Anda di halaman 1dari 3

KEHIDUPAN INTRA UTERIN

Pertumbuhan janin dibagi menjadi tiga fase pertumbuhan sel yang berurutan. Fase awal hiperplasia
terjadi selama 16 minggu pertama dan ditandai oleh peningkatan jumlah sel secara cepat. Fase
kedua, yang berlangsung sampai minggu ke-32, meliputi hiperplasia dan hipertropi sel. Setelah
usia gestasi 32 minggu, pertumbuhan janin berlangsung melalui hipertrofi sel dan pada fase
inilah sebagian besar deposisi lemak dan glikogen terjadi. Laju pertumbuhan janin yang setara
selama tiga fase pertumbuhan sel ini adalah dari 5 g/hari pada usia 15 minggu, 15-20 g/hari pada
minggu ke-24, dan 30-35 g/hari pada usia gestasi 34 minggu.

Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan Janin

Faktor keturunan atau bawaan menentukan cepat pertumbuhan, bentuk janin, diferensiasi dan
fungsi organ-organ yang dibentuk. Akan tetapi makanan yang disalurkan oleh ibunya melalui
plasenta (ari-ari) mempuyai peranan yang sangat penting untuk menunjang potensi keturunan
ini. Gizi ibu yang kurang atau buruk pada waktu konsepsi atau sedang hamil muda dapat
menyebabkan kematian atau cacat janin. Diferensiasi terjadi pada trimester pertama hidupnya
janin, hingga kekurangan zat tertentu yang sangat dibutuhkan dalam proses diferensiasi dapat
menyebabkan tidak terbentuknya suatu organ dengan sempurna, atau tidak dapat
berlangsungnya kehidupan janin tersebut. Pertumbuhan cepat terjadi terutama pada trimester
terakhir kehamilan ibu. Maka kekurangan makanan dalam periode tersebut dapat menghambat
pertumbuhannya, hingga bayi dilahirkan dengan berat dan panjang yang kurang daripada
seharusnya.

Pertumbuhan dan perkembangan

Selama 8 minggu pertama, terminologi embrio digunakan terhadap perkembangan organisme oleh
karena pada masa ini semua organ besar sedang dibentuk Setelah 8 minggu, terminologi
janindigunakan oleh karena sebagian besar organ sudah dibentuk dan telah masuk kedalam tahap
pertumbuhan dan perkembangan lanjut. Janin dengan berat 500 – 1000 gram (22-23 minggu) disebut
imature. Dari minggu 28 – 36 disebut preterm dan janin aterm adalah bila usia kehamilan lebih dari
37 minggu.

Kehamilan 8 minggu

• Panjang 2.1 – 2.5 cm

• Berat 1 gram

• Bagian kepala lebih dari setengah tubuh janin

• Dapat dikenali lobus hepar

• Ginjal mulai terbentuk

• Sel darah merah terdapat pada yolc sac dan hepar


Kehamilan 12 minggu

• Panjang 7 – 9 cm

• Berat 12 – 15 gram

• Jari-jari memiliki kuku

• Genitalia eksterna sudah dapat dibedakan antara laki dan perempuan

• Volume cairan amnion 30 ml

• Peristaltik usus sudah terjadi dan memilki kemampuan menyerap glukosa

Kehamilan 16 minggu

• Panjang 14 – 17 cm

• Berat 100 gram

• Terdapat HbF

• Pembentukan HbA mulai terjadi

Kehamilan 20 minggu

• Berat 300 gram

• Detik jantung dapat terdengar dengan menggunakan stetoskop DeLee

• Terasa gerakan janin

• Tinggi fundus uteri sekitar umbilicus

• Kulit bewarna merah

• Sudah mulai kelihatan kuping dan hidung yang jelas

Kehamilan 24 minggu

• Berat 600 gram

• Timbunan lemak mulai terjadi

• Viabilitas mungkin dapat tercapai meski amat jarang terjadi

Kehamilan 28 minggu

• Berat 1050 gram ; panjang 37 cm

• Gerakan pernafasan mulai terlihat ; surfactan paru masih sangat rendah


Kehamilan 32 minggu

• Berat 1700 gram dan panjang 42 cm

• Persalinan pada periode ini 5 dari 6 neonatus dapat bertahan hidup

Kehamilan 36 minggu

• Berat 2500 gram dan panjang 47 cm

• Gambaran kulit keriput lenyap

• Kemungkinan hidup besar

• Bayi berlatih bernafas,menelan dan mengisap

Sumber kepustakaan

FG Cunningham. Kenneth JL. Steven LB. John CH. Larry CG. Katharine DW. Williams Obstetrics. 22nd
edition. 2005. McGraw-Hill Companies, Inc. USA.

Anda mungkin juga menyukai