Cholesistolithiasis
Disusun oleh:
Rini Desio Mori
406162037
Pembimbing:
dr. Radian Tunjung Baroto, Sp. B
Judul : Cholesistolithiasis
Bagian : Ilmu Bedah RSUD K.R.M.T Wongsonegoro
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. H Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 38 tahun Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Pendidikan : S1
Alamat : Pedurungan Kidul Tgl Masuk RS : 26 Juli 2017
II. ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis pada tanggal 28 Juli 2017 di bangsal Prabu
Kresna dan berdasarkan catatan medik pasien.
Keluhan Utama
Nyeri perut kanan atas.
Riwayat Kebiasaan
Pasien merokok sejak SMA sampai sekarang, sehari bisa sampai 1
bungkus. Pasien bekerja di dalam ruangan dan menghadap komputer.
Pasien mengaku jika sedang bekerja selalu diselesaikan dahulu, sehingga
jadwal makan tidak teratur.
Biasanya pasien sarapan di rumah, lalu makan siang sekitar jam 3-4, dan
makan malam juga selalu terlambat. Pasien sering makan gorengan,
sayuran, dan sekali 2 hari makan makanan bersantan/gulai, kadang minum
kopi. Pasien juga minum dalam sehari sedikit, hanya setelah selesai
makan.
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
Keadaan Umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital
- TD : 110/70 mmHg
- Nadi : 76 kali/menit
- Suhu : 36,5C
- Pernapasan : 20 kali/menit
- Skala nyeri : 3
Antropometri
- Berat Badan : 65 kg
- Tinggi Badan : 167 cm
- IMT : 23,3 kg/m2 (normal)
Kepala : Mesocephal, rambut hitam, tidak mudah dicabut
Mata : Bentuk simetris, isokor, konjungtiva anemis (-/-), sclera
ikterik (+/+)
Hidung : Bentuk normal, sekret (-/-), deviasi septum (-)
Telinga : Normotia, discharge (-/-)
Mulut : Lidah tidak ada kelainan, darah (-)
Leher : KGB tidak teraba membesar
Thorax
- Paru
- Inspeksi : bentuk normal, simetris
- Palpasi : stem fremitus sama kuat pada seluruh
lapang paru
- Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru
- Auskultasi : suara napas vesikuler (+/+), rhonki (+/+),
wheezing (-/-)
- Jantung
- Inspeksi : pulsasi iktus kordis tidak tampak
- Palpasi : iktus kordis teraba
- Perkusi : Batas atas jantung di ICS II midclavicula
line sinistra, batas kanan jantung sejajar ICS IV parasternal
line dextra, batas kiri jantung di ICS V midclavicula line
sinistra
- Auskultasi : bunyi jantung I/II regular, murmur (-),
gallop (-)
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
Abdomen
- Inspeksi : datar, scar (-), striae (-), massa (-), memar (-)
- Auskultasi : bising usus (+) normal 6x/menit
- Perkusi : timpani, nyeri (-), shifting dullnes (-)
- Palpasi : keras, defans muskuler, nyeri tekan(-) hepar
tidak teraba membesar, lien tidak teraba membesar, ginjal tidak
teraba membesar, Murphy sign (-)
B. Radiologi
USG abdomen
Kesan:
Susp. Cholesystitis emfisematus dengan ada cholelithiasis multipel di
dalamnya. Tak tampak kelainan di organ intraabdomen lainnya diatas
secara sonografi.
V. RESUME
Pasien datang ke IGD RSUD K.R.M.T Wongsonegoro pada tanggal 26
Juli 2017 pukul 18.10 dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak 2 hari
yang lalu. Awalnya nyeri masih bisa ditahan, tapi sejak sore nyeri perutnya
bertambah dan terasa di seluruh perut, menjalar sampai punggung dan
tulang belikat kanan. Pasien mengaku nyerinya terasa merongkol, sakit
sekali, dan hilang timbul.
Pasien mengaku nyeri perut sudah kambuh-kambuhan selama 1,5 tahun ini
terutama saat pasien capek beraktivitas. Kadang nyeri sekali, bahkan batuk
dan bergerak juga sudah terasa sakit. Pasien juga mengeluhkan mual, ada
muntah sampai 5x berisi makanan dan cairan, kadang-kadang badan terasa
panas ±2 minggu ini. BAK masih dalam batas normal, tapi pernah BAK
berwarna merah namun kembali seperti biasa. BAB masih lancar, terakhir
kali kemarin sebelum MRS, dan bisa kentut. Pasien juga mengaku batuk
pilek selama 2 hari ini.
Pada status generalis terdapat sklera ikterik dan ronki pada paru. Pada
pemeriksaan abdomen terlihat datar, bising usus normal 6x/menit, perkusi
timpani, perut teraba keras, ada defans muskuler.
Pemeriksaan laboratorium terdapat anemia, leukositosis, trombositosis,
insufisiensi hepar, hipoalbumin, proteinuria. Pemeriksaan USG abdomen
terdapat suspek batu cholelithiasis multipel.
VI. DIAGNOSIS
Diagnosa Kerja
Cholesistolithiasis
Diagnosa lain:
Insufisiensi hepar
Hipoalbumin
Proteinuria
Diagnosa Banding
Choledocholithiasis
Hepatitis
Abses hati
Perforasi tukak peptik duodenum
Appendisitis akut
VII. KOMPLIKASI
Peritonitis
Ikterus obstruktif
Kolesistitis kronik
Kolangitis
Ileus batu empedu
Pankreatitis
VIII. TATALAKSANA
Informed consent
Bed rest
Inf. RL 20 tpm
Inj. Cefoperazon 3 x 1g
Inj. Ketorolac 30mg k/p
Inj. Ranitidin 2 x 1 amp
Cholesistektomi per laparoskopi
Inf. Aminofusin hepar 20 tpm
Transfusi Albumin 25% 100cc
Methylprednisolon 2 x 4mg
Curcuma 3 x 1
Ursodeoxycolic acid 3 x 1
Rujuk RS Kariadi pro ERCP
VIII. PROGNOSIS
- Ad vitam : bonam
- Ad functionam : dubia ad bonam
- Ad sanationam : bonam