(Kelas A)
“LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI”
Tugas ini disusun untuk memenuhi Mata Kuliah Teknik Sungai yang diampu oleh dosen Prof.
Dr. Ir. Muhammad Bisri, MS
SEMESTER V (GANJIL)
RICHARD ERDWYANSA
175060400111031
Dasar Hukum
Pasal 11 UU no 13/2003 tentang Ketenagakerjaan menyatakan bahwa “setiap tenaga kerja berhak
untuk memperoleh dan/atau meningkatkan dan/atau mengembangkan kompetensi kerja sesuai
dengan bakat, minat, dan kemampuannya melalui pelatihan kerja”. Kemudian dalam pasal 12 ayat
1 disebutkan “pengusaha bertanggung jawab atas peningkatan dan/atau pengembangan
kompetensi pekerjaannya melalui pelatihan kerja”.
Pasal 11 dan 12 UU no.13/2003 ini dapat diartikan bahwa kompetensi kerja “wajib” dimiliki oleh
setiap tenaga kerja dan yang mesti melakukan pengembangan dan peningkatan kompetensi adalah
pengusaha sebagai pemberi kerja.
Dalam industri pertambangan sendiri, UU no 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
pada pasal 147 menyatakan “pemerintah dan pemerintah daerah wajib mendorong, melaksanakan,
dan atau memfasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang pengusahaan mineral dan
batubara“.
UU No.4/2009 bahkan secara spesifik menyebutkan bidang-bidang yang mesti menjadi
kompetensi untuk minerba (interpretasi dari kewajiban-kewajiban perusahaan tambang).
Menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik, mengelola keuangan sesuai dengan prinsip
akuntansi Indonesia, meningkatkan nilai tambah sumber daya mineral dan/atau batubara,
melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat, serta mematuhi batas
toleransi daya dukung lingkungan.
Ruang lingkup sertifikasi
Sertifikasi lsp perhapi terdiri dari 5 (lima) bagian bidang ruang lingkup sertifikasi
Sebagai berikut :
1. Sertifikasi bidang profesi pertambangan mineral dan batubara (nqf)
2. Sertifikasi bidang pengawas operasional mineral dan batubara
3. Sertifikasi bidang petugas surveyor verifikasi batubara
4. Sertifikasi bidang peledakan pada operasi tambang terbuka pada pertambangan mineral dan
batubara
5. Sertifikasi bidang operasi pesawat angkat angkut dan ikat beban
Ket : * standar kompetensi kerja nasional indonesia (skkni) ; standar kompetensi kerja khusus
(skkk)
Keterangan :
1. Peserta mengajukan permohonan sertifikasi
2. LSP-PERHAPI menetapkan peserta di TUK (Tempat Uji Kompetensi)
3. LSP-PERHAPI menunjuk asesor kompetensi penguji
4. Tim Asesor Kompetensi melakukan asesmen terhadap peserta
5. Tim Asesor Kompetensi memberikan rekomendasi asesmen
6. LSP-PERHAPI membentuk Komite Teknis
7. Komite Teknis memberikan rekomendasi hasil sertifikasi
8. LSP-PERHAPI memberikan Sertifikat Kompetensi
9. LSP-PERHAPI men-survailen pemegang Sertifikat Kompetensi
Persyaratan Pendaftaran
1. Persyaratan Pendaftaran Sertifikasi LSP-PERHAPI :
2. Memiliki sertifikat penunjang yang disyaratkan
3. Mengisi formulir pendaftaran dan formulir sertifikasi*
4. Membayar biaya Sertifikasi NQF 4 & 5 sebesar Rp. 7.000.000,-**
5. Membayar biaya Sertifikasi NQF 6 sebesar Rp. 7.500.000,-**
6. Mengirimkan kembali formulir aplikasi dan formulir sertifikasi yang telah diisi.
7. Mengirimkan portofolio, bukti-bukti pekerjaan, surat tugas/surat pengangkatan, Fotocopy
Ijazah dan Sertifikat penunjang sesuai bidang sertifikasi yang diambil, Fotocopy KTP, Pas
Photo ukuran 3×4, Sebanyak 2 (dua) lembar beserta tanda bukti pembayaran ke Sekretariat
LSP-PERHAPI.
Keterangan :
* Formulir sertifikasi akan dikirimkan kepada calon pemohon setelah mengembalikan formulir
pendaftaran dan diverifikasi LSP-PERHAPI
** Biaya Sertifikasi untuk salah satu bidang sertifikasi yang dipilih sudah termasuk sertifikat kit,
konsumsi (2x rehat kopi/hari dan 3x makan/hari)