Oleh:
YOSUA SIHOMBING
16 023 022
i
ABSTRAK
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat buku modul praktek dari
hasil rancangan alat konversi energi surya ke energi listrik sesuai dengan tingkat
SKKNI level 7
1.4 Manfaat
Pada penelitian ini memiliki manfaat yaitu :
1. Dapat memberikan panduan sesuai alat yang dirancang kepada
mahasiswa sesuai tingkat SKKNI level 7.
2. Mempermudah proses pembelajaran bagi mahasiswa karna akan dibuat
juga dalam bentuk video.
2
Bab ini menjelaskan tentang dasar-dasar teori yang digunakan dan didapat
dari hasil pembahasan tentang pengertian SKKNI, pengenalan fotovoltaik
dan kelebihan serta kekurangannya dari alat tersebut
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian SKKNI
SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek Pengetahuan
(knowledge), Keterampilan dan/atau Keahlian (skills) serta Sikap kerja (attitude)
yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.(kemenperin,2012)
4
Kemudian pada tiap-tiap sambungan sel itu diberi sambungan listrik. apabila sel-
sel itu terpapar sinar matahari maka pada tiap-tiap sambungan sel akan mengalir
arus listrik. Besarnya arus/tenaga listrik itu tergantung pada jumlah energi cahaya
yang mencapai silikon itu dan luas permukaan sel. (Teguhwahyu, 2016:13)
2.2Fungsi Fotovoltaik
Fungsi Fotovoltaik atau yang disebut sel surya yaitu mengubah energi dari
sinar matahari menjadi energi listrik.
5
2.4 Jenis-jenis panel sel surya
(faisal april 20,2016) Jenis panel surya dikelompokan berdasarkan material
sel surya yang menyusunnya. Secara terdapat 3 jenis yaitu .
6
2.4.2 Polikristal (poly-crystalline)
Merupakan panel surya yang memiliki susunan kristal acak karna
dipabrikasi dengan proses pengocokan. Type ini merupakan luas pemukaan yang
lebih besar dibandingkan dengan jenis monokristal untuk menghasilkan untuk daya
listrik yang sama. Panel surya jenis ini memiliki efisiensi yang lebih rendah
dibandingkan dengan type monokristal, sehingga memiliki harga yang cendrung
lebih rendah/murah
7
Gambar 2.3 Thin-film
(sumber :https://suryautamaputra.co.id/blog/2016/04/20/mengenal-kelebihan-dan-kelemahan-
penggunaan-panel-surya/)
8
2.6 kelemahan penggunaan panel surya
1. Panel surya masih relatif mahal bahkan meskipun setelah banyak
mengalami penurunan harga.
2. Panel surya masi perlu meningkatkan efisiensi secara siknifikan karena
banyak sinar matahari terhubung sia-sia dan berubah menjadi panas. Rata-
rata panel surya saat ini mencapai efisiensi kurang dari 20%
3. Jika tidak terpasang dengan baik daapat terjadi over-heating pada panel
surya
4. Panel surya terbuat dari beberapa bahan yang tidak ramah lingkungan
5. Memiliki ketergantungan pada cuaca. Saat mendung kemampuan panel
surya menangkap sinar matahari tentu akan berkurang
6. Memerlukan area yang luas untuk pemasangan modul surya untuk dapat
mendapatkan daya keluaran yang tinggi
9
BAB III
METODOLOGI
10
3.3 Prosedur Penelitian
START
STUDI LITERATUR
JURNAL, BUKU
PERANCANGAN PANDUAN
PEMBUATAN PANDUAN
SUDAH SESUAI
TIDAK
UNTUKYA
PENGGUNA?
YA
STOP
11
3.3.1 Metode dan Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah pertama, metode penelitian studi
literatur, yaitu pencarian dari berbagai suber tertulis yang berhubungan dengan
topic penelitian yang akan diteliti. Kedua, penelitian komparatif, menurut Nasir
penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari
jawaban secara mendasar tentang sebab akibat, dengan menganalisis faktor-faktor
penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. Langkah-
langkah penelitian dapat dilihat seperti pada flowchart pada gambar 3.1.
Studi Literatur, pada tahap ini peneliti akan mengumpulkan semua data
literature yang di rasa berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Literatur
dapat berupa jurnal, makalah, buku, aturan perundangan dan atau kajin ilmiah yang
dapat dipertanggungjawabkan.
Jurnal, buku, dan internet merupakan hasil dari pengumpulan informasi
sehingga dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
Perancangan panduan pada tahap ini peneliti akan membuat rancangan buku
panduan praktek yang berorientasi pada pembelajaran yang sesuai kompetensi
Pembuatan panduan ini merupakan output hasil penelitin berupa draft
konsep lengkap hasil penelitian.
Apakah panduan berfungsi dengan baik?, tahap ini adalah tahap akhir
penilaian keberhasilan penelitian, jika jawaban “Ya” maka penelitian selesai. Jika
jawaban “tidak”, penelitian kembali pada tahap ke-3
Buku panduan dan video, pada tahap ini merupakan hasil akhir dari proses
pembuatan buku panduan serta video.
12
3.4 Jadwal Kegiatan
bulan
No. Kegiatan
jan feb mar apr mei jun jul
Tahap Persiapan Penelitian
a. Penyusunan dan
1
pengajuan judul
b. Pengajuan proposal
2 Tahap pelaksanaan
a. Perancangan panduan
b. Pembuatan panduan
3 Tahap penyusunan laporan
13
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Artikel :
1. teguhWahyu.2016. (Energi terbarukan pembangkit listrik tenaga surya
hal.13) https://www.academia.edu/25787015/photovoltaic
2. faisal april 20,2016 (Mengenal kelebihan dan kelemahan penggunaan panel
surya) https://suryautamaputra.co.id/blog/2016/04/20/mengenal-kelebihan-
dan-kelemahan-penggunaan-panel-surya/)
3. Rumokoy & simanjuntak. 2016. Perancangan Konsep Modul Praktek
Instalasi PLTS Skala Rumah Tangga Berbasis Kompetensi Berorientasi
Produksi
4. Kemenperin,2012. (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia)
https://kemenperin.go.id/kompetensi/skkni_idx.php
5. KKNI-KPT DIKTI 2013. ( Panduan Penyusunan Capaian Pembelajaran
Program Studi di Pendidikan Tinggi sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia)
14