Anda di halaman 1dari 4

MANEJEMEN STRATEGI

(ANALISIS SWOT PT SEMEN HOLCIM INDONESIA)

NAMA : BRAHAM A. W. LEMA

NIM : 15410105

SEMESTER : VE

JURUSAN/PRODI : EKONOMI/MANEJEMEN

UNIVERSITAS KRISTEN ARTA WACANA KUPANG

2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada awalnya PT Holcim Indonesia bernama semen Cibinong yang berdiri pada tahun 1971,
namun pada tahun 2006 perusahaan tersebut diakuisisi Holcim sehingga berubah nama
menjadi Holcim Indonesia. PT Holcim Indonesia merupakan perusahaan semen yang
potensial. Hal ini karena perusahaan memiliki dukungan dari Holcim Jerman yang
merupakan salah satu semen unggulan kelas dunia. Tentu saja hal ini membuat para pesaing
sangat waspada terhadap kekuatan PT Holcim Indonesia. PT Holcim Indonesia memiliki
tujuan untuk menciptakan inovasi sebagai solusi dalam pembangunan berkelanjutan di
Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya varian produk PT Holcim Indonesia seperti beton,
aggregate, dan bukan hanya dari sisi produk saja Holcim Indonesia juga menyediakan
layanan konsultasi yang diberi nama “Solusi Rumah” yang bertujuan untuk membantu
konsumen dalam merancang rumah idaman. Selain itu perusahaan juga tidak melupakan
alam sebagai sumber bahan baku perusahaan, hal ini dibuktikan Holcim dengan program-
program penghijauan tidak hanya di lokasi sekitar pabrik namun ke daerah-daerah lain.
Holcim juga memiliki lembaga pelatihan bagi pegawai baru dan lama, ini bertujuan agar
pegawai perusahaan memiliki keunggulan dibanding SDM perusahaan lain dan tentu saja
juga menguntungkan bagi perusahaan karena dapat menghemat biaya. Selain itu
perusahaan juga sedang membangun pabrik di Tuban, pembangunan ini diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas perusahaan. Perusahaan juga mencipatakan inovasi untuk
distribusi dengan alat angkut bernama Minimix, kendaraan ini mampu menjangkau daerah
yang tidak dapat dijangkau truk semen.

1.2 Visi dan misi


 Visi
Membangun solusi yang berkelanjutan untuk masa depan masyarakat.
 Misi
Holcim Indonesia akan tumbuh dengan menciptakan nilai bagi stakeholders melalui:
 Memberikan solusi bangunan berkelanjutan yang berfokus pada segmen
pelanggan yang berbeda
 Merawat keselamatan dan lingkungan
 Pengembangan masyarakat, kepemimpinan yang inovatif dan jaringan yang
terintegrasi
1.3 Tujuan jangka panjang dan pendek
Tujuan Jangka Panjang
 Meningkatkan mutu SDM perusahaan
 Mengembangkan waralaba untuk program Solusi Rumah agar masyarakat mudah
menjangkaunya
 Meningkatkan produksi semen
 Lebih mendekatkan produk perusahaan ke masyarakat kota hingga daerah pelosok
 Tujuan jangka pendekMelakukan kerja sama dengan pebisnis daerah
 Memperbanyak Minimix atau alat angkut yang lebih kecil dari truk semen agar dapat
menjangkau daerah dengan akses yang sempit
 Membangun pabrik di beberapa lokasi di pulau Jawa
BAB II
PERMASALAHAN

2.1. Kelemahan
1. Harga produk yang lebih mahal (Price)
Harga produk Holcim relative lebih mahal dibanding harga produk lain, hal ini terjadi
karena perusahaan untuk menggenjot pendapatan perusahaan yang terlilit hutang
cukup besar.
2. Kemampuan produksi yang rendah (Operasional/Produksi)
Hal itu terjadi karena kapasitas produksi pabrik PT. Holcim rendah. Masalah ini
disebabkan jumlah pabrik yang masih sedikit dan tidak sesuai dengan jumlah
permintaan produk.
3. Lokasi pabrik yang jauh dari pelabuhan (place)
Pabrik PT Holcim Indonesia berlokasi jauh dari pelabuhan. Hal ini membuat PT
Holcim Indonesia harus mengeluarkan biaya ekstra untuk distribusi produk ke luar
Jawa. PT holcim juga belum memiliki pelabuhan sendiri, jadi perusahaan harus
mengeluarkan biaya tambahan untuk administrasi pelabuhan.
4. Jumlah pabrik yang masih terbatas di pulau Jawa (Place)
PT. Holcim Indonesia saat ini hanya memiliki pabrik di pulau Jawa sehingga produk
Holcim belum dapat menjangkau pasar di luar Jawa terutama di daerah pedalaman
5. Memiliki masalah keuangan terutama hutang (Keuangan)
Di awal akuisisi semen Cibinong, Holcim memiliki pekerjaan yaitu hutang yang cukup
besar yang harus ditanggung perusahaan. Sampai sekarang pun Holcim masih
memiliki utang mencapai 1,5 triliun.
6. Pemasaran produk yang belum merata ke seluruh Indonesia (promotion)
Produk Holcim masih sulit ditemui di luar pulau Jawa. Pemasaran produk Holcim
masih terfokus di pulau Jawa karena keterbatasan saluran distribusi perusahaan
untuk daerah di luar Jawa.

2.2.Ancaman
a. Banyaknya pesaing usaha di bidang yang sama (pesaing)
Semakin banyak dan berkembanya perusahaan pesaing di bidang yang sama baik itu
BUMN maupun swasta membuat persaingan semakin ketat
b. Adanya pasar bebas (pendatang baru)
Hal ini membuat produk semen luar negeri semakin mudah masuk ke Indonesia dan
menambah sengit persaingan.
c. Tarif dasar listrik yang ditetapkan pemerintah fluktuatif (peraturan)
Perusahaan sangat bergantung pada listrik dari pemerintah. Hal ini tentu saja
menjadi masalah ketika TDL dinaikkan pemerintah. Harga semen pun akan ikut naik
untuk menutupi biaya operasional perusahaan. Hal ini tentu saja akan menjadai
ancaman perusahaan karena konsumen tentu saja akan mencari semen lain yang
lebih murah.
d. Jangkauan pasar pesaing yang lebih luas (pesaing)
Jangkauan pasar Semen Indonesia yang merupakan salah satu pesaing dari PT.
Holcim yang sangat luas karena mempunyai Semen Gresik untuk pasar Jawa, Semen
Padang untuk kawasan Sumatra, dan Semen Tonasa untuk wilayah Sulawesi.
e. Pajak yang ditetapkan pemerintah cukup tinggi (peraturan)
Seperti yang kita ketahui pajak yang dikenakan pemerintah untuk produk-produk
manufaktur cukup tinggi. Apalagi Holcim merupakan perusahaan swasta yang tidak
mendapat dukungan pemerintah baik secara finansial maupun dukungan berupa
kemudahan-kemudahan seperti yang diberikan kepada BUMN
f. Semakin banyaknya produk semen yang berkualitas (subtitusi)
Perusahaan lain semakin inovatif dalam menciptakan produk untuk menarik daya
beli masyarakat, seperti Semen Gresik yang membuat semen yang tahan dengan air
laut. Hal ini tentu menjadi ancaman PT Holcim Indonesia, karena dapat mengganggu
pasar produk Holcim.
g. Pesaing yang lebih unggul dalam saluran distribusi (pesaing)
Jika kita lihat semen Indonesia telah lama berkecimpung dalam industri semen
Indonesia. Semen Indonesia telah memiliki saluran distribusi di setiap daerah di
Indonesia. Bahkan memiliki anak perusahaan yang mewakili tiap area di Indonesia
seperti Semen Padang untuk Indonesia bagian barat, Semen Gresik untuk Jawa dan
Kalimantan, dan Semen Tonasa untuk Indonesia timur. Tentu saja ini menjadi
ancaman bagi Holcim yang tergolong perusahaan baru di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai