Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................ 1


BAB I .....................................................................................................................2
PENDAHULUAN .................................................................................................2
1.1 Latar Belakang...................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan ..............................................................................................3
1.4 Manfaat Penulisan .............................................................................................3

BAB II ....................................................................................................................4
LANDASAN TEORI.................................... ........................................................4
2.1 Pengertian Batuan ............................................................................................ 4
2.2 Siklus-siklus batuan.................................................... ......................................4
2.3 Jenis batuan .. ................................................................. ................................ 4
2.3.1 Batuan beku ....................................................................................................4
2.3.2 Batuan sedimen ..............................................................................................5
2.3.1 Batuan metamorf ............................................................................................5
2.4 Karakteristik Mineral..........................................................................................5
2.5 Jenis Mineral .................................................................................................... 5

BAB III .................................................................................................................. 7


3.1 Perlengkapan dapur.......................................................................................... 7
3.2 Bahan bangunan .............................................................................................. 7
3.3 Peralatan modern ............................................................................................ 7

BAB IV ...................................................................................................................8
4.1 Simpulan............................................................................................................8
4.2 Saran ................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bila membicarakan tentang batuan dan mineral, akan ditemukan banyak hal menarik
dari mineral dan batuan. Tidak hanya itu, batuan maupun mineral yang beragam juga
memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Batuan adalah semua bahan yang
menyusun kerak bumi dan merupakan suatu kumpulan mineral yang telah melebur.
Kegunaan batuan pada dasarnya tergantung pada sifat mineral yang dimiliki mineral
tersebut. Tekstur batuan mengacu pada kenampakan butir-butir mineral yang ada di
dalamnya, yang meliputi tingkat kristalisasi, ukuran butir, bentuk butir, granularitas, dan
hubungan antar butir. Jika warna batuan berhubungan erat dengan komposisi kimia dan
mineralogi, maka tekstur berhubungan dengan sejarah pembentukan dan keterdapatannya.
Mineral adalah benda padat yang terbentuk oleh proses anorganik. Tiap mineral memiliki
susnan atom yang teratur dan komposisi kimia tertentu yang memberikan sifat fisik yang
spesifik. Mineral merupakan komponen batuan yang mempunyai komposisi kimia tertentu
dengan sifat-sifat fisik yang khas seperti warna, kilap (luster), kekrasan (hardness), gores
(streack), belahan (cleavage), pecahan (fracture), struktur atau bentuk kristal, berat jenis,
sifat dalam (tenacity), dan kemagnetan. Mineral ini merupakan produk alami dari proses
kimia fisika di dalam kerak bumi. Lebih dari 2000 mineral telah diketahui sampai sekarang
ini dan usaha-usaha untuk menemukan mineral baru terus dilakukan. Dari jumlah tersebut
hanya beberapa yang umum atau sering dijumpai. Oleh karena itu, pembuatan makalah ini
kami lakukan agar para pembaca khususunya mahasiswa dapat dengan mudah memahami
materi batuan dan mineral karena makalah ini menyajikan materi batuan dan mineral
dengan lengkap dan detail.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana alur siklus batuan?
2. Bagaimana jenis batuan yang terdapat di bumi?
3. Bagaimanakah karakteristik yang dimiliki oleh mineral?
4. Bagaimana jenis mineral yang terdapat di bumi?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui siklus batuan.
2. Untuk mengetahui jenis-jenisbatuan yang terdapat di bumi.
3. Untuk mengetahui karakteristik yang dimiliki oleh mineral.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis mineral yang terdapat di bumi.

1.4 Manfaat Penulisan


1. Memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang batuan dan mineral.
2. Sebagai pengetahuan dan sumber informasi tentang batuan dan mineral
yang ada di bumi.
3. Sebagai dasar untuk mempelajari batuan dan mineral dalam mata kuliah
Geologi teknik
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Batuan

Batuan adalah kumpulan dari mineral yang sudah dalam keadaan membeku atau
mengeras. Batuan adalah salah satu elemen kulit bumi yang menyediakan mineral-mineral
anorganik melalui pelapukan yang selanjutnya menghasilkan tanah. Batuan mempunyai
komposisi mineral, sifat-sifat fisik, dan umur yang beraneka ragam. Jarang sekali batuan
terdiri dari satu mineral tetapi umumnya merupakan gabungan dari dua mineral atau lebih.

2.2 Siklus Batuan

Siklus batuan adalah suatu proses yang menggambarkan perubahan dari magma yang
membeku akibat pengaruh cuaca hingga menjadi batuan beku, batuan sedimen, batuan
metamorf, dan akhirnya berubah menjadi magma kembali. Mekanisme siklus batuan yaitu
magma mengalami proses siklus pendinginan kemudian terjadi kristalisasi membentuk
batuan beku. Pada siklus ini, jika batu didorong jauh di bawah permukaan bumi, maka
batuan dapat melebur menjadi magma. Selanjutnya, batuan beku tersebut mengalami
pelapukan, tererosi, terangkut dalam bentuk larutan ataupun tidak larut, diendapkan, lalu
sedimentasi membentuk batuan sedimen. Ada pula yang langsung mengalami peubahan
bentuk menjadi metamorf saat siklus berlangsung. Selanjutnya, pada siklus ini, batuan
sedimen dapat mengalami perubahan baik secara kontak, dinamo, maupun hidrotermik
akan mengalami perubahan bentuk dan menjadi metamorf. Siklus berikutnya, batuan
metamorf yang mencapai lapisan bumi yang bersuhu tinggi mungkin berubah lagi menjadi
magma melalui proses magmatisasi. Setelah mengalami siklus mulai dari magma tadi,
batuan akan berubah bentuk dan berubah jenis menjadi batuan beku, batuan sedimen, dan
batuan metamorf kemudian menjadi magma kembali jika terdorong ke dalam bumi dan
meleleh.
2.3 Jenis-Jenis Batuan
2.3.1 Batuan beku
Batuan Beku adalah batuan yang terbentuk karena pembentukan magma dan
lava yang membeku.

2.3.2 Batuan Sedimen


Batuan yang terbentuk karena pengendapan atau hasil pelapukan dan pengikisan
batuan yang dihanyutkan oleh air atau terbawa oleh tiupan angin. Kemudian endapan
ini menjadi keras karena tekanan atau ada zat-zat yang merekat pada bagian-bagian
endapan tersebut.

2.3.3 Batuan metamorf


Adalah batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan beku yang
mengalami perubahan karena panas dan tekanan.

2.4 Karakteristik Mineral


Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen dan anorganik yang memiliki sistem
kristal tertentu dan terbentuk secara alami.
2.4.1 Sifat fisik mineral
Sifat fisik menentukan deskripsi dan identifikasi mineral. Terdapat
sekitar 4.000 mineral yang berbeda di mana masing-masing mineral memiliki sifat
fisik tersendiri yang unik. Sifat fisik mineral seperti warna, cerat, kekerasan, kilau,
berat jenis, belahan, pecahan, derajat magnetik, kelarutan dan masih banyak lagi
sifat fisik yang lainnya.
2.4.2 Sifat kimia mineral
Karakteristik sifat fisik yang utama dari sebuah mineral sangat
menentukan komposisi atau sifat kimia dan kekuatan ikatan dalam struktur
internal mineral. Contohnya mineral galena yang merupakan "sulfida lead",
memiliki berat jenis yang lebih tinggi dibanding bauksit (aluminium hidroksida).
Perbedaan ini sudah tentu disebabkan karena komposisi kimia mereka.
2.5 Jenis Mineral Batuan
Berdasarkan senyawa kimianya, mineral dikelompokkan menjadi mineral Silikat dan
Non-silikat. Dari 2000 jenis mineral yang dikenal, hanya beberapa yang terlibat dalam
pembentukan batuan. Mineral-mineral tersebut dinamakan mineral pembentuk batuan atau
rock forming minerals yang merupakan penyusun utama batuan kerak dan mantel Bumi.
Mineral pembentuk batuan dikelompokkan menjadi empat yaitu Silikat, Oksida, Sulfida,
Karbonat, dan Sulfat.
BAB III
MANFAAT

3.1 Perlengkapan Dapur


Piring, gelas, cangkir, dan kaca lemari berasal dari mineral. Kuarsa, panci, rantang,
ketel, dan penggorengan berasal dari mineral bauksit. Sendok, garpu, pisau, dan peralatan
masak berasal dari mineral besi atau baja.

3.2 Bahan Bangunan


Pondasi rumah menggunakan batuan beku (andersit), kerangka beton berasal dari
miineral besi, bata, dan genting terbuat dari lempung, atap atau plafon rumah terbuat dari
asbes atau giesum, lantai rumah menggunakan batu granit atau manner, dan cat rumah
berasal dari mineral okor

3.3 Peralatan Modern


Dalam kehidupan modern berbagai komponen peralatan bahan dasarnya sebagian
besar juga berasal dari batuan atau mineral seperti komponen pesawat terbang, mobil,
komputer atau laptop, telepon genggam, kamera, perhiasan dan lam-lain.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
1. Siklus batuan adalah suatu proses pembentukan batuan yang menggambarkan perubahan
dari magma yang membeku akibat pengaruh cuaca hingga menjadi batuan beku, lalu
sedimen, batuan sadimen dan batuan metamorf dan akhirnya berubah menjadi magma
kembali.
2. Di bumi terdapat tiga jenis batuan, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan
metamorf.
3. Mineral adalah bahan padat anorganik yang terdapat secara alamiah, memiliki
karakteristik antara lain: warna, cerah, kilap, kekerasan, belahan, pecahan, berat jenis,
struktur dan sifat optik, sedangkan sifat kimia mineral antara lain kandungan unsur atau
senyawa kimia.
4. Terdapat empat jenis mineral di bumi, yaitu Silikat, Oksida, Sulfida, Sulfat dan Karbonat.

4.2 Saran
Kepada pembaca, agar dapat lebih mengaitkan antara teori yang ada dengan fenomena-
fenomena yang terjadi sehingga dapat memperdalam pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA

Geost, F. (2016, Februari 2). Pengertian, Sifat, dan Jenis-Jenis Mineral. Diambil kembali dari
Geologinesia: http://www.geologinesia.com/2016/02/pengertian-sifat-dan-jenis-jenis-
mineral.html

Samin, C. (2015, Desember). Jenis / Macam-Macam Batuan (Beku, Sedimen, dan Metamorf). Diambil
kembali dari artikelmateri.com: http://www.artikelmateri.com/2015/12/jenis-macam-
batuan-beku-sedimen-metamorf-gambar-contoh.html

Sifat-Sifat Mineral Batuan. (2017, Maret 06). Diambil kembali dari Guru Geografi:
http://www.gurugeografi.id/2017/03/sifat-sifat-mineral-batuan.html

Anda mungkin juga menyukai