Anda di halaman 1dari 9

No Hari / tgl / Diagnosa Keperawatan Rencana Tujuan Rencana Tindakan Rasional

jam
1 2 3 4 5 6

1 Penurunan curah jantung Setelah diberikan askep 1.Pantau tekanan darah pada posisi Hipotensi umum atau ortostatik
b/d hipertiroid tidak selama 3 x 24 jam baring, duduk dan berdiri jika dapat terjadi sebagai akibat
terkontrol, keadaan diharapkan pasien dapat memungkinkan. Perhatikan vasodilatasi perifer yang
hipermetabolisme; mempertahankan curah besarnya tekanan nadi. berlebihan dan penurunan volume
peningkatan beban kerja jantung yang adekuat sirkulasi. Besarnya tekanan nadi
jantung; perubahan dalam sesuai dengan kebutuhan merupakan refleksi kompensasi
arus balik vena dan tahan tubuh dengan kriteria: dari peningkatan isi sekuncup dan
vaskuler sistemik; 1.tanda vital stabil penurunan tahanan sistem
perubahan frekuensi, 2.denyut nadi perifer pembuluh darah.
irama dan konduksi normal
jantung. 3.pengisian kapiler normal 2.Pantau CVP jika pasien Memberikan ukuran volume
4.status mental baik menggunakannya sirkulasi yang langsung dan lebih
5.tidak ada disritmia akurat dan mengukur fungsi
jantung secara langsung

3.Periksa / teliti kemungkinan Merupakan tanda adanya


adanya nyeri dada / angina yang peningkatan kebutuhan oksigen
dikeluhkan pasien oleh otot jantung atau iskemia.

4.Kaji nadi atau denyut jantung saat Memberikan hasil pengkajian yang
pasien tidur lebih akurat terhadap adanya
takikardia.

5.Auskultasi suara jantung, S1 dan murmur yang menonjol


perhatikan adanya bunyi jantung berhubungan dengan curah jantung
tambahan, adanya irama gallop meningkat pada keadaan
dan murmur sistolik. hipermetabolik, adanya S3 sebagai
tanda adanya kemungkinan gagal
jantung.

6.Pantau EKG, catat atau perhatikan Takikardia merupakan cerminan


kecepatan atau irama jantung dan langsung stimulasi otot jantung
adanya disritmia. oleh hormon tiroid, dsiritmia
seringkali terjadi dan dapt
membahayakan fungsi antung atau
curah jantung.

7.Auskultasi suara nafas. Perhatikan Tanda awal terjadinya kongesti


adanya suara yang tidak normal paru yang berhubungan dengan
timbulnya gagal jantung.

8. Pantau suhu, berikan lingkungan Demam terjadi sebagai akibat


yang sejuk, batasi penggunaan kadar hormon yang berlebihan dan
linen/pakaian, kompres dengan air dapat meningkatkan
hangat. diuresis/dehidrasi dan
menyebabkan peningkatan
vasodilatasi perifer, penumpukan
vena dan hipotensi.

9. Observasi tanda dan gejala haus Dehidrasi yang cepat dapat terjadi
yang hebat, mukosa membran yang akan menurunkan volume
kering, nadi lemah, pengisisan sirkulasi dan menurunkan curah
kapiler lambat, penurunan jantung.
produksi urine dan hipotensi.

10.Catat masukan dan haluaran. Kehilangan cairan yang banyak


Catat pula berat jenis urine. (melalui muntah, dare, diuresis,
diaforesis) dapat menimbulkan
dehidrasi berat, urine pekat dan
berat badan menurun.
11. Timbang berat badan setiap hari, Aktivitas akan meningkatkan
sarankan untuk tirah baring, batasi kebutuhan metabolik/sirkulasi
aktivitas yang tidak perlu. yang berpotensi menimbulkan
gagal jantung.

12.Catat adanya riwayat Kondisi ini mempengaruhi pilihan


asma/bronkokontriksi,kehamilan, terapi (misal penggunaan penyekat
sinus bradikardia/blok jantung beta-adrenergik merupakan
yang berlanjut menjadi gagal kontraindikasi).
jantung.

13.Observasi efek samping dari Satu indikasi untuk menurunkan


antagois adrenergik, misalnya atau menghentikan terapi.
penurunan nadi dan tekanan
darah yang drastis, tanda – tanda
adanya kongesti vaskular/CHF,
atau henti jantung.

14.Berikan cairan melalui IV sesuai Pemberian cairan melalui iv


dengan indikasi dengan cepat perlu untuk
memperbaiki volume sirkulasi
tetapi harus diimbangi dengan
perhatian terhadap tanda gagal
jantung/kebutuhan terhadap
pemberian zat inotropik.
15.Berikan O2 sesuai indikasi Mungkin juga diperlukan untuk
memenuhi peningkatan kebutuhan
metabolisme / kebutuhan terhadap
oksigen tersebut.

2 Perubahan nutrisi kurang Setelah diberikan askep 1.Auskultasi bising usus Bising usus hiperaktif
dari kebutuhan tubuh b/d selama 3 x 24 jam menerminkan peningkatan
peningkatan metabolisme diharapkan nutrisi pasien motilitas lambung yang
(peningkatan nafsu adekuat dengan kriteria : menurunkan atau mengubah fungsi
makan/pemasukan dengan 1.BB pasien stabil absorpsi.
penurunan berat badan); 2.nilai laboratorium
mual muntah, diare normal 2.Catat dan laporkan adanya Peningkatan aktivitas adrenergik
3.terbebas dari tanda2 anoreksia, kelelahan umum/nyeri, dapat menyebabkan gangguan
malnutrisi nyeri abdomen, munculnya mual sekresi insulin/terjadi resisten yang
dan muntah. mengakibatkan hiperglikemia,
polidipsia, poliuria, perubahan
kecepatan dan kedalaman
pernafasan (tanda asidosis
metabolik).
3.Pantau masukan makanan setiap
Penurunan berat badan terus
hari dan timbang berat badan
menerus dalam keadaan masukan
setiap hari serta laporkan adanya
kalori yang cukup merupakan
penurunan berat badan
indikasi kegagalan terhadap terapi
antitiroid.

Membantu menjaga pemasukan


4. Dorong pasien untuk makan dan
kalori cukup tinggi untuk
meningkatkan jumlah makan dan
menambahkan kalori tetap tinggi
juga makanan kecil, dengan
pada penggunaan kalori yang
menggunakan makanan tinggi
disebabkan oleh adanya
kalori yang mudah dicerna.
hipermetabolik.
5.Hindari pemberian makanan yang
dapat meningkatkan peristaltik
Membantu menjaga pemasukan
usus ( misal: teh,kopi dan
kalori cukup tinggi untuk
makanan berserat lainnya) dan
menambahkan kalori tetap tinggi
cairan yang menyebabkan diare
pada penggunaan kalori yang
(mis: apel/jambu)
disebabkan oleh adanya
hipermetabolik.
6.Konsultasikan dengan ahli gizi
untuk memberikan diet tinggi
Mungkin memerlukan bantuan
kalori, protein, karbohidrat dan
untuk menjamin pemasukan zat –
vitamin.
zat makanan yang adekuat dan
mengidentifikasikan makanan
pengganti yang paling sesuai.
7. Berikan obat sesuai indikasi:
 Glukosa, vitamin B kompleks.
Diberikan untuk memenuhi kalori
yang diperlukan dan mencegah
atau mnegobati hipoglikemia.
 Insulin (dengan dosis kecil)
Dilakukan dalam mengendalikan
glukosa darah jika kemungkinan
ada peningkatan.
3 Resti terhadap kerusakan Setelah diberikan askep 1.Observasi edema periorbital, Manifestasi umum dari stimulasi
integritas jaringan kornea selama 3 x 24 jam gangguan penutupan kelopak adregenik yang berlebihan b/d
b/d perubahan mekanisme diharapkan pasien mampu mata, lapang pandang penglihatan tirotoksikosis yang memerlukan
mengidentifikasi tindakan yang sempit,air mata berlebihan. intervensi pendukung sampai
perlindungan dari mata :
untuk memberikan Catat adanya fotofobia, rasa resolusi krisis dapat menghilangkan
kerusakan penutupan perlindungan pada mata adanya benda diluar mata dan simtomatologis.
kelopak mata / dan pencegahan nyeri pada mata.
eksoftalmus komplikasi dengan
kriteria: 2.Evaluasi ketajaman mata,laporkan Oftalmopati infiltratif ( penyakit
1.mampu adanya pandangan yang kabur Graves) adalah akibat dari
mempertahankan atau pandangan ganda ( diplopia) peningkatan jaringan retroorbita
kelembaban membrane yang menciptakan eksoftalmus dan
mukosa mata infiltrasi limfosit dari otot
2.terbebas dari ulkus ekstraokuler yang menyebabkan
kelelahan. Munculnya gannguan
penglihatan dapat memperburuk/
memperbaiki kemandirian terapi dan
perjalanan klinis penyakit

3.Anjurkan pasien menggunakan Melindungi kerusakan kornea jika


kacamata gelap ketika terbangun pasien tidak dapat menutup mata
dan tutup dengan penutup mata dengan sempurna karena edema atau
selama tidur sesuai kebutuhan karena fibrosis bantalan lemak.

4.Bagian kepala tempat tidur Menurunkan edema jaringan bila ada


ditinggikan dan batasi pemasukan komplikasi GJK yang mana dapat
garam jika ada indikasi memperberat eksoftalmus

5.Instrusikan agar pasien melatih Memperbaiki sirkulasi dan


otot mata ektraokular jika mempertahankan gerakan mata
memungkinkan
6.Berikan kesempatan pasien untuk Bola mata yang agak menonjol
mendiskusikan perasaannya menyebabkan seseorang tidak
tentang perubahan gambaran atau menarik, hal ini dapat dikurangi
bentuk ukuran tubuh untuk dengan menggunakan tata rias,
meningkatkan gambaran diri. menggunakan kacamata

7. Berikan obat sesuai indikasi:


Obat tetes mata metilselulosa Sebagai lubrikasi mata

ACTH,prednisone Diberikan untuk menurunkan radang


yang berkembang dengan cepat

Obat antitiroid Dapat menurunkan tanda / gejala


atau mencegah keadaan yang
semakin memburuk

Diuretic Dapat menurunkan edema pada


keadaan ringan

8.Siapkan pembedahan sesuai Penutup mata mungkin diperlukan


indikasi terutama untuk melindungi kornea
hingga edema teratasi atau
meningkatkan ruang dalam sinus
aktivitas dan otot yang berdekatan
mungkin dapat mengembalikan mata
pada posisi yang lebih normal.
4. Resti terhadap perubahan Setelah diberikan askep 1.Kaji proses pikir pasien, seperti 1.Menentukan adanya kelainan pada
proses pikir b/d selama 2 X 24 jam memori, rentang proses sensori
perubahan pola tidur diharapkan pasien dapat perhatian,orientasi terhadap
mempertahankan orientasi tempat, waktu dan orang
realita umumnya dengan 2.Catat adanya perubahan tingkah 2.Kemungkinan terlalu waspada, tidak
kriteria : laku dapat beristirahat, sensitivitas
1.pasien mampu meningkat, atau menangis, atau
mengenali perubahan mungkin berkembang menjadi
dalam berfikir / perilaku psikotik yang sesungguhnya.
2.Pasien mampu 3.Ciptakan lingkungan yang tenang, 3.Penurunan stimulasi eksternal dapat
mengenali factor turunkan stimulasi, ruangan yang menurunkan hipersensitivitas
penyebab sejuk, cahaya yang sedang. Batasi /refleks, peka rangsang saraf,
tindakan/ pengunjung halusinasi pendengaran /
penglihatan
4.Orientasikan pasien pada tempat, 4.Membantu untuk mengembangkan
orang dan waktu dan mempertahankan kesadaran
pada realita / lingkungan
5.Hadirkan pada realita secara terus 5.Membatasi reaksi menentang
menerus dan secara gambling
tanpa melawan pikiran yang tidak
logis.
6.memberikan tindakan yang aman 6.Mencegah trauma pada pasien yang
seperti bantalan pada penghalang mengalami halusinasi
tempat tidur, pengikatan yang
lembut, supervisiyang ketat.
7.Anjurkan keluarga / orang terdekat 7.Membantu dalam mempertahankan
lainnya untuk mengunjungi pasien sosialisasi dan orientasi pasien.
untuk memberikan dukungan
sesuai kebutuhan. 8.Meningkatkan relaksasi,
8.Berikan obat sesuai indikasi seperti menurunkan hipersensitivitas
sedatif / obat antipsikosis saraf/agitasi untuk meningkatkan
proses pikir.

Anda mungkin juga menyukai