Anda di halaman 1dari 8

Salat Jamak yaitu salat yg dilaksanakan dengan mengumpulkan dua salat wajib dalam satu waktu,

seperti salat Zuhur dengan Asar dan salat Magrib dengan salat Isya (khusus dalam perjalanan) [1].
Adapun pasangan salat yang bisa dijamak adalah salat Dzuhur dengan Ashar atau
salat Maghrib dengan Isya. Salat jamak dibedakan menjadi dua tipe yakni:

 Jama' Taqdim penggabungan pelaksanaan dua salat dalam satu waktu dengan cara memajukan
salat yang belum masuk waktu ke dalam salat yang telah masuk waktunya (seperti penggabungan
pelaksanaan salat Asar dengan salat Zuhur pada waktu salat Zuhur atau pelaksanaan salat Isya
dengan salat Magrib pada waktu salat Magrib)[2].

 Jama' Ta'khir penggabungan pelaksanaan dua salat dalam satu waktu dengan cara mengundurkan
salat yang sudah masuk waktu ke dalam waktu salat yang berikutnya (seperti penggabungan
pelaksanaan salat Zuhur dengan salat Asar pada waktu salat Asar, atau pelaksanaan salat Magrib
dengan salat Isya pada waktu salat Isya)[2]

Syarat jamak takdim

Tertib. Apabila musafir akan melakukan jamak salat dengan jamak taqdim, maka dia harus
mendahulukan salat yang punya waktu terlebih dahulu. Semisal musafir akan menjamak salat maghrib
dengan shoalt isya', maka dia harus mengerjakan salat maghrib terlebih dahulu. Apabila yang
dikerjakan terlebih dahulu adalah salat isya', maka salat salat isya'nya tidak sah. Dan apabila dia
masih mau melakukan jamak, maka harus mengulangi salat isya'nya setelah salat maghrib.

1. Niat jamak pada waktu salat yang pertama. Apabila musafir mau melakukan salat jamak
dengan jamak taqdim, maka diharuskan niat jamak pada waktu pelaksanaan salat yang
pertama. Jadi, selagi musholli masih dalam salat yang pertama (asal sebelum salam), waktu
niat jamak masih ada, namun yang lebih baik, niat jamak dilakukan bersamaan
dengan takbiratul ihram.
2. Muwalah (bersegera). Antara kedua salat tidak ada selang waktu yang dianggap lama.
Apabila dalam jamak terdapat pemisah (renggang waktu) yang dianggap lama, seperti
melakukan salat sunah, maka musholli tidak dapat melakukan jamak dan harus
mengakhirkan salat yang kedua serta mengerjakannya pada waktu yang semestinya.
3. Masih berstatus musafir sampai selesainya salat yang kedua. Orang yang menjamak salatnya
harus berstatus musafir sampai selesainya salat yang kedua. Apabila sebelum melaksanakan
salat yang kedua ada niatan muqim, maka musholli tidak boleh melakukan jamak, sebab
udzurnya dianggap habis dan harus mengakhirkan salat yang kedua pada waktunya.[3]

Syarat jamak ta'khir

Niat menjamak ta'khir pada waktu shalat yang pertama. Misalnya, jika waktu shalat zhuhur telah tiba,
maka ia berniat akan melaksanakan shalat zhuhur tersebut nanti pada waktu ashar.

1. Pada saat datangnya waktu shalat yang kedua, ia masih dalam perjalanan. Misalnya,
seseorang berniat akan melaksanakan shalat zhuhur pada waktu ashar. Ketika waktu ashar
tiba ia masih berada dalam perjalanan. Dalam jamak ta'khir, shalat yang dijamak boleh
dikerjakan tidak menurut urutan waktunya. Misalnya shalat zhuhur dan ashar, boleh
dikerjakan zhuhur dahulu atau ashar dahulu. Di samping itu antara shalat yang pertama dan
yang kedua tidak perlu berturut-turut (muwalat). Jadi boleh diselingi dengan perbuatan lain,
misalnya shalat sunat rawatib.[3
Niat shalat zhuhur jamak taqdim dengan ashar. (Kedua shalat dilakukan pada waktu zhuhur)

‫ص ِّر اَدَا ًء هللِّ ت َ َعالى‬


ْ ‫ت َمجْ ُم ْوعًا مع ال َع‬ ُّ ‫ض‬
ٍ ‫الظ ْه ِّرأربع َرك َعا‬ َ ُ‫أ‬
َ ‫صلِّي فَ ْر‬

Ushollii fardlozh zhuhri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al ashri adaa-an lillaahi ta'aalaa.
"Aku sengaja shalat fardu dhuhur empat rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah
Ta'aala”

Niat shalat ashar jamak takhir dengan zhuhur. (Kedua shalat dilakukan pada waktu zhuhur)

ُّ ‫ت َمجْ ُم ْوعًا مع‬


‫الظ ْه ِّر اَدَا ًء هللِّ ت َ َعالى‬ ٍ ‫ص ِّر أربع َرك َعا‬ َ ُ‫أ‬
َ ‫صلِّي فَ ْر‬
ْ ‫ض ال َع‬

Ushollii fardlol 'ashri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'azh zhuhri adaa-an lillaahi ta'aalaa.
"Aku sengaja shalat fardu Ashar empat rakaat yang dijama’ dengan dhuhur, fardu karena Allah
Ta'aala”

Niat shalat zhuhur jamak takhir dengan ashar. (Kedua shalat dilakukan pada waktu ashar)

‫ص ِّر اَدَا ًء هللِّ تَعَالى‬


ْ َ‫ت َمجْ ُم ْوعًا مع الع‬ ُّ ‫ض‬
ٍ ‫الظ ْه ِّرأربع َركعَا‬ َ ُ‫أ‬
َ ‫صلِّي فَ ْر‬

Ushollii fardlozh zhuhri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al ashri adaa-an lillaahi ta'aalaa.
"Aku sengaja shalat fardu dhuhur empat rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah
Ta'aala”

Niat shalat ashar jamak takhir dengan zhuhur. (Kedua shalat dilakukan pada waktu ashar)

ُّ ‫ت َمجْ ُم ْوعًا مع‬


‫الظ ْه ِّر اَدَا ًء هللِّ تَعَالى‬ ٍ ‫ص ِّر أربع َركعَا‬ َ ُ‫أ‬
َ ‫صلِّي فَ ْر‬
ْ َ‫ض الع‬

Ushollii fardlol 'ashri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'azh zhuhri adaa-an lillaahi ta'aalaa.
"Aku sengaja shalat fardu Ashar empat rakaat yang dijama’ dengan dhuhur, fardu karena Allah
Ta'aala”

Niat shalat maghrib jama taqdim (Dilaksanakan pada waktu maghrib)

‫ت َمجْ ُم ْوعًا مع العشاء جمع تقديم اَدَا ًء هللِّ تَعَالى‬ َ ُ‫أ‬


َ ‫صلِّي فَ ْر‬
ٍ ‫ض المغرب ثالث َركعَا‬

Ushalii fardlol maghribi tsalaatsa raka'aatin majmuu'an ma'al 'isyaa-i jam'a taqdiimin adaa-an lillaahi
ta'aalaa.
"Aku sengaja shalat fardu maghrib tiga rakaat yang dijama’ dengan isya, dengan jama taqdim, fardu
karena Allah Ta'aala”
Niat shalat isya jama taqdim (Dilaksanakan pada waktu maghrib)

‫ت َمجْ ُم ْوعًا مع المغرب جمع تقديم اَدَا ًء هللِّ ت َ َعالى‬ َ ُ‫أ‬


َ ‫صلِّي فَ ْر‬
ٍ ‫ض العشاء أربع َرك َعا‬

Ushalii fardlol 'isyaa-i arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al maghribi jam'a taqdiimin adaa-an lillaahi
ta'aalaa.
"Aku sengaja shalat fardu isya empat rakaat yang dijama’ dengan maghrib, dengan jama taqdim,
fardu karena Allah Ta'aala”

Niat shalat maghrib jama takhir (Dilaksanakan pada waktu isya)

‫ت َمجْ ُم ْوعًا مع العشاء جمع تاخير اَدَا ًء هللِّ تَعَالى‬ َ ُ‫أ‬


َ ‫صلِّي فَ ْر‬
ٍ ‫ض المغرب ثالث َركعَا‬

Ushalii fardlol maghribi tsalaatsa raka'aatin majmuu'an ma'al 'isyaa-i jam'a ta-khiirinin adaa-an lillaahi
ta'aalaa.
"Aku sengaja shalat fardu maghrib tiga rakaat yang dijama’ dengan isya, dengan jama takhir, fardu
karena Allah Ta'aala”

Niat shalat isya jama takhir (Dilaksanakan pada waktu isya)

‫ت َمجْ ُم ْوعًا مع المغرب جمع تاخير اَدَا ًء هللِّ تَعَالى‬ َ ُ‫أ‬


َ ‫صلِّي فَ ْر‬
ٍ ‫ض العشاء أربع َركعَا‬

Ushalii fardlol 'isyaa-i arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al maghribi jam'a ta-khiirinin adaa-an lillaahi
ta'aalaa.
"Aku sengaja shalat fardu isya empat rakaat yang dijama’ dengan maghrib, dengan jama takhir,
fardu karena Allah Ta'aala”

Cara Melaksanakan Salat Jamak Takdim


Misalnya salat duhur dengan asar: salat duhur dahulu empat rakaat kemudian salat asar empat rakaat,
dilaksanakan pada waktu duhur.
Tata caranya sebagai berikut:
1) Berniat salat duhur dengan jamak takdim. Bila dilafalkan yaitu:
ْ ‫ت َج ْمعًا ت َ ْق ِّد ْي ًما َم َع ال َع‬
‫ص ِّر فَ ْرضًا هللِّ ت َ َعالى‬ ُ ‫ض ال‬
ٍ ‫ظ ْه ِّر ا َ ْربَ َع َر َك َعا‬ َ ُ‫ا‬
َ ‫ص ِّلى فَ ْر‬
” Saya niat salat salat duhur empat rakaat digabungkan dengan salat asar dengan jamak takdim karena
Allah Ta’ala”
2) Takbiratul ihram
3) Salat duhur empat rakaat seperti biasa.
4) Salam.
5) Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua (asar), jika dilafalkan sebagai berikut;

ُ ‫ت َج ْم ًعا ت َ ْق ِّد ْي ًما َم َع ال‬


1. ‫ظ ْه ِّر فَ ْرضًا هللِّ ت َ َعالى‬ ٍ ‫ص ِّر ا َ ْر َب َع َر َك َعا‬ َ ُ‫ا‬
َ ‫ص ِّلى فَ ْر‬
ْ ‫ض ال َع‬

“ Saya niat salat asar empat rakaat digabungkan dengan salat duhur dengan jamak takdim karena
Allah ta’ala.
6) Takbiratul Ihram
7) Salat asar empat rakaat seperti biasa.
8) Salam.
Catatan: Setelah salam pada salat yang pertama harus langsung berdiri,tidak boleh diselingi perbuatan
atau perkataan misalnya zikir, berdo’a, bercakap-cakap dan lain-lain).
Cara Melaksanakan Salat Jamak Ta’khir.
Misalnya salat magrib dengan ‘isya: boleh salat magrib dulu tiga rakaat kemudian salat ‘isya empat
rakaat, dilaksanakan pada waktu ‘isya.
Tata caranya sebagai berikut:
1) Berniat menjamak salat magrib dengan jamak ta’khir. Bila dilafalkanyaitu:
2) ‫عالَى‬
َ ََ َ‫ت َج ْمعًا تَأخِّ ي ًْرا َم َع ال ِّعشَاءِّ فَ ْرضًا هللِّ ت‬ َ َ‫ب ثَال‬
ٍ ‫ث َر َكعَا‬ ِّ ‫ض ال َم ْغ ِّر‬ َ ُ‫ا‬
َ ‫صلِّى فَ ْر‬
“ Saya niat salat salat magrib tiga rakaat digabungkan dengan salat ‘isya dengan jamak ta’khir karena
Allah Ta’ala”
3) Takbiratul ihram
4) Salat magrib tiga rakaat seperti biasa.
5) Salam.
6) Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua (‘isya), jika dilafalkan sebagai berikut;
7) ‫عالَى‬ ِّ ‫ت َج ْمعًا تَأخِّ ي ًْرا َم َع ال َم ْغ ِّر‬
َ ََ َ‫ب فَ ْرضًا هللِّ ت‬ ٍ ‫ساءِّ ا َ ْربَ َع َر َكعَا‬ َ ُ‫ا‬
َ ‫صلى فَ ْر‬
َ ‫ض ال ِّع‬
“ Saya berniat salat ‘isya empat rakaat digabungkan dengan salat magrib dengan jamak ta’khir karena
Allah Ta’ala.”
8) Takbiratul Ihram
9) Salat ‘isya empat rakaat seperti biasa.
10) Salam.
Catatan: Ketentuan setelah salam pada salat yang pertama sama seperti salat jamak takdim. Untuk
menghormati datangnya waktu salat, hendaknya ketika waktu salat pertama sudah tiba, maka orang
yang akan menjamak ta’khir, sudah berniat untuk menjamak ta’khir salatnya, walaupun salatnya
dilaksanakan pada waktu yang kedua. [gito]

I. PENGERTIAN SHOLAT JAMA'


Shalat yang digabungkan, yaitu mengumpulkan dua shalat fardhu yang dilaksanakan
dalam satu waktu. Misalnya, shalat dzuhur dan Ashar dikerjakan pada waktu Dzuhur atau pada waktu
Ashar. Shalat Maghrib dan Isya’ dilaksanakan pada waktu Maghrib atau pada waktu Isya’.

Sedangkan Subuh tetap pada waktunya dan tidak boleh digabungkan dengan shalat lain. Shalat Jama'
ini boleh dilaksankan karena bebrapa alasan (halangan) berikut ini :
a. Dalam perjalanan yang bukan untuk maksiat
b. Apabila turun hujan lebat
c. Karena sakit dan takut
d. Jarak yang ditempuh cukup jauh, yakni kurang lebihnya 81 km

Shalat jama' dapat dilaksanakan dengan 2 (dua) cara :


1. Jama' Taqdim (Jama' yang didahulukan) yaitu menjama' 2 (dua) shalat dan melaksanakannya pada
waktu shalat yang pertama. Misalnya shalat Dzuhur dan Ashar dilaksanakan pada waktu Dzuhur atau
shalat Maghrib dan Isya’ dilaksanakan pada waktu Maghrib.

Syarat Sah Jama' Taqdim ialah:


a. Berniat menjama' shalat kedua pada shalat pertama
b. Mendahulukan shalat pertama, baru disusul shalat kedua
c. Berurutan, artinya tidak diselingi dengan perbuatan atau perkataan lain, kecuali duduk, iqomat atau
sesuatu keperluan yang sangat penting

2. Jama' Ta’khir (Jamak yang diakhirkan), yaitu menjamak 2 (dua) shalat dan melaksanakannya
pada waktu shalat yang kedua. Misalnya, shalat Dzuhur dan Ashar dilaksanakan pada
waktu Ashar atau shalat Maghrib dan shalat Isya’ dilaksanakan pada waktu shalat Isya’.

Syarat Sah Jama' Ta’khir ialah:


a. Niat (melafazhkan pada shalat pertama) yaitu : ”Aku ta’khirkan shalat Dzuhurku diwaktu Ashar.”
b. Berurutan, artinya tidak diselingi dengan perbuatan atau perkataan lain, kecuali duduk, iqomat atau
sesuatu keperluan yang sangat penting.

NOTE :
Dalam Jama' ta’khir tidak disyaratkan mendahulukan shalat pertama atau shalat kedua. Misalnya
shalat Dzuhur dan Ashar boleh mendahulukan Ashar baru Dzuhur atau sebaliknya. Muadz bin
Jabal menerangkan bahwasanya Nabi SAW dipeperangan Tabuk, apabila telah tergelincir matahari
sebelum beliau berangkat, beliau kumpulkan antara Dzuhur dan Ashar dan apabila beliau ta’khirkan
shalat Ashar. Dalam shalat Maghrib begitu juga, jika terbenam matahari sebelum berangkat, Nabi
SAWmengumpulkan Maghrib dengan Isya’ jika beliau berangkat sebelum terbenam matahari beliau
ta’khirkan Maghrib sehingga beliau singgah (berhenti) untuk Isya’ kemudian beliau menjama'kan
antara keduanya.

PENGERTIAN SHOLAT QASHAR


Shalat yang diringkas, yaitu shalat fardhu yang 4 (empat) rakat (Dzuhur, Ashar dan Isya’) dijadikan 2
(dua) rakaat, masing-masing dilaksanakan tetap pada waktunya. Sebagaimana menjamak shalat,
meng-qashar shalat hukumnya sunnah. Dan ini merupakan rushah (keringanan) dari Allah SWT bagi
orang-orang yang memenuhi persyaratan tertentu.

Adapun syarat syah shalah Qashar sama dengan shalat Jamak, hanya ditambah :
1. Shalatnya yang 4 (empat) rakaat
2. Tidak makmum kepada orang yang shalat sempurna
3. Harus memahami cara melakukan
4. Masih dalam perjalanan, bila sudah sampai dirumah harus dikerjakan sempurna walaupun tetap
jama'.

Perhatikan Hadist Nabi SAW :


”Rasulullah SAW tidak bepergian, melainkan mengerjakan shalat dua raka’at saja sehingga beliau
kembali dari perjalanannya dan bahwasanya beliau telah bermukim di Mekkah di masa Fathul
Mekkah selama delapan belas malam, beliau mengerjakan shalat dengan para Jama’ah dua raka’at
kecuali shalat Maghrib. Kemudian bersabda Rasulullah SAW : ”Wahai penduduk Mekkah,
bershalatlah kamu sekalian dua raka’at lagi, kami adalah orang-orang yang dalam perjalanan.” (HR.
Abu Daud)

Sedangkan cara melaksanakan shalat Qashar adalah :


1. Niat shalat qashar ketika takbiratul ihram.
2. Mengerjakan shalat yang empat rakaat dilaksanakan dua rakaat kemudian salam

Firman Allah SWT :


”Bila kamu mengadakan perjalanan dimuka bumi, tidaklah kamu berdosa jika kamu memendekkan
shalat...” (QS. An-Nisa: 101)

Nabi SAW bersabda :


”Dari Ibnu Abbas R.A. ia berkata : ”Shalat itu difardhu-kan atau diwajibkan atas lidah Nabimu
didalam hadlar (mukim) empat rakaat, didalam safar (perjalanan) dua rakaat dan
didalam khauf (keadaan takut/perang) satu rakaat.” (HR. Muslim)

Niat shalat zhuhur jamak taqdim dengan ashar


Maksudnya yaitu : Kedua sholat ini di laksanakan pada waktu zhuhur

ِّ ‫ت َمجْ ُم ْوعًا مع ال َعص ِّْر اَدَا ًء‬


‫هلل ت َ َعالى‬ ٍ ‫ظه ِّْرأربع َرك َعا‬ َ ‫ص ِّلي فَ ْر‬
ُّ ‫ض ال‬ َ ُ‫أ‬
"Ushollii fardlozh zhuhri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al ashri adaa-an lillaahi

ta'aalaa."Artinya : "Aku sengaja shalat fardu dhuhur empat rakaat yang dijama’ dengan Ashar,

fardu karena Allah Ta'aala”

Niat shalat ashar jamak takhir dengan zhuhur


Maksudnya yaitu : Kedua sholat ini dilaksanakan saat saat memasuki shalat zhuhur

ُّ ‫ت َمجْ ُم ْوعًا مع ال‬


ِّ ‫ظه ِّْر اَدَا ًء‬
‫هلل ت َ َعالى‬ َ ‫ص ِّلي فَ ْر‬
ٍ ‫ض ال َعص ِّْر أربع َرك َعا‬ َ ُ‫أ‬

"Ushollii fardlol 'ashri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'azh zhuhri adaa-an lillaahi

ta'aalaa."Artinya : "Aku sengaja shalat fardu Ashar empat rakaat yang dijama’ dengan dhuhur,

fardu karena Allah Ta'aala”

Niat shalat zhuhur jamak takhir dengan ashar


Maksydnya yaitu: Kedua shalat ini dilakasanakan saat memasuki shalat ashar

ِّ ‫ت َمجْ ُم ْوعًا مع العَص ِّْر اَدَا ًء‬


‫هلل تَعَالى‬ ٍ ‫ظه ِّْرأربع َركعَا‬ َ ‫ص ِّلي فَ ْر‬
ُّ ‫ض ال‬ َ ُ‫أ‬

"Ushollii fardlozh zhuhri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al ashri adaa-an lillaahi
ta'aalaa."Artinya :"Aku sengaja shalat fardu dhuhur empat rakaat yang dijama’ dengan Ashar,

fardu karena Allah Ta'aala”

Niat shalat ashar jamak takhir dengan zhuhur


Maksudnya yaitu : Kedua shalat ini dilaksanakan pada saat memasuki ashar

ُّ ‫ت َمجْ ُم ْوعًا مع ال‬


ِّ ‫ظه ِّْر اَدَا ًء‬
‫هلل تَعَالى‬ َ ‫ص ِّلي فَ ْر‬
ٍ ‫ض العَص ِّْر أربع َركعَا‬ َ ُ‫أ‬

Ushollii fardlol 'ashri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'azh zhuhri adaa-an lillaahi

ta'aalaa.

"Aku sengaja shalat fardu Ashar empat rakaat yang dijama’ dengan dhuhur, fardu karena Allah

Ta'aala”

Niat shalat maghrib jama taqdim dengan isya


Maksudnya yaitu : Kedua shalat ini dikerjakan pada saat maghrib

ِّ ‫ت َمجْ ُم ْوعًا مع العشاء جمع تقديم اَدَا ًء‬


‫هلل تَعَالى‬ َ ‫ص ِّلي فَ ْر‬
ٍ ‫ض المغرب ثالث َركعَا‬ َ ُ‫أ‬

"Ushalii fardlol maghribi tsalaatsa raka'aatin majmuu'an ma'al 'isyaa-i jam'a taqdiimin

adaa-an lillaahi ta'aalaa."Artinya : "Aku sengaja shalat fardu maghrib tiga rakaat yang dijama’

dengan isya, dengan jama taqdim, fardu karena Allah Ta'aala”

Niat shalat isya jama taqdim dengan maghrib


Maksudnya yaitu : Kedua shalat ini dikerjakan pada saat maghrib

ِّ ‫ت َمجْ ُم ْوعًا مع المغرب جمع تقديم اَدَا ًء‬


‫هلل تَعَالى‬ َ ‫ص ِّلي فَ ْر‬
ٍ ‫ض العشاء أربع َركعَا‬ َ ُ‫أ‬

"Ushalii fardlol 'isyaa-i arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al maghribi jam'a taqdiimin

adaa-an lillaahi ta'aalaa."Maksudnya yaitu : "Aku sengaja shalat fardu isya empat rakaat yang

dijama’ dengan maghrib, dengan jama taqdim, fardu karena Allah Ta'aala”
Niat shalat maghrib jama takhir dengan isya

Maksudnya yaitu : Kedua shalat ini dikerjakan pada waktu isya

ِّ ‫ت َمجْ ُم ْوعًا مع العشاء جمع تاخير اَدَا ًء‬


‫هلل تَعَالى‬ َ ‫ص ِّلي فَ ْر‬
ٍ ‫ض المغرب ثالث َركعَا‬ َ ُ‫أ‬

"Ushalii fardlol maghribi tsalaatsa raka'aatin majmuu'an ma'al 'isyaa-i jam'a ta-khiirinin

adaa-an lillaahi ta'aalaa."Artinya : "Aku sengaja shalat fardu maghrib tiga rakaat yang dijama’

dengan isya, dengan jama takhir, fardu karena Allah Ta'aala”

Niat shalat isya jama takhir dengan maghrib


Maksudnya yaitu : Kedua sholat ini dikerjkan pada waktu isya

ِّ ‫ت َمجْ ُم ْوعًا مع المغرب جمع تاخير اَدَا ًء‬


‫هلل تَعَالى‬ َ ‫ص ِّلي فَ ْر‬
ٍ ‫ض العشاء أربع َركعَا‬ َ ُ‫أ‬

"Ushalii fardlol 'isyaa-i arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al maghribi jam'a ta-khiirinin

adaa-an lillaahi ta'aalaa."Maksudnya yaitu : "Aku sengaja shalat fardu isya empat rakaat yang

dijama’ dengan maghrib, dengan jama takhir, fardu karena Allah Ta'aala”

Anda mungkin juga menyukai