Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Topik Penyuluhan : Kesehatan Gigi dan Mulut & Cara Menggosok Gigi

Sasaran : Ibu hamil, balita dan masyarakat umum

Hari/ tanggal : Sabtu, 16 September 2017

Tempat : Posyandu Nusa Indah XXIV

Waktu : ± 30 menit

A. TUJUAN
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama ± 30 menit diharapkan peserta penyuluhan dapat
memahami kesehatan gigi dan mulut serta mengerti cara menggosok gigi yang benar.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah proses penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut serta cara menggosok gigi
yang benar, diharapkan peserta mampu :
a. Menjelaskan pengertian kesehatan gigi dan mulut secara benar
b. Memperagakan cara menggosok gigi yang benar
c. Mengajarkan kepada anggota keluarganya terutama anaknya sedini mungkin cara
menggosok gigi yang benar

B. MATERI
Dalam penyuluhan, materi yang disampaikan adalah :
1. Pengertian kesehatan gigi dan mulut
2. Pengertian menggosok gigi, tujuan, pemilihan sikat gigi
3. Teknik menggosok gigi yang benar

C. STRATEGI PELAKSANAAN
Metode : Ceramah, Tanya jawab dan demonstrasi
Media Point : Lembar balik
Alat : Alat yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
ini adalah meja, kursi, phantom gigi, sikat gigi
Sasaran : Ibu hamil,balita, dan masyarakat di Posyandu Nusa Indah XXIV
Waktu : Jam 09.00 WIB tanggal 16 September 2017
Materi : Terlampir
D. PROSEDUR PELAKSANAAN
No. Kegiatan Respon Peserta Penyuluhan Waktu
1. Pendahuluan
a. Penyampaian salam a) Membalas salam 5 menit
Perkenalan b) Memperhatikan
b. Menjelaskan topik c) Memperhatikan
penyuluhan
c. Menjelaskan tujuan
2. Penyampaian Materi
1. Materi
a. Pengertian kesehatan a) Memperhatikan penjelasan
20 menit
gigi dan mulut dan mencermati materi
b. Pengertian b) Bertanya/ ada respon
menggosok gigi, c) Memperhatikan jawaban
tujuan, pemilihan
sikat gigi
c. Cara menggosok gigi
yang benar
2. Memberikan kesempatan
untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan
3. Penutup
1. Mengakhiri dengan salam Menjawab salam 5 menit

E. MATERI PENYULUHAN
1. PENGERTIAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan mulut berada
dalam kondisi bebas dari adanya bau mulut, kekuatan gigi dan gusi yang baik, gigi
dalam keadaan putih dan bersih, tidak adanya plak dan karang gigi serta memiliki
kekuatan yang baik.
Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus dilakukan
perawatan secara berkala.Perawatan dapat dimulai dari memperhatikan diet
makanan, jangan terlalu banyak makanan yang mengandung gula dan makanan yang
lengket. Selain itu juga setelah minum susu, usahakan meminum air putihuntuk
membilas. Pembersihan plak dan sisa makanan dengan menyikat gigi serta teknik dan
caranya jangan sampai merusak struktur gigi dan gusi.Pembersihan karang gigi dan
penambalan gigi yang berlubang dilakukan oleh dokter gigi, serta pencabutan gigi
yang sudah tidak dapat dipertahankan lagi.Kunjungan berkala ke dokter gigi
hendaknya dilakukan teratur setiap 6 bulan sekali baik ada keluhan maupun tidak ada
keluhan.
2. CARA MENGGOSOK GIGI YANG BENAR
A. Pengertian
Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang kita
makan.

B. Tujuan
Menjaga kebersihan gigi dan mulut
Mencegah gigi berlubang, radang gusi dan sariawan
Mencegah sakit gigi yang berkelanjutan

C. Pemilihan Sikat Gigi


- Pilih sikat gigi yang kecil baik tangkai maupun kepala sikatnya sehingga mudah
dipegang dan tidak merusak gusi
- Bulu sikat jangan terlalu keras atau terlalu lembut atau terlalu jarang
- Ujung kepala sikat selalu menyempit sehingga mudah menjangkau seluruh
bagian mulutnya yang relatif mungil

D. Cara Menggosok Gigi


1. Tempatkan sikat pada sudut 45ᴼ terhadap gusi
2. Lakukan gerakan menyikat ringan dengan gerakan memutar dari kiri ke
kanan dan sebaliknya
3. Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar permukaan gigi
4. Sikat bagian permukaan gigi geraham yang anda gunakan untuk
mengunyah
5. Sikat bagian dalam gigi depan secara vertical dan ringan
6. Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan
7. Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit
8. Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang
asam. Efek gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus email
gigi.

E. Frekuensi Menggosok Gigi


Minimal dua kali sehari, pagi sesudah sarapan dan malam sebelum
tidur.Sebaiknya menggosok gigi sehabis makan tapi yang paling penting sebelum
tidur.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Topik Penyuluhan : Cara merawat gigi sejak bayi dan balita

Sasaran : Ibu hamil, balita dan masyarakat umum

Hari/ tanggal : Sabtu, 7 Oktober 2017

Tempat : Posyandu Mekar Asih VIII

Waktu : ± 30 menit

A. TUJUAN
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama ± 30 menit diharapkan peserta penyuluhan dapat
memahami cara merawat gigi sejak bayi dan balita.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah proses penyuluhan tentang cara merawat gigi bayi sejak bayi dan balita,
diharapkan peserta mampu :
a. Mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
b. Mencegah kerusakan gigi sejak dini

B. MATERI
Dalam penyuluhan, materi yang disampaikan adalah :
1. Cara merawat gigi bayi dan balita

C. STRATEGI PELAKSANAAN
Metode : Ceramah, Tanya jawab dan demonstrasi
Media Point : Lembar balik
Alat : Alat yang digunakan dalam Penyuluhan cara merawat gigi sejak
bayi dan balita ini adalah meja, kursi, phantom gigi
Sasaran : Ibu hamil,balita, dan masyarakat di Posyandu Mekar Asih VIII
Waktu : Jam 09.00 WIB tanggal 7 Oktober 2017
Materi : Terlampir
D. PROSEDUR PELAKSANAAN
No. Kegiatan Respon Peserta Penyuluhan Waktu
1. Pendahuluan
a. Penyampaian salam a) Membalas salam 5 menit
Perkenalan b) Memperhatikan
b. Menjelaskan topik c) Memperhatikan
penyuluhan
c. Menjelaskan tujuan
2. Penyampaian Materi
1. Materi
a. Cara merawat gigi a) Memperhatikan penjelasan
bayi dan balita 20 menit
dan mencermati materi
2. Memberikan kesempatan b) Bertanya/ ada respon
untuk bertanya c) Memperhatikan jawaban
3. Menjawab pertanyaan
3. Penutup
1. Mengakhiri dengan Menjawab salam 5 menit
salam

E. MATERI PENYULUHAN

1. CARA MERAWAT GIGI BAYI DAN BALITA


Pada umumnya pertumbuhan gigi pertama bayi terjadi saat ia berusia 7 bulan.
Namun untuk mendapatkan gigi yang sehat dan kuat, jauh sebelum gigi pertama
tumbuh maka banyak hal yang harus diperhatikan.
Asupan makanan saat ibu hamil, mengingat mahkota gigi bayi (bagian gigi yang
nanti terlihat dalam mulut) sudah terbentuk di dalam gusi sebelum bayi
dilahirkan.Asupan makanan juga penting saat ibu menyusui dan juga saat bayi sudah
mulai mengkonsumsi makanan padat.
Diantara berbagai elemen makanan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan gigi
yang utama adalah :
 Makanan yang mengandung zat kapur atau fosfor (banyak ditemui pada susu
dan keju)
 Vitamin D (terdapat dalam sinar matahari pagi, susu, mentega, dan kuning telur)
 Vitamin C (dalam jeruk, tomat, kol)
 Vitamin A
 Beberapa jenis vitamin B
Perawatan bagian mulut sejak lahir, mengingat kebersihan gusi sangat
berpengaruh terhadap pembentukan gigi yang lebih baik. Karena koloni-koloni
bakteri yang tumbuh pada gusi sebenarnya sama saja dengan yang terbentuk pada
gigi-gigi yang rusak. Sehingga gusi yang bersih memungkinkan gigi kelak tumbuh di
lingkungan yang lebih bersih. Hal ini tentunya mengurangi kemungkinan gigi susu
menjadi busuk di usia dini dan mewariskan penyakit pada gigi tetap.
Cara membersihkan gusi bayi adalah dengan menggunakan lapisan kapas
berukuran 5 cm persegi atau kassa steril atau cotton bud setiap hari terutama
sesudah pemberian makan yang pertama dan terakhir. Pembersihan dilakukan
dengan cara menggosok gusi secara lembut baik pada bagian depan maupun pada
bagian belakang gusi, lidah dan seluruh bagian dalam mulut.
Begitu tumbuh gigi maka gigi itupun harus dibersihkan sama seperti
membersihkan gusi. Untuk ini ibu bisa menggunakan sikat gigi yang dirancang secara
khusus untuk bayi.
Sikat gigi tahap 1 :
Dirancang khusus untuk bayi berusia 7 bulan, terbuat dari karet yang bebas dari
bahan-bahan beracun dan tidak mudah terkelupas sehingga aman sekalipun digigit-
gigit.Sikat gigi ini juga berfungsi untuk merangsang pertumbuhan gigi dan dilengkapi
dengan pengaman yang berfungsi untuk mencegah agar sikat tidak masuk terlalu
dalam ke dalam mulut bayi dan menyodok tenggorokan.
Sikat Gigi tahap 2:
Digunakan setelah bayi berusia 11 bulan keatas.
Sikat Gigi tahap 3:
Dipakai saat bayi berusia 1,5 tahun. Sikat gigi ini terbuat dari bahan nilon halus yang
dapat membersihkan gigi dengan sempurna.
Namun jangan lupa walaupun anak sudah dapat menyikat gigi sendiri, tetap
harus dibantu orang tuanya.Seorang anak baru bisa menggosok gigi sendiri dengan
hasil memadai setelah berusia 7 tahun.
Setelah anak berusia 3 tahun, bawalah ia berkunjung ke dokter gigi setiap 6
bulan sekali karena kerusakan gigi cenderung mulai menyerang pada anak usia ini.
Aturlah anak agar jangan tertidur setelah minum susu atau minum jus buah. Juga
tidak terlalu sering mengkonsumsi makanan yang dapat merusak gigi seperti permen,
manisan, dan kue manis.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Topik Penyuluhan : Tanda dan Gejala Kerusakan Gigi & Cara Gosok Gigi

Sasaran : Ibu hamil, balita dan masyarakat umum

Hari/ tanggal : Sabtu, 14 Oktober 2017

Tempat : Posyandu Nusa Indah X

Waktu : ± 30 menit

A. TUJUAN
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama ± 30 menit diharapkan peserta penyuluhan dapat
memahami tanda dan gejala kerusakan gigi serta mengerti cara menyikat gigi yang
benar.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah proses penyuluhan, diharapkan peserta mampu :
a. Mengenali tanda dan gejala kerusakan gigi
b. Memperagakan cara menyikat gigi yang baik dan benar

B. MATERI
Dalam penyuluhan, materi yang disampaikan adalah :
1. Tanda dan gejala adanya kerusakan gigi
2. Teknik dan cara menyikat gigi yang baik dan benar

C. STRATEGI PELAKSANAAN
Metode : Ceramah, Tanya jawab dan demonstrasi
Media Point : Lembar balik
Alat : Alat yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah meja, kursi,
phantom gigi, sikat gigi
Sasaran : Ibu hamil, balita, dan masyarakat di Posyandu Nusa Indah X
Waktu : Jam 09.00 WIB tanggal 14 Oktober 2017
Materi : Terlampir
D. PROSEDUR PELAKSANAAN
No. Kegiatan Respon Peserta Penyuluhan Waktu
1. Pendahuluan
a. Penyampaian salam a) Membalas salam 5 menit
Perkenalan b) Memperhatikan
b. Menjelaskan topik c) Memperhatikan
penyuluhan
c. Menjelaskan tujuan
2. Penyampaian Materi
1. Materi
a. Tanda dan gejala a) Memperhatikan penjelasan
adanya kerusakan gigi 20 menit
dan mencermati materi
b. Cara menggosok gigi b) Bertanya/ ada respon
yang benar c) Memperhatikan jawaban
2. Memberikan kesempatan
untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan
3. Penutup
1. Mengakhiri dengan Menjawab salam 5 menit
salam

E. MATERI PENYULUHAN

1. TANDA DAN GEJALA ADANYA KERUSAKAN GIGI


Tanda Gigi Berlubang
Tanda-tanda gigi mulai berlubang adalah dimulai dengan munculnya plak putih
seperti kapur pada permukaan gigi. Selanjutnya, warnanya akan berubah menjadi
cokelat, kemudian mulai membentuk lubang. Spot kecoklatan yang buram
menunjukkan proses demineralisasi yang sedang aktif. Oleh sebab itu, diperlukan
pemeriksaan rutin untuk mendeteksi dini timbulnya lubang.
Gejala Gigi Berlubang
Apabila kerusakan telah mencapai dentin (dentin merupakan bentuk pokok dari
gigi yang melindungi daerah akar gigi), biasanya mengeluh sakit atau timbul ngilu
setelah makan atau minum manis, asam, panas atau dingin. Gejala gigi berlubang
umumnya, adalah sakit gigi, gigi menjadi sensitif setelah makan atau minum manis,
asam, panas atau dingin. Terlihat atau terasa adanya lubang pada gigi, nanah di
sekitar gigi atau nyeri ketika menggigit dan bau mulut (halitosis).
2. CARA MENGGOSOK GIGI YANG BENAR
A. Pengertian
Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang kita
makan.

B. Tujuan
Menjaga kebersihan gigi dan mulut
Mencegah gigi berlubang, radang gusi dan sariawan
Mencegah sakit gigi yang berkelanjutan

C. Pemilihan Sikat Gigi


- Pilih sikat gigi yang kecil baik tangkai maupun kepala sikatnya sehingga mudah
dipegang dan tidak merusak gusi
- Bulu sikat jangan terlalu keras atau terlalu lembut atau terlalu jarang
- Ujung kepala sikat selalu menyempit sehingga mudah menjangkau seluruh
bagian mulutnya yang relatif mungil

D. Cara Menggosok Gigi


1. Tempatkan sikat pada sudut 45ᴼ terhadap gusi
2. Lakukan gerakan menyikat ringan dengan gerakan memutar dari kiri ke
kanan dan sebaliknya
3. Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar permukaan gigi
4. Sikat bagian permukaan gigi geraham yang anda gunakan untuk
mengunyah
5. Sikat bagian dalam gigi depan secara vertical dan ringan
6. Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan
7. Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit
8. Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang
asam. Efek gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus email
gigi.

E. Frekuensi Menggosok Gigi


Minimal dua kali sehari, pagi sesudah sarapan dan malam sebelum
tidur.Sebaiknya menggosok gigi sehabis makan tapi yang paling penting sebelum
tidur.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Topik Penyuluhan : Kelainan - kelainan pada Gigi dan Mulut Ibu Hamil& Cara

Menggosok Gigi

Sasaran : Ibu hamil, balita dan masyarakat umum

Hari/ tanggal : Selasa, 17 Oktober 2017

Tempat : Posyandu Nusa Indah I

Waktu : ± 30 menit

1. TUJUAN
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama ± 30 menit diharapkan peserta penyuluhan dapat
memahami kelainan-kelainan pada gigi dan mulut serta mengerti cara menggosok gigi
yang benar.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah proses penyuluhan tentang kelainan-kelainan pada gigi dan mulut serta
mengerti cara menggosok gigi yang benar, diharapkan peserta mampu :
a. Mengerti kelainan-kelainan pada gigi dan mulut
b. Memperagakan cara menggosok gigi yang benar

2. MATERI
Dalam penyuluhan, materi yang disampaikan adalah :
1. Kelainan-kelainan yang sering terjadi pada gigi dan mulut ibu hamil
2. Teknik menggosok gigi yang benar

3. STRATEGI PELAKSANAAN
Metode : Ceramah, Tanya jawab dan demonstrasi
Media Point : Lembar balik
Alat : Alat yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah meja, kursi,
phantom gigi, sikat gigi
Sasaran : Ibu hamil, balita, dan masyarakat di Posyandu Nusa Indah I
Waktu : Jam 09.00 WIB tanggal 17 Oktober 2017
Materi : Terlampir
E. PROSEDUR PELAKSANAAN
No. Kegiatan Respon Peserta Penyuluhan Waktu
1. Pendahuluan
a. Penyampaian salam a) Membalas salam 5 menit
Perkenalan b) Memperhatikan
b. Menjelaskan topik c) Memperhatikan
penyuluhan
c. Menjelaskan tujuan
2. Penyampaian Materi
1. Materi
a. Kelainan- kelainan a) Memperhatikan penjelasan
20 menit
yang sering terjadi dan mencermati materi
pada ibu hamil b) Bertanya/ ada respon
b. Cara menggosok gigi c) Memperhatikan jawaban
yang benar
2. Memberikan kesempatan
untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan
3. Penutup
1. Mengakhiri dengan Menjawab salam 5 menit
salam

F. MATERI PENYULUHAN
1. KELAINAN-KELAINAN PADA GIGI DAN MULUT IBU HAMIL
Kelaianan atau kerusakan gigi dan mulut yang sering terjadi pada ibu hamil,
diantaranya gigi berlubang, pembengkakan gusi dan perdarahan gusi.Kelainan
tersebut dapat menyebabkan gangguan makan dan berkurangnya aktivitas fisik pada
ibu hamil.
Terjadinya penyakit atau kelainan pada gigi dan mulut diawali dari sisa makanan/
plak yang menempel pada daerah perbatasan gusi dan gigi.Plak dengan zat mineral
makanan menyebabkan terbentuknya karang gigi.Plak dengan racun kuman
menyebabkan peradangan gusi sehingga gusi mudah berdarah.Plak dengan asam dari
makanan menyebabkan terbentuknya lubang gigi.
Selama kehamilan trimester I pada ibu hamil mengalami lesu, mual dan muntah,
hal ini mempengaruhi terjadinya peningkatan suasana asam di rongga mulut dan
peningkatan jumlah plak.Pada trimester II terjadi perubahan hormon yang
menyebabkan pembengkakan gusi dan gusi mudah berdarah.
2. CARA MENGGOSOK GIGI YANG BENAR
A. Pengertian
Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang kita
makan.

B. Tujuan
Menjaga kebersihan gigi dan mulut
Mencegah gigi berlubang, radang gusi dan sariawan
Mencegah sakit gigi yang berkelanjutan

C. Pemilihan Sikat Gigi


- Pilih sikat gigi yang kecil baik tangkai maupun kepala sikatnya sehingga mudah
dipegang dan tidak merusak gusi
- Bulu sikat jangan terlalu keras atau terlalu lembut atau terlalu jarang
- Ujung kepala sikat selalu menyempit sehingga mudah menjangkau seluruh
bagian mulutnya yang relatif mungil

D. Cara Menggosok Gigi


1. Tempatkan sikat pada sudut 45ᴼ terhadap gusi
2. Lakukan gerakan menyikat ringan dengan gerakan memutar dari kiri ke
kanan dan sebaliknya
3. Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar permukaan gigi
4. Sikat bagian permukaan gigi geraham yang anda gunakan untuk
mengunyah
5. Sikat bagian dalam gigi depan secara vertical dan ringan
6. Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan
7. Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit
8. Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang
asam. Efek gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus email
gigi.

E. Frekuensi Menggosok Gigi


Minimal dua kali sehari, pagi sesudah sarapan dan malam sebelum
tidur.Sebaiknya menggosok gigi sehabis makan tapi yang paling penting sebelum
tidur.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Topik Penyuluhan : Cara merawat gigi sejak bayi dan balita

Sasaran : Ibu hamil, balita dan masyarakat umum

Hari/ tanggal : Sabtu, 21 Oktober 2017

Tempat : Posyandu Nusa Indah XVI

Waktu : ± 30 menit

A. TUJUAN
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama ± 30 menit diharapkan peserta penyuluhan dapat
memahami cara merawat gigi sejak bayi dan balita.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah proses penyuluhan tentang cara merawat gigi bayi sejak bayi dan balita,
diharapkan peserta mampu :
a. Mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
b. Mencegah kerusakan gigi sejak dini

B. MATERI
Dalam penyuluhan, materi yang disampaikan adalah :
1. Cara merawat gigi bayi dan balita

C. STRATEGI PELAKSANAAN
Metode : Ceramah, Tanya jawab dan demonstrasi
Media Point : Lembar balik
Alat : Alat yang digunakan dalam Penyuluhan cara merawat gigi sejak
bayi dan balita ini adalah meja, kursi, phantom gigi
Sasaran : Ibu hamil, balita, dan masyarakat di Posyandu Nusa Indah XVI
Waktu : Jam 09.00 WIB tanggal 21 Oktober 2017
Materi : Terlampir
D. PROSEDUR PELAKSANAAN
No. Kegiatan Respon Peserta Penyuluhan Waktu
1. Pendahuluan
a. Penyampaian salam a) Membalas salam 5 menit
Perkenalan b) Memperhatikan
b. Menjelaskan topik c) Memperhatikan
penyuluhan
c. Menjelaskan tujuan
2. Penyampaian Materi
1. Materi
a. Cara merawat gigi a) Memperhatikan
bayi dan balita 20 menit
penjelasan dan
2. Memberikan kesempatan mencermati materi
untuk bertanya b) Bertanya/ ada respon
3. Menjawab pertanyaan c) Memperhatikan jawaban
3. Penutup
1. Mengakhiri dengan Menjawab salam 5 menit
salam

E. MATERI PENYULUHAN

1. CARA MERAWAT GIGI BAYI DAN BALITA


Pada umumnya pertumbuhan gigi pertama bayi terjadi saat ia berusia 7 bulan.
Namun untuk mendapatkan gigi yang sehat dan kuat, jauh sebelum gigi pertama
tumbuh maka banyak hal yang harus diperhatikan.
Asupan makanan saat ibu hamil, mengingat mahkota gigi bayi (bagian gigi yang
nanti terlihat dalam mulut) sudah terbentuk di dalam gusi sebelum bayi
dilahirkan.Asupan makanan juga penting saat ibu menyusui dan juga saat bayi sudah
mulai mengkonsumsi makanan padat.
Diantara berbagai elemen makanan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan gigi
yang utama adalah :
 Makanan yang mengandung zat kapur atau fosfor (banyak ditemui pada susu
dan keju)
 Vitamin D (terdapat dalam sinar matahari pagi, susu, mentega, dan kuning telur)
 Vitamin C (dalam jeruk, tomat, kol)
 Vitamin A
 Beberapa jenis vitamin B
Perawatan bagian mulut sejak lahir, mengingat kebersihan gusi sangat
berpengaruh terhadap pembentukan gigi yang lebih baik. Karena koloni-koloni
bakteri yang tumbuh pada gusi sebenarnya sama saja dengan yang terbentuk pada
gigi-gigi yang rusak. Sehingga gusi yang bersih memungkinkan gigi kelak tumbuh di
lingkungan yang lebih bersih. Hal ini tentunya mengurangi kemungkinan gigi susu
menjadi busuk di usia dini dan mewariskan penyakit pada gigi tetap.
Cara membersihkan gusi bayi adalah dengan menggunakan lapisan kapas
berukuran 5 cm persegi atau kassa steril atau cotton bud setiap hari terutama
sesudah pemberian makan yang pertama dan terakhir. Pembersihan dilakukan
dengan cara menggosok gusi secara lembut baik pada bagian depan maupun pada
bagian belakang gusi, lidah dan seluruh bagian dalam mulut.
Begitu tumbuh gigi maka gigi itupun harus dibersihkan sama seperti
membersihkan gusi. Untuk ini ibu bisa menggunakan sikat gigi yang dirancang secara
khusus untuk bayi.
Sikat gigi tahap 1 :
Dirancang khusus untuk bayi berusia 7 bulan, terbuat dari karet yang bebas dari
bahan-bahan beracun dan tidak mudah terkelupas sehingga aman sekalipun digigit-
gigit.Sikat gigi ini juga berfungsi untuk merangsang pertumbuhan gigi dan dilengkapi
dengan pengaman yang berfungsi untuk mencegah agar sikat tidak masuk terlalu
dalam ke dalam mulut bayi dan menyodok tenggorokan.
Sikat Gigi tahap 2:
Digunakan setelah bayi berusia 11 bulan keatas.
Sikat Gigi tahap 3:
Dipakai saat bayi berusia 1,5 tahun. Sikat gigi ini terbuat dari bahan nilon halus yang
dapat membersihkan gigi dengan sempurna.
Pada anak usia 3,5 - 4 tahun dapat diberikan pasta gigi, karena anak sudah mulai
membuang air kumurnya. Namun jangan lupa walaupun anak sudah dapat menyikat
gigi sendiri, tetap harus dibantu orang tuanya.Seorang anak baru bisa menggosok gigi
sendiri dengan hasil memadai setelah berusia 7 tahun.
Setelah anak berusia 3 tahun, bawalah ia berkunjung ke dokter gigi setiap 6
bulan sekali karena kerusakan gigi cenderung mulai menyerang pada anak usia ini.
Aturlah anak agar jangan tertidur setelah minum susu atau minum jus buah. Juga
tidak terlalu sering mengkonsumsi makanan yang dapat merusak gigi seperti permen,
manisan, dan kue manis.

Anda mungkin juga menyukai