubular 4 Kutub 1
Kumparan
: Designing 4 Poles 1 Coil Tubular Model of Linear Generator
2. MAHASISWA
a. Nama lengkap : Irfan Yusuf Febryan
b. NIM : 14/363589/TK/41680
c. Program Studi : Teknik Elektro
d. Konsentrasi (Subkonsentrasi) : Teknik Tenaga Listrik
e. Telp. : - (Rumah) 085726445306 (H/P)
f. Alamat rumah : Jl. Gang Podang 2E Plemburan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman
3. TEMPAT PELAKSANAN : Laboratorium Teknik Tenaga Listrik
Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
Fakultas Teknik
5. USULAN DOSEN PEMBIMBING :
Apakah topik skripsi ini berasal dari dosen pembimbing? ( √ ) ya ( ) tidak
6. Email : irfanyusuf05@gmail.com
Yogyakarta, 25 September 2017

Menyetujui :

Calon dosen pembimbing Mahasiswa

Dr. Eng. F. Danang Wijaya, S.T., M.T. Irfan Yusuf Febryan


NIP. 197402261998031003 NIM. 14/363589/TK/41680

1
PROPOSAL TUGAS AKHIR (SKRIPSI)
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO DAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN 20XX
1. USULAN JUDUL SKRIPSI : Perancangan Generator Linier Model Tubular 6 Kutub 2
Kumparan
: Designing 6 Poles 2 Coils Tubular Model of Linear Generator
2. MAHASISWA
a. Nama lengkap : Aulia Fiqri Wicaksono
b. NIM : 14/363455/TK/41573
c. Program Studi : Teknik Elektro
d. Konsentrasi (Subkonsentrasi) : Teknik Tenaga Listrik
e. Telp. : - (Rumah) 081232063364 (H/P)
f. Alamat rumah : Jl. Pandega Martha No. 78, Mlati, Sleman, DIY
3. TEMPAT PELAKSANAN : Laboratorium Teknik Tenaga Listrik
Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
Fakultas Teknik
5. USULAN DOSEN PEMBIMBING :
Apakah topik skripsi ini berasal dari dosen pembimbing? ( √ ) ya ( ) tidak
6. Email : fiqriwicaksono@gmail.com
Yogyakarta, 25 September 2017

Menyetujui :

Calon dosen pembimbing Mahasiswa

Dr. Eng. F. Danang Wijaya, S.T., M.T. Aulia Fiqri Wicaksono


NIP. 197402261998031003 NIM. 14/363455/TK/41573

2
A. JUDUL TUGAS AKHIR (SKRIPSI)
Perancangan Generator Linier Model Tubular 4 Kutub 1 Kumparan / 6 Kutub 2 Kumparan
Designing 4 Poles 1 Coil / 6 Poles 2 Coils Tubular Model of Linear Generator

B. INTISARI
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang 2/3 wilayah geografisnya berupa teritorial
laut, Indonesia layak mendapat julukan sebagai negara maritim. Hakekat dan konsep negara
maritim adalah menggunakan segala sumber kekayaan yang ada di laut untuk kepentingan dan
kesejahteraan rakyat. Namun pemanfaatan energi laut sebagai Pembangkit Listrik Tanaga Ombak
(PLTO) masih cukup kecil jika dibandingkan jenis-jenis energi baru terbarukan (EBT) yang lain
seperti air, panas bumi, mikro hidro, surya, dan bayu (angin). PLTO adalah pembangkit listrik yang
menggunakan generator linier magnet permanen sebagai pengubah energi mekanik menjadi listrik
dan translator berpelampung sebagai penggerak mula yang bergerak naik-turun memanfaatkan
gerak gelombang laut.
Penelitian ini berawal dari pembuatan simulasi generator linier magnet permanen model
tubular dengan 2 kutub di translator dan 1 kumparan di stator. Hasil simulasi berupa plot ditribusi
fluks magnet, tegangan terminal, daya keluaran, dan efisiensi. Tahap selanjutnya adalah pengujian
alat secara langsung di laboratorium. Generator linier dikopel dengan motor DC sebagai penggerak
mula pengganti gelombang ombak. Tegangan, arus, losses, dan daya keluaran generator linier
diamati dalam keadaan tanpa beban dan berbeban. Hasil akhir penelitian ini selain membandingkan
parameter generator linier model tubular 4 kutub 1 kumparan / 6 kutub 2 kumparan hasil simulasi
dengan hasil pengujian alat secara langsung, diperoleh juga rangkaian ekuivalen dan kurva
karekteristik kerjanya.

Kata Kunci: PLTO, generator linier model tubular, rangkaian ekuivalen, kurva karateristik

C. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kebutuhan energi listrik di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat seiring
dengan meningkatnya populasi penduduk dan kemajuan ekonomi. Berdasarkan Rencana
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Tahun 2017-2026, proyeksi penjualan tenaga
listrik pada tahun 2026 mencapai 482.973 GWh dengan asumsi selama 10 tahun kedepan

3
pertumbuhan penduduk rata-rata 1,05% per tahun sedangkan pertumbuhan ekonomi rata-
rata 6,2% per tahun. Dengan ini penjualan tenaga listrik akan mengalami pertumbuhan
rata-rata 8,3% untuk 10 tahun mendatang [9]. Hal ini harus diimbangi dengan
pembangunan pembangkit listrik baru, salah satunya dengan menambah kuantitas
pembangkit listrik yang menggunakan energi baru dan terbarukan.
Pengembangan pembangkit listrik energi terbarukan sudah saatnya mulai
digencarkan. Upaya ini dilakukan dalam rangka menjaga ketahanan energi nasional
mengingat sumber energi fosil yang merupakan sumber energi yang tidak terbarukan kelak
akan habis. Jika hal ini tidak diantisipasi sejak dini, Indonesia akan terancam mengalami
krisis energi listrik. Apalagi dengan adanya Kebijakan Energi Nasional yang menargetkan
peran energi baru terbarukan pada tahun 2025 paling sedikit 23%, sehingga diharapkan
porsi bauran energi pembangkit listrik pada tahun 2025 terdiri dari 25% energi baru
terbarukan, 50% batubara, 24% gas, dan 1% BBM [9].
Sesuai dengan data potensi energi nasional oleh Dewan Energi Nasional, potensi
energi terbarukan Indonesia tahun 2015 sebesar 443.208 MW dengan pemanfaatan sebesar
1,9% berarti kapasitas yang sudah terpasang baru 8.215,5 MW. Dari ketujuh jenis energi
terbarukan yang ada seperti panas bumi, air, mikro hidro, bioenergi, surya, bayu (angin),
dan laut, jenis energi laut menempati posisi terbawah dengan pemanfaatan paling sedikit
yakni 0,002% padahal potensi yang dimiliki sebesar 17.989 MW [10]. Oleh karenanya,
sebagai usaha meningkatkan pemanfaatan energi laut saat ini sedang dilakukan riset terkait
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO) menggunakan generator linier magnet
permanen untuk konversi energi gelombang laut menjadi energi listrik.
Generator linier magnet permanen sendiri memiliki beberapa model desain,
diantaranya model tubular dan flat. Tugas akhir ini merupakan lanjutan dari penelitian-
penelitian sebelumnya yaitu membahas tentang generator linier magnet permanen model
tubular 4 kutub 1 kumparan / 6 kutub 2 kumparan dari yang semula baru disimulasikan,
nantinya selain disimulasikan kembali hasilnya akan dibandingkan dengan pengujian alat
yang ada secara langsung.

2. Rumusan Masalah

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


1. Bagaimana perbandingan parameter keluaran generator linier hasil simulasi
dengan hasil pengujian secara langsung?

4
2. Bagaimana bentuk rangkaian ekuivalen generator linier?
3. Bagaimana bentuk kurva karakteristik kerja genereator linier dalam kondisi
tanpa beban dan berbeban?

3. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:


1. Membandingkan parameter keluaran generator linier hasil simulasi dengan
hasil pengujian secara langsung.
2. Memperoleh rangkaian ekuivalen dari generator linier beserta nilai parameter
pembentuknya seperti R dan XL.
3. Memperoleh kurva karakteristik kerja generator linier magnet permanen dalam
kondisi tanpa beban dan berbeban.

D. LANDASAN TEORI
1. Proses Terbentuknya Ombak

Gelombang Ombak adalah pergerakan naik turunnya air dengan arah tegak lurus
permukaan air laut membentuk kurva/grafik sinusoidal. Gelombang laut biasanya
disebabkan oleh angin. Angin diatas lautan memindahkan tenaganya ke permukaan
perairan menyebabkan riak-riak, alunan/bukit, dan berubah menjadi apa yang biasa kita
sebut sebagai ombak [1].
Proses terbentuknya gelombang di laut oleh angin belum sepenuhnya dapat
dimengerti, tetapi menurut perkiraan, gelombang terjadi karena hembusan angin secara
teratur diatas permukaan laut. Hembusan angin yang demikian menimbulkan riak
permukaan yang bergerak searah dengan angin seperti ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Proses pembentukan ombak

5
Proses tersebut berjalan secara terus menerus (kontinyu), dan apabila diamati
pada waktu dan tempat tertentu, akan terlihat sebagai kombinasi perubahan panjang dan
tinggi gelombang yang saling bertautan. Gelombang ombak yang terbentuk tersebut
memiliki tinggi dan periode gelombang yang tidak menentu begitu pula dengan potensi
energi yang dimiliki gelombang ombak.
Angin yang berhembus di atas perairan (laut) akan menghasilkan riak-riak yang
nantinya akan membentuk ombak. Gelombang ombak tersebut memiliki tinggi (Hs) dan
periode (Ts) yang berubah-ubah mengikuti kecepatan angin yang terjadi diatasnya. Tinggi
dan periode ombak berhubungan dengan besarnya potensi energi yang dimiliki oleh
gelombang ombak. Besarnya potensi tersebut akan menentukan besar daya listrik yang
dapat dibangkitkan oleh gelombang ombak tersebut [2].

2. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak

Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO) merupakan salah satu pembangkit


Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang memanfaatkan tenaga ombak/gelombang laut
untuk membangkitkan listrik. Permintaan yang tinggi akan EBT menghasilkan
banyaknya penelitian untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi bersih khususnya
energi gelombang ombak sehingga perkembangan PLTO di dunia sudah cukup
signifikan.
Pada awalnya, PLTO masih menggunakan generator konvensional untuk
membangkitkan energi listrik, sehingga gerakan ombak laut yang sinusoidal harus di
konversikan terlebih dahulu menjadi gerakan rotasi seperti pada prototipe PLTO dengan
sistem osilator yang dikembangkan. Hal tersebut mengakibatkan losses yang cukup besar
terutama pada bagian mekanis konverter tersebut [3].
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk meminimalisir losses mekanis tersebut.
Seperti salah satu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan sistem Oscillating Water
Column (OWC) dengan mengurangi komponen mekanis [4], namun pada akhirnya
dikembangkan teknik konversi energi gelombang ombak menjadi energi listrik secara
langsung (Direct-drive Energy Converter) dengan menggunakan pelampung (buoy) yang
dikopel dengan generator linier, yang mengkonversikan gerakan linier naik turun ombak
tersebut menjadi energi listrik [5]. Generator linier dapat meningkatkan efisiensi karena
tidak memerlukan konverter untuk mengubah gerak translasi gelombang ombak menjadi

6
gerak rotasi agar dapat memutar generator, hal itupun dibuktikan oleh J. Falnes dan Cunha
dkk dalam penelitiannya [6][7].

3. Permanent Magnet Linear Generator

Generator Linear adalah sebuah mesin listrik yang mengkonversikan gerakan


mekanis linear menjadi energi listrik. Pada dasarnya cara dan prinsip kerja generator
linier sama dengan generator pada umumnya, yang membedakan adalah gerakan yang
menggerakkan translatornya, dimana pada generator konvensional menggunakan gerakan
rotasi sedangkan pada generator linier menggunakan gerakan linier [8].
Pada umumnya generator linier bekerja dengan memanfaatkan induksi magnetik,
dimana induksi magnetik digunakan untuk mengubah sebuah besi ferromagnetik menjadi
sebuah magnet buatan untuk menghasilkan fluks magnet yang nantinya akan ditangkap
stator atau translator untuk menghasilkan energi listrik sesuai hukum Faraday.
Menurut desain sistemnya, generator linier dibagi menjadi 3, yaitu:
(1) Linear Induction Machine
(2) Field-Wound Synchronous Machine
(3) Permanent Magnet Synchronous
Magnet permanen digunakan pada generator linier karena tidak adanya bagian
yang mensuplai arus eksitasi untuk membangkitkan medan magnet. Magnet permanen
dipasang pada bagian rotor generator linier sehingga menghasilkan fluks magnet yang
berubah-ubah seiring dengan posisi rotor akibat gerak translasi. Fluks magnet yang
berubah-ubah tersebut memotong lilitan (Coil) yang terdapat pada stator, sehingga
membangkitkan ggl induksi yang dapat menghasilkan arus apabila diberikan beban.
Besarnya arus yang dihasilkan oleh generator linier bergantung dari besarnya fluks
magnet yang dapat dihasilkan magnet permanen pada sisi rotor generator linier [2].

E. METODOLOGI

Pada penelitian ini akan dilakukan perancangan generator linier magnet permanen yang
terdapat di Laboratorium Teknik Tenaga Listrik UGM. Jenis yang digunakan adalah model
tubular dengan konfigurasi 4 kutub 1 kumparan / 6 kutub 2 kumparan.

7
1. Bahan dan Alat Penelitian

Alat yang digunakan untuk penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu hardware dan
software. Daftar bahan dan alat yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Generator linier magnet permanen model tubular 4 kutub 1 kumparan / 6 kutub 2
kumparan. Bentuk 2D generator liner ditunjukkan pada Gambar 2 dan Gambar 3.

Gambar 2. Bentuk generator linier model tubular 4 kutub 1 kumparan

Gambar 3. Bentuk generator linier model tubular 6 kutub 2 kumparan


b. Motor DC
c. Software FEMM 4.2 (open source)

2. Prosedur pelaksanaan

Prosedur pelaksanaan perancangan generator linier magnet permanen ini telah


dirumuskan dalam diagram alir pada Gambar 2. dibawah. Penelitian dimulai dengan studi
literatur untuk memahami cara kerja generator linier khususnya model tubular, konversi
energi ombak menjadi listrik, teknik kopel motor DC dengan generator linier, karakteristik
keluaran generator linier khususnya model tubular. Referensi yang digunakan berupa paper,
jurnal ilmiah, buku teori, artikel internet, laporan penelitian sejenis, dan wawancara individu.
Langkah selanjutnya adalah menentukan desain generator linier magnet permanen model
tubular dengan konfigurasi 4 kutub 1 kumparan / 6 kutub 2 kumparan dari studi literatur yang

8
telah dilakukan. Setelah menetukan desain dilakukan simulasi desain tersebut dengan
menggunakan software FEMM.
Selanjutnya dilakukan pembuatan desain kopel motor DC sebagai penggerak atau
prime mover dari generator linier tersebut. Langkah selanjutnya adalah pengujian generator
linier magnet permanen model tubular dengan konfigurasi 4 kutub 1 kumparan / 6 kutub 2
kumparan dengan kondisi sesuai dengan simulasi yang telah dilakukan pada software FEMM.
Hasil pengujian kemudian dikomparasikan dengan hasil simulasi yang telah dilakukan pada
software FEMM apabila belum sesuai maka dilakukan evaluasi dan perbaikan, namun apabila
sudah sesuai maka dilakukan analisis karakteristik dari hasil yang diperoleh. Jika hasil
pengujian telah lengkap dan sesuai maka tahap terakhir adalah penulisan laporan penelitian
sesuai data yang diperoleh.

9
Mulai

Studi Literatur

Membuat desain GLMP model tubular


2 kutub 1 kumparan

Melakukan Simulasi dengan


software FEMM

Membuat desain kopel motor DC

Melakukan pengujian GLMP model


tubular 4 kutub 1 kumparan / 6 kutub 2
kumparan

Membandingkan hasil simulasi dengan


hasil pengujian

Tidak Evaluasi Kesalahan dan


Sesuai
Perbaikan

Ya
Membuat analisis karakteristik

Penulisan

Selesai

Gambar 2. Diagram Alur Penelitian

F. JADWAL PENELITIAN SKRIPSI


Waktu pelaksanaan penelitian perancangan generator linier magnet permanen
dimulai dari bulan Januari 2018 sampai dengan bulan Juni 2018
Tabel 1 Jadwal Penelitian Skripsi

Bulan
Tahap Kegiatan
1 2 3 4 5 6
Persiapan
a. Studi Literatur
b. Desain

10
Pelaksanaan
a. Simulasi FEMM
b. Pengujian kinerja
c. Evaluasi dan Perbaikan
Penyelesaian
a. Finishing
b. Pembuatan Laporan

REFERENSI (Bibliografi)

Bibliography

[1] R. Sanjaya, S. Sarwito and I. Ranu, "Pemanfaatan Pembangkit Listrik Teknologi Salter Duck
pada Buoy di Selat Madura," Makalah Skripsi ITS, p. 1, 2013.

[2] M. Rifai Putra Sugita, "Desain dan Analisis Tri Core Permanent Magnet Linear Generator
Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Ombak di Pantai Selatan Pulau Jawa," Skripsi Teknik
Elektro UGM, pp. 23-26, 2016.

[3] Soebyakto, "Protipe Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Sistem Osilator," e-Journal
Universitas Pancasakti, 2011.

[4] S. Rahma Utami, "Studi Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut dengan
Menggunakan Sistem Oscillating Water Column di Tiga Puluh Wilayah Kelautan
Indonesia," Skripsi Teknik Elektro UI, 2010.

[5] M. A. Mueller, "Electrical Generators for Direct Drive Wave Energy Converters," IEE
Proceedings - Generation, Transmission, and Distribution, vol. 149, no. 4, pp. 446-456,
2002.

[6] J. Falnes, "Ocean Wave Energy and Oscillating System: Linear Interaction Including Wave-
Energy Extraction," 1st Edition: Cambridge University Press, 2002.

[7] Cunha, Lizarralde and P. Garcia Rosa, "Efficiency Optimization in a Wave Energy
Hyperbaric Converter", IEEE, pp. 68-75, 2009.

[8] W. Bagus Nugroho, I. Ranu Kusuma and S. Sawitto, "Kajian Teknis Gejala Magnetisasi
pada Linear Generator untuk Alternatif Pembangkit Listrik," Jurnal Teknik POMITS, vol. 3,
2014.

[9] Anonim. “Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT Perusahaan Listrik Negara
(PERSERO) Tahun 2017 s.d 2026”. Kemeterian Energi dan Sumber Daya Mineral. 2017

[10] DEN, 20154. Indonesia Energy Outlook 2014. Jakarta: Sekretariat Jenderal Dewan Energi
Nasional.

11

Anda mungkin juga menyukai