Metoda Asrama Dan Mesjid
Metoda Asrama Dan Mesjid
UMUM
Atas dasar penjelasan pekerjaan di kantor dan di lapangan, serta setelah mempelajari Dokumen
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) serta berita acara penjelasan pekerjaan, maka kami susun
metoda kerja ini, untuk memenuhi salah satu syarat teknis dalam proses penawaran pekerjaan.
Metoda pelaksanaan ini kami susun dan ajukan, berdasarkan aturan-aturan pelaksanaan yang
berlaku dan disyaratkan dalam RKS, dengan jangka waktu pelaksanaannya yang telah ditentukan.
Dalam metoda ini kami menguraikan langkah kerja yang akan dilakukan dalam pelaksanaan di
lapangan yang meliputi tenaga kerja, peralatan dan material yang digunakan nantinya.
Pertama kami akan melakukan koordinasi dengan pihak - pihak yang terkait dalam
pelaksanaan pekerjaan ini seperti Pengelola Kegiatan, Pengawas Lapangan untuk
mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan dan pemancangan/pengukuran ulang. Selanjutnya
kami segera menyiapkan proses pekerjaan pengurusan syarat-syarat administrasi dan teknis,
Surat Perintah Masuk Lapangan dan penyiapan lokasi kerja, los kerja dan gudang.
Setelah diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja maka akan melaksanakan :
PEKERJAAN PENDAHULUAN
Terbagi atas beberapa kegiatan pekerjaan yaitu :
Berkaitan dengan Direksi
1 Mengadakan rapat persiapan pelaksanaan (Pre Ward Meeting), dimana rapat ini
dilaksanakan selambat-lambatnya 7 hari sejak tanggal diterbitkannya SPMK. Beberapa
hal yang biasanya disepakat dalam rapat adalah :
♦ Organisasi kerja
♦ Tata cara pengaturan pekerjaan
♦ Jadwal pelaksanaan pekerjaan
♦ Jadwal pengadaan bahan
♦ Mobilisasi peralatan dan personil
♦ Penyusunan rencana pemeriksaan lapangan
♦ Waktu sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah setempat
2 Persiapan kontrak dan seluruh administrasi kontrak
Berkaitan dengan Masyarakat
Sosialisasi dengan masyarakat dan aparatur pemerintah setempat.
Pertama sekali Perusahaan akan memberitahukan secara tertulis kepada Direksi, Camat,
Aparat keamanan. Pemuka masyarakat seperti Wali Nagari, Wali Jorong, Pemuda
setempat bahwa perusahaan akan segera memulai pelaksanaan pekerjaan.
Pendekatan sosial secara persuasive ini sangat penting dilakukan agar menghindari konflik
dan meminimalisir masalah dengan masyarakat sekitar selama pelaksanaan proyek
sehingga diharapkan dengan upaya ini masyarakat bukan menjadi factor penghambat
pelaksanaan proyek namun sebaliknya masyarakat dapat menjadi pendorong kalancaran
dan kesuksesan pelaksanaan kegiatan.
Sedapat mungkin kami akan mencoba melakukan inventarisir terhadap masyarakat sekitar
yang memiliki kemauan serta kemampuan kerja. Kami akan memberikan kesempatan
kepada mereka yang mau bekerja namun berada dalam batas kendali dan management
perusahaan.
Teknis Pelaksanaan :
♦ Menyurati Pihak-pihak terkait.
♦ Mengadakan pertemuan bersama dengan pemuka masayarakat beserta pengguna
jasa ditempat yang memungkinkan
♦ Memberikan penjelasan dan sosialisasi terhadap pelaksanaan proyek.
Dalam Internal Perusahaan
Sementara dilaksanakannya sosialisasi dan pendekatan dengan masyarakat dalam internal
perusahaan kami akan melakukan :
1 Penyusunan sistem manajemen proyek (Project Management System).
Sistem manajemen ini terdiri dari struktur organisasi dan sistem informasi. Dalam hal ini
akanDitetapkan Manajement puncak (Top Management) dan ditetapkan juga hubungan
Metoda Pelaksanaan
1
antara anggota tim proyek dan manajer proyek. Struktur Organisasi bersifat fungsional
dan dibagi menurut area fungsi masing-masing.
2 Menetapkan personil yang akan ditetapkan dalam organisasi proyek yang akan dikerjakan.
3 Membuat rencana kerja penyelesaian pekerjaan dari awal sampai akhir sedetil mungkin dan
membuatkan strategi penyelesaian pekerjaan sehingga dapat diselesaikan secara tepat
waktu dan sesuai dengan mutu yang sudah direncanakan.
Membuat Perencanaan Site Plan
Yang termasuk dalam perencanaan site plan pada prinsipnya adalah perencanaan tata
letak atau lay out dari fasilitas-fasilitas yang diperlukan selama pelaksanaan proyek.
Fasilitas tersebut antara lain :
♦ Gudang material (Storage)
♦ Los kerja
♦ Penempatan peralatan
♦ Perlengkapan Listrik, Air dan Telekomunikasi
Dalam membuat Lay Out untuk pekerjaan persiapan ini. Perlu diperhitungkan secara
cermatpenempatan masing-masing fasilitas dan sarana yang diperlukan untuk pelaksanaan
proyek. Dengan memperhatikan kondisi lapangan yang ada disesuaikan dengan proyek
yang akan dikerjakan, penempatan fasilitas dan saran proyek nantinya akan dapat berfungsi
secara optimal sesuai perencanaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan
lay out fasilitas dan sarana yang diperlukan untuk pelaksanaan suatu proyek antara lain :
♦ Menempatkan semua fasilitas proyek diluar dari bagian areal proyek yang akan dikerjakan
sedemikian rupa agar tidak mengganggu pelaksanaan proyek.
♦ Menempatkan material-material yang harus terlindung dari cuaca seperti : Semen
Ditempatkan dalam gudang tertutup.
♦ Menempatkan los kerja tidak jauh dari penumpukan material.
♦ Menempatkan los kerja tidak jauh dari penumpukan material.
Pembuatan Shop Drawing
Shop drawing atau gambar kerja merupakan acuan bagi pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
Dengan adanya gambar kerja, maka pekerjaan lapangan menjadi mudah dilaksanakan dan
terkendali secara teknis baik dari segi waktu maupun mutu kerja. Gambar kerja dibuat dengan
berpedoman pada perencanaan.
Pengadaan Material untuk pekerjaan persiapan
Untuk pekerjaan persiapan belum begitu banyak membutuhkan material, terutama
hanya untuk kebutuhan pembuatan perakitan kantor proyek, kantor konsultan/pengawas,
gudang, barak kerja, base camp staf dan lainnya.
Persiapan jadwal waktu pelaksanaan (Time Schedule) untuk pedoman pelaksanaan
Pembuatan dan pemasangan plank proyek
Mobilisasi seluruh tenaga yang dibutuhkan sesuai dengan schedule tenaga
Mobilisasi Bahan / Material
Sebelum kami memasukkan material kami akan menyusun schedule material terlebih
dahulu
Jumlah volume bahan yang kami masukkan sesuai dengan jumlah kebutuhan yang sudah
Diestimasi untuk seluruh penyelesaian pekerjaan.
Setiap bahan yang didatangkan kelokasi proyek harus sesuai dengan kualitas yang
direncanakan. Kami akan menugaskan bagian Quality Control untuk memeriksa seluruh
material yang didatangkan ke proyek sesuai dengan persetujuan Direksi Lapangan.
Bahan dan material yang didatangkan ke lokasi proyek juga dicatat dan didokumentasikan
ke dalam buku material Record.
MANAJEMEN PROYEK
Pengelolaan pelaksanaan pekerjaan di proyek ini ditangani oleh tenaga-tenaga trampil
yang sudah berpengalaman dalam penanganan proyek-proyek
menengah yang sejenis, sehingga keberhasilan pelaksanaan pekerjaan akan benar-
benar terjamin, sesuai dengan apa yang diharapkan oleh semua pihak.
Struktur Organisasi
Pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu tim manajemen yang dipimpin Kepala Proyek,
dibantu oleh beberapa tenaga staf, dan beberapa tenaga Pelaksana Lapangan beserta
stafnya. Kepala Proyek bertanggung jawab kepada Owner sebagai Pemilik Proyek.
Kepala Proyek berkuasa penuh atas Manajemen Proyek, dan berkewajiban memimpin
seluruh Kegiatan pekerjaan di proyek, baik di bidang administrasi, teknik, maupun
kegiatan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Untuk masalah teknik engineering Kepala Proyek dibantu oleh bagian teknik beserta
stafnya.
Urusan keuangan, administrasi umum dan personalia, dibantu oleh Bagian Personalia dan
Metoda Pelaksanaan
2
Keuangan beserta stafnya.
Urusan logistik dan peralatan, dibantu oleh Bagian Logistik dan Peralatan.
Urusan Lapangan, Kepala lapangan dibantu oleh para Pelaksana dibidangnya masing –
masing.
Dengan pengelolaan manajemen proyek seperti diuraikan di atas serta kerja-sama yang
Baik dengan pihak pengawas, maka pelaksanaan proyek diharapkan dapat berjalan
dengan baik dan sesuai yang disyaratkan
METODA PENCAPAIAN PROYEK
Pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu tim manajemen yang dipimpin Kepala Proyek,
dibantu oleh beberapa tenaga staf, dan beberapa tenaga Pelaksana Lapangan beserta
stafnya. Kepala Proyek bertanggung jawab kepada Owner sebagai Pemilik Proyek.
Tenaga Kerja
Personel yang terpilih yang berpengalaman dalam proyek sejenis akan ditempatkan
sebagai personel inti dalam organisasi proyek. Tenaga kerja terampil akan dipilih dan
didatangkan dari luar dan dari daerah setempat.
Tenaga kerja yang digunakan dalam penanganan proyek ini terdiri atas,
Tenaga pimpinan dan staf manajemen proyek termasuk Site Engineer.
Tenaga operasional lapangan : pelaksana (Supervisor), mekanik dan operator alat berat.
Pekerja (mandor, tukang, kenek, operator alat bantu).
Methode Pengendalian Proyek
Methode pengendalian di proyek dapat dijelaskan pada skema (Quality Control Process)
di bawah ini :
Pemilihan Alat
Pemilihan peralatan yang tepat baik dari segi jenis, kapasitas, maupun jumlah akan
ditentukan dengan kondisi\lapangan dan progres pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk
menjamin tercapainya sasaran pelaksanaan pekerjaan, dengan tolak ukur Biaya Hemat,
Mutu Akurat, dan Waktu Tepat.
Perhitungan jumlah alat yang diperlukan dapat dilihat di analisa harga satuan pembayaran.
dengan pertimbangan efisiensi, waktu mobilisasi peralatan akan disesuaikan dengan
keperluan di lapangan dan target prestasi pekerjaan yang harus dicapai.
Rapat Koordinasi
Rapat koordinasi ini intern Kontraktor, dilaksanakan minimal 2 kali seminggu, untuk
Menyampaikan informasi adanya aktivitas yang dapat mengganggu kecepatan proyek,
membahas permasalahan yang ada, koordinasi pelaksanaan pekerjaan.
Rapat koordinasi dengan Direksi lapangan akan dilakukan minimal satu minggu satu kali,
dimaksudkan Untuk penyampaian evaluasi dan rencana target, juga untuk membahas
hambatan yang ditemui.
Program dan Scheduling.
Jadwal Pekerjaan akan dijabarkan lebih detail ke dalam program bulanan dan mingguan
dan akan dimonitor secara cermat menggunakan laporan harian dan mingguan.
Untuk pengontrolan secara umum akan dituangkan dalam bentuk Flow Chart Standar,
sedangkan untuk proyek akan dibuat rumusan tersendiri yang disesuaikan dengan jenis
pekerjaan yang ada di proyek dan mengacu pada Flow Chart Standar
Untuk tenaga kerja, bahan dan peralatan yang diperlukan, seperti :
Tenaga :
Manager Proyek
Pelaksana
Logistik
Tenaga Adm / Keuangan
Mandor
Kepala Tukang
Tenaga Kerja Lainnya
KEAMANAN DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN
Semua keamanan dan pemeriksaan kesehatan yang perlu selama pelaksanaan pekerjaan,
antara lain pengaturan kesehatan, kebersihan lapangan, bahan bakar (BBM), pemagaran
sementara, keamanan dan pencegahan kebakaran, dibuat dan dipelihara oleh kami atas biaya
kami. dan Kami bertanggung jawab terhadap semua keamanan dan pemeriksaan kesehatan dan
menyerahkan pengaturan dan organisasi untuk mendapatkan persetujuan Direksi.
Sistem Pengawasan Keamanan
Kami akan mengatur sistem pengawasan keamanan dan organisasinya dan diserahkan
untuk mendapat persetujuan kepada Direksi.
Metoda Pelaksanaan
3
Kami akan melengkapi Sistem Pengawasan Keamanan yang cukup dengan kapasitas
peralatan dan tenaga yang memadai untuk menghindari kecelakaan dan kerusakan
terhadap manusia dan barang milik yang bersangkutan.
Sistem pengawasan keamanan dilaksanakan sesuai dengan program yang telah disetujui
dan berpegang pada hukum dan peraturan yang berlaku di indonesia.
Pertolongan Pertama Pada Kesehatan (P3K)
Kami akan mengusahakan lapangan kerja dalam keadaan bersih dan keadaan sehat serta
memperlengkapi/ memelihara kemudahan untuk penggunaan tenaga yang dikerjakan pada
suatu saat dan tempat yang telah disetujui Direksi.
Kami akan membuat pengumuman dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang
diperlukan untuk menjaga agar lapangan tetap bersih.
Kami akan memperhatikan dan bertanggung jawab terhadap pelayanan P3K yang menimpa
siapa saja yang terjadi dilingkungan pekerjaan atau akibat kecerobohan kerja dan apabila
diperlukan untuk segera mengantarkannya kerumah sakit terdekat sehubungan tindakan
darurat dimaksud.
Untuk keperluan P3K dan keselamatan yang diperlukan, kami akan menyediakan peralatan
dan obat-obatan yang dibutuhkan pada tindakan darurat seperti di bawah ini :
Menyediakan sapetu lapangan dan helm yang cukup untuk seleruh pekerja dan staff.
Membuat rambu-rambu pengaman di lapangan
Penyediaan obat-obat yang cukup memadai disertai tenaga medis yang cukup dan selalu
ada selama pelekasanaan proyek berlangsung.
STANDAR MUTU BAHAN DAN MUTU PEKERJAAN
a) Semua mutu bahan dan mutu hasil pekerjaan akan kami laksanakan merujuk kepada
Spesifikasi Teknik yang telah ditentukan dan ketentuan-ketentuan dari Normalisasi Standar
Indonesia (SNI).
b) Sebelum kami mengirim (Pengadaan) suatu bahan material atau pabrikasi yang akan
dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan, terlebih dahulu akan kami sampaikan permohonan
persetujuan yang dilengkapi contoh bahan serta apabila diperlukan disertakan pula hasil uji
dan spesifikasi dari pabrik pembuatnya (khusus untuk barang jadi pabrikasi) kepada Direksi.
Kami hanya akan mempergunakan bahan/ material/ pabrikasi yang telah mendapat
persetujuan Direksi.
c) Kami akan menyediakan fasilitas pengujian yang akan dilakukan oleh team penguji dan
Direksi dalam rangka Asuransi Kualitas/ Quality Assurance (QA) pekerjaan.
d) Laboraturium yang kami siapkan sudah termasuk tenaga penguji, pengambilan sampel uji
dan peralatan untuk semua pelaksanaan pengujian.
Metoda Pelaksanaan
4
Pemasangan titik/patok 0 bangunan dan lantai dari hasil pengukuran dilakukan pada
seluruh lokasi pekerjaan yang memuat data-data batas dan elevasi setiap pekerjaan.
Patok-patok tersebut dibuat sedemikian hingga dapat bertahan pada posisi semula selama
pelaksanaan pekerjaan.
Pemeriksaan MC. 0, Progres Lapangan dan Administrasi
Kami akan bekerjasama dengan Direksi dalam pemeriksaan setting out dan dalam
melaksanakan pengukuran untuk mempersiapkan gambar kerja, pemeriksaan mutual chek
kondisi awal atau nol persen (MC.0). Pekerjaan lain disiini menyangkut kepada Administrasi
poyek/kelengkapan, diantaranya adalah menyiapkan Foto-foto 0%, 50%, 100% Pekerjaan dan
juga mencakup pelaporan-pelaporan proyek (Harian, Laporan Mingguan) dan administrasi
lainnya.
Pekerjaan Papan Plank Proyek
Pekerjaan ini adalah pekerjaan pembuatan papan plank proyek yang bertuliskan tentang
Data nama dan nilai pekerjaan, kontraktor dan Konsultan Proyek. Papan Plank Proyek Terbuat
dari Kayu dan Papan yang disablon, pembuatannya disesuaikan dengan permintaan proyek
baik bentuk/ukuran dan tampilannya. Untuk Posisi letak Papan tersebut di tempatkan pada
lokasi yang bisa dilihat oleh masyarakat umum.
BAHAN DAN PERLENGKAPAN YANG DISEDIAKAN
Kami akan menyediakan semua bahan dan perlengkapan yang diperlukan untuk penyelesaian
pekerjaan kecuali disebutkan lain dalam kontrak.
Bila kami terpaksa menyediakan peralatan atau bahan yang menggunakan standar lain diluar
persyaratan yang ada maka akan kami sampaikan pemberitahuan kepada Direksi yang
dilengkapai dengan uraian permasalahan yang mendasari keputusan dimaksud beserta standar
yang dijadikan acuan.
Perlengkapan Konstruksi
Kami akan segera menyediakan semua perlengkapan konstruksi yang diperlukan dalam
pelaksanaan dalam jumlah yang cukup, seandainya Direksi memandang belum sesuai
dengan kontrak, maka kami akan segera memenuhi kekurangannya. Dalam penyediaan
perlengkapan kami sertakan pula spare-parts yang cukup dan memeliharanya agar
pekerjaan dapat dikerjakan dengan sempurna.
Bahan Pengganti
Kami akan mendatangkan bahan yang ditentukan, bilamana hal tersebut tidak tersedia
dipasaran maka kami pergunakan bahan pengganti yang setara setelah mendapat
persetujuan Direksi.
Pemeriksaan Bahan dan Perlengkapan
Perlengkapan dan bahan yang kami sediakan akan dilakukan pemeriksaan sesuai dengan
ketentuan dalam Kontrak pada salah satu atau lebih tempat yang telah ditentukan Direksi.
Tempat produksi dan pembuatan
Tempat pengadaan
Lapangan
Kami akan menyerahkan penjelasan yang menyangkut perlengkapan dan bahan kepada
Direksi sesuai yang diminta untuk pemeriksaan.
Pengemasan
Semua material dan peralatan penting akan dikemas sedemikian rupa sehingga material
dan peralatan tersebut dapat terlindung dari kerusakan atau tercampur bahan lain pada
saat pengangkutan dan penyimpanan.
Apabila terjadi kerusakan yang diakibatkan kurang baiknya pengemasan maka kami akan
segera mengganti material dan atau perlengkapan tersebut dengan mengabaikan
persetujuan Direksi terdahulu atas material dan peralatan tersebut.
PELAKSANAAN PEKERJAAN
- Informasi pekerjaan :
KEGIATAN : PEMBANGUNAN SMAN 1 SUMATERA BARAT DI PADANG PANJANG
PEMBANGUNAN ASRAMA SISWA DAN MESJID SMAN 1 SUMBAR
PEKERJAAN :
( LANJUTAN )
LOKASI : KOTA PADANG PANJANG
T. ANGGARAN : 2013
- Lingkup Pelaksanaan Pekerjaan :
A. LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA SISWA
Metoda Pelaksanaan
5
1 PEKERJAAN STRUKTUR
I PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI I
2 PEKERJAAN ARSITEKTUR
I PEKERJAAN ARSITEKTUR LANTAI I
II PEKERJAAN ARSITEKTUR LANTAI II
III PEKERJAAN ARSITEKTUR LANTAI ATAP
3 PEKERJAAN ELEKTRIKAL
I PEKERJAAN ELEKTRIKAL LANTAI I
B LANJUTAN PEMBANGUNAN MESJID
I PEKERJAAN LANTAI DAN KERAMIK
II PEKERJAAN KM/WC
III PEKERJAAN RABAT KELILING BANGUNAN
IV PEKERJAAN TURAP PASANGAN BATU KALI
V PEKERJAAN CAT
VI PEKERJAAN PERLENGKAPAN LUAR
Dalam pelaksanaan kegiatan ini kita dapat mengkategorikan beberapa tahapan pekerjaan
yang dilaksanakan diantaranya yaitu :
- PEKERJAAN TANAH
- Pekerjaan Galian Tanah
1. Pekerjaan galian tanah disini kita lakukan dengan manual.
2. Pekerjaan galian disini adalah pekerjaan galian tanah untuk pondasi batu kali, turap dan
batu bata.
3. Penggalian kita laksanakan berdasarkan acuan bowplank dan pengukuran sebelumnya,
sedangkan untuk kedalamannya sesuai dengan gambar rencana serta acuan dari
konsultan pengawas/direksi.
4. Pengukuran dan pemasangan bouwplank untuk penetapan titik pengukuran untuk
menentukan lokasi, panjang, dan bentuk penampang yang ditentukan untuk semua lokasi
yang akan dibentuk atau digali akan ditandai dengan cermat sesuai gambar atau detail
pelaksanaan yang diterbitkan oleh direksi pekerjaan.
5. Pekerjaan galian tanah dalam pelaksanaan ini juga mencakup pematangan
lahan/perataan lahan dengan melakukan pekerjaan Cutt dan fill, gali dan timbun area
lokasi pelaksanaan pekerjaan/bangunan dengan menggunakan alat manual untuk
pekerjaan turap bangunan.
6. Material bekas galian sebagian digunakan untuk timbunan bangunan dan sebagian lagi
sesuai dengan petunjuk direksi/pengawas.
7. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini kami tetap berpedoman spekteknis serta arahan dari
direksi/pengawas.
Metoda Pelaksanaan
6
1. Pekerjaan urugan tanah kembali adalah pekerjaan penimbunan kembali pada pekerjaan
pondasi yang telah selesai dibuat/dikerjakan dari tanah bekas galian tersebut.
2. Tanah bekas galian yang ditimbunkan kembali juga harus diperhatikan kebersihan tanah
tersebut dari sampah/bahan-bahan yang mengurangi kepadatan tanah tersebut.
3. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini kami tetap berpedoman spekteknis serta arahan dari
direksi/pengawas.
- PEKERJAAN PONDASI
Pondasi adalah pekerjaan dasar dari bangunan yang merupakan inti dari pekerjaan. Pondasi ini
kita kerjakan, baik jenis atau ukuran disesuaikan dengan gambar kerja. Adapun pondasi yang
kita gunakan pada pelaksanaan ini adalah jenis pondasi batu kali, turap dan pasangan batu-
bata, adapun tahapan pekerjaan dari pondasi tersebut adalah :
- Pasangan Lantai Kerja
1. Pekerjaan coran lantai kerja adalah pekerjaan cor beton lantai dasar pondasi batu bata
dan rabat yang menggunakan campuran 1Pc :3Ps: 5Kr, yang diaduk rata menggunakan
alat manual/beton molen (dengan alat) dan kemudian ditumbuk dengan benda padat dan
rata, guna mendapatkan beton yang rapat dan kuat.
2. Pekerjaan lantai kerja ini dikerjakan sebagai alas kerja yang kuat untuk item pekerjaan
selanjutnya yang berfungsi untuk pembatas penyerapan kelembaban tanah ke bangunan.
3. Sebelum pengecoran dilaksanakan terlebih dahulu permukaan yang akan di cor harus
dibersihkan dan di siram dengan air semen terlebih dahulu dan juga dipastikan dasar
permukaan telah ditebari dengan pasir urug.
4. Setelah permukaan dipastikan bersih barulah pengecoran bisa dilaksanakan.
Metoda Pelaksanaan
7
5. Untuk material dan system pengerjaan disini kami tetap berpedoman pada gambar kerja
dan spekteknis serta arahan dari pengawas/direksi.
- PEKERJAAN BETON
- Pekerjaan Beton Bertulang
1. Pekerjan beton bertulang yang digunakan disini adalah beton dengan mutu sesuai dengan
spekteknis yang ada.
2. Adapun system pelaksanaannya adalah pertama-tama sebelum kita melaksanakan
pekerjaan pengecoran terlebih dahulu kita mendatangkan material yang kita butuhkan
dalam pengecoran tersebut diantaranya Besi beton, Pasir,Kerikil Beton/split bekisting
serta air/beton mix yang telah dipabrikasi sesuai mutu beton yang telah ditentukan.
3. Hal yang terpenting juga dimana harus kita kerjakan adalah pembuatan job mix desain
(untuk pekerjaan site mix) bila itu diperlukan dimana berfungsi untuk menentukan
komposisi takaran bahan yang tepat. Kita harus membuat kubus beton yang akan dibawa
ke labor pengujian kuat tekan beton, sehingga nantinya kita dapatkan ukuran bak takaran
yang dikeluarkan oleh pihak labor tersebut. Ukuran kubus yang kita buat adalah 15x15x15
Metoda Pelaksanaan
8
cm. dengan begitu kita akan mendapatkan mutu beton yang sesuai dengan
spekteknisnya.
4. Kemudian dilanjutkan dengan membuat/merangkai pembesian pada lokasi yang akan
dicor, yang pengerjaannya berpedoman pada gambar kerja dan spesifikasi teknis serta
arahan konsultan pengawas/direksi dan yang terpenting kita juga mengerjakan
pembesian stek gempa yang terpasang pada besi utama nantinya dengan jarak tertentu.
5. Dan kemudian setelah besi dirangkai kita lanjutkan pada pembuatan bekisting. Untuk
penempatan bekisting haruslah benar-benar datar level dan kokoh, jadi untuk itu
pekerjaan bekisting harus benar-benar lot.
6. Sebelum pengecoran, Sloof, balok, plat dan kolom dan lainnya dilaksanakan kita
menggunakan bantuan beton deking untuk membuat selimut beton pada coran tersebut,
yang ukurannya lebih kurang 5x5x2cm untuk kolom dan balok, dan ukuran 5x5x3 cm
untuk pekerjaan sub struktur (pondasi dan sloof).
7. Setelah pekerjaan masing-masing diatas selesai kita akan melaksanakan pengecoran,
Pengecoran dilaksanakan dengan bantuan alat beton mixer untuk pengaduk dan vibrator
untuk memadat/truck mixer.
8. Kalau pengecoran tidak bisa selesai dalam satu hari tersebut kita lakukan pemancungan
pengecoran yang dibuat miring guna mendapatkan penyatuan antara coran lama dengan
yang baru. Khusus untuk struktur pemutusan pengecoran harus sesuai dengan syarat-
syarat beton struktur yang ada.
9. Dan yang terpenting lagi untuk menghindari beton kering lakukan penyiraman setiap hari
sampai umur beton mencukupi.
- PEKERJAAN DINDING
- Pekerjaan Pasangan ½ Bata
5. Semua dinding batu bata dibuat dengan pasangan ½ bata.
6. Pasangan batu bata menggunakan adukan campuran 1Pc:2Ps dan 1Pc: 4Ps.
7. Bata yang dipasang direndam terlebih dahulu agar tidak menyerap air semen.
8. Adukan yang digunakan adalah adukan yang berasal dari bahan-bahan yang memenuhi
persyaratan material yang ditetapkan dan berdasarkan standar pengerjaan pengadukan.
9. Sebelum pasangan bata dikerjakan diharapkan lantai kerja yang akan dipasangii
dibersihkan dan disirami dengan air semen atau adukan semen terlebih dahulu.
10. Pekerjaan pemasangan dinding bata ini dilakukan secara bertahap yaitu pemasangan bata
transram camp. 1:2 dengan ketingigian lebih kurang antara 20 cm s/d 80 cm kemudian
dilanjutkan dengan pemasangan bata camp. 1:4. Pemasangan bata lebih dari ketinggian
1,5 meter kita menggunakan alat bantu staiger.
11. Pemasangan bata diusahakan setiap ketinggian 1.5 m dengan tujuan agar pasangan
menjadi stabil dan memiliki kohesi yang baik antar pasangan.
12. Untuk penambahan tinggi pasangan bata selanjutnya terlebih dahulu dilakukan coran
kolom praktis beton guna mendapatkan ikatan bata selanjutnya.
13. Untuk pemasangan yang tidak bisa dijangkau lagi, kita menggunakan alat bantu staiger,
sehingga memudahkan dan mempercepat dalam hal pengerjaan.
14. Dan juga tidak kalah pentingnya dalam pengerjaan dinding batu-bata ini adalah
pemasangan angker besi/stek dari dinding kolom beton yang berfungsi untuk pengaku
kolom beton dengan dinding agar didapatkan pasangan dinding yang kuat dan kokoh.
15. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini kami tetap berpedoman spekteknis serta arahan dari
direksi/pengawas.
Metoda Pelaksanaan
9
- Pekerjaan Keramik Hias
1. Pekerjaan keramik hias disini diantaranya yaitu pasangan stello pada dinding keramik yang
telah kita kerjakan sebelumnya.
2. Pemasangan stello pada dinding ini dikerjakan sesuai dengan gambar kerja yang ada.
3. Stello ini dipasang pada ujung pasangan keramik dinding Wc yang telah selesaii
dikerjakan.
4. Pasangan Stello ini berfungsi untuk memperindah pasangan keramik dinding yang kita
kerjakan.
5. Adapun tahapan pekerjaan pemasangan stello ini adalah pertama-tama dinding yang akan
kita pasang diplester terlebih dahulu dengan campuran 1Pc:4Ps. Selanjutnya stello keramik
mulai di pasang dengan bantuan perekat semen.
6. Setelah stello keramik ini dipasang akhir pekerjaan nad keramik diisi dengan
tepung/semen keramik yang sesuai warna stello yang kita pasang guna untuk
mendapatkan satuan kekuatan pasangan dan juga untuk keindahan.
7. Dan kesemua pekerjaan baik material, ukuran dan pelaksanaan pekerjaan kami tetap
mengacu pada spekteknis serta arahan dari direksi/konsultan pengawas.
- Pekerjaan Railing
1. Pekerjaan railing disini adalah pekerjaan pemasangan railing tangga atau pegangan
tangan disisi tepi tangga bagian kiri dan kanan yang berfungsi untuk membantu orang
untuk menaiki tangga untuk berjalan nantinya.
2. Pekerjaan railing ini dibuat dari bahan yang telah ditentukan. Pengerjaan railing ini
dikerjakan oleh tenaga ahli khusus yang telah terlatih dan paham dalam pengerjaan ini
dengan bantuan alat-alat mesin sehingga didapatkan hasil yang bagus dan rapi serta
memuaskan nantinya.
3. Pekerjaan ini dapat dipabriksasi dilokasi atau diluar lokasi.
4. Pekerjaan railing tangga yang kita kerjakan disini adalah rangka hollow dan besi Pipa Besi
yang dipabrikasi dengan pengelasan yang kuat, bagus dan rapi.
5. Untuk material dan pelaksanaannya kita sesuaikan dengan spek dan gambar kerja yang
ada serta arahan dari direksi/pengawas.
Metoda Pelaksanaan
10
2. Pemasangan untuk kuzen alumunium dipasang setelah dinding rapi diplester dengan
bantuan baut dinabolt yang terpasang kedalam dinding bata/beton.
3. Kemudian kuzen ini distel/lot agar lurus dan siku untuk mempermudah pemasangan pintu
nantinya.
4. Untuk jenis material dan cara pemasangan pekerjaan ini kita sesuaikan dengan
spekteknis, gambar kerja serta arahan dari konsultan pengawas/direksi.
- Pekerjaan Pintu
1. Pekerjaan pintu adalah pekerjaan penutup ruangan.
2. Pintu dibuat sesuai dengan spekteknis dan gambar rencana yang ada.
3. Material pintu yang kita gunakan disini adalah material jenis alumunium kaca.
4. Pintu dikerjakan/dipabrikasi oleh tenaga tukang yang telah berpengalaman dan
profesional, sehingga didapatkan hasil pasangan yang bagus dan rapi dengan bantuan
baut dynabolt sebagai pengaku.
5. Pemasangan pintu ini juga tergantung dari pasangan kuzen kita sebelumnya.
6. Untuk jenis material dan cara pemasangan pekerjaan ini kita sesuaikan dengan
spekteknis, gambar kerja serta arahan dari konsultan pengawas/direksi
- Pekerjaan Jendela
1. Pekerjaan jendela adalah pekerjaan penutup sirkulasi udara yang berada pada dinding
ruangan dalam dan luar.
2. Jendela dikerjakan/dipabrikasi oleh tenaga tukang yang telah berpengalaman dan
profesional, sehingga didapatkan hasil pasangan yang bagus dan rapi.
3. Pemasangan jendela kini juga tergantung dari pasangan kuzen kita sebelumnya.
4. Untuk pengerjaan jendela ini dikerjakan oleh tenaga yang benar-benar ahli dalam
bidangnya masing-masing.
5. Jenis jendela yang kita kerjakan disini adalah jendela kaca alumunium dan kaca tetap.
6. Untuk jenis material dan cara pemasangan pekerjaan ini kita sesuaikan dengan
spekteknis, gambar kerja serta arahan dari konsultan pengawas/direksi
- Pekerjaan Acessories
1. Pekerjaan Acessories adalah pekerjaan perlengkapan dari pintu dan jendela yang kita
kerjakan.
2. System pengerjaan dan jenis materialnya mengacu pada spekteknis dan gambar
rencana.
3. Pemasangan accessories ini dikerjakan oleh tenaga tukang yang telah berpengalaman,
sehingga didapatkan hasil pemasangan yang bagus dan rapi.
4. Pemasangan accessories ini juga tergantung dari pasangan kuzen, pintu dan jendela
kita sebelumnya.
5. Dalam pelaksanaan pekerjaan baik mutu material dan system pengerjaannya kami tetap
mengacu pada spek/gambar serta arahan dari direksi/pengawas.
- PEKERJAAN KAP/ATAP
- Pekerjaan Kuda-kuda dan Rangka Atap
1. Pekerjaan Kuda-kuda dan rangka atap adalah pekerjaan bangunan bagian atas yang
berfungsi sebagai kerangka bagi atap yang akan dipasang.
2. Kerangka kuda-kuda dan rangka atap yang kita pakai terbuat dari rangka kuda-kuda besi
Pipa yang materialnya sesuai dengan spekteknis yang ada.
3. Untuk pemasangan kuda-kuda ini mengacu pada gambar kerja/rencana serta arahan
konsultan pengawas.
4. Untuk Pekerjaan Rangka Atap terbuat dari besi pipa hollow 40x40 mm yang dipabrikasi
dengan mesin las dan pemboran.
5. Pengerjaan Kuda-kuda dan rangka atap ini dikerjakan oleh tenaga tukang professional
yang telah biasa mengerjakan rangka kuda-kuda besi tersebut.
6. Sebelum atap dipasangi pada kerangka ini terlebih dahulu harus dicek kekuatan rangka
tersebut bersama-sama dengan konsultan pengawas. Dan setelah dipastikan pekerjaan
yang dilaksanakan ini aman dan kuat barulah kemudian dilanjutkan dengan pasangan
atap.
- Pekerjaan Atap.
1. Sebelum pemasangan atap kita laksanakan kita pastikan kondisi kuda-kuda dan rangka
atap dalam keadaan baik.
Metoda Pelaksanaan
11
2. Setelah rangka dan kuda-kuda terpasang kuat barulah pasangan atap acrilic kita pasang
dengan rapi dan kokoh.
3. Sewaktu pemasangan atap kita juga harus memperhatikan keselamatan kerja.
4. Pengerjaan atap ini dikerjakan oleh tenaga tukang professional yang telah biasa
mengerjakan atap acrilic tersebut.
5. Untuk jenis material dan cara pemasangan pekerjaan ini kita sesuaikan dengan
spekteknis, gambar kerja serta arahan dari konsultan pengawas/direksi. Adapun jenis
pekerjaan yang dilaksanakan disini diantaranya yaitu :
- PEKERJAAN PLESTERAN
- Pekerjaan Plesteran
1. Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan dinding bata
dilaksanakan.
2. Untuk pekerjaan plesteran disini kita menggunakan campuran 1Pc:2Ps dan 1Pc:4Ps.
3. Bahan seperti pasir yang akan digunakan untuk plesteran harus diayak terlebih dahulu
sehingga memudahkan untuk pelaksanaan dan hasil yang didapatkan maksimal.
4. Sebelum permukaan dinding bata diplester telebih dahulu lakukan penyiraman dinding
bata tersebut agar ikatan plester dengan dinding bata lebih kuat.
5. Pekerjaan plesteran ini dilaksanakan dengan sebaik-sebaiknya sehingga permukaan
plesteran ini rata dan tidak bergelombang.
6. Plesteran juga harus rata dengan kuzen yang telah dipasang bersamaan dengan
pemasangan dinding bata,
7. Dan untuk pemasangan yang tidak bisa dijangkau lagi, kita menggunakan alat bantu
staiger, sehingga memudahkan dan mempercepat dalam hal pengerjaan.
8. Pekerjaan plesteran ini dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja/spekteknis dan sesuai
dengan petunjuk direksi/pengawas.
- Afwerking Beton
1. Afwerking Beton yaitu plesteran pada bidang-bidang beton seperti kolom dan balok
dengan adukan semen dan pasir dimana perbandingan campuran adukannya lebih kecil
dari campuran plesteran pada dinding bata.
2. Pekerjaan Afwerking beton dilaksanakan untuk mendapatkan bidang beton yang rapi
dan bagus.
3. Pekerjaan afwerking ini dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja/spekteknis dan sesuai
dengan petunjuk direksi/pengawas.
- Acian Beton
1. Pekerjaan acian adalah pekerjaan penutupan bidang dinding/beton/lantai dengan adukan
campuran air dan semen guna mendapatkan bidang yang halus dan licin.
2. Untuk mendapatkan bidang yang datar dan licin, dalam pengerjaannya dapat dibantu
dengan alat bantu serta papan mal yang lot dan waterpass.
3. Untuk pengerjaan acian ini hendaknya dikerjakan oleh tenaga yang biasa untuk pekerjaan
halus ini, sehingga kita akan dapatkan hasil yang memuaskan nantinya.
4. Untuk material dan sistem pengerjaan dilaksanakan sesuai dengan spekteknis/gambar
kerja atau sesuai petunjuk direksi/pengawas.
- Pekerjaan Siaran
1. Pekerjaan siaran adalah pekerjaan plesteran yang menimbulkan pasangan batu yang
telah terpasang guna mendapatkan pasangan batu yang kokoh rapi dan indah.
2. Pekerjaan siaran ini dikerjakan setalah pasangan batu selesai dilaksanakan.
3. Pekerjaan siaran ini dilakukan dengan penuh kerapian dan dikerjakan oleh tukang yang
telah berpengalaman dalam pengerjaan ini sehingga hasil yang didapat lebih bersih dan
rapi.
4. Pekerjaan siaran yang dikerjakan menggunakan campuran adukan 1Pc:2Ps
5. Untuk material dan sistem pengerjaan dilaksanakan sesuai dengan spekteknis/gambar
kerja atau sesuai petunjuk direksi/pengawas.
Metoda Pelaksanaan
12
3. Rangka plafond yang kita pasang disesuaikan, baik ukuran rangka dan jarak pemasangan
kita sesuaikan dengan ukuran pada gambar, mulai dari pemasangan balok sampai rangka
plafond serta gantungannya untuk plafond tersbut.
4. Jenis plafond yang kita gunakan pada pekerjaan ini adalah plafond kalsiboard.
5. Plafond dipasang sejajar dan rata antara satu sama lainnya.
6. Pekerjaan pemasangan plafond ini disesuaikan dengan gambar dan bestek.
7. Pemasangan harus rapi dan waterpass.
8. Sebelum Plafond dipasang kabel instalasi listrik sesuai dengan titik lampu dan stop kontak
dalam gambar dan bestek dipastikan telah terpasang .
9. Setelah pemasangan kabel selesai, dilanjutkan dengan pemasangan plafond.
10. Setelah pekerjaan plafond selesai barulah kita gunakan les propel plafond gysum untuk
menutupi sudut-sudut dari pada plafond yang kita pasang tersebut.
11. Pengerjaan plafond ini dikerjakan oleh tukang kayu/plafond yang berpengalaman sehingga
hasil yang kita harapkan dapat tercapai dengan baik.
12. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja atau sesuai petunjuk
direksi/pengawas.
- PEKERJAAN LANTAI
- Pekerjaan Beton Lantai
1. Pekerjaan beton disini adalah pekerjaan cor beton tumbuk dengan campuran 1Pc :3Ps: 5Kr
yang diaduk rata menggunakan alat manual dan ditumbuk dengan benda padat dan rata,
guna mendapatkan beton yang rapat dan kuat.
2. Pekerjaan beton cor ini biasanya digunakan untuk pekerjaan lantai ruangan dan rabat
bangunan.
3. Untuk ketebalan coran ini adalah berkisar antara 5 s/d 10 cm.
4. Sebelum Pengecoran dilaksanakan terlebih dahulu permukaan yang akan di cor harus
dibersihkan dan di siram dengan air semen terlebih dahulu atau juga dipastikan dasar
permukaan telah ditebari dengan pasir urug.
5. Setelah permukaan dipastikan bersih barulah pengecoran bisa dilaksanakan.
6. Untuk material dan system pengerjaan pengecoran ini kami berpedoman pada gambar
dan spekteknis serta arahan dari pengawas/direksi.
Metoda Pelaksanaan
13
Dan sebagai pedoman untuk pengerjaan ini kami tetap mangacu pada gambar/spek
teknis serta arahan dari direksi/pengawas
- PEKERJAAN FINISHING
- Pekerjaan Cat air
1. Pekerjaan cat air pada pekerjaan ini dilaksanakan pada pekerjaan cat Dinding/beton dan
flafond.
2. Pekerjaan pengecatan disini kita melaksanakan pengecatan baru.
3. Pengecatan dilksanakan pada dinding dalam dan luar bangunan.
4. Seperti biasa tahapan pekerjaan pengecatan baru kita laksanakan ialah pekerjaan
pendompolan/plamour dinding dan plafond sampai semua permukaan telah tertutupi.
5. Kemudian setelah plamor kering dilakukan penggosokan dengan amplas.
6. Kemudian kita bisa memulai melaksanakan pengecatan dengan 3xurutan pengecatan
dengan tenggang waktu kering.
7. Pengerjaan pengecatan ini dikerjakan oleh tukang cat yang berpengalaman sehingga hasil
yang kita harapkan dapat tercapai dengan rapi dan baik.
8. Untuk pelaksanaan ini kami tetap mengacu pada gambar dan spek serta arahan dari
direksi/pengawas.
Metoda Pelaksanaan
14
5. Jenis Material lampu, Saklar, Stopkontak listrik, Panel dan lainnya, yang digunakan harus
sesuai dengan nomor dan jenisnya.
6. Pekerjaan elektrikal disini juga mencakup pekerjaan panel-panel, sambungan dan
pemasangan lainnya .
7. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini dikerjakan oleh tukang-tukang yang professional/ahli
sehingga tidak ada kemungkinan terjadi pekerjaan cela/cacat dalam pelaksanaannya
8. Dalam pelaksanaannya kami tetap mengacu pada spek teknis /gambar serta arahan dari
direksi/pengawas.
- Pekerjaan Sanitair
1. Pekerjaan sanitair adalah segala perlengkapan pekerjaan yang menyangkut halnya
dengan kamar mandi/Wc atau toilet.
2. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini dikerjakan oleh tukang-tukang yang professional/ahli
sehingga tidak ada kemungkinan terjadi pekerjaan cela/cacat dalam pelaksanaannya,
karena pekerjaan ini menyangkut dengan pekerjaan air (air bersih, kotor dan limbah dan
perlengkapan), terutama pada pengerjaan bangunan yang berakibat fatal nantinya bila
tidak dilaksanakan dengan baik.
3. Yang termasuk dari pekerjaan sanitair disini adalah Closed, kran air, dan floordrain.
4. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini kami tetap mengacu pada spek teknis/gambar serta
arahan dari direksi/pengawas.
Metoda Pelaksanaan
15
f) Sebelum memulai pelaksanaan apabila kami diberi kepercayaan untuk melaksanakan
proyek tersebut di atas maka kami akan melaksanakan pekerjaan ini dengan sebaik-baik
mungkin sesuai dengan metode yang kami uraikan diatas.
WIDIARTI B.W
Direktris
Metoda Pelaksanaan
16