Anda di halaman 1dari 2

1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) merupakan suatu tatanan

atau peralatan yang menyediakan informasi untuk membantu proses manajemen

puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatannya. SIMPUS diharapkan dapat

meningkatkan manajemen puskesmas secara lebih berhasil guna dan berdayaguna

melalui pemanfaatan secara optimal dari sistem pencatatan dan pelaporan

puskesmas (SP3).1

Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3) merupakan instrumen

vital dalam kesehatan. Informasi tentang kesakitan, penggunaan pelayanan

kesehatan di puskesmas, kematian, dan berbagai informasi kesehatan lainnya

berguna untuk pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan di tingkat

kabupaten atau kota maupun kecamatan. Pencatatan dan pelaporan adalah

indikator keberhasilan suatu kegiatan. Tanpa adanya pencatatan dan pelaporan,

kegiatan atau program apa pun yang dilaksanakan tidak akan terlihat wujudnya.1,2

Sebelum penggunaan SIMPUS, pencatatan dan pelaporan yang dilakukan

mengacu kepada Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)

yang disahkan dengan keputusan Menteri Kesehatan No. 86/Menkes/II/1981 dan

Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat

No.590/BM/DJ/Info/V/1996. Namun pada tahun 2014, SIMPUS mengacu kepada

Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3) yang disahkan dengan

keputusan Menteri Kesehatan No. 92/Menkes/II/2014. Tersedianya data dan


2

informasi yang akurat, tepat waktu dan mutakhir secara periodik dan teratur untuk

pengelola kesehatan masyarakat melalui puskesmas di berbagai tingkat

administrasi. Sistem pencatatan dan pelaporan puskesmas bertujuan agar semua

hasil kegiatan puskesmas (di dalam dan di luar gedung) dapat dicatat serta

dilaporkan ke jenjang selanjutnya sesuai dengan kebutuhan secara benar, berkala

dan teratur, guna menunjang pengelolaan upaya kesehatan masyarakat.1,3

Sistem pencatatan dan pelaporan puskesmas (SP3) berfungsi untuk

membantu perancangan program – program kesehatan di Puskesmas. Sistem

pencatatan dan pelaporan puskesmas (SP3) juga berfungsi untuk petugas di

tingkat puskesmas agar lebih bertanggung jawab dalam mencatat seluruh upaya

kesehatan yang dilaksanakannya dan melaporkan secara teratur dan tepat waktu

serta mampu memanfaatkan data dan informasi dari data sistem pencatatan dan

pelaporan terpadu puskesmas sehingga dapat memberikan umpan balik. Evaluasi

dilakukan untuk mengkaji pelaksanaan sestem pencatatan dan pelaporan di

Puskesmas, menemukan masalah – masalah yang dihadapi baik dari aspek teknis

dan non teknis.

Anda mungkin juga menyukai