Anda di halaman 1dari 19

PREPLANNING KEGIATAN KPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA

BAPAK S DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KE IV: KELUARGA DENGAN


ANAK SEKOLAH DI RT/RW 001/005 KELURAHAN WONOKOYO
TAHUN 2015

disusun untuk memenuhi tugas Program Pendidikan Ners (PPN)


Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga

oleh:
Desianti, S. Kep.
1401 14901 009

STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG


PROGRAM STUDI NERS
Lapran PPN Stase Keperawatan Komunitas & Keluarga_STIKES Widyagama Husada 2015

PRE PLANNING PENGKAJIAN PERTAMA PADA KELUARGA DENGAN TAHAP


PERKEMBANGAN KE IV: KELUARGA DENGAN ANAK SEKOLAH

BAB 1. PENDAHULUAN

Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu berhubungan
dengan individu lain. Asuhan keperawatan keluarga digunakan untuk membantu
menyelesaikan masa;ah kesehatan keluarga dengan melakukan pendekatan proses
keperawatan, untuk tahap perkembangan keluarga sendiri dibagi menjadi 8 tahap
perkembangan dan pada keluarga ini berada pada tahap perkembangan yag ke 4 yaitu
keluarga dengan anak sekolah.
pengkajian merupakan tahap pertama dari proses keperawatan yang merupakan
langkah awal untuk mengetahui masalah keperawatan apa saja yang ditemukan pada
keluarga. Dalam pengumpulan data dapat dilakukan melalui wawancara, pengamatan,
studi dokumentasi dan pemeriksaan fisik. Pengkajian ini meliputi beberapa aspek yang
perlu dikaji, antara lain data umum, riwayat dan tahap perkembangan keluarga,
lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga stress dan koping keluarga, pemeriksaan
fisik dan harapan keluarga, untuk mengetahui masalah keperawatan ada pada keluarga
maka diperlukan pengkajian yang lengkap sebagai langkah awal dari proses
keperawatan.

BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT


2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
untuk mendapatkan data pada keluarga sehingga dapat dirumuskan masalah
keperawatan pada keluarga khususnya pada pencegahan penyakit
2.1.2 Tujuan Khusus
1. mengetahui riwayat dan tahap perkembangan keluarga
2. mengetahui karakteristik lingkungan keluarga
3. mengetahui struktur keluarga
4. mengetahui karakteristik lingkungan keluarga
5. mengetahui fungsi keluarga
6. mengetahui stress dan koping keluarga
7. mengetahui status kesehatan keluarga
8. mengetahui harapan keluarga
9. melakukan pemeriksaan fisik pada keluarga

Page 2 of 19
Lapran PPN Stase Keperawatan Komunitas & Keluarga_STIKES Widyagama Husada 2015

2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi keluarga
Sebagai salah satu sarana untuk mengavaluasi keadaan kesehatan keluarga dalam
bentuk pendidikan kesehatan, pencegahan penyakit dan pengobatan.
2.2.2 Bagi Komunitas
Dapat digunakan sebagai pendataan maslah kesehatan yang terdapat di
komunitas, sehingga memudahkan menemukan masalah terutama yang terdapat pada
komunitas tersebut
2.2.2 Bagi Mahasiswa Praktik
Sebagai data dan sebagai pengetahuan bagaimana cara mendata dan menangani
masalah asuhan keperawatan keluarga.

BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Metode Pelaksanaan:


- Wawancara dan pemeriksaan fisik
- Media dan Alat: alat tulis dan alat pemeriksaan fisik
3.2 Sasaran dan target :
Keluarga inti

BAB 4. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN


4.1 Strategi pelaksanaan
Hari : Rabu
Tanggal : 21 oktober 2015
4.2 Khalayak Sasaran : Keluarga inti Bapak S
4.3 Metode yang Digunakan : Wawancara dan pemeriksaan fisik
NO Tahap Kegiatan
1 Prainteraksi (5 -Menyampaikan salam
menit) - Memperkenalkan diri
- Menyampaikan maksud dan tujuan
2 Interaksi (30 menit) - Wawancara dengan keluarga tentang data yang
diperlukan
- Melakukan pemeriksaan fisik pada seluruh anggota
keluarga
- Melakukan observasi lingkungan
- Melakukan pemeriksaan fisik

Page 3 of 19
Lapran PPN Stase Keperawatan Komunitas & Keluarga_STIKES Widyagama Husada 2015

3 Terminasi (5 menit) - Mengakhiri kontrak dan mengucapkan terima kasih


- Kontrak waktu kembali untuk melengkapi data yang
kurang
- salam penutup

PRE PLANNING PENGKAJIAN KE DUA PADA KELUARGA DENGAN TAHAP


PERKEMBANGAN KE IV: KELUARGA DENGAN ANAK SEKOLAH DENGAN

Page 4 of 19
Lapran PPN Stase Keperawatan Komunitas & Keluarga_STIKES Widyagama Husada 2015

TOPIK PENDIDIKAN KESEHATAN RUMAH SEHAT SERTA CUCI TANGAN


BERSIH DAN DEMONSTRASI CUCI TANGAN

BAB 1. PENDAHULUAN

Perumahan sehat merupakan konsep dari perumahan sebagai faktor yang dapat
meningkatkan standar kesehatan bagi penghuninya, konsep gtersebut meliputi
pendekatan sosiologis, pengolahan faktor risiko, dan berorientasi pada lokasi bangunan,
kulifikasi adaftasi, management pemeliharaan rumah dan lingkungan sekitarnya, dengan
demikian dapat dikatakan bahwa rumah sehat adalah bangunan tempat berlindung dan
beristirahat serta sebagai sarana pembinaan keluarga yang menumbuhkan kehidupan
sehat secara fisik, mental dan sosial sehingga seluruh anggota keluarga dapat bekerja
secara produktif.
Cuci tanga byang baik dan benar merupakan salah satu cara untuk mencegah
penyakit, karena tangan merupakasa sumber kuman sehingga diperlukan tehnik cuci
tangan yang baik dan benar agar dapat meminimalkan bakteri.
Pengkajian tahap kedua ini akan dilakukan pendidikan kesehatan mengenai rumah
sehat dan cara cuci tangan yang baik dengan benar dengan tujuan untuk melakukan
pencegahan terhadap penyakit

BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT

2.3 Tujuan
2.1.3 Tujuan Umum
untuk menambah pengetahuan keluarga tentang kesehatan dan pencegahan penyakit
2.1.4 Tujuan Khusus
1. Mengetahui pengetahuan keluarga tentang rumah sehat
2. Mengetahui pengetahuan keluarga tentang manfaat rumah sehat
3. Mengetahui pengetahuan keluarga tentang dampak yang ditimbulkan apabila
rumah tidak sehat
4. Mengetahui pengetahuan keluarga tentang pentingnya cuci tangan bersih
5. Mengetahui pengetahuan keluarga tentang keuntungan dari cuci tangan bersih
6. Mengetahui pengetahuan keluarga tentang dampak penyakit yang ditimbulkan
apabila tidak melakukan cuci tangan bersih
7. keluarga mampu mendemonstrasikan kembali cara cuci tangan yang baik dan
benar.

Page 5 of 19
Lapran PPN Stase Keperawatan Komunitas & Keluarga_STIKES Widyagama Husada 2015

2.4 Manfaat
2.2.1 Bagi keluarga
Sebagai salah satu sarana untuk menambah wawasan keluarga tentang kesehatan
terutama pencegahan penyakit
2.2.2 Bagi Komunitas
Dapat dijadikan salah satu contoh rumah sehat dan manaaf dari hidup sehat
dalam pencegahan suatu penyakit
2.2.2 Bagi Mahasiswa Praktik
Dapat digunakan sebagai pendataan bahan evaluasi, apakah pendidikan kesehatan
yang diberikan dapat mengubah prilaku hidup bersih dari suatun keluarga

BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.3 Metode Pelaksanaan:


- Pendidikan kesehatan
- Media dan Alat: lembar balik dan poster
3.4 Sasaran dan target :
Keluarga inti

BAB 4. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN


4.4 Strategi pelaksanaan
Hari : selasa
Tanggal : 27 oktober 2015
4.5 Khalayak Sasaran : Keluarga inti Bapak S
4.6 Metode yang Digunakan : Pendidikan kesehatan dan demonstrasi
NO Tahap Kegiatan
1 Prainteraksi (5 -Menyampaikan salam
menit) - Mengulang kontrak yang telah disepakati
- Menyampaikan maksud dan tujuan
2 Interaksi (45 menit) - Melakukan pendidikan kesehatan tentang rumah sehat
- melakukan pendidikan kesehatan tentang cuci tangan
bersih
- Mendemonstrasikan cara cuci tangan yang baik dan
benar
3 Terminasi (15 - Menayarankan keluarga untuk mengulangi penjelasan
menit) rumah sehat

Page 6 of 19
Lapran PPN Stase Keperawatan Komunitas & Keluarga_STIKES Widyagama Husada 2015

- Menayarankan keluarga untuk mengulangi penjelasan


tentang cuci tangan yang baik dan benar
- Meminta keluarga untuk mendemonstrasikan kembali
cara cuci tangan yang baik dan benar
- waktu kembali untuk melengkapi data yang kurang
- salam penutup

STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG


PROGRAM STUDI NERS
Kampus A: Jl. Sudimoro 16
Kampus B: Jl. Taman Borobudur Indah 3A
Malang-Jawa Timur
Telp (0341) 406150, Fax (0341) 471277
Page 7 of 19
Lapran PPN Stase Keperawatan Komunitas & Keluarga_STIKES Widyagama Husada 2015

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)


Topik/materi : Rumah sehat dan cara tepat mencuci tangan
Sasaran : Keluarga inti bapak S
Waktu :
Hari/Tgl : Rabu 28 oktober 2015
Tempat: Rumah bapak S RT/RW 001/005 Kelurahan Wonokoyo
Pemateri : Desianti
A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga Bapak. S di RT/RW 001/005 kelurahan
Wonokoyo, ternyata diketahui bahwa rumah bapak S memiliki kandang ternak sapi
yang menjadi satu dengan rumah, letaknya menyatu dengan dapur serta tidak adany
jendela di dapur selain itu anak bapa S yaitu An. R menderita gatal dan iritasi pada kulit
bagian pipi sebelah kiri yang diameternya ± 7 cm dengan ciri kulit seperti berlubang dan
terdapat bintik hitam disetiap lubang pada kulit. selain itu kedua anak bapak S juga
pernah mengalami diare dalam waktu dua bulan terakhir dan berdasarkan hasil
wawancara An Y sering tidak cuci tangan apabila mau makan. Pengamatan keluarga
belum sepenuhnya paham mengenai cara memlihara lingkungan rumah agar bersih dan
sehat dan prilaku hidup bersih dengan cara cuci tangan yan baik dan benar, Informasi-
informasi tentang pemeliharaan kesehatan terutama tentang rumah sehat menunjang
upaya preventif dan promotif bagi klien. Oleh karena itu pendidikan kesehatan kepada
keluarga bapak S tentang rumah sehat serta cara cuci tangan yang baik dan benar perlu
untuk disampaikan.
B. Tujuan :
1. Tujuan Instruksional Umum:
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan ini diharapkan seluruh keluarga bapak S
dapat mengetahui, mengerti dan memahami tentang kesehatan lingkungan khususnya
mengenai rumah sehat serta dapat mengerti dan memahami serta mengaplikasikan
cara mencuci tangan yang tepat yang akan diadakan.
2. Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah dilakukan kegiatan pendidikna kesehatan dan demostrasi, peserta dapat:
Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan seluruh sasaran akan mampu
a) Mengetahui pengertian rumah sehat

Page 8 of 19
Lapran PPN Stase Keperawatan Komunitas & Keluarga_STIKES Widyagama Husada 2015

b) Mengetahui syarat Rumah Sehat.

c) Mengetahui syarat jamban yang sehat.

d) Mengetahui syarat saluran pembuangan air limbah.

e) Mengetahui akibat buruk dari lingkungan tidak sehat.

f) Mengetahui upaya agar rumah menjadi sehat

g) Menjelaskan kembali tentang pengertian mencuci tangan pakai sabun dengan


benar.

h) Menyebutkan kembali tujuan mencuci tangan dengan benar.

i) Menjelaskan kembali pentingnya mencuci tangan pakai sabun dengan benar.

j) Menjelaskan kembali waktu yang tepat untuk mencuci tangan dengan benar.

k) Menjelaskan dan mendemonstrasikan kembali tentang bagaimana langkah –


langkah mencuci tangan pakai sabun dengan benar

C. Garis Besar Materi :Pendidikan kesehatan/promosi kesehatan


D. Sub Pokok Bahasan :
1. Rumah sehat
2. Cara mencuci tangan yang baik dan benar
E. Metode
Ceramah dan diskusi
F. Media/alat yang digunakan
Lembar balik dan poster
G. Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab : Desianti
2. Moderator : Desianti
3. Penyaji : Desianti
4. Fasilitator : Desianti
H. Kegiatan Promosi Kesehatan
Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Media dan
Kegiatan Peserta alat
penyuluhan
Pendahuluan 1. Memberikan salam, Memperhatikan. Lembar

Page 9 of 19
Lapran PPN Stase Keperawatan Komunitas & Keluarga_STIKES Widyagama Husada 2015

(10 menit) memperkenalkan diri, Balik


dan membuka
penyuluhan.
2. Menjelaskan materi Memperhatikan.
secara umum.
3. Menjelaskan tentang Memperhatikan.
TIU dan TIK.
4. Melakuakan kontra Memperhatikan.
waktu
Penyajian 1. Menjelaskan Memperhatikan. Lembar balik
(30 menit) dan poster
pengertian rumah
sehat Menjawab
pertanyaan.
2. Menjelaskan syarat-
syarat Rumah Sehat.
Memperhatikan.
3. Menjelaskan syarat
jamban yang sehat.
Memperhatikan
4. Menjelaskan syarat
saluran pembuangan
Menjawab
air limbah.
pertanyaan
5. Menjelaskan akibat
buruk dari lingkungan
Memperhatikan
tidak sehat.
6. Menjelaskan upaya
Memperhatikan
agar rumah menjadi
sehat
Menjawab
7. Menjelaskan tentang pertanyaan
pengertian mencuci
tangan Memperhatikan
8. Menjelaskan tentang
tujuan mencuci tangan Memperhatikan
9. Menjelaskan
pentingnya mencuci Menjawab
pertanyaan
tangan memakai sabun
10. Menjelaskan waktu
Memperhatikan
yang tepat untuk
mencuci tangan
Memperhatikan

Page 10 of 19
Lapran PPN Stase Keperawatan Komunitas & Keluarga_STIKES Widyagama Husada 2015

11. Menjelaskan dan


mendemonstrasikan
tentang bagaimana Menjawab
pertanyaan
langkah – langkah
mencuci tangan pakai
Memperhatikan
sabun dengan benar
Penutup 1. Memberikan Menjawab
(20 menit) pertanyaan tentang pertanyaan yang
materi yang baru diajukan
dijelaskan. pemateri.
2. Menampung Memperhatikan.
pertanyaan yang
diajukan
3. Meminta keluarga Memberikan
untuk sumbang saran.
mendemonstrasikan
kembali cara cuci Memberikan
tangan yang baik dan sumbang saran.
benar
4. Menutup pertemuan Memperhatikan
dan memberikan dan membalas
salam. salam.

E. Evaluasi :
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Pemateri

...............................................
NIM. ..................

Page 11 of 19
Lapran PPN Stase Keperawatan Komunitas & Keluarga_STIKES Widyagama Husada 2015

Lampiran Materi 1
Judul: Rumah sehat
A. Pengertian perumahan sehat
Menurut Hermawan (2010) yang dikutip dari Azwar, rumah sehat adalah tempat
berlindung atau bernaung dan tempat untuk beristrahat sehingga menimbulkan kehidupan
yang sempurna baik fisik,rohani maupun sosial.
B. Syarat Rumah Sehat
Persyaratan rumah sehat menurut Winslow dan APHA yang dikutip (Ircham Machfoedz,
2008) adalah sebagai berikut :
a. Memenuhi kebutuhan physiologis, yang meliputi :
1) Rumah tersebut harus dibangun sedemikian rupa sehingga dapat dipelihara atau
dipertahankan temperatur lingkungannya.
2) Rumah tersebut harus terjamin pencahayaannya
3) Rumah tersebut harus mempunyai ventilasi yang sempurna.
4) Ruangan. Ini diatur sedemikian rupa agar udara yang masuk tidak terlalu deras dan
tidak terlalu sedikit.
5) Rumah tersebut harus dapat melindungi penghuni dari gangguan bising yang
berlebihan.
6) Rumah tersebut harus memiliki luas yang cukup untuk aktivitas dan untuk anak-
anak dapat bermain.
b. Memenuhi kebutuhan psychologis, yang meliputi :
1) Cukup aman dan nyaman bagi masing-masing penghuni.
2) Ruang duduk dapat dipakai sekaligus sebagai ruang makan keluarga, dimana anak-
anak sambil makan dapat berdialog langsung dengan orang tuannya.
3) Dalam memilih letak tempat tinggal, sebaiknya di sekitar tetangga yang memiliki
tingkat ekonomi yang relatif sama.
4) W.C. (Water Closet) dan kamar mandi harus ada dalam suatu rumah dan
terpelihara kebersihannya.
5) Untuk memperindah pemandangan, perlu ditanami tanaman hias, tanaman bunga
yang kesemuanya diatur, ditata, dan dipelihara secara rapi dan bersih, sehingga
menyenangkan bila dipandang.
c. Mencegah penularan penyakit, yang meliputi.
1) Penyediaan Air Bersih yang memenuhi syarat kesehatan
2) Bebas dari kehidupan serangga dan tikus
3) Pembuagan sampah
4) Pembuangan air limbah.
5) Pembuangan Tinja

Page 12 of 19
Lapran PPN Stase Keperawatan Komunitas & Keluarga_STIKES Widyagama Husada 2015

6) Bebas pencemaran makanan dan minuman.


d. Mencegah terjadinya kecelakaan yaitu rumah harus dibangun sedemikian rupa sehingga
dapat melindungi penghuni dari kemungkinan terjadinya bahaya atau kecelakaan.
Termasuk dalam persyaratan ini antara lain bangunan yang kokoh, tangga yang tidak
terlalu curam dan licin, terhindar dari bahaya kebakaran, alat-alat listrik yang
terlindung, tidak menyebabkan keracunan gas bagi penghuni, terlindung dari
kecelakaan lalu lintas, dan lain sebagainya (Azwar, 1990; CDC, 2006; Sanropie,
1991).
C. Syarat jamban yang sehat :
1. Cukup terang.
2. Cukup lubang angin.
3. Tidak menjadi sarang serangga nyamuk, lalat, kecoa).
4. Selalu bersih.
5. Jarak dengan sumber air (sumur) lebih dari 10 meter.
D. Syarat saluran pembuangan air limbah :
1. Aliran air lancar.
2. Tidak menjadi sarang serangga pembawa kuman penyakit.
3. Tidak menyebabkan kecelakaan.
4. Ada bak peresapan.
E. Jarak kandang ternak yang baik
1. Jarak antara tiap-tiap kandang minimal 1 kali lebar kandang dihitung dari tepi atap
kandang
2. jarak terdekat antara kandang dengan bangunan lain bukan kandang minimal 25 m;
3. bangunan-bangunan kandang, kandang isolasi, dan bangunan lainnya harus ditata
supaya aliran air, saluran pembuangan limbah, udara, dan penghantar lain tidak
menimbulkan pencemaran penyakit.
F. Akibat buruk lingkungan tidak sehat :
1. Menjadi tempat berkembang biak kuman penyakit.
2. Media penularan penyakit dapat memudahkan terjadinya penularan dan penyebaran
penyakit, seperti : Diare, Cacingan, Tbc, Demam berdarah, Malaria, Typus, Peyakit
Kulit, dan ISPA.
G. Upaya Agar Rumah Menjadi Sehat
Yang perlu dilakukan agar rumah menjadi sehat yaitu antara lain :
1. Membuka jendela kamar setiap pagi dan siang.

Page 13 of 19
Lapran PPN Stase Keperawatan Komunitas & Keluarga_STIKES Widyagama Husada 2015

2. Membersihkan rumah dan halaman rumah setiap hari.


3. Kamar mandi dijaga kebersihannya setiap hari.
4. Membuang sampah pada tempatnya.
5. Mendapat penerangan yang cukup.
6. Dinding diusahakan terang.
7. Menata rapi barang di rumah.
8. Melakukan penghijauan pada halaman.
9. Menguras bak mandi.
10. Mengubur barang bekas.

Lampiran Materi 2
Judul: Cara cuci tangan yang baik dan benar

A. Definisi Mencuci Tangan

Page 14 of 19
Lapran PPN Stase Keperawatan Komunitas & Keluarga_STIKES Widyagama Husada 2015

Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama-sama seluruh kulit
permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian dibilas dibawah aliran air (Larsan,
1995).
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debris dari
kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air (DEPKES, 2007)
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, mencuci tangan dengan sabun
adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari- jemari
menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata
rantai kuman.
B. Tujuan Mencuci Tangan
Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk menghindari
masuknya kuman kedalam tubuh.
Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan:
1) Supaya tangan bersih
2) Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
3) Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
4) Mencegah infeksi silang/infeksi nosokomial di RS
5) Menurunkan penyebab diare dan ISPA.
6) Dapat mencegah infeksi kulit, mata, cacing yang tinggal didalam usus, dan Flu burung
C. Mengapa Harus Menggunakan Sabun ?
Zat pembersih berbentuk sabun ini baik yang padat maupun cair akan membantu proses
pelepasan kotoran dan kuman yang menempel di permukaan luar kulit tangan dan kuku.
Dengan mencuci tangan yang benar menggunakan sabun maka kotoran dan kuman akan
terangkat sebagian. Meskipun demikian hal ini sangat membantu mengurangi resiko
terinfeksi
D. Waktu Penting untuk Cuci Tangan
Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang takkan lepas kapanpun.
Karena merupakan proteksi diri terhadap lingkungan luar. Nah sebenarnya kapan waktu
yang tepat untuk melakukan cuci tangan?
1) Sebelum dan sesudah makan
Untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat kita makan
2) Setelah buang air besar
Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan, sehingga diharuskan untuk
mencuci tangan
3) Setelah bermain
Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang kotor.Seperti tanah. Dimana kita
tahu bahwa banyak sekali kuman didalam tanah, jadi selesai bermain harus mencuci
tangan supaya kuman dari tanah hilang dan tidak menempel ditangan.
4) Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Page 15 of 19
Lapran PPN Stase Keperawatan Komunitas & Keluarga_STIKES Widyagama Husada 2015

E. Langakah-langkah mencuci tangan yang benar


Berikut ini adalah langkah mencuci tangan sesuai anjuran WHO 2005 yakni 7 lagkah
7 Langkah Mencuci Tangan :
1. Telapak dengan telapak
2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri di atas punggung tangan kanan
3. Telapak dengan telapak dan jari saling terkait
4. Letakan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling mengunci
5. Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya
6. Jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada telapak kanan dan
sebaliknya
7. Pegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kana dan sebaliknya gerakan memutar

Daftar Pustaka

[APHA] American Public Health Association’s. 2002. Basic Principles of Healthful Housing.
http://www.apha.org [18 Februari 2012]

Entjang. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti

Fitriani A. 2007. Rumah Sederhana Sehat [skripsi]. Depok: Fakultas Teknik Universitas
Indonesia

Depkes RI. 1993. Petunjuk Teknis Pengendalian Pencemaran Ai : Bagi Petugas Pembinaan
Kesehatan Lingkungan, Edisi I, Dirjen Pemberantasan Penyakit Menular dan
Penyehatan Lingkungan Pemukiman Direktorat Penyehatan Air, Jakarta.

Page 16 of 19
Lapran PPN Stase Keperawatan Komunitas & Keluarga_STIKES Widyagama Husada 2015

STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG


PROGRAM STUDI NERS
Kampus A: Jl. Sudimoro 16
Kampus B: Jl. Taman Borobudur Indah 3A
Malang-Jawa Timur
Telp (0341) 406150, Fax (0341) 471277

BERITA ACARA

Pada hari ini, ..., Tanggal ... Bulan ... 2015 Jam ... s/d ... WIB bertempat di ..., Alamat ...,
telah dilaksanakan kegiatan ... tentang “................................................” oleh Mahasiswa
Profesi Ners STIKES Widyagama Husada Malang. Kegiatan ini diikuti oleh orang (daftar
hadir terlampir).

Page 17 of 19
Lapran PPN Stase Keperawatan Komunitas & Keluarga_STIKES Widyagama Husada 2015

Malang, ... Oktober 2015

Mengetahui,

Kepala Keluarga Mahasiswa

....................... ................................................
NIM. ..................

Dosen Pembimbing
STIKES Widyagama Husada

....................................................

STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG


PROGRAM STUDI NERS
Kampus A: Jl. Sudimoro 16
Kampus B: Jl. Taman Borobudur Indah 3A
Malang-Jawa Timur
Telp (0341) 406150, Fax (0341) 471277

DAFTAR HADIR

Kegiatan ... tentang “...”: Hari ..., Tanggal ... Bulan ... 2015 Jam ... s/d ... WIB Bertempat di
..., Alamat ...

NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN


1.

Page 18 of 19
Lapran PPN Stase Keperawatan Komunitas & Keluarga_STIKES Widyagama Husada 2015

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Malang, ... Oktober 2015

Mengetahui,

Kepala Keluarga Dosen Pembimbing


STIKES Widyagama Husada

………………………….. .........................................

Page 19 of 19

Anda mungkin juga menyukai