Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL SKRIPSI

PERANCANGAN BUKU MODUL PRAKTEK


KONVERSI ENERGI SURYA KE ENERGI LISTRIK
SETARA SKKNI LEVEL 7

DESIGN BOOK OF SOLAR ENERGY TO ELECTRIC ENERGY


CONVERSION MODULE IN SKKNI LEVEL 7 EQUIPMENT

Oleh:
YOSUA SIHOMBING
16 023 022

POLITEKNIK NEGERI MANADO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK D4
2020

i
ABSTRAK

Energi merupakan sumber utama untuk menunjang kehidupan


manusia.Untuk itu inovasi dari energi alternatif terutama dari sumber daya yang tak
terbatas. Energi yang tak terbatas salah satunya energi surya. Energi surya dapat
dikonversikan menjadi energi listrik, sehingga dapat di gunakan oleh industri,
rumah tangga, kampus, dll. Dikampus politeknik negeri manado jurusan teknik
elektro belum memiliki instrument untuk dijadikan praktek pembelajaran oleh
mahasiswa. Diharapkan penelitian ini untuk mendapatkan suatu konsep
perancangan modul praktek pembelajaran dari alat yang dirancang sesuai atau
setara dengan tingkat SKKNI level 7. Dan modul praktek pembelajaran dapat
dibuat juga dalam bentuk video untuk memudahkan pembelajaran mahasiswa
jurusan teknik elektro.
Kata Kunci – Energi surya, modul praktek, SKKNI level 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi merupakan sumber utama untuk menunjang kehidupan manusia.
Kebutuhan energi yang ada saat ini, sebagian besar terpenuhi oleh energi bahan
bakar fosil seperti batubara, minyak bumi, dan gas alam. Namun persediaan energi
yang ada saat ini semakin berkurang. Jika tidak segera di tangani, mungkin tidak
akan terhindar dari krisis energi. Untuk itu inovasi dari energi alternatif terutama
dari sumber daya yng tak terbatas. Salah satu potensi energi yang dapat dikonversi
menjadi energi listrik berasal dari matahari. Energi surya memliki keunggulan
dalam hal ramah dan tidak mengganggu lingkungan di sekitarnya. Sistem
pembangkit tenaga surya telah digunakan oleh rumah tangga, industri, kampus dll.
Salah satu tantangan untuk memenuhi kebutuhan ini adalah kurangnya sumber daya
manusia (SDM) yang cukup memenuhi standar, maka ini dibutuhkan beberapa
instrument untuk memperlengkapi keahlian ini. (Rumokoy&simanjuntak.2016)
Dikampus politeknik negeri manado jurusan teknik elektro belum memiliki
instrument untuk dijadikan praktek oleh mahasiswa maka dari itu akan di buatkan
perancangan alat konversi energi surya menjadi energi listrik dan kemudian buku
modul yang akan terdiri dari beberapa job pendukung dan menunjang pembelajaran
untuk mahasiswa. Suatu konsep perancangan buku modul praktek konversi energi
surya ke energi listrik yang setara kompetensi dari SKKNI level 7. SKKNI adalah
rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan (knowledge),
keterampilan dan keahlian (skills) serta sikap kerja (attitude) sedangkan level 7
merupakan level jejang D4 (diploma 4).

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah yang dapat diambil
penulis dalam penelitian ini adalah “bagiamana hubungan perancangan
modul praktek dan perancangan alat konversi energi surya ke energi listrik
bisa sesuai dan diterapkan untuk pembelajaran.

1
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat buku modul praktek dari
hasil rancangan alat konversi energi surya ke energi listrik sesuai dengan tingkat
SKKNI level 7
1.4 Manfaat
Pada penelitian ini memiliki manfaat yaitu :
1. Dapat memberikan panduan sesuai alat yang dirancang kepada
mahasiswa sesuai tingkat SKKNI level 7.
2. Mempermudah proses pembelajaran bagi mahasiswa karna akan dibuat
juga dalam bentuk video.

1.5 Batasan Masalah


Pada penelitian ini batasan masalahnya adalah :
1. Panduan akan menyesuaikan dengan alat yang dirancang.
2. Panduan akan berupa buku tertulis dan media teknologi (video
panduan).
3. Panduan akan menyesuaikan tingkat SKKNI level 7

1.6 Sistematika Penulisan


penyusunan skripsi ini disajikan dalam lima bab, dimana untuk tiap-tiap bab
akan disusun secara sistematis sehingga dapat menggambarkan hubungan
antara satu bab dengan bab berikutnya, yaitu sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
bab ini menerangkan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

2
Bab ini menjelaskan tentang dasar-dasar teori yang digunakan dan didapat
dari hasil pembahasan tentang pengertian SKKNI, pengenalan fotovoltaik
dan kelebihan serta kekurangannya dari alat tersebut

BAB III : METODE PENELITIAN


Bab ini menjelaskan tentang metodologi dan jenis penelitian, prosedur, alat
dan bahan.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab ini membahas tentang hasil dari penelitian, dan proses pembuatan, serta
pembahasan mengenai masalah yang akan diteliti.

BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian SKKNI
SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek Pengetahuan
(knowledge), Keterampilan dan/atau Keahlian (skills) serta Sikap kerja (attitude)
yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.(kemenperin,2012)

2.1.1 Level 7 (Setara dengan lulusan profesi)


(KKNI-KPT DIKTI,2013) Ini merupakan level dari tingkat D4 yang diharapkan
yaitu :
a. Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung
jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan
memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah
pengembangan strategis organisasi.
b. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam
bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner.
c. Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan
akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di
bawah tanggung jawab bidang keahliannya.

2.2 Pengenalan PV ( FOTOVOLTAIK)


Fotovoltaik merupakan sebuah piranti semikonduktor yang dapat dirubah
cahayanya secara langsung menjadi arus listrik searah (DC) dengan menggunakan
kristal silikon (Si) yang tipis. Sebuah kristal silindris Si dapat diperoleh dengan
cara menggunakan Si itu dengan tekanan yang diatur sehingga Si itu terubah
menjadi penghantar. Bila kristal silindris itu terpotong setebal 0,3 mm akan
berbentuk sel-sel silikon yang tipis atau yang disebut juga sel surya (Fotovoltaik).
Sel-sel silikon itu dipasang dengan posisi sejajar/seri dalam sebuah panel yang
terbuat dari aluminium atau baja anti karat dan dilindungi oleh kaca atau plastik.

4
Kemudian pada tiap-tiap sambungan sel itu diberi sambungan listrik. apabila sel-
sel itu terpapar sinar matahari maka pada tiap-tiap sambungan sel akan mengalir
arus listrik. Besarnya arus/tenaga listrik itu tergantung pada jumlah energi cahaya
yang mencapai silikon itu dan luas permukaan sel. (Teguhwahyu, 2016:13)

2.2Fungsi Fotovoltaik
Fungsi Fotovoltaik atau yang disebut sel surya yaitu mengubah energi dari
sinar matahari menjadi energi listrik.

2.3 Cara kerja


Panel surya terdiri dari kumpulan sel-sel surya. Setiap sel surya terdiri dari
dua lapisan silikon yang saling menempel yaitu lapisan silikon tipe-n dan lapisan
silikon tipe-p
Lapisan silikon tipe-n dan tipe-p terbentuk dari lapisan silikon murni yang
disebut semikonduktor intrinsik. Semi konduktor ini terdiri dari ikatan atom dimana
terdapat elektron sebagai penyusun dasar. Dalam semi konduktor tipe-n terdapat
muatan negatif yang berlebih sedangkan dalam semikonduktor tipe-p terdapat
muatan positif yang berlebih dalan struktur atomnya
Cara kerjanya panel surya diwakili oleh lapisan silikon tipe-n dan tipe-p
yang digunakan untuk membentuk suatu medan listrik sehingga elektron bisa diolah
untuk menghasilkan listrik. Saat semi konduktor tipe-p dan tipe-n terhubung, maaka
kelebihan elektron akan bergerak dari semi konduktor tipe-n ke tipe-p, dari hal
tersebut maka akan membentuk kutup positif pada semi konduktor tipe-n dan
sebaliknya akan terjadi kutup negatif pada semikonduktor tipe-p
Akibat dari aliran elektron ini, terbentuklah medan listrik dimana ketika
cahaya matahari meneranggi susunan lapisan silikon tipe-n daan tipe-p maka akan
mendorong elektron bergerak dari semi konduktor menuju kotak negatif, yang
selanjutnya dimanfaatkan sebagai listrik dan senaliknya hole bergerak menuju
kotak positif menunggu elektron datang.

5
2.4 Jenis-jenis panel sel surya
(faisal april 20,2016) Jenis panel surya dikelompokan berdasarkan material
sel surya yang menyusunnya. Secara terdapat 3 jenis yaitu .

2.4.1. Monokristal (mono-crystalline)


adalah jenis panel yang paling efisiensi yang dihasilkan dengan teknologi
teknik serta mendapatkan daya listrik persatuan luas yang paling tinggi.
Monokristal dibangun untuk penggunaan yang memerlukan konsumsi listrik besar
pada tempat-tempat yang beriklim extrim dan dengan kondisi alam yang sangat
ganas. Memiliki efisiensi sampai 15%. Kelemahan dari panel ini adalah tidak akan
berfungsi dengan baik apabila di tempat yang cahayanya kurang (teduh)
efisiensinya akan turun drastis

Gambar 2.1 Monocrystaline


(sumber :https://suryautamaputra.co.id/blog/2016/04/20/mengenal-kelebihan-dan-kelemahan-
penggunaan-panel-surya/)

6
2.4.2 Polikristal (poly-crystalline)
Merupakan panel surya yang memiliki susunan kristal acak karna
dipabrikasi dengan proses pengocokan. Type ini merupakan luas pemukaan yang
lebih besar dibandingkan dengan jenis monokristal untuk menghasilkan untuk daya
listrik yang sama. Panel surya jenis ini memiliki efisiensi yang lebih rendah
dibandingkan dengan type monokristal, sehingga memiliki harga yang cendrung
lebih rendah/murah

Gambar 2.2 Polycrystaline


(sumber :https://suryautamaputra.co.id/blog/2016/04/20/mengenal-kelebihan-dan-kelemahan-
penggunaan-panel-surya/)

2.4.3 Thin film photovoltaic


Merupakan panel surya (dua lapisan) dengan struktur lapisan tipis
monokristal-silicon dan amorphous dengan efisiensi modul hingga 8,5% sehingga
untuk luas permukaan yang diperlukan per watt daya yang dihasilkan lebih besar
dari pada monokristal dan polykristal.

7
Gambar 2.3 Thin-film
(sumber :https://suryautamaputra.co.id/blog/2016/04/20/mengenal-kelebihan-dan-kelemahan-
penggunaan-panel-surya/)

2.5 Keunggulan penggunaan panel surya


1. Panel surya ramah lingkungan dan tidak memberikan kontribusi terhadap
perubahan iklim seperti pada kasus penggunaan bahan bakar fosil karna
panel surya tidak memancarkan gas rumah kaca yang berbahaya seperti
karbon dioksida
2. Panel surya memanfaatkan energi matahari dan matahari adalah bentuk
energi paling berlimpahyang tersedia di planet kita.
3. Panel surya mudah dipasang dan memiliki biaya pembiayaan yang murah
karna tidak ada bagian yang bergerak
4. Panel surya tidak memberikan kontribusi terhadap polusi suara dan bekerja
dengan sangat diam banyak negara di seluruh dunia menawarkan insentif
yang menguntungkan bagi pemilik rumah yang menggunakan panel surya
5. Panel surya tidak kehilangan banyak efisiensi dalam masa pakai mereka
yang mencapai 20+thn
6. Masa pakai yang panjang , mencapai 25-30 thn menggaransi
penggunaannya akan menghemat biaya energi dalaam jangka panjang pula

8
2.6 kelemahan penggunaan panel surya
1. Panel surya masih relatif mahal bahkan meskipun setelah banyak
mengalami penurunan harga.
2. Panel surya masi perlu meningkatkan efisiensi secara siknifikan karena
banyak sinar matahari terhubung sia-sia dan berubah menjadi panas. Rata-
rata panel surya saat ini mencapai efisiensi kurang dari 20%
3. Jika tidak terpasang dengan baik daapat terjadi over-heating pada panel
surya
4. Panel surya terbuat dari beberapa bahan yang tidak ramah lingkungan
5. Memiliki ketergantungan pada cuaca. Saat mendung kemampuan panel
surya menangkap sinar matahari tentu akan berkurang
6. Memerlukan area yang luas untuk pemasangan modul surya untuk dapat
mendapatkan daya keluaran yang tinggi

9
BAB III
METODOLOGI

Metode perancangan yang akan digunakan untuk rencana penyusunan tugas


akhir tidak dibatasi tapi kurang lebih mencakup bagian-bagian berikut.

3.1 Tempat dan Waktu


Tempat penelitian di kampus Politeknik Negeri Manado di jurusan teknik
elektro .

3.2 Bahan dan Alat


 Daftar bahan yang akan digunakan :
No. Nama Bahan Jumlah
1. Panel Surya 100 WP 1
2. Solar charge controller 1
3. Solar Inverter 1
4. Battery 4
6. Lampu Halogen 1
7. Saklar dimmer 1
8. Kanopi baja ringan bentuk U 2
9. Baut menyesuaikan
10. Kabel NYM 2.5 mm2 menyesuaikan

 Daftar alat yang akan digunakan :


No. Nama Alat Jumlah
1. Obeng Plus +/- 1
2. Multimeter 1
2. Tang lancip 1
3. Tang potong 1
4. Tang kombibnasi 1

10
3.3 Prosedur Penelitian

START

STUDI LITERATUR

JURNAL, BUKU

PERANCANGAN PANDUAN

PEMBUATAN PANDUAN

SUDAH SESUAI
TIDAK
UNTUKYA

PENGGUNA?

YA

BUKU PANDUAN DAN


VIDEO

STOP

Gambar 3.1. Diagram alur penelitian

11
3.3.1 Metode dan Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah pertama, metode penelitian studi
literatur, yaitu pencarian dari berbagai suber tertulis yang berhubungan dengan
topic penelitian yang akan diteliti. Kedua, penelitian komparatif, menurut Nasir
penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari
jawaban secara mendasar tentang sebab akibat, dengan menganalisis faktor-faktor
penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. Langkah-
langkah penelitian dapat dilihat seperti pada flowchart pada gambar 3.1.
Studi Literatur, pada tahap ini peneliti akan mengumpulkan semua data
literature yang di rasa berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Literatur
dapat berupa jurnal, makalah, buku, aturan perundangan dan atau kajin ilmiah yang
dapat dipertanggungjawabkan.
Jurnal, buku, dan internet merupakan hasil dari pengumpulan informasi
sehingga dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
Perancangan panduan pada tahap ini peneliti akan membuat rancangan buku
panduan praktek yang berorientasi pada pembelajaran yang sesuai kompetensi
Pembuatan panduan ini merupakan output hasil penelitin berupa draft
konsep lengkap hasil penelitian.
Apakah panduan berfungsi dengan baik?, tahap ini adalah tahap akhir
penilaian keberhasilan penelitian, jika jawaban “Ya” maka penelitian selesai. Jika
jawaban “tidak”, penelitian kembali pada tahap ke-3
Buku panduan dan video, pada tahap ini merupakan hasil akhir dari proses
pembuatan buku panduan serta video.

12
3.4 Jadwal Kegiatan
bulan
No. Kegiatan
jan feb mar apr mei jun jul
Tahap Persiapan Penelitian
a. Penyusunan dan
1
pengajuan judul
b. Pengajuan proposal
2 Tahap pelaksanaan
a. Perancangan panduan
b. Pembuatan panduan
3 Tahap penyusunan laporan

3.5 Rencana Pembiayaan


Uraikan item-item pembiayaan yang terkait dengan perancangan penelitian.
No. Rencana Pembiayaan JUMLAH (Rp.)
1. Transportasi 100.000
2. Peralatan dan bahan-bahan 3.000.000

13
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Artikel :
1. teguhWahyu.2016. (Energi terbarukan pembangkit listrik tenaga surya
hal.13) https://www.academia.edu/25787015/photovoltaic
2. faisal april 20,2016 (Mengenal kelebihan dan kelemahan penggunaan panel
surya) https://suryautamaputra.co.id/blog/2016/04/20/mengenal-kelebihan-
dan-kelemahan-penggunaan-panel-surya/)
3. Rumokoy & simanjuntak. 2016. Perancangan Konsep Modul Praktek
Instalasi PLTS Skala Rumah Tangga Berbasis Kompetensi Berorientasi
Produksi
4. Kemenperin,2012. (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia)
https://kemenperin.go.id/kompetensi/skkni_idx.php
5. KKNI-KPT DIKTI 2013. ( Panduan Penyusunan Capaian Pembelajaran
Program Studi di Pendidikan Tinggi sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia)

14

Anda mungkin juga menyukai