Anda di halaman 1dari 5

Cara Kerja

1. Pengukuran daya antagonisme antara kapang Trichoderma viride dan


Trichoderma arthroviride terhadap kapang Colletricum gloeosporioides

Disiapkan alat dan bahan

Dibuat biakan kapang: Colletricum gloeosporioides, Trichoderma viride dan


Trichoderma arthroviride pada medium lempeng PDA, lalu diinkubasi pada suhu
25°C selama 7x24 jam.

Dipotong biakan kapang Colletricum gloeosporioides sebagai kapang patogen dan


kapang Trichoderma viride dan Trichoderma arthroviride sebagai kapang
antagonis dengan menggunakan bor gabus steril secara aseptik.

Potongan biakan kapang antagonis dan kapang patogen diletakkan menggunakan


scalpel dipermukaan medium lempeng PDA secara sejajar dengan jarak 3 cm.

Biakan kapang diinkubasikan pada suhu 27°C selama 2x18 jam, dan tiap hari
dilakukan pengamatan dan pengukuran daya antagonisme menggunakan rumus:
𝑟1−𝑟2
Daya antagonis = x 100%
𝑟1

2. Mekanisme antagonisme antara kapang antagonis (Trichoderma viride dan


Trichoderma arthroviride) dan kapang patogen (Colletricum gloeosporioides).
Disiapkan alat dan bahan

Zona perbatasan antara kedua koloni dipotong menggunakan scalpel, kemudian


diiris tipis menggunakan silet dan diletakkan di kaca benda.

Kaca benda tersebut kemudian ditetesi dengan zat pewarna Lactophenol Cotton
Blue dan ditutup dengan kaca benda.

Preparat kemudian diamati dibawah mikroskop.


Data Pengamatan

Tabel 1. Hasil pengamatan daya antagonisme kapang antagonis Trichoderma viride


dan Trichoderma arthroviride terhadap kapang patogen Colletricum gloeosporioides.

Kapang Kapang Daya Antagonisme


Antagonis Patogen Ulangan I Ulangan II
Trichoderma
viride

40% 53,35%

Sumber: Doc. Pribadi Sumber: Doc. Pribadi


Colletricum
Trichoderma gloeosporioides
arthroviride

28,6% 29,15%

Sumber: Doc. Pribadi Sumber: Doc. Pribadi


Tabel 2. Hasil pengamatan mikroskopis mekanisme antagonisme (mikoparasitisme)
kapang antagonis Trichoderma viride dan Trichoderma arthroviride terhadap kapang
patogen Colletricum gloeosporioides.

Mekanisme antagonisme Jenis kapang antagonisme


(mikoparasitisme) Trichoderma viride Trichoderma arthroviride

Menempel

Membelit

Menembus
Analisis Data

Praktikum antagonisme antara kapang antagonis dengan kapang patogen


menggunakan kapang Trichoderma viride dan Trichoderma arthroviride sebagai
kapang antagonis dan kapang patogen Colletricum gloeosporioides sebagai kapang
patogen. Pada praktikum ini membuat medium lempeng PDA dengan T. viride dan C.
gloeosporioides sebanyak 2 medium (U1 dan U2), dan medium lempeng PDA dengan
T. arthroviride dan C. gloeosporioides sebanyak 2 medium (U1 dan U2). Untuk
mengukur daya antagonisme antara kapang anatgonis terhadap kapang patogen
menggunakan rumus:

𝑟1−𝑟2
Daya antagonis = x 100%
𝑟1

Sehingga diperoleh perhitungan sebagai berikut:

Pada antagonisme antar kapang antagonis T. viride terhadap kapang patogen


C. gloeosporioides diperoleh data rerata U1 sebesar 40% dan rerata U2 sebesar
53,35% Pada antagonisme antar kapang antagonis T. arthroiride terhadap kapang
patogen C. gloeosporioides diperoleh data rerata U1 sebesar 28,6% dan U2 sebesar
29,15%

Dari praktikum ini dapat diketahui pengertian antagonisme antar mikroorganisme


yaitu kemampuan suatu mikrorganisme yang apabila diinteraksikan dengan
mikroorganisme lain kususnya mikroorganisme patogen.

Dalam data pengamatan didapatkan bahwa kapang patogen mengalami beberapa


mekanisme yaitu terjadi mekanisme parasitisme yaitu kapang antagonisme membelit,
menempel dan menembus kapang patogen kemudian antibiosis dan kompotesi dengan
merebutkan nutrisi dari kapang patogen dengan demikian kapang patogen akan
terhambat pertumbuhannya.

Anda mungkin juga menyukai