Teknik Bioproses
Teknik Bioproses
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam tubuh manusia sendiri terdapat berjuta-juta enzim yang mana peran
masing-masing enzim tersebut sangat spesifik. Untuk itulah kemudian ada suatu
system penamaan enzim. Dalam tata cara penamaan enzim, biasanya diawali
dengan nama substrat dan di akhiri dengan akhiran –ase. Sebagai contoh enzim
sucrose, enzim ini berperan secara spesifik dalam menghidrolisis sukrosa. Lalu ada
lagi enzim lipase, yang berperan dalam hidrolisis lemak (lipid).
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Kinetika Enzim
Kinetika enzim adalah studi reaksi kimia yang dikatalisis oleh enzim. Pada
kinetika enzim, laju reaksi diukur dan dampak dari berbagai kondisi reaksi.
Mempelajari kinetika enzim dalam hal ini dapat mengungkapkan mekanisme
katalitik enzim, perannya dalam metabolisme, bagaimana aktivitasnya
dikendalikan, dan bagaimana suatu obat atau agonis dapat menghambat sebuah
enzim.
A + B « P + Q (i)
A + B ® P + Q (ii)
1. Suhu
Oleh karena reaksi kimia dapat dipengaruhi oleh suhu, maka reaksi yang
menggunakan katalis enzim dapat dipengaruhi oleh suhu. Pada suhu rendah reaksi
kimia berlangsung lambat, sedangkan pada suhu yang lebih tinggi reaksi
berlangsung lebih cepat. Disamping itu, karena enzim itu adalah suatu protein,
maka kenaikan suhu dapat menyebabkan terjadinya proses denaturasi. Apabila
terjadi proses denaturasi, maka bagian aktif enzim akan terganggu dan dengan
demikian konsentrasi efektif enzim menjadi berkurang dan kecepatan reaksinya
pun akan menurun. Kenaikan suhu sebelum terjadinya proses denaturasi dapat
menaikkan kecepatan reaksi.
2. PH
v1 = Vmax[S] / Km + S
Keterangan:
v1 à kecepatan reaksi.
S à substrat
Ø Inhibitor kompetitif
Menghambat kerja enzim dengan menempati sisi aktif enzim. Inhibitor ini
besaing dengan substrat untuk berikatan dengan sisi aktif enzim. Pengambatan
bersifat reversibel (dapat kembali seperti semula) dan dapat dihilangkan dengan
menambah konsentrasi substrat.
Ø Inhibitor nonkompetitif
Inhibitor ini biasanya berupa senyawa kimia yang tidak mirip dengan
substrat dan berikatan pada sisi selain sisi aktif enzim. Ikatan ini menyebabkan
perubahan bentuk enzim sehingga sisi aktif enzim tidak sesuai lagi dengan
substratnya. Contohnya antibiotik penisilin menghambat kerja enzim penyusun
dinding sel bakteri. Inhibitor ini bersifat reversible tetapi tidak dapat dihilangkan
dengan menambahkan konsentrasi substrat.
C. Kegunaan inhibitor
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.) Kinetika enzim adalah studi reaksi kimia yang dikatalisis oleh enzim. Pada
kinetika enzim, laju reaksi diukur dan dampak dari berbagai kondisi reaksi.
2.) Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja kinetika enzim yaitu: suhu, PH,
konsentrasi substrat / Persamaan Michaelis-Menten dan Hill, konsentrasi enzim
dan inhibisi.
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu saran dan
kritik yang bersifat membangun sangat diperlukan untuk menjadikan makalah ini
lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Http://artikelteknikkimia.blogspot.com/2011/12/parameter-michaelis-
menten.html. diakses pada tanggal 17 desember 2017
Stryer, L. 2000. Biokimia. Vol 2. Edisi 4. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.