Anda di halaman 1dari 4

STRRATEGI PELAKSANAAN

GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH

Mengidentifikasi kemampuan dan aspek posotif yang dimiliki

PERTEMUAN PERTAMA

KONDISI KLIEN

1. Klien tampak menyendiri


2. Mengatakan malu, merasa tidak berguna

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan konsep diri: harga diri rendah

TUJUAN KHUSUS
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
2. Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang dimiliki

1. ORIENTASI
a. Salam terapeutik
 Mengucapkan salam

“assalamu’alikum…..Selamat pagi mas ?”

 Memeperkenalkan diri perawat


“perkenalkan saya perawat sulchan yang betugas pagi ini….bagaimana
kabarnya pagi ini mas….???”
 Menanyakan nama lengkap klien
“siapa nama lengkap mas….??”
 Menanyakan nama panggilan yang disukai klien
“siapa nama pangggilan mas…???”
 Menjelaskan tujuan pertemuan
“Kali ini saya akan memeberi penyuluhan tentang cara mengembangkan
diri….apakah anda setuju?”
b. Evaluasi validasi
 Menanyakan perasaan klien hari ini
“bagaimana perasaan mas pagi ini…?”
 Menanyakan/ klarifikasi masalah yang dialami klien
“apa yang menyebabkan mas dirawat disini….???
c. Kontrak
 Menyepakati topic yang akan dibicarakan
“Bagimana kalau kita bincang – bincang sebentar tentang hal – hal positif
yang bisa mas lakukan sehari – hari ?”
 Menyepakati tempat untuk melakukan pembicaraan

“mas mau bincang – bincang dimana ?”

 Menyepakati lamanya waktu untuk melakukan poembicaraan

“jam berapa kita akan berbincang – bincang ?gimana kalu waktunya 10


menit saja ?”

2. KERJA
a. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

“Apa kegiatan yang biasanya mas lakukan sehari hari ?”

b. Menghindari penilaian aspek negative

“Kegiatan apa yang masa lakukan sehari – hari ?”

c. Memberikan reinforcement positif yang realistic

“Bagus ternyata mas mempunyai suatu keahlian yang tidak semua orang bisa ?”

3. TERMINASI
a. Evaluasi subjektif
Menanyakan perasan klien setelah berbincang bincang

“Bagaimana perasaan mas setelah kita bincang – bincang saat ini ?”

b. Evaluasi objektif
 Meminta klien untuk menjelaskan kembali inti pembicaraan yang telah
dilakukan

“Coba mas sebutkan kembali yang menyebabkan mas selalu merendahkan


diri & tidak mau bicara ?”
 Meminta klien mengingat aspek positif yang yang mungin belum disebutkan
“coba mas ingat ingat lagi kegiatan apa lagi yang biasanya mas lakukan?”
c. RTL
 Menyepakati topic yang akan dibicarakan untuk pertemuan berikutnya

“mas ingin tahu tidak, bagaimana cara menilai kemampuan yang mas miliki
yang dapat digunakan untuk kegiatan selanjutnya. Bagaimana kalu nanti kita
bicara ?”

 Menyepakati tempat pertemuan berikutnya

“mas nanti minta kita bincang – bincang dimana ? Bagaimana kalau kita di
ruang makan mas ?”

 Menyepakati lamanya waktu untuk melakukan pertemuan berikutnya

“jam berapa kita akan berbincang – bincang ? Bagaimana kalau jam 13.00
setelah makan siang aja mas?”
STRATEGI PELAKSANAAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : MUH. SULCHAN RIYADI

NIM : A1.O700381

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

PRODI S1 KEPERWATAN

2010

Anda mungkin juga menyukai