1. Golongan A
a. Dressing bedah (seperti kasa, kapas, plester), swab (kain), dan semua limbah
terkontaminasi.
b. Bahan linen kasus penyakit infeksi.
c. Seluruh jaringan tubuh manusia, hewan, laboratorium.
2. Golongan B
Syringe bekas, jarum suntik, catridge (kemasan yang keras untuk obat),
pecahan gelas, dan benda tajam.
3. Golongan C
Limbah laboratorium dan postpartum kecuali yang sudah masuk golongan A.
4. Golongan D
Limbah bahan kimia dan farmasi tertentu.
5. Golongan E
Pelapis bed-pen disposable, urinoir, stamag bags.
Pengumpulan
Insenerator
Limbah dituang ke tungku dari corong. Yang mana api merupakan bahan bakar
yang disemprotkan ke tungku bakar dan juga ditambahkan udara untuk
mempertahankan oksigen. Lalu terdapat gas sisa yang melewati ruang purna bakar
yang mempunyai faktor temperature untuk menentukan keberhasilan. Gas sisa
yang panas dialirkan ke dalam ketel pembuangan panas. Lalu ke unit pembersihan
gas buang untuk menyaring partikel-partikel debu dan gas-gas bahaya lainnya
sebelum keluar ke cerobong asap. Selain itu, jika pengoperasian insenerator ini
tidak benar dapat mengakibatkan pencemaran udara.
Gangguan Keindahan
Jadi jika emisi yang dikeluarkan tidak sesuai dengan baku mutu emisi harus
dilakukan penanggulangan emisi, yaitu :
1. Filter udara : untuk menyaring partikel yang ikut keluar pada cerobong agar
tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga hanya udara bersih yang keluar.
Pemilihan filter tergantung jenis dan ukuran partikel.
2. Pengendap siklon
Prinsip kerjanya adalah pemanfaatan gaya sentrifugal dari udara atau gas
buangan yang sengaja dihembuskan melalui tepi dinding tabung silikon,
sehingga partikel yang relatif berat akan jatuh ke bawah.
3. Filter Basah
Filter udara basah juga berfungsi untuk menangkap debu. Prinsip kerjanya
adalah dengan menyemprotkan air dari bagian atas alat, sedangkan udara yang
kotor dari bagian bawah alat. Ketika udara yang kotor bertemu dengan air
yang disemprotkan tadi, maka udara akan terperangkap dan turun bersama air
ke bagian bawah alat.
4. Pengendap sistem gravitasi
Alat ini digunakan untuk mengendapkan partikel dalam udara kotor yang
berukuran agak besar. Udara yang kotor dialirkan di atas alat ini, kemudian jika
kecepatannya berkurang, maka partikel yang berukuran lebih besar akan turun
karena gravitasi dan terkumpul masuk ke dalam alat ini.
5. Pengendap elektrostatis
Alat ini digunakan untuk membersihkan udara yang sangat kotor oleh aerosol
atau uap air. Udara yang sudah tercemar tersebut dapat dengan cepat
dibersihkan, sehingga udara yang keluar dari alat ini sudah cukup bersih.
DAFTAR PUSTAKA