Probability Moyers

Berdasarkan penelitian, ukuran gigi insisif permanen rahang bawah

memiliki hubungan dengan ukuran kaninus dan premolar yang belum tumbuh
baik pada rahang atas maupun rahang bawah. Gigi insisif rahang bawah telah
dipilih untuk pengukuran pada analisis Moyers karena gigi ini muncul lebih dulu
di dalam rongga mulut pada masa geligi campuran.

Cara Pengukuran

Letakkan keempat gigi insisif bawah pada posisi normal ( model studi )

Ukur lebar mesiodistal keempat permanen insisif bawah menggunakan

( jangka,brushwire,penggaris )

I = .....21...... mm

Jumlah lebar mesiodistal 21 12 : ....21.... mm

Semisal yang dihitung yang Rahang Atas

Tabel RA : Lebar 3 4 5 : ...21,3... mm

Ruang yang ada pada sisi kanan : ........... mm

Tabel Moyers

Ruang yang ada pada sisi kanan RA : (dari distal I2 sampai mesial M1)

Semisal yang dihitung yang Rahang Atas

Tabel RA : Lebar 3 4 5 : ...21,3... mm

Ruang yang ada pada sisi kanan : ....21..mm

Diskrepansi : ....- 0,3... mm

Cara mengukur tempat yang dibutuhkan (required space)

1. Jumlah lebar M-D keempat gigi I permanen RB

2. Kemudian lihat tabel perkiraan (X atau lebar insisi bawah)

3. A. RA = jumlah lebar M-D keempat insisiv RA + (2 x (YR.A atau lebar

caninus dan premolar atas))

B. RB = jumlah lebar M-D keempat insisiv RB + (2 x (YR.B atau lebar

caninus dan premolar bawah))

KEUNTUNGAN

1) Kesalahan relatif kecil, dan hasil cepat diketahui

2) dapat dikerjakan oleh yang sudah ahli maupun yang belum;

 3) Tidak membutuhkan banyak waktu

4) Tidak memerlukan alat khusus termasuk rongen foto

5) Dapat dikerjakan dalam mulut maupun pada model studi; 6) Dapat

dikerjakan baik rahang atas maupun rahang bawah.

TUJUAN METODE MOYERS

a) Meramalkan kemungkinan teraturnya gigi permanen pada ruang yang ada

b) Meramalkan derajat kemungkinan yang besar jumlah ruang dalam milimeter

yang dibutuhkan untuk mencapai keteraturan gigi-gigi yang tepat

Sumber

Moyers RE. Handbook of orthodontic. 4th ed. London : Year Book Medical
Publishers, INC 1988 : 171-3