Anda di halaman 1dari 2

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO

LABORATORIUM
No . Dokumen
Terbitan
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman 1 dari 2
PUSKESMAS H.M.Fakhrurrozie ,SKM.MAP
SIMPANG EMPAT 2 NIP ..197102091991031001

1. Pengertian Manajemen risiko merupakan kombinasi dari kemungkinan suatu kejadian dan
konsekwensinya (ISO, 2008).
2. Tujuan Mewujudkan pengelolaan laboratorium yang berkualias dengan mengidentifikasi
dan menganalisis risiko serta mengelola konsekuensinya.
3. Kebijakan a. Setiap pelaporan insiden yang terjadi di Puskesmas dilakukan tindak lanjut.
b. SK Kepala Puskesmas Nomor : / PKM-SE2 / SK / VI / 2016
PENANGANAN DAN PEMBUANGAN BAHAN BERBAHAYA
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Referensi
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;

Identifikasi Evaluasi Risiko Tindak Lanjut Risiko


Risiko

Status Risiko Peta/ Rangking


Profil risiko
Kemung- Dampak Risiko
kinan

Belum 1,0 100 100 Tinggi  Rekruitmen


tersedianya  Diklat
tenaga  Pembinaan
laboran /teknisi  Penempatan
lab

Belum ada yang 1,0 50 50 Sedang  Rekruitmen


5. Prosedur memiliki  Diklat
kompetensi  Pembinaan
kepala  Penempatan
laboratorium

Belum adanya 0,5 100 50 Sedang • Penetapan


komitmen kuat pengelolaan
untuk laboratorium sbg
mengelola indikator kinerja
laboratorium petugas
secara  Review kinerja
profesional Reward/ punisment

Belum 1,0 100 100 Tinggi Membentuk unit


tertatanya
lembaga
laboratorium

6. Diagram Alir
7. Unit Terkait Laboratorium
8. Dokumen
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO
LABORATORIUM
No . Dokumen
Terbitan
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman 2 dari 2
PUSKESMAS H.M.Fakhrurrozie ,SKM.MAP
SIMPANG EMPAT 2 NIP ..197102091991031001

Terkait
9. Rekam Historis
Perubahan
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai