Oleh
AULEMAN IMMANUEL
0120840037
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2018
I. Latar Belakang
Otitis media akut (OMA) terjadi karena faktor pertahanan tubuh terganggu.
Sumbatan tuba Eustachius merupakan faktor penyebab utama dari otitis media. Karena
fungsi tuba Eustachius terganggu, pencegahan invasi kuman kedalam telinga tengah
juga terganggu, sehingga kuman masuk kedalam telingah tengah dan terjadi
peradangan.
Otitis media akut (OMA) sering terjadi pada anak – anak yang dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti posisi dari tuba Eustachius yang cenderung lebih horizontal,
pendek dan lebar. Berbeda dari tuba Eustachius pada orang dewasa, dimana posisinya
lebih tinggi dibanding anak – anak dan lebih panjang. Faktor lain yang mempengaruhi
adalah kecenderungan anak – anak terhadap prnyakit infeksi saluran pernafasan bagian
atas (ISPA), dimana semakin sering anak – anak terkena ISPA maka kemungkinannya
untuk terkena OMA semakin besar.
Kuman penyebab utama OMA adalah bakteri piogenik, seperti Sreptokokus
hemolitikus, Stafilokokus aureus, Pneumokokus. Selain itu kadang – kadang
ditemukan juga Hemofilus influenza, Escherichia colli, Streptokokus anhemolitikus,
Proteus vulgaris, dan Pseudomonas aurugenosa.
Dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) tahun 2012, otitis media
akut tergolong dalam tingkat kemampuan 4 dimana lulusa dokter mampu membuat
diaknosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan
tuntas.
Berdasarkan hal diatas, penulis berharap karya tulis ini akan bermanfaat untuk
mempelajari mengenai otitis media akut
II. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Karakteristik penderita otitis media akut di puskesmas kotaraja?