I. PENDAHULUAN
Untuk korelasi positif sempurna dua buah aktiva A dan B yaitu AB = +1, maka rumus
p2 = a2 . A
2
+ b2 . B
2
+2 . a . b . A. B
Jika dinyatakan dengan deviasi standar, maka deviasi standar portofolio adalah
p=a. A + (1-a) . B yang diuraikan lagi menjadi: p = B +( A - ).a
B
Rumus di atas menunjukkan fungsi linier deviasi standar dengan intersep B dan slope
( A - B ). Slope akan bernilai positif untuk A > B, bernilai nol untuk A = B dan
Untuk korelasi antara dua buah aktiva A dan B sebesar nol yaitu AB = 0 dan
p2 = a2 . A
2
+ (1-a)2 . B
2
Jika dinyatakan dengan deviasi standar, maka deviasi standar portofolio adalah
p=
Hubungan antara risiko portofolio dengan proporsi sekuritasnya untuk korelasi nol
adalah tidak linier,yang dapat menyebabkan terjadinya titik optimasi.
3. Korelasi Antara Sekuritas adalah Negatif Sempurna
Untuk korelasi negatif sempurna antara dua buah aktiva A dan B sebesar nol yaitu AB
p2 = a2 . A
2
+ (1-a)2. B
2
- 2 . a . (1-a) . A. B
Jika dinyatakan dengan deviasi standar, maka deviasi standar portofolio adalah
p=
c. Preferensi investor hanya didasarkan pasa return ekspektasian dan risiko dari
portofolio