Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Teknik Mesin

Universitas Jenderal Achmad Yani


Sains Dan Teknologi Dalam Penanganan Energi Terbarukan
Sekretariat : Kampus II Jl. Terusan jenderal gatot subroto Po.Box 807 Bandung

ANALISA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MAGNET


DENGAN MENGUNAKAN PROTOTYPE
Ikhsan Budi Gunawan, Roni Nugraha2, Chandra Ari Wibowo3
1

Program Studi Teknik Mesin, FT, UNJANI Kampus II Jl. Terusan jenderal gatot subroto, Bandung
E-mail : ikhsanbg@yahoo.co.id

Abstract
Electricity in Indonesia is very expensive though electricity is generated from several plants. for
example, hydropower, power plant, nuclear power plants and others. Therefore, our group wanted to design a
magnetic power plants where the turbine is driven by the same magnetic poles. With magnetic energy, these
plants do not really need that much equipment equipment and each home also can certainly have it so rarely
the same power outages.Based on the above, the identification of issues to be discussed in this journal is to
analyze or conduct research on plant systems where plants typically utilize geothermal energy, water and the
wind is still very expensive because of maintenance and construction of the complex. That is why our group
did experiment and analyzing the magnetic power plants (micro power) by utilizing magnetic energy as a
driver of the turbine.

Keywords: Pembangkit Listrik Tenaga Magnet

1.

Pendahuluan
1. Latar Belakang
Listrik di indonesia sangatlah mahal meskipun listrik tersebut dibangkitkan dari beberapa
pembangkitmisalnya, PLTA, PLTU, PLTG, PLTN dan yang lainnya. Oleh karena itu kelompok kami ingin
merancang pembangkit listrik tenaga magnet dimana turbin digerakkan oleh magnet yang sama kutub.
Dengan tenaga magnet, pembangkit ini tidak terlalu membutuhkan peralatan peralatan yang banyak dan
setiap rumah juga pasti bisa memilikinya sehingga jarang sekali listrik padam bersamaan.
2.

Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, identifikasi masalah yang akan dibahas dalam Jurnal ini adalah
menganalisa atau melakukan penelitian pada sistem pembangkit dimana pembangkit yang biasanya
memanfaatkan energi panas bumi, air dan angin. Dilihat dari segi ekonomis, pembangkit tersebut masih
sangat mahal karena perawatan dan kontruksi yang rumit. Maka dari itu kelompok kami melakukan
percobaan dan menganalisa pembangkit listrik tenaga magnet (PLTM) dengan memanfaatkan energi
magnet sebagai penggerak turbin.
3.

Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu :
1. Mendapatkan bahan yang cocok untuk pembuatan turbin
2. Menganalisa magnet neodymium
3. Membuat instalasi untuk pembangkit listrik tenaga magnet (PLTM)
4. Membuat prototype PLTM

4.

Ruang Lingkup Kajian


1. Jenis magnet yang dianalisa adalah neodymium
2. Turbin yang digunakan termasuk jenis turbin angin sumbu horizontal

Jurnal Teknik Mesin


Universitas Jenderal Achmad Yani
Sains Dan Teknologi Dalam Penanganan Energi Terbarukan
Sekretariat : Kampus II Jl. Terusan jenderal gatot subroto Po.Box 807 Bandung

5.

2.

Gambaran hasil yang ingin dicapai


Hasil yang ingin dicapai dari analisa pembangkit listrik tenaga magnet ini yaitu :
1. Putaran turbin 700 rpm
2. Dapat dimanfaatkan di Indonesia
3. Mampu bersaing dengan pembangkit yang telah banyak digunakan

Metode Penelitian
1. Metode Penelitian Prototype
1. Alat dan Bahan
1) Alat
Gunting
Bor
Obeng
Pisau
2) Bahan
Lampu
Magnet neodymium
Kabel
Skrup
Jepit buaya
Kayu
Kipas PC
Isolas
2. Cara Menjalankan Percobaan
1) Magnet yang telah terpasang pada kipas PC dengan kutub yang sama
2) Dekatkan magnet penggerak ke kipas PC yang telah di pasang magnet dengan jarak tertentu
3) Kipas PC akan berputar karena adanya tolak menolak antara kutub magnet yang sama
4) Posisikan magnet penggerak untuk mendapatkan putaran kipas PC yang maksimal
5) Dari putaran yang telah di hasilkan oleh kipas PC akan menghasilkan listrik, karena di dalam
kipas PC terdapat generator skala kecil yang hanya dapat menghasilkan listrik relatif kecil
6) Listrik yang telah di hasilkan digunakan untuk menyalakan lampu atau beban
7) Lampu menyala
2. Metode Penelitian Magnet
1. Alat dan Bahan
1) Alat
Gunting
2) Bahan
Magnet neodymium
Plastik
2. Cara Menjalankan Percobaan
1) Lakukan percobaan dengan mendekatkan magnet berbeda kutub dengan jarak tertentu
2) Masukan magnet kedalam plastik obat
3) Jemur magnet yang dimasukan tadi ke halaman rumah beserta magnet yang tidak diisolas
4) Ambil sampel setiap 3 hari sekali dengan cara mengetahui daya magnet apakah mengalami
penurunan atau tidak dengan mendekatkan magnet berbeda kutub dengan jarak tertentu,
hasilnya seperti kondisi awal sebelum dijemur atau tidak. Lakukan poin ini beberapa kali
untuk mendapatkan hasil yang maksimal
5) Simpulkan

Jurnal Teknik Mesin


Universitas Jenderal Achmad Yani
Sains Dan Teknologi Dalam Penanganan Energi Terbarukan
Sekretariat : Kampus II Jl. Terusanjenderalgatotsubroto, Po.Box 807 Bandung

3. Metode Penelitian Turbin


Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dan eksperimental. Adapun
teknik pengumpulan datanya diperoleh dengan cara sebagai berikut:
1. Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap
objek yang sedang diteliti.
2. Wawancara
`
Yaitu melakukan Tanya jawab langsung dengan teknisi dan pihak-pihak lain yang berhubungan
dengan objek penelitian.
3. Literatur
Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan mengambil dari buku buku dan sumber lain
yang berhubungan dengan objek penelitian sebagai referensi untuk teori.

3.

Hasil Dan Pembahasan


1. Hasil Dan Pembahasan Prototype
dari percobaan yang telah dilakukan maka hasil yang didapatkan adalah bahwa listrik yang
dihasilkan oleh putaran kipas atau generator masih relatif kecil mugkin disebabkan oleh beratnya
magnet yang di pasang pada kipas sehingga menghambat putaran kipas

Gambar 3.1 Kipas PC denagn magnet

Nyala lampu

kipas berputar karena


adanya gaya tolak
menolak dari magnet

Gambar 3.2Proses kerja PLTM

Jurnal Teknik Mesin


Universitas Jenderal Achmad Yani
Sains Dan Teknologi Dalam Penanganan Energi Terbarukan
Sekretariat : Kampus II Jl. Terusanjenderalgatotsubroto, Po.Box 807 Bandung

2.

Hasil dan pembahasan magnet noedymium


Dibawah ini adalah gambar magnet yang nantinya akan dianalisa dengan diameter yang berbeda
yaitu :
1. Diameter 12 (mm) tebal 2 (mm)
2. Diameter 2 (mm) tebal 1 (mm)

Gambar 3.3 magnet noedymium

Gamabar 3.4 magnet noedymium (tanpa isolasi)

Gamabar 3.5 magnet noedymium (isolasi)

Dari kedua magnet noedymium diatas dilakukanlah pengujian dengan cara yang telah disebutkan
pada metode penelitian yang dipakai yaitu dengan yang diisolasi dan tidak diisolasi, dan hasilnya
adalah bahwa magnet yang diisolasi lebih bertahan lama sifat kemagnetanya dan yang tidak diisolasi
mengalami pengurangan sifat kemagnetanya. Akan dijelaskan pada grafik dibawah ini dimana garis
yang berwarna biru menunjukan magnet dengan diameter 12 mm dan tebal 2 mm tanpa isolasi,
kemudian garis yang berwarna merah biru menunjukan magnet dengan diameter 2 mm dan tebal 1 mm
tanpa isolasi, kemudian garis yang berwarna hijau biru menunjukan magnet dengan diameter 12 mm
dan tebal 2 mm diisolasi, kemudian garis yang berwarna merah ungu menunjukan magnet dengan
diameter 2 mm dan tebal 1 mm diisolasi.

1
2
3
4
5
6
7

magnet D12x2 magnet D2x1 magnet D12x2 magnet D2x1


(tanpa isolasi)
(tanpa isolasi) (isolasi)
(isolasi)
4,6
2,4
4,6
2,4
4,4
2,2
4,58
2,38
4,2
2
4,57
2,37
4
1,8
4,55
2,34
3,8
1,6
4,54
2,3
3,6
1,4
4,52
2
3,4
1,2
4,5
1,9
Tabel 3.1 Hasil Pengujian Magnet

Jurnal Teknik Mesin


Universitas Jenderal Achmad Yani
Sains Dan Teknologi Dalam Penanganan Energi Terbarukan
Sekretariat : Kampus II Jl. Terusanjenderalgatotsubroto, Po.Box 807 Bandung

5
4,5
4
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
sampel 1

sampel 2

sampel 3

sampel 4

sampel 5

sampel 6

magnet D12x2 (tanpa isolasi)

magnet D2x1 (tanpa isolasi)

magnet D12x2 (isolasi)

magnet D2x1 (isolasi)

sampel 7

Grafik 3.1 Data hasil pengujian magnet

Kendala :
Terdapat beberapa kendala dalam penelitian mengenai free energy generator ini,
di antaranya adalah.
1. Masih sulitnya menemukan magnet yang berukuran kecil dan ringan, tetapi memiliki kekuatan
fluks magnet yang sangat kuat. Walaupuna da, harganya sangat mahal.
2. Daya yang dihasilkan kecil sehingga tidak efektif untuk pembangkit listrik dalam skala besar.
Manfaat :
Walaupun memiliki cukup banyak kendala, pemangkitl istrik tenaga magnet ini jika berhasil,
maka nantinya akan menghasilkan manfaat, diantaranya adalah
1. Mendapatkan aliran listrik gratis terus menerus dan stabil.
2. Ramah lingkungan dan tidak menimbulkan emisi gas dan kimia
3. Dapat di operasikan pada kondisi yang sangat dingin atau sangat panas, baik di dalammaupun
di luarruangan
4. Bentuknya kecil dan mudah untuk dibuat.
5. Hampir tidak memerlukan perawatan.
6. Sangat cocok untuk diuat bepergian seperti camping ke daerah yang sulit
mendapatkan aliran listrik, walaupun cocok juga untuk digunakan sebagai sumber listrik
pencahayaan di rumah ide ini juga bisa dijadikan sebagai kipas angin tanpa energy listrik.
3. Hasil dan Pembahasan turbin
Turbin yang dipilih yaitu turbin angin sumbu horizontal karena dilihat dari konstruksinya
memungkinkan untuk di instalasi magnet untuk membuat pembangkit listrik tenaga magnet.
Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik.Turbin angin
ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para petani dalam melakukan penggilingan padi,
keperluan irigasi, dll.Turbin angin terdahulu banyak dibangun di Denmark, Belanda, dan negara-negara
Eropa lainnya dan lebih dikenal dengan Windmill.

Jurnal Teknik Mesin


Universitas Jenderal Achmad Yani
Sains Dan Teknologi Dalam Penanganan Energi Terbarukan
Sekretariat : Kampus II Jl. Terusanjenderalgatotsubroto, Po.Box 807 Bandung

Gambar 3.4 Turbin angin sumbu horizontal


Turbin yang dipilih kemudian diinstalasi atau dipasang magnet di setiap sudunya yang bertujuan dapat
menerima gaya jika magnet induk di dekatkan pada magnet yang telah diinstalasi dan akhirnya turbin dapat
berputar dengan gaya tolak-menolak magnet.
Untuk memilih bahan turbin yang akan digunakan kelompok kami membuat beberapa varian yang
terdapat pada tabel di bawah :
v

Variabel
Stainlis
1.

Simbol
St

Nilai Varian
60

Alumunium
2.

Al

80

Kayu
3.

(Kayu)

75

Seng
4.

Zn

75

Platina
5.

Pt

70

Tembaga
6.

Cu

65

Besi cor
7.

Fe

40

Tabel 3.2 Varian bahan pembuatan turbin magnet


Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan yang dipakai untuk pembuatan turbin ini yaitu
Alumunium (Al) dengan nilai varian yaitu 80.

Jurnal Teknik Mesin


Universitas Jenderal Achmad Yani
Sains Dan Teknologi Dalam Penanganan Energi Terbarukan
Sekretariat : Kampus II Jl. Terusanjenderalgatotsubroto, Po.Box 807 Bandung

4. Hasil dan Pembahasan Instalasi PLTM

Gambar 3.5 Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Magnet


Prinsip kerja :
1.

2.

3.

4.
5.
6.

Magnet
Pastikan magnet induk dan magnet pada turbin tolak menolak. Magnet induk jika didekatkan pada magnet
yang telah diinstalasi pada turbin maka magnet pada turbin akan terdorong.
Turbin
Turbin yang dipasang magnet akan berputar jika magnet pada turbin mengalami gaya dorong dari magnet
penggerak. Karena magnet pada turbin mengalami gaya dorong maka turbin akan berputar.
Gear box
Gear box (transmisi) dipasang untuk meningkatkan putaran yang diterima dari turbin yang akan digunakan
untuk memutarkan generator
Generator
Generator di pasang untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik
Trafo
Trafo berfungsi untuk meningkatkan arus listrik yang diterima dari generator
Setelah listrik melewati trafo selanjutnya arusdialirkan ke dua jalur instalasi, yang pertama yaitu gardu
induk yang berfungsi mendistribusikan arus listrik ke konsumen, dan yang kedua dialirkan ke baterai untuk
disimpan sebagai cadangan. Sebelum arus listrik masuk ke baterai diubah terlebih dahulu menggunakan
dioda. Untuk dialirkan ke gardu induk, arus yang dari baterai diubah lagi ke arus AC dengan menggunakan
Inverter.

4. Kesimpulan
1. Tidak dapat digunakan untuk skala besar, karena belum tersedia magnet yang sifatnya ringan dengan gaya
magnet yang cukup kuat.
2. Harga magnet yang mahal sehingga konstruksi ini terbilang kurang ekonomis
3. Putaran yang dihasilkan relatif kecil
4. Dapat menghasilkan energi listrik

Jurnal Teknik Mesin


Universitas Jenderal Achmad Yani
Sains Dan Teknologi Dalam Penanganan Energi Terbarukan
Sekretariat : Kampus II Jl. Terusanjenderalgatotsubroto, Po.Box 807 Bandung

Ucapan Terimakasih
1. Terimakasih kepada orang tua yang telah memberikan fasilitas, dan dorongan sehingga jurnal ini dapat kami
selesaikan
2. Terimakasih kepada dosen matakuliah Mesin Konversi Energi 2 yang telah membimbing dan memberikan
ilmu mengenai energi terbarukan
3. Terimakasih kepada teman-teman angkatan 2012 yang telah membantu dalam penulisan jurnal ini

Daftar Pustaka
1. Stafford-Clark, D.1987. Mentasy disorders and therir treatment. The New Encylopedia Britannica.
Encylopedia Britannica. 23: 789-797.
2. http://www.antaranews.com/berita/1318863686/efek-gas-dampak-terhadap-lingkungan
3.

http://indonesian.alibaba.com/Favorite/pembangkit-listrik-tenaga-magnet-permanen.html

Anda mungkin juga menyukai