Anda di halaman 1dari 1

Faktur Pajak atas Tagihan Jasa

PB-Co - detikFinance

Pertanyaan :
1. Jika kantor saya menerbitkan invoice dan Faktur Pajak atas tagihan jasa pada Desember
2008, sedangkan sampai akhir Februari 2009 oleh customer belum dibayar dan belum di
berikan bukti potongnya, apakah bukti potong (pph-23) atas penjualan Desember 2008 bisa
di kreditkan untuk laporan pajak tahun berikutnya (tahun buku 2009)?

2. Jika Faktur Pajak saya dalam mata uang USD untuk dasar pemotongan PPh-23 apakah
berdasarkan kurs saat Faktur Pajak di terbitkan atas saat pembayaran ? Apakah ada dasar
hukumnya ? Terima kasih banyak atas jawabannya.

Jawaban: .......

Pasal 28 ayat (1) butir c Undang-Undang Pajak Penghasilan Nomor 7 Tahun 1983
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun
2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang
Pajak Penghasilan mengatur bahwa :

"Bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap, pajak yang terutang dikurangi
dengan kredit pajak untuk tahun pajak yang bersangkutan berupa pemotongan pajak atas
penghasilan berupa dividen, bunga, royalti, sewa, hadiah dan penghargaan, dan imbalan
jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23."

Mengacu pada Pasal 28 ayat (1) butir c tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa
bukti pemotongan PPh Pasal 23 yang saudara terima di tahun 2009 dapat diperhitungkan
sebagai kredit pajak untuk tahun pajak 2009 dimana terjadi pemotongan PPh Pasal 23
tersebut.

Adapun mengenai kurs yang digunakan untuk menentukan besarnya dasar pengenaan
pajak (DPP) atas pemotongan PPh Pasal 23 adalah kurs yang ditetapkan dalam Keputusan
Menteri Keuangan yang berlaku pada tanggal pemotongan/pemungutan pajak, yaitu tanggal
sebagaimana tercantum dalam Bukti Potong.

Anda mungkin juga menyukai