NPM : 160112210096
jaringan pembentuk gigi yaitu jaringan pembentuk email yang tidak mengalami
diferensiasi ketika proses pembentukan gigi. Beberapa karakter yang tidak jarang
dijumpai adalah bersifat jinak, tumbuh lambat, penyebarannya lokal invasif dan
destruktif serta mengadakan proliferasi ke dalam stroma jaringan ikat. Tumor pada
beberapa literatur menyebutkan tumbuh dari berbagai asal, walaupun rangsangan awal
dan proses belum diketahui. Tumor ini dapat berasal dari sisa sel enamel organ, sisa dari
epitel malasses, ephitelium kista odontogenik dan basal sel dari epithelium permukaan
tulang rahang.
Ameloblastoma merupakan neoplasma yang berasal dari jaringan organ enamel yang
sifat yang agresif namun kecepatan pertumbuhannya jinak dan lambat, secara lokal
merupakan daerah yang paling sering terkena. Pada fase awal, lesi tidak meninmbulkan
gejala apapun dan hanya terdeteksi melalui pemeriksaan radiograf rutin atau karena
ditemukan adanya ekspansi rahang yang asimtomatis. Pasien biasanya secara tiba – tiba
menyadari wajahnya secara terus-menerus membesar dan asimetris. Tumor yang tidak
dirawat dapat tumbuh hingga berukuran sangat besar dan perlu menjadi perhatian
apabila terjadi pada daerah maxilla. Tumor tersebut dapat meluas sampai struktur vital,
ekstraksi, karies gigi, trauma, infeksi, inflamasi, ataupun erupsi gigi, (2) kelainan defisit
nutirisi, (3) pathogenesis virus. Ameloblastoma dapat dibagi menjadi tiga kelompok
secara klinis dan radiologis, yaitu: solid atau multikistik, unikistik, dan perifer
myxoma, central giant cell granuloma aatau amelobastic fibroma. Ameloblastoma dapat
diperdebatkan.
Ameloblastoma merupakan tumor odontogenik yang sering ditemukan bersifat
agresif namun kecepatan pertumbuhannya jinak dan lambat, berinvasi lokal dan tidak
ambigu yang menunjukkan sebuah gambaran margin difus berbatas tidak jelas disertasi
reaksi periosteal pada radiografi konvensionalnya. Oleh karena itu, pemilihan metode
radiografi secara CBCT sangat disaranan untuk memberikan detail yang lebih akurat