Disusun oleh:
LASINRANG ADITIA
ZULHAENI
JURUSAN BIOLOGI
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kita hidayah dan rahmat-Nya agar senantiasa dekat dengan diri-Nya dalam
keadaan sehat wal’afiat. Serta salam dan shalawat kita kirimkan kepada
Muhammad SAW, dimana nabi yang membawa ummat-Nya dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang benderang dan telah menjadi suri tauladan
bagi ummat-Nya.
PENYUSUN
A. Pendahuluan
berkembang dengan cepat. Dari hasil penelitian para ahli biokimia ternyata
majemuk. Enzim semacam ini (holoenzim) terdiri atas protein (apoenzim) dan
suatu gugus bukan protein (Anna Poedjiadi dan Titin Supriyanti, 2005: 141).
Enzim berperan sebagai katalis dalam sistem biologi. Sifat enzim yang paling
mencolok ialah daya katalitik dan spesifisitas (Lubert stryer, 2000: 181).
mempengaruhi kecepatan reaksi tetapi tidak ikut dalam reaksi .Enzim berperan
mempercepat laju reaksi kimia dalam suhu dan derajat keasaman yang lembut.
Selnya tersusun atas ribuan jenis zat kimia, kebanyakan diantaranya bersifat
sangat kompleks. Semua zat ini tentunya dibangun dengan reaksi kimia dari
protein yang disebut enzim memainkan peran utama pada setiap tahap.
yang akan datang karena melalui penggunaannya, energi dapat dihemat dan
akrab dengan lingkungan. Saat ini penggunaan enzim dalam industri makanan
dan minuman, industri tekstil, industri kulit dan kertas di Indonesia semakin
Bandung – Jawa Barat, jumlahnya tidak kurang dari 4 ton per bulan atau
B. Pembahasan
Setiap hari tubuh kita terus menerus menerima asupan karbohidrat dari
makanan yang kita makan, khususnya nasi. Nasi yang merupakan polisakarida
amilum. Amilum, atau bahasa sehari-harinya adalah pati terdapat pada umbi,
daun, batang dan biji-bijian.Amilum terdiri atas dua macam polisakarida yang
dan amilopektin. Pada saat kita mengunyah nasi (amilum), maka dalam mulut
terjadi suatu reaksi kimia, yaitu pemecahan ikatan-ikatan pada amilum dengan
bantuan enzim, dalam hal ini adalah enzim amilase yang terdapat dalam saliva
(air liur).
Enzim adalah golongan protein yang paling banyak terdapat dalam sel
hidup. Sekarang, kira-kira lebih dari 2000 enzim telah teridentifikasi, yang
Enzim Amilase adalah suatu komponen yang sangat penting saat proses
pencernaan makanan. Tanpa adanya enzim ini karbohidrat yang kita konsumsi
tidak akan bisa berubah menjadi gula yang nanti pada akhirnya diubah menjadi
ATP yang sangat penting dalam metabolisme makhluk hidup. Selain berperan
Menurut kuhne (1878), enzim berasal dari kata in + zyme yang berarti
enzim adalah suatu protein yang berupa molekul – molekul besar, yang berat
terdapat bagian protein yang tidak tahan panas yaitu disebut dengan apoenzim,
sedangkan bagian yang bukan protein adalah bagian yang aktif dan diberi nama
gugus prostetik, biasanya berupa logam seperti besi, tembaga , seng atau suatu
bagian enzim yang apoenzim dan gugus prospetiknya tidak menyatu. Contoh
koenzim adalah vitamin atau bagian vitamin (misalnya : vitamin B1, B2, B6,
Enzim adalah substansi yang dihasilkan oleh sel-sel hidup dan berperan
Katalisator adalah substansi yang mempercepat reaksi tetapi pada hasil reaksi,
terhadap kerja enzim adalah pH. pH optimal enzim adalah sekitar pH 7 (netral)
dan jika medium menjadi sangat asam atau sangat alkalis enzim mengalami
hewan memiliki hanya α amilase, dijumpai dalam cairan pankreas dan juga
(pada manusia dan beberapa spesies lain) dalam ludah. Amilase memotong
glukosa yang saling berikatan membentuk rantai lurus. Dalam air, amilosa
bereaksi dengan iodine memberikan warna biru yang khas . Pada manusia, α
amilase pada ludah dan pankreas berguna dalam hidrolisis pati yang
yang penting dalam bidang pangan dan bioteknologi. Amilase dapat diperoleh
dari berbagai sumber seperti tanaman, binatang dan mikroorganisme. saat ini
jagung, jagung, limbah tapioka dan sebagainya. Jika digunakan limbah sebagai
substrat, maka limbah tadi dapat diperkaya nutrisinya untuk mengoptimalkan
produksi enzim. Sumber karbon yang dapat digunakan sebagai suplemen antara
Sumber nitrogen sebagai suplemen antara lain: pepton, tripton, ekstrak daging,
ekstrak khamir, amonium sulfat, tepung kedelai, urea dan natrium nitrat
(Kartasapoetra, 1994).
campur enzim dengan larutan soluble starch 1% dalam bufer sodium asetat 0,1
M (pH 6,0) pada suhu 50˚ C selama 5 menit. Ukur glukosa yang dihasilkan.
jaringan hewan, enzim yang terutama adalah tripsin pankreas, lipase dan enzim
untuk pembuatan mentega. Dari jaringan hewan, enzim yang terutama adalah
tripsin pankreas, lipase, dan enzim untuk pembuatan mentega. Dari kedua
untuk enzim yang berasal dari tumbuhan, persoalan yang timbulantara lain
variasi musim, konsentrasi rendah dan biaya proses yang tinggi. Sedangkan
enzimnya terbatas dan ada persaingan dengan pemanfaatan lain. Sekarang jelas
bahwa banyak dari sumber enzim yang tradisional ini tidak memenuhi syarat
untuk mencukupi kebutuhan enzim masa kini. Oleh karena itu, peningkatan
sumber enzim sedang dilakukan yaitu dari mikroba penghasil enzim yang
Program pemilihan produksi enzim sangat rumit, dan dalam hal tertentu
jenis kultivasi yang digunakan akan menentukan metode seleksi galur. Telah
yang tinggi pada permukaan atau media padat, sedangkan galur yang lain
protase.
3. Selain itu, enzim mikroba ada yang disekresikan ke luar sel sehingga
Phytase
bentuk asam pitat yang terdapat dalam sayur sekitar 30-40 %. Phospor yang
tidak dapat dicerna akan keluar bersama kotoran (feces) dan menimbulkan
pencemaran.
tersebut pada pakan ternak akan membebaskan lebih banyak phospor yang
mengingat fosfor asal bahan baku tumbuhan terikat dalam asam phitat yang
Amilase
makanan ayam atau ternak lainnya dapat membantu mencerna pati lebih cepat
Protease
dari faktor anti-nutrisi berprotein dan juga dapat memecah simpanan protein
cukup besar dari bahan mentah yang berbeda. Dari sumber bahan protein
primer seperti kedelai, beberapa faktor anti nutrisi seperti lectins dan trypsin
conglycinin).
xylanase dan ß-glucanase) dapat menurunkan tingkat variasi nilai nutrisi pada