Pasien laki-laki 31 tahun datang ke RS dengan pemeriksaan EO
menunjukan pembengkakan pada area rahang bawah depan, tidak keras, fluktuatif dan palpasi tender. Pemeriksaan aspirasi menunjukan cairan putih creamy berkeratin. Hasil pemeriksaan radiograf terlampir. (Sumber: Gnanaselvi., et al. 2016) Jawaban: …..37 -47 displacement 34, 35 dan 44
Area 1 (Gigi geligi)
1. Missing teeth :- 2. Impaksi : Gigi 33 dan 43 3. Persistensi :- 4. Kondisi mahkota : Kehilangan struktur mahkota gigi 16 dan 47 5. Kondisi akar : Resorpsi akar gigi 34 6. Kondisi tulang alveolar : Resorpsi tulang alveolar di seluruh regio rahang bawah 7. Kesan : Area 2 (Maksila-Sinus-Nasal) : DBN Area 3 (Mandibula) 1. Site : Sepanjang korpus mandibula dextra dan sinistra 2. Shape : Multilokuler, Irregular 3. Size : ± 9,5 x 4,2 cm 4. Symmetry : Asimetris 5. Border : Well-defined, terkortikasi, scalloped 6. Content : Radiolusen dengan septa radioopak 7. Association : Displacement gigi 34, 35, dan 44 serta ekspansi ke mandibula menimbulkan “tunneling” effect 8. Kesan : Terdapat lesi radiolusen dengan septa radioopak berukuran ± 9,5 x 4,2 cm dengan bentuk multilokuler, asimetris, dan tepi jelas terkortikasi disertai scalloping, dan disertai displacement gigi 34, 35, dan 44 serta ekspansi ke mandibula menimbulkan “tunneling effect” 9. Radiodiagnosis: Odontogenic keratocyst
Area 4 (TMJ): DBN
Area 5 (Ramus-Os Vertebrae): DBN Soal: Interpretasikan radiograf diatas Jawaban: 1. Mahkota : Gambaran radioopak menyerupai bahan tambal dan bahan pengisi saluran akar hingga mencapai kamar pulpa 2. Akar : 1 dan lurus, terdapat gambaran radioopak menyerupai bahan pengisi saluran akar 3. Membran periodontal : DBN 4. Lamina dura : DBN 5. Furkasi :- 6. Puncak tulang alveolar : DBN 7. Periapikal : DBN 8. Kesan : Terdapat gambaran radioopak menyerupai bahan tambal dan bahan pengisi saluran akar pada mahkota gigi 11, dan gambaran radioopak menyerupai bahan pengisi saluran akar pada akar gigi 11. 9. Suspek radiologis : Evaluasi pasca perawatan saluran akar