Anda di halaman 1dari 2

Keandalan atau kinerja bangunan memampukan suatu bangunan melayani sesuai dengan fungsi

desainnya.berdasarkan aktifitas yang dilayani. Dalam hal keandalan bangunan ini, maka seluruh aspek
secara holistik dalam desain bangunan serta penghuni bangunan akan bersama-sama
mengoperasionalkan bangunan secara baik. Dalam hal desain bangunan mencakup seluruh desain
arsitektur, desain struktur, dan desain mekanikal & elektrikal bangunan di lingkungan bangunan. Dalam
rangka bangunan tersebut, beberapa faktor keandalan bangunan sesuai Undang-Undang Bangunan
Gedung No. 28 tahun 2002, yaitu: faktor keselamatan, faktor kemudahan, faktor kenyamanan, dan
faktor kesehatan.

FAKTOR KESELAMATAN

Faktor ini adalah faktor yang memperhatikan beberapa hal penting dalam rangka menyelamatkan
nyawa manusia beserta seturutr asset bangunan terhadap berbagai bahaya
yangdapatterjadisepertikebakaran,gempa,kegagalanbangunan,danlain-lain.Dalam faktor keselamatan
bangunan, terdaput UiU"tupu hal penting yang perlu diperhatikan sebagai indikator, Yaitu:

a. Aspek bangunan

* Desain Zona Kebakaran dan Jarak Pemisahan Bangunan (The Modern Concept of Fire Zones and Fire
Separation Distance - Anthony C.Meister).

Berdasarkan International Building Code, konsep zona kebakaran berarti sebuah zoning wilayah tertentu
dimana bangunan-bangunan di dalamnya itu satu jenis misalnya daerah industri padat, atau daerah
komersil. Maka bila mengikuti peraturan, tidak boleh ada bangunan jenis lain yang boleh dibangun di
zona tersebut. Contohnya terdapat bangunan hunian di dalam zoning komersil, hal ini termasuk
pelanggaran peraturan. Jarak pemisahan bangunan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam
peraturan kota. Perancangan blok-plan sebuah bangunan juga harus memperhatikan peraturan jarak
aman yang berlaku di wilayah itu. Hal ini untuk mempersulit penyebaran api ke struktur bangunan yang
terdekat dan sekaligus menyediakan ruang yang cukup bagi evakuasi dan proses pemadaman api oleh
dinas Pemadam kebakaran.

* Desain Arsitektur Bangunan Yang Mampu Menyelamatkan Penghuni

Dalam hal ini, melaluidesain ruang di dalam bangunan, akan mampu menampung aktivitas manusia
secara tepat dan baik, serta dapat mengarahkan manusia untuk melakukan penyelamatan serta
evakuasi jika terjadi bahaya seperti kebakaran gempa, dan hal lainnya. Untuk itu, pemahaman desain
keselamatan bangunan terjadi akibat adanya hubungan antar iuang bangunan (room to room)
hubungan antar lantai bangunan (floor to floor), dan selanjutnya desain utuh ruang dalam bangunan.

* Kegagalan struktur

Yang dimaksud dengan kegagalan struktur - adalah hilangnya kemampuan (kapasitas) menanggung
beban dari komponen/bagian struktur atau keseluruhan sistem struktur itu sendiri. Kegagalan struktur
terjadi ketika material menerima beban / gaya melebihi batas kekuatannya, yang lalu menghasilkan
keretakan atau perubahan bentuk menjadi rusak. Kegagalan utamanya terjadi pada komponen struktur
atau sistem struktur itu karena melebihi kapasitas menerima beban. Ketika batasan dilewati, kerusakan
material telah terjadi, dan kemampuan menahan beb.1n berkurang secara signifikan dan cepat. Dalam
sistem yang didesain dengan baik runtuhnya struktur keseluruhan baik secara progresif maupun
langsung.

* Bahan Bangunan Yang Berkualitas

Dalam desain bangunan gedung, bahan bangunan yang terpilih selain memiliki nilai estetika, juga
memiliki kemampuan menahan beban (beban hidup dan beban mati), serta mampu bertahan terhadap
pengaruh alam.

b. Aspek lingkungan bangunan

Di dalam aspek lingkungan, beberapa faktor yang menggambarkan keadaan lingkungan sekitarnya,
misalnya: faktor posisi tapak Uingunan, faktor alam yang melingkupi bangunan (tanah, air, udara,
cahaya matahari, dll), maupun lingkungan di sekitar bangunan yang ada yang dapat juga terdiri atas
sejumla^h bangunan yang terbangun. Seluruh aspek lingkungan bangunan tersebut dapat mendukung
pior.I keselamatan bangunan terhadap risiko bangunan yang dapat terjadi setiap waktu.

Anda mungkin juga menyukai