Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SENAM LANSIA

Pokok Bahasan : Olahraga jantung


Sub Pokok Bahasan : Olahraga bagi lansia
Sasaran : Lansia
Waktu : 30 Menit ( 13.00 – 13.30 WIB)
Tanggal : 14 Desember 2015
Tempat : STIK Muhammadiyah Pontianak
Penyuluh : Syarifah Mardiana

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami pentingnya olahraga bagi
lansia.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan manfaat olahraga bagi lansia dengan benar tanpa melihat
catatan/ leaf let
2. Menyebutkan prinsip olahraga bagi lansia dengan benar tanpa melihat catatan/
leaf let
3. Menyebutkan langkah-langkah olahraga bagi lansia dengan benar tanpa
melihat catatan/ leaf let
4. Mendemonstrasikan langkah-langkah olahraga bagi lansia dengan benar tanpa
melihat catatan/ leaflet

C. Pokok Materi
1. Manfaat Olahraga Bagi Lansia
2. Prinsip Olahraga Bagi Lansia
3. Langkah-langkah Olahraga Bagi Lansia

D. Metode :
curah pendapat, ceramah, tanya jawab dan demonstrasi

E. Kegiatan Belajar Mengajar


1. Kegiatan Pra Pembelajaran
a. Mempersiapkan materi, media dan tempat
b. Kontrak waktu
2. Membuka Pembelajaran
a.Memberi salam
b. Perkenalan
c.Menjelaskan pokok bahasan
d. Menjelaskan tujuan
3. Kegiatan inti
a. Penyuluh menyampaikan materi
b. Sasaran menyimak materi
c. Sasaran mengajukan pertanyaan
d. Penyuluh menjawab pertanyaan
e. Penyuluh menyimpulkan jawaban
4. Penutup
a.Evaluasi
b. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
c.Memberi salam

F. Media penyuluhan
• Media :Leaflet
:Powerpoint

G. Evaluasi
• Prosedur : Post test
• Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
• Butir soal : 5 soal
1. Sebutkan manfaat olahraga bagi lansia !
2. Sebutkan prinsip olahraga bagi lansia !
3. Sebutkan langkah-langkah olahraga bagi lansia !
4. Demonstrasikan gerakan-gerakan olahraga bagi lansia !

H. Setting Tempat

Penyuluh

Peserta wanita

Peserta pria
SENAM LANSIA

A. PENGERTIAN SENAM LANSIA


Senam lansia adalah serangkaian gerakan nama yang terarah dan teratur dan
kemudian diikuti oleh para lanjut usia yang pelaksanaannya dimaksudkan untuk
meningkatkan kemampuan raga secara fungsional.
Senam lansia dirancang khusus guna melatih bagian tubuh, pinggang, kaki, dan
tangan untuk mendapatkan peregangan untuk para lansia, akan tetapi gerakan
tersebut tidak boleh berlebihan.
Senam ini sangat dianjurkan untuk mereka yang memasuki usia pralansia (45 thn)
dan usia lansia (65 thn ke atas).
Senam lansia disamping memiliki dampak positif terhadap peningkatan fungsi
organ tubuh juga berpengaruh dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh
manusia setelah latihan teratur. Tingkat kebugaran dievaluasi dengan mengawasi
kecepatan denyup jantung waktu istirahat yaitu kecepatan denyut nadi sewaktu
istirahat. Jadi supaya lebih bugar, kecepatan denyut jantung sewaktu istirahat
harus menurun (Poweell, 2000)
Dengan mengikuti senam lansia efek minimalnya adalah lansia merasa
berbahagia, senantiasa bergembira, bisa tidur lebih nyenyak, pikiran tetap segar.

B. Manfaat
1. Perbaikan dalam derajat kesehatan
2. Kebugaran jasmani
3. Kemandirian
4. Sebagai pencegahan. Untuk mencegah penyakit masuk ke dalam tubuh.
5. Sebagai pengobatan. Mengobati atau mengurangi rasa sakit karena penyakit,
misalnya penyakit karena adanya kelemahan sirkulasi darah, kelainan
pembuluh darah tepi, dan osteoporosis
6. Sebagai Rehabilitasi. Merehabilitasi tubuh yang sudah mengalami degradasi
karena peubahan usia, juga mempermudah tubuh dalam penyesuaian
kesehatan jasmani, selain itu juga untuk memperbaiki tenaga cadangan ketika
fungsi tubuh menurun.

C. Prinsip
1. Gerakannya bersifat dinamis (berubah-ubah)
2. Bersifat progresif (bertahap meningkat)
3. Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan
4. Lama latihan berlangsung 15-60 menit
5. Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal 5kali

D. Langkah-Langkah

1. Latihan kepala dan leher


a. Lihat keatap kemudian menunduk sampai dagu ke dada
b. Putar kepala dengan melihat bahu sebelah kanan lalu sebelah kiri
c. Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan lalu kesebelah kiri.
2. Latihan bahu dan lengan
a.Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga, kemudian turunkan kembali
perlahan-lahan
b. Tepukan kedua telapak tangan dan renggangkan lengan kedepan lurus
dengan bahu. Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua tangan bertepuk
kemudian angkat lengan keatas kepala.
c.Satu tangan menyentuh bagian belakang dari leher kemudian raihlah
punggung sejauh mungkin yang dapat dicapai. Bergantian tangan kanan
dan kiri.
d. Letakan tangan di punggung kemudian coba meraih keatas sedapatnya.

3. Latihan tangan
a.Letakan telapak tangan diatas meja. Lebarkan jari-jarinya dan tekan ke meja
b. Baliklah telapak tangan. Tariklah ibu jari melintasi permukaan telapak
tangan untuk menyentuh jari kelingking. Kemudian tarik kembali.
c.Lanjutkan dengan menyentuh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan kemudian
setelah menyentuh tiap jari.
d. Kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-jari selurus
mungkin.

4. Latihan punggung
a.Dengan tangan disamping bengkokan badan kesatu sisi kemudian kesisi
yang lain.
b. Letakan tangan dipinggang dan tekan kedua kaki, putar tubuh dengan
melihat bahu kekiri dan kekanan..
c.Tepukan kedua tangan dibelakang dan regangkan kedua bahu ke belakang.

5. Latihan paha
a.Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri tegak dan memegang sandaran
kursi atau dengan posisi tiduran.
b. Lipat satu lutut sampai pada dada dimana kaki yang lain tetap lurus, dan
tahan beberapa waktu.
c.Duduklah dengan kedua kaki lurus kedepan. Tekankan kedua lutut pada
tempat tidur hingga bagian belakang lutut menyentuh tempat tidur.
d. Pertahankan kaki lurus tanpa membengkokan lutut, kemudian tarik
telapak kaki kearah kita dan regangkan kembali.
e.Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut.
f. Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki kedalam sehingga
permukaannya saling bertemu kemudian kembali lagi.
g. Berdiri dengan kaki lurus dan berpegangan pada bagian belakang kursi.
Angkat tumit tinggi-tinggi kemudian putarkan.

6. Latihan pernafasan
a. Duduklah di kursi dengan punggung bersandar dan bahu relaks.
b. Letakkan kedua telapak tangan pada tulang rusuk. Tarik nafas dalam-
dalam maka terasa dada mengambang.
c. Sekarang keluarkan nafas perlahan-lahan sedapatnya. Terasa tangan
akan menutup kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Gallo, Joseph J. ( 1998 ). Buku Saku Gerontology, alih bahasa : James Veldman, Ed.2.
Jakarta : EGC.
Kirsdten L Easton. ( 1999 ). Gerontologycal Rehabilitation Nursing . WB.Saunders.
Philadelphia.
Nugroho, Wahjudi. ( 2000 ). Keperawatan Gerontik, Ed 2, Jakarta : ECG
Setiabudhi, Tony & Hardywinoto. ( 1999 ). Panduan Gerontology Tinjauan Dari Berbagai
Aspek, Jakarta : Gramedia.
Soejono C.H. ( 2000 ) Pedoman Pengelolaan Kesehatan Pasien Geriatri . Bagian Penyakit
Dalam FKUI.
Watson, Roger. ( 2003 ). Perawatan pada lansia, alih bahasa : Musri, Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai