I. IDENTITAS
A. Satuan Pendidikan : MTs N 2 Medan
B. Tahun Ajaran : 2015-2016
C. Kelas : VIII
D. Pelaksana : Mahasiswa Praktik
E. Pihak Terkait : Pendidik dan Peserta didik
VI. SARANA
a. Ruang belajar/kelas
b. Infokus
C. Penafsiran
1. Pembahasan tentang makna kata manajemen waktu
2. Memberikan informasi tentang manajemen waktu yang baik dan terarah
D. Pembinaan
1. Peserta didik diminta untuk melihat diri sendiri apakah dapat mengatur jadwal
kesehariannya
2. Peserta didik diharapkan untuk dapat menerapkan setiap jadwal yang telah ditentukan
3. Dengan adanya manajemen waktu peserta didik diharapkan dapat mengembangkannya
dengan baik.
1. Penilaian Hasil
Di akhir proses pembelajaran peserta didik diminta merefleksikan:
a. Apakah yang mereka rasakan setelah memanajemen waktu
b. Bagaimana cara mereka untuk mengatur waktu dalam kesehariannya
c. Bagaimana cara peserta didik meminta kepada pendidik untuk memperoleh gambartan
tentang aktifitasd pembelajarannya.
2. Penilaian Proses
Melalui pengamatan dilakukan penilaian proses pembelajaran untuk memperoleh gambaran
tentang aktifitas peserta didik dan efektifitas pembelajaran/pelayanan.
3. LAPELPROG dan Tindak Lanjut
Setelah kegiatan pembelajaran atau pelayanan selesai disusun Laporan Pelaksanaan Layanan
(LAPELPRO) dengan disertai arah tindak lanjutnya.
Guru BK/Konselor
(Mahasiswa Praktik)
MANAJEMEN WAKTU
Dalam Islam waktu adalah suatu hal yang penting, mengapa? dalam surat Al ‘Ashr ayat 1-3
Allah SWT berfirman “Demi Masa (Waktu)…” yang menunjukkan betapa berharga dan
pentingnya waktu tersebut. Selain itu dalam hadits Nabi SAW. berpesan agar kita manfaatkan 5
masa/waktu : “Masa muda sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, luang
sebelum sibuk, hidup sebelum mati” (HR.Al-Baihaqi). Dalam aturan-aturan terkait ibadah
mahdhoh seperti sholat, puasa, zakat, haji pun memberi penekanan pada waktu.
Allah memberikan kita setiap hari “modal” waktu dan kepada semua manusia di muka bumi ini
adalah sama–24 jam. Namun, ada berapa orang yang bisa “berbuat lebih” seperti :
* Rasulullah SAW : Dalam waktu 23 tahun bisa membangun peradaban Islam yang tetap ada
sampai sekarang. Ikut 80 peperangan dalam tempo waktu kurang dari 10 tahun, santun terhadap
fakir miskin, menyayangi istri dan kerabat, dan yang luar biasa adalah beliau seorang pemimpin
umat yang bisa membagi waktu untuk umat dan keluarga secara seimbang!!
* Zaid bin Tsabit RA : Sanggup menguasai bahasa Parsi hanya dalam tempo waktu 2 bulan!
Beliau dipercaya sebagai sekretaris Rasul dan penghimpun ayat Quran dalam sebuah mush’af
* Abu Hurairah : Masuk Islam usia 60 tahun. Namun ketika meninggal di tahun 57 H, beliau
meriwayatkan 5374 Hadits! (Subhanallah!)
* Anas bin Malik : Pelayan rasulullah sejak usia 10 tahun, dan bersama rasul 20 tahun.
Meriwayatkan 2286 Hadits.
* Abul Hasan bin Abi Jaradah (548 H) : Sepanjang hidupnya menulis kitab-kitab penting
sebaganyak tiga lemari.
* Abu Bakar Al-Anbari : Setiap pekan membaca sebanyak sepuluh ribu lembar.
* Syekh Ali At-Thantawi : Membaca 100-200 halaman setiap hari. Kalkulasinya, berarti dengan
umurnya yang 70 tahun, beliau sudah membaca 5.040.000 halaman buku. Artikel yang telah
dimuat di media massa sebanyak tiga belas ribu halaman. Dan yang hilang lebih dari itu.
Masih banyak lagi contoh-contoh luar biasa lainnya. Kenapa tidak banyak orang yang bisa
menyamai mereka? Padahal waktu yang diberikan Allah kepada mereka sama dengan waktu
yang diberikan Allah pada hambaNya yang lain? Jawabannya adalah kecerdasan manajemen
waktu.
Saat ini kita dicekoki dengan frem bahwa dalam sehari manusia harus tidur minimal 8 jam.
Padahal kalau kita cermati kalau kita tidur 8 jam sehari itu artinya kita sudah memanfaatkan
waktu kita 1/3 hari untuk TIDUR. Bayangkan kalau rata2 umur manusia saat ini 60 tahun maka
bisa kita artikan 20 tahun umur manusia digunakan untuk TIDUR! Cukuplah bagi kita untuk
tidur selam 3-7 jam saja dalam sehari asalkan “berkualitas”.
Lalu Btimbul sebuah pertanyaan BAGAIMANAKAH TIDUR YANG BERKUALITAS itu?
1. Manajemen Tidur Berkualitas
2. tidur 3-7 jam
3. tidur di awal malam dan bangun pada 1/3 malam terakhir
4. berwudlu sebelum tidur
5. membersihkan tempat tidur
6. mematikan lampu (meningkatkan melatonin)
7. tidur dengan posisi yang benar (miring ke kanan)
8. berdzikir dan berdoa