Anda di halaman 1dari 9

BAHASA INDONESIA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

DISUSUN OLEH:
REZKY ADHAYANI NPM 1714201110049
RIAD JANNATUL JANNAH NPM 1714201110050
RIZQI FIRDAUS NPM 1714201110053
ROLIANSYAH NPM 1714201110054
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN REGULER KELAS B

FAKULTAS FKIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

2017
DAFTAR ISI

BAHASA INDONESIA .............................................................................................................................. 1


DAFTAR ISI .................................................................................................................................................... 2
BAB I ............................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 3
A.Latar Belakang .................................................................................................................................... 3
B.Rumusan Masalah ............................................................................................................................... 3
C.Tujuan .................................................................................................................................................. 3
D.Manfaat ................................................................................................................................................ 3
BAB 2 ........................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 4
A.Pengertian Plagiasi .............................................................................................................................. 4
B.Jenis-Jenis Plagiarisme ....................................................................................................................... 4
C.Cara menghindari plagiarisme .......................................................................................................... 6
BAB 3 ........................................................................................................................................................... 8
KESIMPULAN ....................................................................................................................................... 8
SARAN ..................................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 8

2
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Menjamurnya Mahasiswa Plagiator Plagiarisme atau yang biasa disebut dengan plagiat telah
menjamur di Indonesia, terutama dikalangan mahasiswa, bagaimana tidak, banyak sekali praktek
plagiasi di lingkungan akademis.tanpa perasaan bersalah,pelaku melakukan praktik
plagiasi berulang kali, mulai dari anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) bahkan sampai
tingkat professor. Ensiklopedia bebas atau kamus online Wikipedia mengartikan
plagiarisme sebagai “penjiplakan
atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah
karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri
hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat
seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator
”.
Menjamurnya praktik plagiasi dilingkungan akademik terutama di kalangan mahasiswa yang
hampir seluruh kegiatannya disibukkan dengan pembuatan paper, makalah ataupun
skripsi,terkadang dianggap suatu beban.Tugas pembuatan makalah ataupun skripsi sebenarnya
bertujuan baik, yaitu untuk mengembangkan kebiasaan intelektual mahasiswa agar terbiasa
dengan budaya baca dan tulis, namun jika maksud baik tersebut disalah artikan oleh mahasiswa
dan mahasiswa menganggap tugas hanya sebagai beban yang harus segera diselesaikan maka
yang terjadi adalah penyimpangan,sehingga mahasiswa mencari jalan pintas guna meringankan
beban tersebut.

B.Rumusan Masalah
Berdasarkan dengan latar belakang yang telah terurai di atas, maka kami rumuskan masalah
sebagai berikut:
1.Apa yang dimaksud dengan Plagiasi?
2.Apa saja hal-hal yang termasuk plagiasi?
3.Bagaimana cara menghindari plagiasi?

C.Tujuan
Untuk mengetahui apa itu plagiasi dan menghindari praktek-praktek plagiasi.

D.Manfaat
Hasil pembahasan ini diharapkan untuk menghindarkan kita dalam praktek plagiasi.

3
BAB 2

PEMBAHASAN
A.Pengertian Plagiasi
Pengertian plagiarisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “Plagiarisme
adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta” (dikutip dari [KBBI],2014).
Pengertian plagiarisme sumber lain.Plagiarisme berasal dari kata plagiat yang berarti
pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah
karangan (pendapat dan sebagaimana) sendiri,misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas
nama dirinya sendiri (KBBI,2014).”Plagiarisme adalah bentuk dipresentasikan dan diakui secara
tidak sah sebagai hasil karya pribadi”(Sulianta,2007)
Pengertian Plagiarisme menurut para ahli.Neville (dikutip dalam Larope,2017)
mengemukakan bahwa plagiarisme sebagai tindakan mengambil ide atau tulisan orang lain tanpa
menyebutkan rujukan dan diklaim sebagai miliknya sendiri.
Pengertian Plagiarisme menurut hukum.Menurut pasal 1 nomor 17 tahun 2010 Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional, Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam
memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan
mengutip sebagian atau seluruh karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya,
tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.

B.Jenis-Jenis Plagiarisme
Berdasarkan sejumlah pola atau modus operandi tersebut,paling sedikit ada empat jenis
plagiarisme.Yaitu:
1.)Plagiarisme total.
plagiarisme total yaitu tindakan plagiasi yang dilakukan seorang penulis dengan cara
menjiplak atau mencuri hasil karya orang lain seluruhnya dan mengklaim sebagai karyanya
sendiri. Biasanya, dalam plagiasi ini seorang penulis hanya mengganti nama penulis dan
instansi penulis aslinya dengan nama dan instansinya sendiri. Lalu, penulis mengubah sedikit
judul artikel hasil jiplak, kemudian juga mengubah abstrak, kata-kata kunci tertentu (key words),
sub judul artikel, kata dan kalimat tertentu dalam bagian tulisan dan kesimpulan dengan kata-
kata atau kalimat tertentu agar terlihat berbeda dengan artikel aslinya. Modus operandi itu
sudah banyak dilakukan para penulis yang memiliki niat buruk. Tapi, modus itu biasanya mudah
terdeteksi oleh para reviewer yang kompeten. Biasanya kalau ketahuan, penulisnya akan
dikenakan sanksi berat, tercemar nama baiknya dan dikucilkan masyarakat akademik dan
masyarakat luas.

4
2.)Plagiarisme Parsial
plagiarisme parsial yaitu tindakan plagiasi yang dilakukan sesorang penulis dengan cara
cara menjiplak sebagian hasil karya orang lain untuk menjadi hasil karyanya sendiri. Biasanya,
dalam plagiasi jenis ini seorang penulis mengambil pernyataan, landasan teori, sampel, metode
analisis, pembahasan dan atau kesimpulan tertentu dari hasil karya orang lain menjadi karyanya
tanpa menyebutkan sumber aslinya.Plagiasi parsial tersebut juga banyak dilakukan para penulis
yang memiliki motif dan niat buruk.Bahkan, ada sinyalemen bahwa dalam banyak karya tulis
akademik seperti skripsi, tesis dan bahkan disertasi serta dokumen-dokumen penelitian, ada
banyak indikasi terjadi plagiasi parsial. Modus operandi ini juga sebenarnya mudah terdeteksi
oleh para reviewer yang kompeten dengan cara mencocokkan dengan karya aslinya. Apabila
ketahuan dan terbukti melakukan plagiasi parsial maka penulisnya akan dikenakan sanksi tegas
berupa pencabutan gelar sarjana, pemecatan atau penurunan pangkat dan golongan.

3.)Auto-plagiasi (self-plagiarisme)
plagiasi yang dilakukan seorang penulis terhadap karyanya sendiri, baik sebagian
maupun seluruhnya. Misalnya, ketika menulis suatu artikel ilmiah seorang penulis meng-copy
paste bagian-bagian tertentu dari hasil karyanya dalam suatu buku yang sudah diterbitkan tanpa
menyebut sumbernya.Jenis plagiasi ini banyak dilakukan para penulis yang memiliki banyak
karya tulis dan terfokus pada bidang-bidang ilmu tertentu sehingga antar satu tulisan dengan
tulisan lainnya memiliki banyak kemiripan. Misalnya, kemiripan dalam basis teori dan proposisi,
hasil temuan dan kesimpulan. Karena memiliki kesamaan atau kemiripan, ketika menulis suatu
karya tulis baru penulis lalu melakukan copy paste pada bagian-bagian tertentu dari karya
tulisnya yang sudah diterbitkan sebelumnya.Jenis auto-plagiasi ini tergolong plagiasi ringan.
Biasanya, penulis yang ketahuan melakukan plagiasi jenis ini diberikan teguran atau pemahaman
yang komprehensif oleh komisi kode etik akademik agar tidak boleh lagi melakukannya di masa
mendatang.

4.)Plagiasi AntarBahasa

plagiasi yang dilakukan seorang penulis dengan cara menerjemahkan suatu karya tulis
yang berbahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Kemudian, penulis menjadikan hasil
terjemahan tersebut sebagai hasil karyanya tanpa menyebut sumbernya. Modus operandinya
hampir mirip dengan jenis plagiasi total dan plagiasi parsial. Asumsinya, para pembaca tidak
akan tahu bahwa artikel tersebut adalah hasil terjemahan karena berbeda bahasa.Jenis plagiasi di
atas juga banyak dilakukan para penulis dan sebenarnya mudah dideteksi dengan oleh para
reviewer dan pembaca yang kompeten. Misalnya, dengan cara memasukkan file artikel yang
terindikasi plagiasi ke dalam google translate dan kemudian diterjemahkan dalam sejumlah
bahasa seperti bahasa Inggris, Arab, Jerman, China dan lainnya. Jika terbukti melakukan
tindakan plagiasi jenis ini maka penulisnya juga akan menerima sanksi berat berupa pemecatan,
penurunan pangkat dan golongan, penurunan status pegawai serta berisiko dikucilkan dari
komunitas akademik.
5
Dari paparan di atas, menjadi sangat jelas bahwa perbuatan plagiarisme dalam bentuk apapun
justru bisa berakibat fatal bagi penulis dan semua pihak. Selain mempertaruhkan reputasi,
kredibilitas dan masa depan penulis sendiri, perbuatan tidak etis tersebut juga bisa merusak citra
institusi dimana penulis bekerja dan menurunkan citra dan kepercayaan publik terhadap profesi
dan keilmuan tertentu.Karena itu, semua pihak, terutama para individu guru, mahasiswa, dosen,
penulis dan masyarakat luas harus memiliki kesadaran dan tanggung jawab bersama untuk
menghindari dan mencegah perbuatan “tercela” plagiarisme dalam bentuk apapun.

C.Cara menghindari plagiarisme


Terus terang bahwa plagiarisme itu sulit dihilangkan sebagaimana sulitnya
menghilangkan tindakan-tindakan negatif (amoral) lainnya dalam kehidupan sehari-hari
.Tindakan manusia dalam kehidupannya merupakan ekspresi dari penerapan pengetahuannya,
ekspresi dari kepatuhannya terhadap norma, ekspresi dari keterpaksaan untuk berbuat, ekspresi
dari ketidaktahuan terhadap aturan yang ada, dan ekspresi dari ketidakpatuhan terhadap
norma.Oleh karena itu,mungkin seseorang tahu tentang apa yang disebut plagiarisme serta
dampak negatifnya, bisa saja orang tersebut melakukan plagiarisme karena hal ini menyangkut
kualitas moral seseorang.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya plagiarisme pada karya
tulis, antara lain sebagai berikut.

1. Kejujuran pada diri seorang penulis.

Kejujuran merupakan dasar untuk menegakkan kebenaran, termasuk menegakkan dan


membangun kebenaran ilmiah sangat diperlukan kejujuran. Kejujuran merupakan nilai
nurani (lubuk hati yang paling dalam) yang hakekatnya tidak bisa dibuat-buat, tetapi bisa
ditempa melalui pendidikan moral atau mental, kemudian diperkaya dengan ilmu
pengetahuan. Suatu kejujuran yang hakiki hanya diketahui secara pasti oleh diri sendiri
dan oleh Allah, sedangkan orang lain hanya bisa mengetahui ekspresi dari kejujurannya
itu. Hanya diri sendiri dan Allah yang benar-benar tahu bahwa materi yang dikemukakan
dalam bentuk kalimat ataupun data pada karya tulisnya itu asli milik dirinya atau
bersumber dari karya tulis orang lain. Kadang-kadang seorang penulis ingin
mengemukakan kalimat (konsep, teori, ataupun pernyataan) serta data (baik gambar
maupun angka) yang bersumber dari tulisan orang lain, namun tidak tahu cara merujuk
sumber secara benar. Di sinilah diperlukan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
tata tulis; membuat kalimat yang benar, mengutip kalimat baik kutipan langsung maupun
kutipan tidak langsung, mengutip gambar dan/atau angka, dan lain sebagainya.

6
2.Pengakuan terhadap karya orang lain.

Pengakuan terhadap karya orang lain yang dijadikan bahan pustaka merupakan salah satu
tindakan jujur seorang penulis karena hal ini merupakan salah satu faktor yang
memengaruhi berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengakuan terhadap
karya orang lain dapat terekspresikan pada cara pengutipan kalimat dan data yang
dituangkan dalam isi tulisan, cara penulisan daftar pustaka, dan pada kata pengantar
maupun sanwacana.

3.Meningkatkan peran pendidik dalam mencegah plagiarisme.

Pendidik dalam segala tingkatan institusi pendidikan memiliki kewajiban membimbing


anak didiknya dalam segala aspek pendidikan dan pengajaran sesuai dengan
kurikulumnya.Seorang pendidik yang diberi tugas pimpinan untuk membimbing anak
didiknya dalam penulisan karya tulis ilmiah atau skripsi harus menjalankan peranannya
secara baik dan penuh tanggungjawab.Peranan seorang pembimbing sangat banyak, antara
lain:

A. memberi ide penelitian atau karya tulis ilmiah ketika siswa yang dibimbingnya tidak
mempunyai ide yang sesuai dengan bidangnya,
B. memberikan arahan tentang garis besar atau kerangka isi karya tulis ilmiah yang
akan dibuat,
C. membimbing tata cara penulisan dan metode penelitian yang sesuai dengan tujuan
yang hendak dicapai,
D. membimbing cara pengolahan dan penyajian data yang akan dituliskan dalam karya
tulis ilmiahnya,
E. memberikan arahan tentang interpretasi serta pembahasan data yang telah diperoleh,
F. membaca secara teliti semua yang dituliskan bimbingannya dalam karya tulis
ilmiah,
G. memberikan masukkan atau koreksi terhadap segala kekurangan yang dijumpai pada
karya tulis bimbingannya mencakup kaidah penulisan kalimat, cara merujuk suatu
sumber pustaka, dan kaidah keilmuan,
H. memberikan teladan atau contoh yang baik dan benar berkaitan dengan pembuatan
karya tulis ilmiah.

Jika peran pendidik dijalankan dengan baik, maka plagiarisme dapat berkurang. Hal ini
secara langsung dapat mendorong terciptanya kejujuran ilmiah untuk memperoleh kebenaran
ilmiah.Pendidik harus menjadi teladan atau contoh yang baik dan benar, jangan sampai pendidik
sendiri yang justru menjadi plagiator (orang yang melakukan plagiarisme). Masalah seperti ini
sangat mungkin terjadi karena menyangkut moral individu seseorang. Misalnya, pembimbing
skripsi yang menulis karya tulis ilmiah persis isinya dengan isi sebuah skripsi mahasiswa
bimbingannya mulai dari pendahuluan hingga kesimpulan tanpa mecantumkan nama penulis
skripsi dalam jurnal ilmiah (publikasi resmi). Ada ketentuan bagaimana cara merujuk data dari
sebuah skripsi atau beberapa buah skripsi bimbingannya untuk ditulis kembali menjadi sebuah
tulisan. Pendidik harus lebih mengetahui tentang ketentuan yang dimaksud agar mahasiswa
bimbingannya bisa terdidik dengan lebih baik lagi.

7
BAB 3
KESIMPULAN
1.Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba
memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh
karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara
tepat dan memadai.

2.Jenis-jenis plagiarisme

- Plagiarisme total

- Plagiarisme Parsial

- Auto-plagiasi (self-plagiarisme)
- Plagiasi AntarBahasa

SARAN
Manusia sebaiknya lebih memahami tetang plagiarisme secara mendalam lagi.Untuk
terhindar dari arti plagiarisme.

DAFTAR PUSTAKA

-PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG PENCEGAHAN DAN


PENAGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI NOMOR 17 TAHUN 2010.

-Larope.2014.Tindakan Plagiarisme di Kalangan Mahasiswa.(online).(


http://elikalarope.blogspot.co.id) diakses tanggal 15 Oktober 2017.

-Indriyanto.2012.Cara mencegah plagiarism.(online).( http://staff.unila.ac.id) diakses tanggal 16


oktober 2017

-Lako.2012. Mencegah Plagiarisme Akademik(online).( http://BAHASA%20INDONESIA.ac.id)

Diakses 15 Oktober 2017

8
9

Anda mungkin juga menyukai